Anda di halaman 1dari 13

RADIOGRAFI PERIAPIKAL

PARALEL

Presentant : Ismaya Aria Sari


RADIOGRAFI

 Radiografi kedokteran gigi merupakan ilmu yang sering digunakan untuk menunjang diagnosis dalam
kedokteran gigi serta untuk mendapatkan gambaran bayangan nyata yang dihasilkan saat sinar-X
melewati sebuah objek dengan berbagai opasitas.
 Pemeriksaan radiografi berperan penting membantu menentukan diagnosis, prognosis, dan memantau
beberapa hasil perawatan, serta merupakan salah satu pemeriksaan identifikasi struktur anatomi tubuh,
karena dapat memberikan gambaran struktur anatomis secara visual.
 Kegunaan radiografi gigi adalah untuk mendeteksi lokasi lesi atau benda asing yang terdapat pada rongga
mulut, membuktikan suatu diagnosa penyakit, menyediakan informasi untuk menunjang prosedur
perawatan, serta mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi, adanya karies, penyakit periodontal
dan trauma pada gigi geligi.
Teknik Paralel
Teknik paralel didefinisikan sebagai keadaan paralel
atau sejajar antara objek yang akan dipelajari. Prinsip
dasar dari teknik paralel untuk film intraoral adalah
film dan sumbu panjang gigi yang akan diberikan
paparan radiasi berada dalam hubungan yang
paralel,dan pusat sinar dari tabung sinar-x harus tegak
lurus dengan keduanya. Teknik ini menggunakan alat
bantu berupa film holder sehingga menghasilkan
gambaran lebih baik dengan pengukuran akurat, dan
pada posisi yang sama bila dilakukan pengulangan
akan menghasilkan gambaran sama, sehingga dapat
dijadikan penunjang diagnosis yang lebih akurat.
Adapun alat dan bahan yang akan dibutuhkan adalah
radiograf periapikal dengan teknik paralel.
Selanjutnya yaitu scanner khusus radiograf periapikal
tipe MD300, dan alat tulis yang digunakan untuk
mencatat hasil.
Hal yang perlu diperhatikan
Kriteria kualiatas khas untuk radiografi periapikal yang baik harus mencakup (Wolbarts, 2005):
1. Gambar harus memiliki definisi yang dapat diterima tanpa distorsi atau kabur.
2. Gambar harus mencakup area anatomis yang benar, bersama-sama dengan apeks gigiyang
diselidiki dengan 3-4 mm dari disekitar tulangnya.
3. Seharusnya tidak ada tumpang tindih pada permukaan aproksimal.
4. Kepadatan dan kontras dengan gambar film yang diambil akan tergantung pada alasanklinis
untuk mengambil radiograf, misalnya untuk menilai karies, restorasi, dan periapikal.
5. Film harus terekspos dan diproses dengan baik dan menunjukkan kontras yang baik untuk bisa
membedakan enamel, dentin, ligamen periodontal, laminadura, tulangtrabekular.
6. Gambar bebas dari cone cutting dan kesalahan film lainnya.
7. Gambar harus sebanding dengan keadaan sebenarnya, baik geometris, kepadatan dan kontras.

Radiograf dengan kualitas tidak baik bukan hanya akan menghasilkan informasi yang tidak
sempurna untuk menunjang diagnostik, tetapi juga menyebabkan pemberian radiasi yang
berlebih pada pasien.
National Radiological Protection Board/Royal College of Radiologists atau NRPB/RCR pada
dokumennya yang berjudul Guidelines on Radiology Standards in Primary Dental Care pada
tahun 2001, disebutkan bahwa penggunaan teknik paralel pada pemeriksaan radiografi
periapikal lebih dianjurkan karena jika dilakukan dengan baik dan benar akan menghasilkan
gambar dengan kualitas baik, validitas yang tinggi.
Hal yang perlu diperhatikan
1.Lengkap (coverage of the anatomic region of interest)Lengkap dalam hal ini menunjukkan bahwa seluruh
anatomi yang dibutuhkan untuk dibaca secara utuh dalam sebuah radiograf.
2.Kontras adalah tingkat perbedaan kepadatan antara dua area pada radiograf,
semakin besar kontrasnya maka semakin banyak fitur yang terlihat. Kontras terdiri dari dua jenis, yaitu:
a.Kontras objek, didefinisikan sebagai rasio intensitas radiasi yang ditransmisikanmelalui melalui area
jaringan/organ yang berbeda dari komponen yang dievaluasi.Pada saat sinar-X dihasilkan, dikerluarkan energi
yang cukup besar, energikemudian dipancarkan ke objek yang memiliki ketebalan yang berbeda.
Semakin besar sinar yang diabsorpsi jaringan maka radiograf memiliki kontras yang tinggidan sebaliknya. Pada
radiograf kontras tinggi dikatakan sebagai bayangan lusendan kontras rendah dikatakan sebagai bayangan opak.
b.Kontras film, didefinisikan sebagai kemampuan film untuk menyerap dan menolak sinar yang masuk kedalam
film. Semakin banyak sinar yang diterima maka filmakan semakin gelap dan berkontras tinggi dan sebaliknya.
Penyebab utama ketidak-kontrasan radiograf apabila terlalu gelap karena over developer atau kelebihan
sinar  pada film, sedangkan over kontras jika under developer atau kekurangan sinar pada film.
3.Densitas, merujuk pada derajat atau gradasi kehitaman dari radiograf. Radiograf
yang baik memiliki densitas yang baik sehingga klinisi dapat membedakan daerah hitam (ruang udara), daerah
putih (email, dentin dan tulang) dan daerah abu-abu (jaringan lunak). Densitas dipengaruhi oleh miliamper,
kilovoltage dan waktu eksposur. Semakin tinggi miliamper, kilovoltage dan waktu eksposur maka densitas
semakin tinggi densitasnya. Densitas menjelaskan ketebalan dan kepadatan jaringan yag ada pada objek,
sedangkan kontras lebih menjabarkan densitas antara objek dan bukan objek.
Hal yang perlu diperhatikan
4. Ketajaman atau sharpness
Ketajaman merujuk pada kemampuan sinar-X untuk memproduksi garis batas terluar yang jelas. Beberapa hal yang
mempengaruhi ketajaman adalah
a.ukuran focal spot, semakin kecil focal spot maka semakin bagus ketajaman.
b.komposisi film yang bagus mengandung kristal yang lebih kecil yang dapat menigkatkan ketajaman
c.pergerakan yang tidak diinginkan, bisa pasien maupun dari film
5. Detail merupakan kemampuan radiograf untuk menampilkan perbedaan dari setiap bagian anatomi baik kecil maupun
besar.
6. 6.DistorsiRadiograf yang terjadi distorsi maka tidak memiliki ukuran dan bentuk yang sesuaidengan objek asli. Hal ini
dapat dipengaruhi oleh penempatan dan kesejajaran filmmaupun angulasi sinar-X yang tidak sesuai.
7. 7.Resolusi merupakan ukuran dari kemampuan untuk membedakan objek satu denganyang lainnya
8. 8. Brightness, 
9. yaitu kemampuan radiograf untuk meningkatkan kecerahan,
biasanya berhubungan dengan processing, timer dan Kvp eksposur. Kecerahan dapat dianggapsetara dengan tingkat
menginghitamnya gambar di film. Menambah kecerahanmengurangi tingkat kehitaman dan membuat gambar lebih
terang.
Proses pengambilan radiografi

1. Sebelum proses pengambilan foto radiografi periapikal pasien harus menandatangani informed consent terlebih


dahulu.
2. Pasien diinstruksikan untuk menggunakan apron yang sudah disterilakan menggunakan cairan disinfeksi serta
melepas seluruh perhiasan dan aksesorisyang ada pada daerah kepala dan leher termasuk jika pasien
menggunakangigi tiruan maupun piranti orto lepasan.
3. Operator mencuci tangan dan menggunakan APD (masker, nurse cap dangoogle)
4. Operator menyalakan lampu merah diluar pintu sebagai tanda bahwa unitradiografi sedang dioperasikan.
5. Posisikan pasien duduk tegak bersandar pada kursi dengan bidang oklusalhorizontal sejajar dengan lantai.
6. Pemeriksaan gigi molar rahang atas menggunakan film holder yang sesuaidengan regio posterior.
7. Film diletakkan pada film holder, lalu ditempatkan didalam mulut, pada posisi paralel atau sejajar terhadap
panjang sumbu gigiyang akan diperiksa.
8. Pasien diinstruksikan untuk menggigit holder untuk menstabilkan posisi filmholder.
9. Tubehead X-ray diarahkan tegak lurus terhadao gigi dan film sesuai dengan panduan pada film holder.
10. Jarak radiografer berada jauh dari sumber radiasi pada saat paparan dan hanya pasien yang berada di dalam
ruangan selama proses penyinaran
Contoh Hasil Kualitas Radiograf Teknik Paralel

Radiograf dengan kualitas baik


Radiograf dengan kualitas detail
kurang baik

Radiograf dengan kualitas


ketajaman kurang baik

Radiograf dengan kualitas objek


terpotong

Radiograf dengan distorsi


Evaluasi Mutu
Kontras Baik, perbedaan area radiopak dan radiolusen terlihat
cukup jelas
Detail Baik, anatomi terlihat cukup jelas

Ketajaman Baik, outline atau batas anatomi terlihat jelas

Densitas Baik, dapat membedakan jaringan keras dan lunak

Kesan Baik, objek tercakup, kontras, detail, ketajaman baik,


distorsi minimal, seluruh gambaran terlihat jelas,
sehingga radiograf dapat diinterpretasikan
Kesimpulan Diagnostically acceptable
Interpretasi
Interpretasi
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai