1.
Diferensial Diagnosis Sialadenitis
Penyakit / Tanda Pembeda / Gejala
Kondisi
Mumps - Pembengkakan kelenjar parotis
yang unilateral atau bilateral.
- Orkitis atau ooforitis dapat
terjadi.
Sarkoidosis - Biasanya bilateral, persisten, dan
jarang nyeri ringan.
- Disebut sindrom Heerfordt bila
disertai demam, uveitis, dan
kelumpuhan wajah.
Tuberkulosis - Dapat menunjukkan batuk
produktif kronis, kelelahan,
penurunan berat badan, dan
demam.
- Pembengkakan kelenjar parotis
yang tidak nyeri secara klinis
tidak dapat dibedakan dengan
tidak adanya bukti radiografi
kalsifikasi nodus.
Tes Pembeda
- Biasanya diagnosis klinis.
- IgM positif hingga 4 minggu
setelah infeksi, tetapi
pengujian tidak boleh
dilakukan dalam 3 hari
pertama.
- Biopsi akan menunjukkan
adanya granuloma
noncaseating.
- Tingkat kalsium serum dan
kadar kalsium urin 24 jam
sering meningkat.
- CXR: limfadenopati hilus
bilateral dengan atau tanpa
infiltrat paru.
- Level ACE serum sering
meningkat.
- CXR: Infiltrat, rongga, atau
konsolidasi sering di lobus atas
dengan limfadenopati.
- PPD biasanya positif.
- Uji saliva berbasis PCR untuk
menemukan bukti
mycobacterium tuberculosis
memiliki tingkat deteksi yang
jauh lebih baik daripada kultur.
Tumor parotis - Pembengkakan kelenjar ludah
dan yang asimptomatik atau
submandibular simptomatik.
- Pertumbuhan yang cepat, nyeri,
ulserasi, dan kelumpuhan wajah
menunjukkan adanya keganasan.
Abses gigi - Pasien sakit gigi atau setelah
operasi gigi, gusi berdarah,
kebersihan gigi buruk, dan rasa
sakit timbul ketika gigi yang
terkena ditekan ke gusi.
Ludwig angina - Pasien dari infeksi gigi atau
impaksi molar ketiga bawah.
- Adanya selulitis progresif cepat
pada jaringan lunak leher dan
dasar mulut.
- Dapat disertai dengan demam
dan stridor yang signifikan.
Angioedema - Timbulnya muka bengkak yang
cepat dapat disertai dengan
gangguan pernapasan dengan
stridor atau sakit perut.
- Dapat terjadi dalam bentuk
herediter atau sebagai respons
terhadap alergi.
- CT scan akan menunjukkan
massa padat yang jelas berbeda
dari jaringan di sekitarnya.
- Pembentukan abses secara
seragam tidak ada.
- Dengan tidak adanya bukti
yang menunjukkan adanya
peradangan, sitologi FNA
diperlukan.
- MRI menawarkan resolusi dari
struktur jaringan lunak
termasuk tumor dan
hubungannya dengan struktur
di sekitarnya.
- Biasanya diagnosis klinis.
- Rontgen gigi dapat
menunjukkan adanya abses.
- Biasanya diagnosis klinis.
- Rontgen gigi dapat
menunjukkan adanya abses
atau molar ketiga yang
impaksi.
- Penurunan kadar komplemen
serum C2 dan C4.