Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR DAN INVESTIGASI KLB

a. Konsep KLB

adalah peningkatan kejadian penyakit yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada suau 
komunitas, dibatasi tempat dan periode waktu tertentu 
(Gerstman,1998;)
Batasan tempat: Administrasi (desa, kecamatan, kabupaten ,provinsi), Ins<tusi (sekolah, pan< asuha
n, pesantren), pemukiman, wilayah geografis, Kapal.

KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu,
dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. ( P e r m e nk e s
N o .1 5 01 T a hu n 20 1 0) .

Kriteria KLB. Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu
kriteria sebagai berikut:
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang
sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari
atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.
d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali
atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan
pada tahun sebelumnya.
f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu
tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan
angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
g. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun
waktu yang sama.

b. Batasan KLB

KEJADIAN LUAR BIASA 


Kejadian Luar Biasa (KLB) salah satu kategori status wabah dalam peraturan
yang berlaku di Indonesia. status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

EPIDEMI 
Keadaan dimana kejadian penyakit meningkat dalam waktu singkat dan
penyebarannya telah mencakup wilayah yang luas

Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau
negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara
tersebut.
Beberapa contoh epidemi yang pernah terjadi adalah penyakit SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome) pada tahun 2003 yang terjadi di seluruh dunia dan menelan
korban ratusan jiwa, penyakit Ebola di negara-negara Afrika, serta penyakit yang
disebabkan oleh virus Zika.

ENDEMI 
Keadaan dimana suatu kejadian penyakit pada wilayah tertentu menetap
dalam waktu lama, berkenaan dengan adanya penyakit yang secara normal
biasa timbul dalam suatu wilayah tertentu.
Penyakit endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karekteristik di wilayah tertentu,
misalnya penyakit malaria di Papua. Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, namun
dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Pandemi
Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan kata
lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh
penyakit yang tergolong pandemi adalah HIV/AIDS dan COVID-19.
Tidak hanya itu, influenza yang saat ini tampak ringan pun dahulu pernah menjadi
penyakit yang masuk ke dalam kategori pandemi dan menjadi masalah bagi seluruh
negara di dunia.

C. JENIS Atua tipe KLB

D. Cara melakukan investigasi


1.  Persiapan Inves<gasi di Lapangan 
2.  Memas<kan adanya Wabah
  
3.  Memas<kan diagnosis  
  
4.  a. Membuat definisi kasus
  
         b. Menemukan dan menghitung Kasus 
5.  Epidemiologi deskrip<f (waktu, tempat, orang) 
6.  Membuat hipotesis 
7.  Menilai hipotesis (peneli<an kohort dan peneli<an kasus‐kontrol) 
8.  Memperbaiki hipotesis dan mengadakan peneli<an tambahan 
9.  Melaksanakan pengendalian dan pencegahan 
10.  Menyampaikan hasil penyelidikan/Laporan KLB  

Anda mungkin juga menyukai