Anda di halaman 1dari 16

Nama : Rani Ida Sulastri

NIM : P17325121492

Prodi : D-IV Ajeng Terapi Gigi

Tugas Madiri

Mata Kuliah Radiologi

Materi 1 dan 2
1. Jelaskan apa arti opak dan lusen berdasarkan prinsip penyinaran X-Ray
Jawab :
Arti opak atau bayangan putih berdasarkan prinsip penyinaran X-ray menunjukkan
bahwa sinar sepenuhnya berhenti pada film sedangkan translusen atau bayangan
hitam menunjukkan bahwa sinar x melewati objek dan tidak berhenti
2. Jelaskan modaliti pencitraan yang menggunakan sinar pengion
Jawab :
1) Konvensional (IO dan EO) : Modaliti ini menghasilkan citra yang berasal dari
produksi sinar X-rays yang melalui pasien, dimana terdapat sebuah perangkat
yang berfungsi menangkap sinar tersebut kemudian diubah menjadi gambar/citra.
2) CT (Computed Tomografi) : metode ini menggunakan teknik pemrosesan melaui
komputer. Pemrosesan digital geometri digunakan untuk menghasilkan gambar
tiga dimensi dari sebuah objek, dimana gambaran ini diperoleh dari serangkaian
gambar sinar-X dua dimensi yang diambil disekitar sumbu rotasi tunggal. CT
menghasilkan volume data yang dapat dimanipulasi melalui proses yang dikenal
sebagai windowing, untuk menunjukkan struktur tubuh berdasarkan kemampuan
alat untuk memblokir sinar X-ray.
3) CBCT (Cone Beam Computed Tomografi) : CBCT adalah alat x-ray yang
menggunakan data volumetri yang terdiri dari struktur kuboid kecil 3 dimensi
yang dikenal dengan nama voxel, yang bersifat sangat sensitif dengan sinar X.
Pada CBCT, kuboid bersifat isotonik dengan dimensi lebih banyak yaitu 3
dimensi dan memiliki kemampuan membaca hampir disemua bagian. Kontras
yang dihasilkan cukup tinggi serta memiliki kemampuan menampilkan detail
kepadatan jaringan lunak. CBCT sangat berguna untuk mendiagnosa penyakit
kompleks malsilofasial, meliputi kelenjar saliva atau bahkan TMJ
3. Jelaskan modaliti pencitraan yang tidak menggunakan sinar pengion
Jawab :
1) USG (Ultra Sonografi) : USG adalah sebuah alat pencitraan yang digunakan
untuk memvisualisasikan struktur tubuh seperti tendon, otot, kelenjar, dan organ
internal lainnya. USG menggunakan energi suara yang dipancarkan ke dalam
tubuh dan tubuh mengembalikan suara ini, suara akan di tangkap oleh alat dan
diproses menjadi sebuah citra
2) MRI (Magnetic Resonance Imaging) : MRI adalah teknik pencitraan medis yang
digunakan dalam radiologi untuk memvisualisasikan struktur internal tubuh
seperti jaringan lunak tubuh, organ dalam, otak, pembuluh darah, otot, dan
jantung. MRI menggunakan energi medan magnet yang kuat yang akan
dipancarkan tubuh, dimana gambaran atau citra akan ditangkap oleh sensor.
4. Jelaskan beberapa manfaat dari penggunaan pencitraan dalam kedokteran gigi
Jawab :
1) Membantu menegakkan diagnosa dari sebuah kondisi patologis ataupun anatomis
2) Membantu dalam menentukan jenis perawatan
3) Menilai hasil perawatan yang telah dilakukan
4) Identifikasi yang dapat dipercaya
5. Sebutkan macam-macam teknik radiografi berdasarkan letak film/sensor
Jawab :
1) Radiografi Intra Oral : Sebuah radiografi dimana film ditempatkan dalam mulut
pasien terdiri dari tiga jenis yaitu : radiografi periapikal, radiografi bitewing dan
radiografi oklusal
2) Radiografi Ektsra Oral : Sebuah radiografi dimana film ditemptakan di luar mulut
pasien tediri dari banyak jenis tetapi apabila dikelompokkan dalam golongan
besar terdiri : radiografi lateral oblique, radiografi tengkorak dan panoramik gigi.
6. Sebutkan jenis film berdasarkan fungsinya
Jawab :
1) 31 x 41 mm : Untuk periapikal dan bitewing
2) 22 x 35 mm : Untuk bitewing
3) 57 x 76 mm : Untuk oklusal
7. Jelaskan bagian-bagian film
Jawab :
1) Bagian terluar atau wrapper memakai kertas non-absorbent atau plastik dan
tertutup rapat untuk mencegah masuknya saliva.
2) Bagian sisi paket yang menghadap sumber sinar X mempunyai permukaan yang
halus dan biasanya berwarna putih.
3) Sisi sebaliknya terdapat 2 warna sehingga memperkecil kemungkinan terjadi salah
penempatan film pada mulut pasien dan warna yang berbeda menunjukkan
perbedaan kecepatan.
4) Kertas hitam pada kedua sisi film adalah untuk melindungi film dari cahaya,
kerusakan akibat jari ketika dibuka serta saliva yang masuk ke dalam film paket.
5) Lembaran timah foil tipis yang ditempatkan di belakang film berfungsi untuk
melindungi film dari Residu radiasi yang melewati film dan Radiasi lanjutan yang
menghambur dari interaksi photon sinar X dengan jaringan melalui film, kembali
ke film, dan menurunkan derajat gambar.
6) Lembaran kertas timah berisi pola yang menonjol sehingga bila paket film
ditempatkan dalam arah yang berlawanan, maka pola tersebut akan menampilkan
hasil radiografi.

Materi Tentang Intraoral Radiografi


1. Jelaskan apa itu tehnik radiografi intra oral
Jawab :
Suatu tehnik untuk memproduksi gambaran radiografi dimana film atau sensor yang
akan digunakan diletakkan di dalam mulut.
2. Jelaskan jenis-jenis radiografi intra oral
Jawab :
1) Radiografi Periapikal : Radiografi periapikal merupakan jenis radiografi intraoral
yang bertujuan memperihatkan gambaran gigi secara keseluruhan mulai dari
mahkota hingga daerah periapikal (daerah di sekitar bawah gigi)
2) Radiografi Bitewing : Bitewing merupakan teknik radiografi yang dapat
menghasilkan gambaran radiograf daerah mahkota dan puncak tulang alveolar di
daerah interdental regio rahang atas dan rahang bawah pada satu lembar film.
Bitewing dapat mendeteksi karies interproksimal tahap awal sebelum
berkembang secara klinis
3) Radiografi Oklusal : Teknik foto oklusal adalah teknik foto intraoral yang
menggunakan sinarX dengan paket film (5,7 x 7.6 cm) atau film intraoral yang
diletakkan pada bidang oklusal. Proyeksinya yaitu oklusal rahang atas dan oklusal
rahang bawah.

Dibawah ini pertanyaan mengenai Radiografi IO Periapikal


1. Jelaskan secara ringkas tentang radiografi periapikal teknik Paralel
Jawab :
Teknik paralel dikenal juga sebagai extension cone paralleling, right angle technique,
long cone technique, true radiograph merupakan teknik yang paling akurat dalam
pembuatan radiografi intraoral. Hal ini disebabkan karena pada teknik paralel
pelaksanaan dan standarisasinya sangat mudah dengan kualitas gambar yang
dihasilkan bagus dan distorsinya kecil.
2. Jelaskan prinsip dari teknik palalel
Jawab :
a. Film diletakkan paralel dengan aksis panjang gigi
b. Sentral x-ray tegak lurus terhadap film dan aksis panjang gigi
c. Film holder harus dipakai menjaga agar film tetap dengan aksis panjang gigi.
3. Jelaskan secara singkat cara melakukan radiografi Paralel
Jawab :
Pertama, film diletakkan pada bagian palatinal atau lingual gigi yang akan difoto.
Film kemudian diletakkan sejajar dengan long axis gigi dengan memakai film holder.
Selanjutnya sinar sentral diarahkan tegak lurus terhadap aksis gigi dalam film. Teknik
paralel bila dilakukan dengan benar akan menghasilkan gambar dengan kualitas baik,
validitas yang tinggi, akurasi linier dan dimensi yang tinggi tanpa distorsi.
4. Jelaskan secara ringkas tentang radiografi periapikal teknik Bisektris
Jawab :
Teknik bisekting biasa digunakan pada kasuskasus kelainan anatomi seperti torus
palatinus besar, palatum sempit, dasar mulut dangkal, frenulum pendek, lebar
lengkung rahang yang sempit atau pada pasien anak yang kurang kooperatif
5. Jelaskan prinsip dari teknik Bisktris
Jawab :
a. Prinsip geometri dipakai pada teknik ini
b. Film harus diletakkan sepanjang permukaan lingual atau palatal dari gigi
c. Film kontak dengan gigi, dimana bidang film dan aksis panjang gigi membentuk
sudut
d. Adanya imaginary bisector
e. Central x-ray tegak lurus terhadap garis bisektris sehingga menghasilkan dua
segitiga yang sama
f. Film holder digunakan untuk menstabilkan film selama penyinaran.
6. Jelaskan secara singkat cara melakukan radiografi bisektris
Jawab :
Film diletakkan pada lingual atau palatinal gigi yang akan difoto. Kemudian salah
satu ujung film menyentuh bagian insisal dari gigi dan membentuk sudut dengan long
axis gigi. X-ray tube atau sinar sentral tegak lurus dengan garis khayal yang membagi
2 sudut yang dibentuk antara long axis gigi dengan film hasilnya tampak gigi-gigi
rahang atas maupun rahang bawah empat gigi untuk gigi anterior dan tiga gigi untuk
gigi posterior.
7. Apa yang dimaksud dengan sudut Horizontal dan vertikal pada tehnik bisektris
Jawab :
1) Sudut angulasi horizontal perlu mengimajinasikan suatu garis yang ditarik ke
tragus dan sejajar dengan bidang horizontal.
Pusat sinar angulasi horizontal diarahkan tegak lurus lengkung gigi melalui area
kontak gigi, sehingga menghasilkan gambaran kontak area yang terbuka. Sudut
angulasi yang salah akan menghasilkan gambar tumpang tindih
2) Sudut angulasi vertikal adalah posisi kepala ditunjang oleh sandaran kepala
sehingga bidang sagital tegak lurus dengan bidang horizontal.
Pusat sinar pada angulasi vertikal diarahkan vertikal atau atas bawah, dan diukur
dalam derajat yang terlihat pada sisi samping tubehead, ditentukan oleh garis
imajiner (sinar utama diarahkan tegak lurus dengan garis imajiner).
8. Apa yang dimaksud dengan titik penetrasi pada teknik bisektris
Jawab :
1. Titik penetrasi adalah suatu titik yang merupakan proyeksi dari apeks gigi yang
berguna untuk mengarahkan pusat sinar x pada apeks gigi. Penentuan titik penetrasi
ini diawali dengan pembuatan garis khayal, untuk rahang atas ditarik garis dari fosa
nasalis ke tragus telinga, lalu dibuat lurus dari masing-masing jenis gigi :
- Gigi 1 : fossa nasalis
- Gigi 2 : 0,5 dari fossa nasalis
- Gigi 3 : cuping hidung
- Gigi 4 : ditarik garis dari tengan pupil mata tegak lurus dengan garis khayal RA
- Gigi 5 : mundur ½ - 1 cm dari titik penetrasi gigi 4
- Gigi 6 : ditarik garis dari batas terluar mata tegak lurus dengan garis khayal RA
- Gigi 7 : mundur minimal 1 cm dari titik penetrasi 6
- Gigi 8 : mundur minimal 1 cmdari titik penetrasi 7

Untuk penetrasi rahang bawah :

- Gigi 1 dan 2 : lanjutan dari titik penetrasi gigi 1 dan 2 rahang atas
- Gigi 3 : lanjutan dari titik penetrasi gigi 3 rahang atas
- Gigi 4 dan 5 : lanjutan dan titik penetrasi gigi 4 rahang atas dan gigi 5 mundur ½
cn dari titik penetrasi gigi 4 rahang bawah
- Gigi 6 : lanjutan dari titik penetrasi gigi 6 rahang atas
- Gigi 7 dan 8 : masing0masing mundur ke posterior 1 cm dari titik penetrasi gigi 6
rahang bawah

9. Jelaskan mengenai bidang orientasi pada tehnik bisektris


Jawab :
Bidang orientasi pada tehnik bisetris merupakan sudut yang membagi sudut antar film
dan sumbu panjang gigi yang sama

Dibawah ini pertanyaan mengenai Radiografi IO Bitewing


1. Jelaskan secara ringkas tentang radiografi Bitewing
Jawab :
Bitewing radografi merupakan teknik radiografi yang digunakan untuk mengevaluasi
puncak tulang interproksimal selama pemeriksaan periodontal dan rencana perawatan.
Gambar yang dihasilkan daerah mahkota, puncak tulang alveolar dan daerah
interdental RA dan RB dalam satu lembar film. Radiografi bitewing (interproksimal)
digunakan untuk mengevaluasi puncak tulang interproksimal selama pemeriksaan
periodontal dan rencana perawatan.

2. Jelaskan indikasi dari bitewing


Jawab :
Indikasi dari bitewing adalah untuk mendeteksi lesi karies, melihat perkembangan
karies, mengevaluasi restorasi, dan mengevaluasi keadaan jaringan periodontal.
3. Jelaskan secara singkat cara melakukan radiografi bitewing
Jawab :
1) Memilih ukuran film yang sesuai dengan pasien.
a. Large film packets (31 x 41 mm) untuk dewasa.
b. Small film packets (22 x 35 mm) untuk anak-anak di bawah 12 tahun.
c. Occasionally a longer film packet (57 x 26 mm) untuk dewasa.
2) Pasien diposisikan dengan headtube dan occlusal plane horizontal.
3) Memeriksa bentuk lengkung geligi dan jumlah film yang akan digunakan.
4) Operator memegang tab dengan jempol dan telunjuk kemudian memasukkan film
ke dalam lingual sulcus berlawanan dengan gigi posterior.
5) Tepi anterior film diposisikan pada distal kaninus mandibular dan bagian posterior
film berada pada bagian mesial molar ketiga.
6) Tab ditempatkan pada bagian permukaan oklusal geligi mandibula.
7) Pasien diminta untuk menutup gigi bersamaan dengan tab.
8) Ketika pasien menutup gigi, operator menekan tab yang berada di antara gigi
untuk memastikan film dan gigi kontak, kemudian operator melepas tab.
9) Proses pengambilan radiograf dilakukan, setelah selesai processing dilakukan di
kamar gelap.

Dibawah ini pertanyaan mengenai Radiografi IO Oklusal RA


1. Jelaskan secara ringkas tentang radiografi oklusal RA
Jawab :
Radiografi oklusal RA merupakan teknik radiografi intraoral menggunakan dental X-
ray dimana film/kaset intraoral kecil diletakan pada bidang oklusal gigi Rahang Atas.
2. Jelaskan jenis2 oklusal RA beserta indikasinya
Jawab :
- Upper Standard Occlusal menunjukan bagian anterior dari maksila dan gigi
anterior atas, indikasinya :
a. Pemeriksaan jaringan periapikal gigi anterior atas, terutama pada anak-anak
tetapi pada orang dewasa yang tidak bisa mentoleransi holder periapaikal
b. Mendeteksi adanya kaninus yang tidak erupsi, gigi supernumerari dan
odontoma
c. Sebagai mindline view, ketika menggunakan metode parallax untuk
menentukan posisi bukal/palatal dari kaninus yang tidak erupsi
d. Evaluasi ukuran dan perluasan lesi seperti kista dan tumor pada anterior
maksila
e. Pemeriksaan fraktur gigi anterior dan tulang alveolar
- Upper Oblique Occlusal menunjukan bagian posterior dari maksila dan bagian
gigi posterior atas pada satu sisi, indikasinya :
a. Pemeriksaan jaringan periapikal gigi posterior ataas
b. Pemeriksaan kondisi dasar antral
c. Membantu untuk menentukan posisi akar yang dislokasi secara tidak sengaja
ke antrum delama pencabutan dari gigi posterior atas
d. Evaluasi ukuran dan perluasan lesi seperti kista atau tumor atau lesi tulang
yang lain yang berdampak pada posterior maksila
e. Pemeriksaan fraktur gigi posterior dan tualng alveolar yang berkairan
termasuk tuberositas.
- Vertex Occlusal memperlihatkan gambaran radiografik gigi geligi rahang atas
yang diambil dari atas, menggunakan dosis radiografi yang lebih besar karena
melawti sejumlah jaringa. Indikasinya :Menentukan posisi bukal dan palatal gigi
yang tidak erupsi/impaksi

3. Jelaskan secara singkat cara melakukan semua tehnik radiografi oklusal RA


Jawab :
a. Upper standard occlusal :
- Pasien didududkan dengan kepala ditopang dan dengan oklusal plane
horixontal dan paralel pada lantai dan didukung dengan sebuah protective
thyroid shield
- Image reseptor diletakan datar dalam mulut ke permukaan oklusal dari fifi
rahang bawah, image reseptor diletakan secara sentral didalam mulut dengan
axis panjangnya crossway pada orang dewassa dan anterior-posterior pada
anak-anak
- Tubehead x-ray diposisikan diatas pasien pada midline, mengaraah ke bawah
sepanjang batang hidung pada sudut 65-70 derajat
b. Upper oblique occlusal :
- Pasien didudukan dengan posisi kepala ditopang dan dengan oklusal plane
horizontal dan paralel pada lantai
- Image reseptor diletakan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal daari
gigi rahang bawah, dengan axis panjang antero-posterior. Image reseptor
diletakan pada sisi mulut yang ingin diperiksa
- Tubehead x-ray diposisikan ke sisi dari wajah pasien, mengarah ke bawah
melalui pipi pada susduh 65-70 derajat dari image reseptor
c. Vertex occlusal :
- Posisikan kepala pasien tegak dengan oklusal gigi sejajar lantai
- Film diletakan pada bisang oklusal gigi dengan bagian distal film menyentuh
ramus mandibula
- Film difiksasi dengan menutup mulut (digigit) secara perlahan
- Posisikan x-ray tubehead diatas kepala pasien
- Arah sinar sejajar dengan sumbu panjang gogo incisivus anterior

Dibawah ini pertanyaan mengenai Radiografi IO Oklusal RB


1. Jelaskan secara ringkas tentang radiografi oklusal RB
Jawab :
Oklusal radiografi rahang bawah yaitu teknik radiografi yang menggunakan dental x-
ray dimana dilm intraoral diletakan pada bidang oklusal yang proyeksinya pada
rahang bawah

2. Jelaskan jenis2 oklusal RB beserta indikasinya


Jawab :
- Lower 90° occlusal yaitu menunjukan gambaran rancangan dari bagian penyangga
gigi dari mandibula dan dasar dari mulut, indikasinya :
a. Deteksi adanya radiopaque kalkulus dan posisinya didalam ductus glandula
salivarius submandibula
b. Pemeriksaan posisi bucco-lingual dari gigi pada mandibula yang tidak erupsi
c. Evaluasi perluasan bucco-lingual dari badan mandibula oleh kista, tumor, dan
lesi tulang lainnya
d. Pemeriksaan fraktur pada anterior badan mandibula paada horizontal plane
- Lower 45° occlusar yaitu menunjukan bagian anterior bawaah gigi dan bagian
anterior mandibula, indikasinya :
a. Pemeriksaan jaringan periapikal gigi incisor bawah
b. Evaluasi ukuran dan perluassan lesi seperti kista atau tumor yang berdampak
pada bagian anterior dari mandibula
c. Pemeriksaan fraktur dari anterior mandibula
- Lower oblique occlusal yaitu menunjukan gambaran dari glandula salivarius
submandibula, indikasinya :
a. Deteksi adanya radiopaque kalkulus dalam glandula salivarius submandibula
b. Oemeriksaan posisi bucco-lingual dari gigi rahang bawah yang tidak erupsi
c. Evaluasi pemebesaran dan perluasan lesi pada bagian posterior dari badan dan
sudut dari mandibula

3. Jelaskan secara singkat cara melakukan semua tehnik radiografi oklusal RB


Jawab :
a. Lower 90° occlusal :
1) Kepala bersandar dan oklusal sejajar denganlantai
2) Image reseptor dilatakan datar kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi
rahang bawah. Image reseptor diletakan dengan mengarah ke pusat dalam
mulut dengan asix panjangnya crossways
3) Tubehead x-ray dengan circular collimator diposisikan dibawah dagu pasien
pada midline dengan sudur 90 derajat dari image reseptor
b. Lower 45° occlusal :
1) Pasien duduk dengan posisi kepala ditopang dan oklusal sejajar dengan lanatai
2) Image reseptor diletakan kedalam mulut ke permukaan oklusal dari gigi
rahang bawah dengan axis panjangnya antero-posterior
3) Tubehead x-ray diposisikan pada midline, melalui titik dagu pada sudut 45
derajat dari image reseptor
c. Lower oblique occlusal :
1) Kepala pasien ditopang, kepala dijauhkan dari sisi yang ingin diperiksa dan
dagu diangkat
2) Image reseptor diletakan datar kedalam mulut kepermukaan oklusal dari gigi
rahang bawah, ke sisi yang ingin diperiksa dengan axis panjangnya antero-
posterios
3) Tubehead x-ray dengan circular collimator diarahkan ketas dan menuju image
reseptor dari bawah dan belakang sudut dari mandibula dan parakek terhadap
permukaan lingual dari mandibula

Dibawah ini pertanyaan mengenai Radiografi EO


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan radiografi ekstra oral
Jawab :
Radiografi ekstraoral adalah gambaran yang dihasilkan dari gigi geligi tetapi fokusnya
terletak pada rahang dan tengkorak. Sinar-x pada radiografi ekstraoral tidak
memberikan detail yang baik seperti pada radiografi intraoral.
2. Sebutkan jenis radiografi ekstra oral yang sering digunakan dalam kedokteran gigi
Jawab :
Radiografi ekstraoral yang sering digunakan adalah radiografi panoramik.
3. Jelaskan indikasi dari semua jenis radaiografi EO kecuali Panoramik Radiografi
Jawab :
Radiografi ekstraoral meliputi panoramik, lateral jaw, lateral cephalometric, postero-
anterior, submentovertec, water`s, Reverse Towne.
a. Radiografi Lateral Jaw
Indikasi :
● Penilaian terhadap posisi gigi yang belum erupsi
● Deteksi fraktur mandibula
● Evaluasi lesi atau kondisi yang mempengaruhi rahang termasuk kista, tumor,
lesi giant cell dan osteodistrofi
● Sebagai alternatif ketika pandangan intraoral tidak dapat diperoleh karena
tersedak parah atau jika pasien tidak dapat membuka mulut atau sedang tidak
sadar.
● Sebagai pandangan spesifik kelenjar ludah atau sendi temporomandibular.

b. Radiografi Sefalometri
Indikasi :
● Ortodonti
1) Diagnosis awal
2) Perencanaan Perawatan
3) Memonitor proses perawatan
4) Mengevaluasi di akhir perawatan
● Operasi Ortognatik
1) Evaluasi pre-operasi tengkorak dan pola jaringan lunak Perencanaan
Perawatan
2) Mengevaluasi di akhir perawatan
3) Evaluasi pasca operasi dan pemeriksaan lanjutan jangka panjang

c. Radiografi Postero-Anterior
Indikasi :
● Fraktur mandibula yang melibatkan posterior sepertiga dari body mandibula.
Angles mandibula, ramus mandibula, leher condylar rendah
● Lesi seperti kista atau tumor di posterior sepertiga dari body atau ramus untuk
mencatat mediolateral ekspansi
● Hipoplasia atau hiperplasia mandibula
● Cacat maksilofasial.

d. Radiografi Antero- Posterior


Indikasi ;
● Menampakkan patologi fraktur
● Neoplasma
● Osteitis

e. Radiografi Submentovertex
Indikasi :
● Investigasi sinus sphenoidal
● Penilaian ketebalan (mediolateral) dari bagian posterior mandibula sebelumnya
osteotomi
● Fraktur lengkungan zygomatik untuk menunjukkan tulang-tulang tipis
● Menyelidiki dasar tengkorak.
f. Radiografi Proyeksi Water’s
Indikasi :
● Mendeteksi fraktur sepertiga tengah wajah berikut:
- Le Fort I
- Le Fort II
- Le Fort III
● Fraktur prosesus koroid.

g. Proyeksi Reverse-Towne
Indikasi :
 Pasien yang kondilusnya mengalami perpindahan tempat
 Melihat dinding postero lateral pada maksila.

Dibawah ini pertanyaan mengenai Radiografi Panoramik


1. Jelaskan definisi dari radiografi panoramik
Jawab :
Radiograf panoramik merupakan salah satu teknik radiografi dengan menggunakan
film yang ditempatkan di luar rongga mulut digunakan untuk memeriksa maksila dan
mandibula pada satu proyeksi. Radiografi panoramik dikenal sebagai pantomografi
atau radiografi rotasi karena prosedur radiografi yang menghasilkan gambar
tomografi tunggal dari struktur wajah termasuk lengkung maksila dan mandibula serta
struktur pendukungnya.

2. Jelaskan prinsip pada radiografi panoramik


Jawab :
 Masukkan film ekstraoral (biasanya ukuran 15x30 cm) ke dalam cassette.
Prosedur ini harus dilakukan di dalam ruang gelap.
 Instruksikan pasien melepas perhiasan, jepit rambut, gigi tiruan atau alat
orthodontic yang dikenakan.
 Jelaskan prosedur pengambilan radiograf dan pergerakan pesawat sinar X
untuk meyakinkan pasien.
 Mintalah pasien mengenakan apron.
 Tempatkan pasien secara akurat pada pesawat sinar X menggunakan head
positioningdevices dan marker sumber sinar X. Pastikan posisi bidang oklusal
pasien sudah tepat.
 Instruksikan kepada pasien untuk memposisikan rahang bawahnya ke anterior
(prognati) sehingga oklusi gigi-geligi pasien region anterior pada kondisi edge
to edge.
 Instruksikan kepada pasien untuk menelan ludah dan menempatkan lidahnya
pada langit-langit mulut (sehingga berkontak dengan palatum durum).
 Tempatkan film yang telah dimasukkan dalam cassette pada cassette holder.
 Tutup pintu ruangan dan tekan tombol pesawat sinar X. 10. Setelah
pengambilan radiograf selesai, lakukan processing di dalam kamar gelap.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Focal trough
Jawab :
Focal trough adalah zona volumetrik berbentuk seperti tapal kuda yang meniru
lengkung gigi.
Focal trough merupakan area tak terlihat yang terletak pada ruang antara sumber
radiasi dan image receptor.
Focal trough dibuat dengan bagian anterior sempit dan bagian posterior lebih lebar
untuk mengakomodasi gigi.

4. Jelaskan apa ayang terjadi dengan hasil radiografi apabila :


a) Posisi pasien terlalu ke depan
Posisi kepala pasien atau gigi anterior diposisikan terlalu jauh ke depan dari blok
gigitan (terlalu dekat dengan reseptor gambar) menghasilkan gambaran gigi
tampak buram, gigi anterior tampak 'ramping' dan tidak fokus (buram dan
sempit). Tulang belakang superimposed pada ramus mandibula, dan premolar
tumpang tindih.

b) Posisi pasien terlalu ke belakang


Posisi pasien terlalu jauh ke belakang terlihat gambaran gigi anterior melebar,
kondilus mandibula terlihat di tepi lateral gambar, ghost image ramus
kontralateral superimposed secara simetris bilateral pada molar posterior dan
ramus mandibula serta terdapat ghost image berlebih dari tulang belakang.
Gambar tampak terlalu lebar secara keseluruhan. Jika gigi anterior tidak berada
pada groove bite block maka gigi tampak kabur.

c) Posisi kepala menghadap ke satu sisi


Kepala pasien menghadap ke satu sisi terlihat pasien asimetris, struktur yang
lebih dekat ke reseptor gambar menghasilkan gambaran yang terlihat lebih kecil,
sedangkan struktur yang lebih jauh dari reseptor gambar terlihat lebih besar. Gigi
terlihat tumpang tindih di regio premolar.

d) Posisi kepala terlalu tengadah


Posisi dagu pasien terlalu tinggi (chin tipped up) atau posisi dagu terlalu jauh ke
depan sementara dahi lebih ke belakang akan menghasilkan gambaran garis
"senyum" hilang seluruhnya, bidang oklusal tampak rata atau dalam kurva
terbalik atau konfigurasi "sedih". Gigi insisivus maksila tampak buram dan
membesar. Hilangnya gambaran kondilus mandibula pada salah satu sisi atau
keduanya pada tepi lateral film. Palatum keras dan dasar rongga hidung tampak
superimposed dengan akar gigi maksila.

e) Posisi kelala terlalu menunduk


Posisi dagu pasien terlalu rendah (chin tipped down) sehingga garis alatragus
lebih besar dari 5° ke bawah, dagu pasien diposisikan lebih belakang dan dahi
diposisikan lebih ke depan maka akan terlihat gambaran garis senyum berlebihan
terlihat pada radiograf (lengkungan parah pada bidang oklusal). Terlihat
gambaran gigi insisivus mandibula kabur dan bidang oklusal terdistorsi.
Mandibula melebar secara vertikal di regio anterior, dengan gambaran pola
trabekula yang buruk. Premolar terlihat tumpang tindih. Kondilus mandibula
mungkin tidak terlihat, karena mungkin terpotong di bagian atas radiograf.
Bayangan tulang hyoid superimposed pada aspek anterior mandibula. Terdapat
ghost image dari kontralateral angulus mandibular.

f) Pasien bergerak
Pasien bergerak selama paparan mengakibatkan bagian dari film yang dilakukan
paparan akan tampak buram. Berbeda dengan radiografi intraoral, pada radiografi
panoramik gerakan pasien mengaburkan seluruh film.Terlihat gambaran
sepanjang korteks inferior mandibula, gangguan dalam kontinuitasnya dapat
dilihat, terutama di daerah molar

Anda mungkin juga menyukai