Anda di halaman 1dari 7

SURVEILENS KEJADIAN LUAR

BIASA (KLB)

Novalia Eka Sari, SKM


Nip. 19930511 201504 2 001
PENGERTIAN KLB
Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan suatu status yang diterapkan di
Indonesia dalam mengklasifikasikan suatu penyakit yang diperkirakan
dapat berkembang menjadi wabah penyakit. Banyak yang menganggap
istilah KLB dan wabah adalah sama. Padahal, terdapat perbedaan
antara keduanya. Status wabah ditetapkan apabila situasi KLB terus
berkembang dan menimbulkan berbagai malapetaka. Singkatnya, status
KLB ditetapkan sebagai peringatan sebelum wabah terjadi. Bisa
dibilang, wabah adalah sebuah kondisi yang lebih darurat dibanding
KLB, karena memiliki jumlah kasus yang lebih besar dan luas, waktu
yang lebih lama, serta dampak yang lebih besar.
Menurut John Murray Last yang merupakan seorang pakar dalam
bidang kesehatan masyarakat di Kanada, mendefinisikan KLB sebagai
keadaan dimana meningkatnya frekuensi penderita penyakit di populasi
tertentu, pada musim, tahun, dan tempat yang sama. Sedangkan
menurut Brian MacMahon yang merupakan seorang pakar epidemologi
di Amerika Serikat, mendefinisikan KLB sebagai sebuah kejadian pada
satu atau sekelompok masyarakat tertentu yang terjadi melewati
keadaan biasa.
Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan Dirjen
No. 451/91, tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa. Menurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan luar
biasa jika ada unsur:
• Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau
tidak dikenal
• Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3
kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari,
minggu)
• Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan,
tahun).
• Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali
lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan
dalam tahun sebelumnya.
Status KLB ditetapkan dengan tujuan untuk menanggulangi dan
mengendalikan keadaan agar tidak terjadi lagi pada masa mendatang.
Selain itu, KLB juga ditetapkan sebagai upaya pencegahan meluasnya
suatu penyakit, upaya untuk mengidentifikasi sumber penyebab KLB
dan cara penularannya, serta sebagai upaya untuk mengidentifikasi
populasi atau daerah yang rentan dan berisiko mengalami KLB.
Di Indonesia, KLB telah banyak terjadi di berbagai daerah yang disebabkan oleh meluas dan
menyebarnya penyakit menular tertentu, seperti:

• KLB penyakit malaria yang terjadi di Pasaman, Sumatera Barat, pada tahun 2001.
• Penyebaran flu burung di berbagai daerah secara nasional pada tahun 2005.
• Polio yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, pada tahun 2005.
• Demam berdarah yang terjadi di Banten pada tahun 2005.
• Demam berdarah yang terjadi di Sumenep, Jawa Timur, pada tahun 2007.
• HIV yang terjadi di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 2007.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai