Anda di halaman 1dari 13

Wabah Dan KLB

Sekar Restuning, M.Kes


PENGERTIAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

 Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status


yang diterapkan di Indonesia untuk
mengklasifikasikan peristiwa pernyakit yang
merebak dan dapat berkembang
menjadi wabah penyakit. Istilah "KLB" dengan
"wabah" sering tertukar dipakai oleh masyarakat,
tetapi istilah "wabah" digunakan untuk kondisi yang
lebih parah dan luas. Istilah KLB dapat dikatakan
sebagai peringatan sebelum terjadinya wabah.
Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
949/MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar
Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan atau
kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu. Kriteria tentang
Kejadian Luar Biasa mengacu pada
Keputusan Dirjen No. 451/91, tentang
Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa.
TIMBULNYA SUATU PENYAKIT MENULAR
YANG SEBELUMNYA TIDAK ADA ATAU TIDAK
DIKENAL.
 Peningkatan kejadian penyakit atau kematian terus-
menerus selama 3 kurun waktu berturut–turut
menurut jenis penyakitnya.
 Peningkatan kejadian penyakit atau kematian, 2 kali
atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya
( jam, hari, minggu, bulan, tahun )
 Jumlah penderita baru dalam satu bulan
menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan
dalam tahun sebelumnya.
Lanjutan….
 Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan
kenaikan dua kali lipat atau lebih dibanding dengan angka
rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya.
Case Fatality Rate ( CGR ) dari suatu penyakit dalam suatu
kurun waktu tertentu yang menunjukkan kenaikan 50% atau
lebih, dibandingkan dengan CFR dari periode sebelumnya.
 Proportional Rate ( PR ) penderita baru dari suatu periode
tertentu menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibanding periode yang sama dan kurun waktu 
sebelumnya.
Wabah yang dapat menimbulkan malapetaka yang
menimpa umat manusia dari dulu, sekarang maupun
masa mendatang, tetap merupakan ancaman
terhadap kelangsungan hidup dan kehidupan. Selain
wabah membahayakan kesehatan masyarakat,
karena dapat menyebabkan sakit, cacat, dan
kematian, juga akan mengakibatkan hambatan dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Pemikiran
tersebut dikembangkan mengingat kesehatan
merupakan komponen dari kesejahteraan, karena
manusia yang sehat mampu melaksanakan
pembangunan.
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau
meningkatkan kejadian kesakitan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu. Yang melakukan tindakan
penanganan tersebut adalah Kepala Daerah, Kota atau
Kabupaten dengan bantuan Unit Kesehatan setempat
seperti Dinas Kesehatan Propinsi, Kota atau Kabupaten,
dengan segala jajaran terkaitnya seperti Rumah Sakit,
Puskesmas atau lembaga relevan lainnya yang tujuannya
untuk menekan semakin berkembangnya wabah atau
KLB tersebut. Tindakan tersebut bisa dilakukan
diantaranya dengan Isolasi, yaitu pemisahan penderita
penyakit menular dengan orang yang rentan terhadap
penyakit tersebut
KLASIFIKASI KLB ATAU WABAH

Klasifikasi KLB atau wabah yang terjadi dapat


digolongkan dalam letusan kejadian yang bersumber
dari makanan atau minuman dan air, yang lain
berupa penyakit-penyakit menular atau kejadian
yang tidak diketahui sebab-sebabnya.
Lanjutan…

Dalam hal ini dapat digolongkan menjadi 2 bagian termasuk


contohnya yaitu :
Menurut penyebabnya: Toxia ( Staphylococus Aureus, Vibrio,
Kholera, Eschorichia, Shigella), Infeksi (Virus, Bakteri, Protozoa,
Cacing),Toxin Biologis (Racun Jamur, Alfa Toxin, Plankton, Racun
Ikan), dan Toxin Kimia (Cyanida, Nitrit, Pestisida, CO,CO2, HCN).
Menurut sumbernya : Manusia (Tangan, Tinja, Air Seni, Muntahan),
Kegiatan Manusia (Pembuatan Tempe Beragi, Penyemprotan,
Pencemaran Lingkungan, Penangkapan Ikan Dengan Racun),
Binatang (Piaraan, Unggas, Hewan Beracun), Udara (Pencemaran
Udara), Alat-alat (Pegangan Pintu, WC Umum, Telepon Umum), Air
(Air tercemar misalnya Vibrio Cholerae, Salmonella), dan Makanan
(Zat Kimia, atau Makanan Kedaluarsa).
PENANGANAN WABAH DAN KLB

 Penanganan yang dimaksudkan di sini adalah Penanganan KLB maupun


Wabah yang bisa diketahui atau dipantau mulai dari masyarakat atau
penderitanya langsung yang mengetahui asal mula merebaknya penyakit
tersebut. Pelayanan kesehatan, pelaporan, pembuktian/pelacakan di
lapangan, hingga tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Pemerintah.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kegiatan surveilans melibatkan seluruh
unsur. Pemerintah sudah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk
mewujudkan hal tersebut di atas. Contoh hal sederhana saja, untuk
menekan angka angka KLB atau wabah pemerintah membuat iklan
layanan masyarakat di televisi atau radio tentang pencegahan wabah.
Bisa dibayangkan mahalnya ongkos produksi di media elektronik. Selain
itu pembuatan brosur atau poster yang dipasang di tempat-tempat umum
biasanya juga membutuhkan dana besar.
RANGKUMAN

Pemberantasan KLB atau Wabah adalah tugas


kita bersama mulai dari organisasi terkecil
masyarakat, rumah sakit sebagai fasilisator,
hingga Pemerintah melalui jajaran Departemen
Kesehatan, sebagai pengambil keputusan
strategis yang akhirnya berfungsi untuk
penanganan dan pemberantasan penyakit
penyebab KLB atau Wabah
LATIHAN

 Membuat makalah / Laporan Mengenai


penyakit KLB dan dipersentasikan (Di
uploud di classroom)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai