KELAS B
NIM : 021911133014
Kelompok : B2
Pulpa Polip
Pulpa polip (chronic hyperplastic pupitis) merupakan suatu inflamasi pulpa produktif yang
disebabkan oleh suatu pembukaan karies yang luas pada pulpa muda.
Etiologi
Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif
Stimulus tingkat rendah yang kronis (iritasi mekanis yang disebabkan oleh pengunyahan/infeksi bakteri)
Lepasnya restorasi gigi sehingga pulpa gigi berekspos
Fraktur gigi diikuti dengan terbukanya pulpa
Gejala
Asymptomatic → kecuali selama mastikasi
Nyeri bila terjadi inflamasi
Mudah terjadi pendarahan spontan
Patogenesis
Kelanjutan dari pulpitis
Kelanjutan proses pulpitis kronis
Vaskularisasi ke pulpa baik, sehingga terjadi proses reparatif dan terbentuknya jaringan granulasi
Pulpa membesar dan menonjol ke arah kavitas
Histopatologi
Permukaan polip dapat dilapisi oleh stratified squamous epithelium
Jaringan granulasi dengan dominan jaringan ikat dan proliferasi pembuluh darah kapiler serta sebukan sel radang kronik
Ada saatnya terjadi reabsorbsi internal dinding pulpa
Klinis
Terjadi pada gigi anak-anak dan remaja
Ada nodul lunak pada kavitas/permukaan fraktur gigi
Warna permukaan bervariasi (merah muda hingga merah bergranula)
Polip biasanya membesar dan mengisi area kavitas/kamar pulpa
Mudah berdarah karena kaya akan pembuluh darah
Tes viralitas (gigi vital)
Etiologi :
Degenerasi pulpa dan seiring bertambahnya usia
Gangguan peredaran darah di dalam pulpa
Karies gigi bersifat kronis, prosedur pulp-capping, patah tulang alveolar yang sudah
sembuh, injury restoration, penyakit periodontal.
HPA :
Pulp stone membentuk bentukan konsentrik
Permukaan halus
Bentuk bulat atau ovoid
Ada yang terletak bebas, menyatu sebagian dengan dentin dan ada yang seluruhnya di
dalam dentin
Klasifikasi :
a) Berdasarkan struktur
1. True pulp stone : berasal dari dentin dan dikelilingi oleh jaringan pulpa
2. Fake pulp stone : berasal karena mineralisasi sel di pulpa yang mengalami degenerasi dengan pola konsentris sehingga membentuk
seperti bulatan. Dari jaringan mineral di sekitar thrombus darah, serat kolagen atau sel yang telah mati.
b) Berdasarkan lokasi
1. Bebas (free) : seluruhnya dikelilingi oleh jaringan pulpa
2. Adherent : menyatu sebagian dengan dentine
3. Tertanam (embended) : seluruhnya dikelilingi oleh dentin
Dental Granuloma
Dental granuloma merupakan bentuk keradangan kronis akibat infeksi periapikal yang
ditandai dengan terbentuknya jaringan granulasi pada tulang alveolar di daerah apikal gigi.
Histopatologi :
Terdapat jaringan granulasi
Terdapat sisa epitel malaise
Jika tidak dirawat akan menjadi kista radikuler
Klinis :
Pada gigi non-vital
Tidak sakit tetapi lebih sensitif
Bisa terjadi ekserbasi akut dan timbul fistula
Patogenesis :
Pembersihan pus yang kurang bersih pada infeksi pulpa gigi memberikan timbulnya
benjolan di ujung akar gigi non-vital berbentuk membulat dan melekat di ujung akar