Anda di halaman 1dari 2

PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA

(KLB)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : / /2021
Halaman :
UPT PUSKESMAS Supriadi, Amd.Kep
KADUHEJO

NIP :196801261988031005

1. Pengertian 1. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau


meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus
pada terjadinya wabah. (Pe rme nke s No.1 501 Tahun 2010).
2. Kriteria KLB. Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan
KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau
tidak dikenal pada suatu daerah.
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3
(tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-
turut menurut jenis penyakitnya.
c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun
waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.
d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1
(satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan
per bulan pada tahun sebelumnya.
f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate)
dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan
50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan
angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya
dalam kurun waktu yang sama. g. Angka proporsi penyakit
(Proportional Rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu
periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
g. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru
pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu
yang sama.
3. Penanggulangan KLB adalah kegiatan yang dilakukan secara
terpadu oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Meliputi: penyelidikan epidemiologi; penatalaksanaan
penderita, yang mencakup kegiatan pemeriksaan, pengobatan,
perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina;
pencegahan dan pengebalan; pemusnahan penyebab penyakit;
penanganan jenazah akibat KLB/wabah; penyuluhan kepada
masyarakat; dan upaya penanggulangan lainnya, mengacu
pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor
1501/Menteri/Per/X/2010.
2. Tujuan Dilaksanakannya pengendalian KLB penyakit menular dan keracunan
pangan sesuai pedoman.
a) Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular dan keracunan
pangan
b) Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit
menular dan keracunan pangan
c) Menurunnya angka kematian pada setiap KLB penyakit
menular dan keracunan pangan
d) Menurunnya periode waktu KLB penyakit menular dan
keracunan pangan
e) Terbatasnya daerah/wilayah yang terserang KLB penyakit
menular dan keracunan pangan

3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman KLB 2020

5. Langkah-langkah 1. Menegakkan atau memastikan diagnosis


2. Memastikan terjadinya KLB
3. Menghitung jumlah kasus/angka insidens yang tengah berjalan
4. Menggambarkan karakteristik KLB (Waktu, Tempat, Orang /
kasus)
5. Mengidentifikasikan sumber dari penyebab penyakit dan Cara
penularannya
6. Mengidentifikasikan populasi yang mempunyai peningkatan
risiko infeksi
7. Melaksanakan tindakan penanggulangan KLB
8. Melaksanakan laporan dan penyelidikan KLB
9. Malakukan pelayanan dan pengobatan pencegahan KLB
10. Malakukan pemantauan secara ketat sampai KLB dinyatakan
selesai
6. Dokumen terkait Form pelaporan KLB, buku rekapitulasi KLB

7. Unit terkait 1. Tim TGC


2. Lintas Program
3. Lintas Sektor

8. Rekaman historis
perubahan
N YANG DI ISI TANGGAL MULAI DI
O UBAH PERUBAHAN BERLAKUKAN
111
1

Anda mungkin juga menyukai