Anda di halaman 1dari 9

Ranto B Tampubolon

406152001
RantoUniversitas Tarumanagara
B Tampubolon
406152001
Universitas Tarumanagara
Heat stroke adalah kondisi yang
mengancam jiwa dimana suhu tubuh
mencapai 400C atau lebih dan disfungsi
sistem saraf yang menghasilkan
delirium, kejang dan koma.

Heat stroke terjadi ketika suhu inti tubuh naik


terhadap kegagalan sistem thermoregulasi.
Suhu inti yang dimaksud adalah suhu rektal
lebih dari 40,6C.5
KLASIFIKASI

Non-exertional (klasik) heat


Exertional heat stroke (EHS) stroke (NEHS)

Terjadi pada orang muda, Non-exertional (klasik) heat


orang yang sehat (misalnya, stroke (NEHS) lebih sering
atlet, pemadam kebakaran, mempengaruhi orang tua,
personil militer) yang terlibat orang-orang yang memiliki
dalam aktivitas fisik yang penyakit kronis, dan orang-
berat untuk jangka waktu lama orang yang sangat muda
dalam lingkungan yang panas
ETIOLOGI

Olahraga pada suhu dan kelembapan yang lebih


tinggi
Obat-obatan antikolinergik
Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi
Aktivitas yang berlebihan
Memakai pakaian yang terlalu tebal sehingga
mengganggu pengeluaran keringat
Kenaikan suhu, sampai 40C atau lebih

Tidak berkeringat. Jika heat stroke disebabkan oleh karena


suhu lingkungan yang sangat panas, maka kulit cenderung
terasa panas dan kering

Kemerahan pada kulit

Nafas menjadi cepat dan terasa berat

Denyut jantung semakin cepat

Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk

Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi

Otot bisa terasa kram, lalu selanjutnya terasa lumpuh

GEJALA
PATOFISIOLOGI

1. Kegagalan termoregulasi
2. Kegagalan aklimasi
3. Respon fase akut yang berlebihan
4. Perubahan respon heat shock
protein

Anda mungkin juga menyukai