Anda di halaman 1dari 4

Tugas Essay

Peranan patologi dalam kesehatan masyarakat terhadap penyakit Flu Burung

Nama : Riva Wulandari


NPM :11221010000025
Kelas : II A

Pendahuluan

Patologi adalah ilmu yang mempelajari proses terjadinya penyakit (patogenesis) yang
ada pada sel dan jaringan sehingga dapat dijelaskan penyebab sakit atau kematiannya.
Salah satu penyakit yang berkaitan dengan patologi yaitu penyakit flu burung. Flu
burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Avian Influenza jenis
H5N1 yang penularannya disebabkan oleh unggas. Penyakit ini bersifat zonosis yaitu
dapat menular dari unggas ke unggas dan unggas ke manusia. WHO melaporkan
hingga 6 Juni 2007 tercatat 310 kasus dengan 189 kasus kematian pada manusia yang
disebabkan virus flu burung. Berdasarkan kasus tersebut, Indonesia menjadi negara
yang terbanyak dengan jumlah 99 kasus dan 79 kematian.

Isi dan pembahasan

Faktor resiko flu burung diidentifikasi berasal dari unggas yang mati, lingkungan
yang tercemar, dan beberapa resiko yang belum diketahui. Oleh karena itu,
diperlukan program pencegahan yang dilakukan dalam melakukan surveilans dan
investigasi kasus flu burung. Tindakan yang diambil yaitu melakukan pencegahan
melalui penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat untuk
menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan
menghindari kontak langsung pada unggas yang positif flu burung. Investigasi
tersebut bertujuan untuk penyidikan definisi kasus, mengumpulkan data dan
informasi, pengambilan sampel, faktor-faktor resiko dan sumber infeksi. Penyidikan
tersebut dilakukan melalui pencarian kasus aktif terhadap ternak yang menunjukkan
gejala flu burung. Gejala yang sering kali ditemukan terhadap unggas yang positif flu
burung yaitu adanya cairan hidung dan mata, telapak kaki terlihat bitnik-bintik merah
dan bengkak, diare berat, dan haus yang berlebihan, sedangkan seseorang yang
terkena flu burung ditunjukan dengan ciri ciri menderita ISPA, timbulnya demam
tinggi (> 38º C), dan timbulnya radang paru paru.
Cara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat untuk mengetahui penyebab
kematian unggas yaitu melakukan edukasi kepada masyarakat dengan slogan B3K
(bersihkan tangan setelah memegang ungags), mengambil sampel air pembuangan,
swab bekas kandang di beberapa titik, menyemprotkan desinfektan di lokasi kandang,
dan pemusnahan unggas. Selain itu dilakukan juga sosialisasi pencegahan flu burung
kepada masyarakat dan industri perunggasan dengan merancang vaksinasi unggas,
memenuhi kebutuhan obat antiviral, menyiapkan rumah sakit rujukan flu burung,
menyiapkan laboratorium rujukan flu burung, dan meningkatkan kapasitas tenaga
kesehatan. Melalui penyiapan rumah sakit rujukan flu burung dan peningkatkan
kapasitas tenaga kesehatan diharapkan masalah penanggulangan flu burung dapat
teratasi dengan baik walaupun masih ada keterbatasan fasilitas di Indonesia, sehingga
tidak menutup kemungkinan menyebabkan kasus flu burung semakin meningkat.
Selain tindakan penyidikan langsung, adapula wawancara dengan peternak melalui
kuisioner, obeservasi lingkungan dan pemeriksaan laboratorium dengan uji PCR. Hal
ini merupakan surveilans yang dilakukan kesehatan masyarakat untuk memantau
warga dalam mengetahui kematian unggas.

Penutup atau Kesimpulan

Flu burung merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Avian Influenza
jenis H5N1 yang penularannya disebabkan oleh unggas. Lingkungan yang dominan
dalam penularan flu burung biasanya terjadi pada kelompok masyarakat yang
melakukan aktivitas beternak unggas, dimana tempat tinggal masyarakat berada dekat
dengan kandang unggas. Kondisi kandang yang kotor dan terdapat kotoran unggas di
sekitar lingkungan tempat tinggal dapat dengan mudah menularkan flu burung dan
resiko kesehatan lainnya. Faktor perilaku penderita flu burung dapat mempengaruhi
penularan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang penyakit flu burung dan
cara untuk mencegah serta mengatasinya. Saat ini masyarakat dapat mengetahui
informasi tentang penyakit ini dengan adanya promosi kesehatan dan penyuluhan dari
tenaga kesehatan masyarakat, sehingga setelah kegiatan tersebut pengetahuan dan
ilmu masyarakat serta pengunggas mengenai penyakit flu burung akan semakin
bertambah dan menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka

Acahya Wicaksono. (2012). Faktor Penyebab Terjadinya Penularan Penyakit Flu


Burung Pada Manusia. Journal Manager, 5-10.

Dr.drh I Ketut Berata,Msi;drh.Ida Bagus Oka Winaya,Mkes;drh.Anak Agung Ayu


Mirah Adi;drh. Ida Bagus Windia Adnyana phD. (2015). Patologi Veteriner
Umum. Unud ac.id, 20-25.

Deonisia. Arlinta. (2023). Tingkatkan Kesiapan Tata Laksana Flu burung di Fasilitas
Kesehatan. Humaiora, 10-15.

Disnakkan. (2021). Flu Burung/AVIAN INFLUENZA. Grobongan.go.id, 15-18.

Anda mungkin juga menyukai