NIM : P17325121492
Tugas Madiri
Materi 1 dan 2
1. Jelaskan apa arti opak dan lusen berdasarkan prinsip penyinaran X-Ray
Jawab :
Arti opak atau bayangan putih berdasarkan prinsip penyinaran X-ray menunjukkan
bahwa sinar sepenuhnya berhenti pada film sedangkan translusen atau bayangan
hitam menunjukkan bahwa sinar x melewati objek dan tidak berhenti
2. Jelaskan modaliti pencitraan yang menggunakan sinar pengion
Jawab :
1) Konvensional (IO dan EO) : Modaliti ini menghasilkan citra yang berasal dari
produksi sinar X-rays yang melalui pasien, dimana terdapat sebuah perangkat
yang berfungsi menangkap sinar tersebut kemudian diubah menjadi gambar/citra.
2) CT (Computed Tomografi) : metode ini menggunakan teknik pemrosesan melaui
komputer. Pemrosesan digital geometri digunakan untuk menghasilkan gambar
tiga dimensi dari sebuah objek, dimana gambaran ini diperoleh dari serangkaian
gambar sinar-X dua dimensi yang diambil disekitar sumbu rotasi tunggal. CT
menghasilkan volume data yang dapat dimanipulasi melalui proses yang dikenal
sebagai windowing, untuk menunjukkan struktur tubuh berdasarkan kemampuan
alat untuk memblokir sinar X-ray.
3) CBCT (Cone Beam Computed Tomografi) : CBCT adalah alat x-ray yang
menggunakan data volumetri yang terdiri dari struktur kuboid kecil 3 dimensi
yang dikenal dengan nama voxel, yang bersifat sangat sensitif dengan sinar X.
Pada CBCT, kuboid bersifat isotonik dengan dimensi lebih banyak yaitu 3
dimensi dan memiliki kemampuan membaca hampir disemua bagian. Kontras
yang dihasilkan cukup tinggi serta memiliki kemampuan menampilkan detail
kepadatan jaringan lunak. CBCT sangat berguna untuk mendiagnosa penyakit
kompleks malsilofasial, meliputi kelenjar saliva atau bahkan TMJ
3. Jelaskan modaliti pencitraan yang tidak menggunakan sinar pengion
Jawab :
1) USG (Ultra Sonografi) : USG adalah sebuah alat pencitraan yang digunakan
untuk memvisualisasikan struktur tubuh seperti tendon, otot, kelenjar, dan organ
internal lainnya. USG menggunakan energi suara yang dipancarkan ke dalam
tubuh dan tubuh mengembalikan suara ini, suara akan di tangkap oleh alat dan
diproses menjadi sebuah citra
2) MRI (Magnetic Resonance Imaging) : MRI adalah teknik pencitraan medis yang
digunakan dalam radiologi untuk memvisualisasikan struktur internal tubuh
seperti jaringan lunak tubuh, organ dalam, otak, pembuluh darah, otot, dan
jantung. MRI menggunakan energi medan magnet yang kuat yang akan
dipancarkan tubuh, dimana gambaran atau citra akan ditangkap oleh sensor.
4. Jelaskan beberapa manfaat dari penggunaan pencitraan dalam kedokteran gigi
Jawab :
1) Membantu menegakkan diagnosa dari sebuah kondisi patologis ataupun anatomis
2) Membantu dalam menentukan jenis perawatan
3) Menilai hasil perawatan yang telah dilakukan
4) Identifikasi yang dapat dipercaya
5. Sebutkan macam-macam teknik radiografi berdasarkan letak film/sensor
Jawab :
1) Radiografi Intra Oral : Sebuah radiografi dimana film ditempatkan dalam mulut
pasien terdiri dari tiga jenis yaitu : radiografi periapikal, radiografi bitewing dan
radiografi oklusal
2) Radiografi Ektsra Oral : Sebuah radiografi dimana film ditemptakan di luar mulut
pasien tediri dari banyak jenis tetapi apabila dikelompokkan dalam golongan
besar terdiri : radiografi lateral oblique, radiografi tengkorak dan panoramik gigi.
6. Sebutkan jenis film berdasarkan fungsinya
Jawab :
1) 31 x 41 mm : Untuk periapikal dan bitewing
2) 22 x 35 mm : Untuk bitewing
3) 57 x 76 mm : Untuk oklusal
7. Jelaskan bagian-bagian film
Jawab :
1) Bagian terluar atau wrapper memakai kertas non-absorbent atau plastik dan
tertutup rapat untuk mencegah masuknya saliva.
2) Bagian sisi paket yang menghadap sumber sinar X mempunyai permukaan yang
halus dan biasanya berwarna putih.
3) Sisi sebaliknya terdapat 2 warna sehingga memperkecil kemungkinan terjadi salah
penempatan film pada mulut pasien dan warna yang berbeda menunjukkan
perbedaan kecepatan.
4) Kertas hitam pada kedua sisi film adalah untuk melindungi film dari cahaya,
kerusakan akibat jari ketika dibuka serta saliva yang masuk ke dalam film paket.
5) Lembaran timah foil tipis yang ditempatkan di belakang film berfungsi untuk
melindungi film dari Residu radiasi yang melewati film dan Radiasi lanjutan yang
menghambur dari interaksi photon sinar X dengan jaringan melalui film, kembali
ke film, dan menurunkan derajat gambar.
6) Lembaran kertas timah berisi pola yang menonjol sehingga bila paket film
ditempatkan dalam arah yang berlawanan, maka pola tersebut akan menampilkan
hasil radiografi.
- Gigi 1 dan 2 : lanjutan dari titik penetrasi gigi 1 dan 2 rahang atas
- Gigi 3 : lanjutan dari titik penetrasi gigi 3 rahang atas
- Gigi 4 dan 5 : lanjutan dan titik penetrasi gigi 4 rahang atas dan gigi 5 mundur ½
cn dari titik penetrasi gigi 4 rahang bawah
- Gigi 6 : lanjutan dari titik penetrasi gigi 6 rahang atas
- Gigi 7 dan 8 : masing0masing mundur ke posterior 1 cm dari titik penetrasi gigi 6
rahang bawah
b. Radiografi Sefalometri
Indikasi :
● Ortodonti
1) Diagnosis awal
2) Perencanaan Perawatan
3) Memonitor proses perawatan
4) Mengevaluasi di akhir perawatan
● Operasi Ortognatik
1) Evaluasi pre-operasi tengkorak dan pola jaringan lunak Perencanaan
Perawatan
2) Mengevaluasi di akhir perawatan
3) Evaluasi pasca operasi dan pemeriksaan lanjutan jangka panjang
c. Radiografi Postero-Anterior
Indikasi :
● Fraktur mandibula yang melibatkan posterior sepertiga dari body mandibula.
Angles mandibula, ramus mandibula, leher condylar rendah
● Lesi seperti kista atau tumor di posterior sepertiga dari body atau ramus untuk
mencatat mediolateral ekspansi
● Hipoplasia atau hiperplasia mandibula
● Cacat maksilofasial.
e. Radiografi Submentovertex
Indikasi :
● Investigasi sinus sphenoidal
● Penilaian ketebalan (mediolateral) dari bagian posterior mandibula sebelumnya
osteotomi
● Fraktur lengkungan zygomatik untuk menunjukkan tulang-tulang tipis
● Menyelidiki dasar tengkorak.
f. Radiografi Proyeksi Water’s
Indikasi :
● Mendeteksi fraktur sepertiga tengah wajah berikut:
- Le Fort I
- Le Fort II
- Le Fort III
● Fraktur prosesus koroid.
g. Proyeksi Reverse-Towne
Indikasi :
Pasien yang kondilusnya mengalami perpindahan tempat
Melihat dinding postero lateral pada maksila.
f) Pasien bergerak
Pasien bergerak selama paparan mengakibatkan bagian dari film yang dilakukan
paparan akan tampak buram. Berbeda dengan radiografi intraoral, pada radiografi
panoramik gerakan pasien mengaburkan seluruh film.Terlihat gambaran
sepanjang korteks inferior mandibula, gangguan dalam kontinuitasnya dapat
dilihat, terutama di daerah molar