Anda di halaman 1dari 34

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN

PENANGGULANGAN KLB

Oleh : Puhilan, SKM, M. Epid

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan


Sudin Jaksel, 20 April 2017
Pengertian KLB
(Peraturan Menteri Kesehatan RI,
No.1501/MENKES/PER/X/2010).

• KLB adalah timbulnya atau meningkatnya


kejadian kesakitan/ kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu.
KLB penyakit menular merupakan indikasi
ditetapkannya suatu daerah menjadi suatu
wabah, atau dapat berkembang menjadi
suatu wabah
Pengertian Wabah
( UU No.4/1984)
• Wabah penyakit menular adalah: kejadian
berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari pada
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka (UU No. 4, 1984).
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

• Penyelidikan epidemiologi merupakan


suatu tindakan atau kegiatan penyelidikan
yang dilakukan segera setelah
mengetahui adanya laporan KLB
berdasarkan waktu, tempat dan orang.
Penyelidikan epidemiologi dapat pula
dilakukan setelah KLB berakhir.
Penetapan KLB
• Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, atau
Menteri dapat menetapkan daerah dalam
keadaan KLB, apabila suatu daerah
memenuhi salah satu kriteria
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
Permenkes no. 1501/2010.
Penyakit Menular yang Berpotensi Wabah
(Permenkes No. 1501/Menkes/Per/X/2010)

• Kolera • Leptospirosis
• Pes • Hepatitis A
• Demam Berdarah Dengue • Influenza A baru
• Campak (H1N1)/Pandemi 2009
• Polio • Meningitis
• Difteri • Yellow Fever
• Pertusis • Chikungunya
• Rabies • Penyakit menular tertentu
• Malaria lainnya yang dapat
menimbulkan wabah (ditetapkan
• Avian Influenza H5N1 oleh Menteri kesehatan)
• Antraks
Tujuan Khusus Penyelidikan KLB

Memastikan
bahwa Memastikan
terjadi Diagnosa
wabah/KLB

Identifikasi
Menggam
Penyebab
barkan
Penyakit &
Variabel
Menggambarkan
Orang,
sumber
Tempat
penyebab, cara
dan Waktu
penularannya

Memberikan
Identifikasi rekomendasi
Populasi tindakan
rentan & penanggulan
terpapar gan &
pengendalian

7
Kriteria KLB
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010

1. Timbulnya suatu penyakit/ menular


yang sebelumnya tidak ada/ tidak
dikenal di suatu daerah, seperti
difteri, AFP, Avian Influenza, TN,
Flu babi H1N1, kolera.

2. Peningkatan kejadian penyakit/


kematian terus-menerus selama 3
kurun waktu berturut-turut menurut
jenis penyakitnya (jam, hari,
minggu, bulan).

3. Peningkatan kejadian penyakit/


kematian, 2 kali atau lebih
dibandingkan dengan periode
sebelumnya (jam, minggu, bulan,
tahun)
Lanjutan……

4. Jumlah penderita baru dalam satu


bulan menunjukkan kenaikan dua
kali lipat atau lebih dibandingkan
dengan angka rata-rata perbulan
dalam tahun sebelumnya.

5. Angka rata-rata perbulan selama


satu tahun menunjukkan
kenaikan dua kali lipat atau lebih
dibanding dengan angka rata-rata
perbulan dari tahun sebelumnya.

6. Case fatality rate suatu penyakit


dalam suatu kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% atau
lebih, dibanding dengan CFR dari
periode sebelumnya.
Lanjutan……

7. Proportional rate (PR) penderita dari


suatu periode tertentu menunjukkan
kenaikan dua atau lebih dibanding
periode, kurun waktu atau tahun
sebelumnya.
8. Kriteria Khusus, contoh KLB Campak
atau Rubella jika ditemukan 5 kasus
campak klinis dalam kurun waktu 4
minggu berturut-turut di suatu wilayah
yg memiliki hubungan epidemiologis
atau minimal 2 diantaranya positif
campak/rubella secara laboratorium
9. Beberapa penyakit, seperti
keracunan pangan, menetapkan 2
kasus atau lebih sebagai KLB (sesuai
dengan PP Nomor 28 tahun 2004
tentang Keamanan Pangan)
 Keracunan makanan
PENANGGULANGAN KLB :

• TANGGUNG JAWAB BERSAMA DINKES/PEMDA,


MASYARAKAT & SEKTOR TERKAIT
• KETERPADUAN PENANGGULANGAN KLB
 KLB Keracunan ( BLK, BTKL, BPOM & Dinkes Kab)
 KLB DBD (Pemda, Kebersihan, Masy. DinKes.
 KLB Malaria (KLH, Pemda, Masy. DinKes)
 KLB Diare (PU, Pemda, Masy, DinKes)
 KLB FLU BURUNG (Dinas Peternakan, PEMDA,
Masyarakat dan DinKES)
LANGKAH2 PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI (KLB)
1. Persiapan
2. Memastikan adanya KLB/wabah
3. Menegakkan/memastikan diagnosa
4. Menggambarkan karakteristik epid. KLB
5. Menyusun Hipotesis
 Sumber infeksi, cara penularan
 indentifikasi populasi risiko infeksi
6. Uji hipotesis
7. Pencegahan & Penanggulangan
8. Pembuatan laporan/diseminasi informasi

12
Langkah 1 . Persiapan

 TGC dg SDM yg mampu dan cepat


tanggap
• kemampuan pengetahuan tentang epidemiologi
penyakit yg dicurigai literatur terkait, konsultan
terkait.
 Perlengkapan penyelidikan
TOR dg kuesionernya, Referensi (guide line)
KLB KIT  Bahan pengambilan spesimen lab
APD, Profilaksis, dll
Alat komunikasi dan dokumentasi
 Persiapan administrasi
 Transportasi 13
RAPAT PERSIAPAN
Langkah 2 .
Memastikan adanya KLB/wabah

• Ketahui angka insidens kasus tersebut pada


saat biasa (angka standar)
• Hitung angka insidens kasus tersebut saat ini
• Bandingkan angka insidens kasus dengan
angka standar
 Berbeda secara bermakna?
 Berbeda tidak bermakna?
 Dibawah angka standar?
• lihat grafik trend (kecenderungan)

15
Langkah 3.
Menegakkan/memastikan diagnosa

• Definisi Kasus
 Harus jelas

• Pemeriksaan klinis
 Tanda (sign) Buat Tabelnya !
 Gejala (symptom)

• Pemeriksaan Lab:
 Serologis, antigen, biakan
 Rontgen

16
Langkah 3.
Menegakkan/memastikan diagnosa
(Definisi Kasus)

Melalui konfirm Lab

 Kasus Suspect / tersangka


 Kasus Probable / mungkin

Lihat Buku Pedoman Program

17
Langkah 4.
Menggambarkan karakteristik KLB

• Waktu  kapan?  buat grafiknya!


 Periode penyakit
 Saat paparan
 Sumber: common source / propagated source

• Tempat  distribusi geografis  buat peta!


 Tempat tinggal (RT, RW, desa, kec), tempat kerja,
sekolah
 Angka serangan (Attack Rate / AR)

• Orang (kasus)  buat grafiknya!


 AR menurut umur, sex,
 AR tertinggi & terendah pada klp umur, sex

18
Langkah 4. … [lanjutan]

• Gambaran variabel menurut waktu:


 Menggambarkan periode paparan
 Semua kasus digambarkan menurut
tanggal mulainya gejala
 Menggambarkan kurva common source
atau propagated source atau keduanya
 Pada KLB common source tergambarkan:
 Puncak KLB

 Permulaan, akhir dan lama KLB

 Periode paparan sumber kepada kasus

19
Langkah 4. … [lanjutan]
• Menentukan “Periode Paparan” yang paling
mungkin dari kasus-kasus dalam KLB
“Common Source”
 Masa inkubasi terpendek & terpanjang
 Masa inkubasi rata-rata
 Kasus pertama & kasus terakhir
 Lama berlangsungnya KLB
 Bentuk grafik: satu puncak
• Mengidentifikasi kasus-kasus penyebaran
sekunder
 Bentuk grafik: banyak puncak

20
Langkah 4. … [lanjutan]

• Gambaran variabel menurut tempat:


 Dengan “spot-map” dari kasus-kasus
 Gambarkan juga pada map tersebut:
 Sungai, tempat sampah, SAB, pembuangan
limbah, dll. yg mungkin berkaitan dgn sumber
infeksi
 Lokasi Index Case (kasus pertama)

 Spot map dibuat berdasarkan perkiraan lokasi


penularan penyakit
 Di pemukiman, RT, RW, desa, kecamatan

 Sekolah, kelas

 Tempat kerja, ruangan, shift kerja

 Dapat dibuat spot map dengan “Attack Rate”


(bukan jumlah kasus)  Area Map 21
Langkah 4. … [lanjutan]

• Gambaran variabel menurut orang:  kasus


penyakit spesifik menyerang kelompok
tertentu:
 Menurut sifat bawaan:
 Umur, sex, ras, status imunisasi, status
perkawinan
 Menurut kegiatan:
 Jenis pekerjaan, ras, agama, adat,

 Keadaan tempat hidup


 Sosial, ekonomi, lingkungan

 Lain-lain

 Buat tabel dan kurvanya !


22
Langkah 5.
Mengidentifikasi Sumber penyebab penyakit
dan cara penularannya

• Dugaan dibuat berdasarkan data dan literatur


 dugaan yang logis
 Membandingkan kasus yang terpapar dengan
yang tidak terpapar  penyebab penyakit
• Hipotesis mengenai:
 Penyebab penyakit
 Sumber infeksi
 Periode paparan
 Cara penularan
 Populasi terpapar / berisiko akan terpapar

23
JALUR TRANSMISI
D
I  Droplet
R  Sexual
E  Darah
C  Kulit ke kulit, dll
T

VEKTOR  Serangga, hewan dll

LINGKUNGAN  makanan, minuman

UDARA  debu, partikel dll

24
Langkah 6.
Mengidentifikasi populasi yang mempunyai
peningkatan risiko infeksi

• Penyakit tertentu terutama menyerang


kelompok orang (populasi) tertentu
 TN pada neonatal

 Polio pada anak <15 th

• Antisipasi penyebaran penyakit (kasus


baru) pd populasi tsb  pencegahan
• Tindakan penanggulangan spesifik

25
Langkah :7 Tindakan Pencegahan &
penanggulangan

• Ditujukan pada:
 Sumber infeksi: makanan, tinja, air, udara
 sumber awal: kasus penyakit

 Alat/cara penularan: jarum suntik, droplet dsb.

 Orang rentan:  diberi vaksinasi

• Penanggulangan sedini mungkin dengan


diagnosa dini (pengobatan/pencegahan
yang tepat)
26
Langkah : 8
Laporan Penanggulangan KLB
• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Uraian tentang yang akan dilakukan dalam
investigasi/penyelidkan (Bahan dan cara)
• Hasil Penyelidikan
• Analisa Data dan Kesimpulan
• Tindakan penanggulangan yang sudah
diambil
• Dampak penting yang mungkin timbul
• Saran / Rekomendasi

27
Alasan …
 PENYELIDIKAN KLB
OLEH PUSAT
• PERMINTAAN DAERAH
• LUAS WILAYAH & BORDER AREA KAB/PROP
• LAMA PERIODE KLB
• ALASAN POLITIS (kersahan masyarakat dsb.)
• ALASAN EPIDEMIOLOGIS (Penyakit baru, etiologi
tidak jelas dsb.)
• KOMITMENT GLOBAL (Polio, CAMPAK, TN)
VALIDASI DATA BERDASARKAN
BUKU KIA
PENGAMBILAN SWAB TENGGOROKAN
KASUS DIFTERI
Penugasan
1. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok, tentukan ketua, sekretaris dan penyaji
2. Tugas kelompok :
- Masing-masing menyiapkan data rutin/profil/KLB minimal 2 th
- Kelompok yang tidak membawa data dapat menggunakan data SKDR
online alamat http://skdr.surveilans.org
- Topik masing-masing kelompok ditentukan oleh fasilitator dengan
pendekatan UKM & UKP (4 kelompok UKM; 2 kelompok UKP)
- Dalam diskusi kelompok pokok bahasannya sbb: latar belakang, tujuan,
etiologi penyakit yang dipilih/ditentukan, kurva epidemiologi, sebaran
wilayah, potensi masalah kesehatan/ faktor risiko (bila dimungkinkan)
serta rencana tindak lanjut
Penugasan
3. Masing-masing kelompok untuk merumuskan hasil diskusinya
dalam bentuk power point untuk presentasi.
4. Waktu diskusi Kelompok: 30 menit
5. Penyajian kelompok dilakukan secara panel presentasi
6. Waktu presentasi setiap kelompok mempresentasikan hasilnya
selama 10 menit, dan 5 menit untuk tanggapan kelompok
lainnya. Jadi waktu presentasi total setiap kelompok
menghabiskan waktu 30 menit
7. Fasilitator memberikan masukan disetiap sesi panel selama 10
menit.
PHEOC PUSAT
• Telp 021 425 7125
• SMS 021 3684 0901

34

Anda mungkin juga menyukai