Anda di halaman 1dari 23

SISTEM VENTILASI

DALAM RUANGAN
DI TEMPAT KERJA

Oleh :

Iyus HIdayat
Pengendalian Kualitas Udara
Lingkungan Kerja

• Peran higeinis industri : A-R-E-C


• C = control
• Pengendalian Engeneering
• Ventilation
• Local exhaust
• Dilution.
Contoh Aplikasi
• Pekerja menuangkan bahan bubuk
kedalam ‘hopper’ dan 25 % dari bahan
berubah menjadi bentuk debu yang
respirable (< 10 mikron).
• Pekerja mencelupkan produk tt kedalam
‘solvent’ sebagai pembersih dan mereka
terpapar uap (vapor) solvent yang bersifat
irritan dan toksik.
• Proses Pengelasan dan Penyoderan
Pilihan Pengendalian
• Engineering, Administratif, PPE.
• Substitusi – kasus kedua
• Modifikasi proses: automatisasi dan
tertutup – kasus kedua.
• Pengendalian akses pekerja; Rotasi
pekerja; Pelatihan pekerja.
• Bila semua diatas belum berhasil atau
kurang sempurna masih bisa ditambah:
PPE + personal hygiene.
Alternatif* Lain: Ventilation
• LEV – menangkap kontaminan pada
tempat terjadinya, sebelum mengenai para
pekerja;
• Dilution Ventilation – menambah
volume udara sehingga terjadi
pengenceran (dilusi) kontaminan tanpa
menghilangkan dari udara.
• LEV lebih baik/tuntas dibandingkan DV.

* Bisa juga bagian dari beberapa cara pengendalian


LEV dipakai dalam situasi
berikut:
• Polutan memiliki potensi bahaya
kesehatan atau ledakan;
• Polutan bersifat irritant atau mengganggu
visibilitas;
• Polutan memberikan problem dalam
housekeeping.
• Terjadinya kontaminan tdk teratur dan
dekat dengan zona pernafasan pekerja.
• Diatur dalam peraturan perundangan.
Komponen LEV
• Intake (hood) – Penangkap
kontaminan
• Saluran (Duct);
• Air Cleaner – Pembersih/saringan
Udara
• Air mover (fan) – penggerak udara
keluar;
• Exhaust – pembuang.
HOODS
• Capture Hood – penangkap lalu ke
saluran;
• Enclosing hood – penangkap
tertutup;
• Canopy Hood – Cerobong penerima
Jenis-jenis Hoods
Hood Velocity
• Kecepatan udara saat ditangkap cerobong disebut Capture Velocity,
dapat dilukiskan sbb.
Q = AV
dimana
Q = volume udara terhisap dalam CFM (cubic feet perminute)
A = penampang lintang hood
V = kecepatan aliran udara dalam FPM (foot
perminute).

V untuk gas dan Vapor biasanya sekitar 1000 FPM


V untuk yang lebih berat seperti debu kayu dan cotton sekitar
2000 – 2500 FPM.
V untuk yang lebih verat seperti Lead dan Semen 4500 FPM.
Penempatan Hood
• Letakkan agar kontaminan terhisap menjauh
dari zona pernafasan pekerja.
• Sebanyak mungkin menutup proses, sejauh tak
mengganggu pekerja;
• Gunakan gerakan initial kontaminan untuk
menambah lajunya tangkapan;
• Sedekat mungkin thd terbentuknya kontaminan;
• Jangan menghisap gas/polutan dari lantai
(hanya karena mereka lebih berat dari udara).
Saluran - Ducts
• Friction Loss
• Gerakan udara menimbulkan Velocity
Pressure – VP yang dapat dilukiskan
sebagai:
V = 4005 x VVP
VP = velocity pressure dalam (inches water gauge)
V = kecepatan udara dlam saluran = FPM
Gerakan udara, menimbulkan Static Pressure – SP
Total Pressure = SP + VP
AIR CLEANER
Pembersih Udara
• Tipe pembersih udara:
– Filters;
– Collectors;
– Settling Chambers;
– Precipitators.
• Berapa bersihkah udara yg dikehendaki:
• Peraturan, misal nya NAB;
• Penerimaan publik;
• Perlidungan thd tumbuhan dan properti
• Penggunaan kembali bahan yang ditangkap.
Perbandingan Pembersih Udara
Tipe: Aplikasi: Kelebihan Kkurangan
Centrifugal Partikel ukuran Murah, mudah dirawat, Tdk efektif untuk
mengengah 10-40 bisa digunakan seri utk debu halus.
Collectors
mikron spt debu menambah efisiensi.
(cyclone)
kayu.
Wet Collectors Debu ukuran 10 – 70 Bisa dipakai utk Membeku, kelebihan
micron, gas dan debu berbagai jenis air atau korosif.
beracun. kontaminan.
Electrostatic Amat efisien utk debu Tak ada pressure High cost, hrs
Precipitator ukuran 0.01 – 50 drop. dibersihkan berkala.
micron.
Settling Baik untk patikel besar Digunakan sbg Perlu ruang besar,
Chamber spt chips pembersih awal, untuk pressure drop.
debu kasar.
Filters Hanya utk debu kering Bisa mengurangi Pressure drop,
saja. hingga 99 % debu. periodic cleaning.
FAN = penggerak udara
• Diletakkan dekat exhaust;
• 2 tipe: Sentrifugal dan Aksial.
• Sentrifugal, untuk debu.
– Forward blade
– Backward blade (lebih efisien)
• Aksial, penggerak udara tanpa
kontaminan, misalnya kipas angin.
Jenis-jenis Fan
Exhaust - Pembuang
• Sebaiknya menimbulkan resistensi
yang minimal;
• Berbentuk lurus;
• Bisa dibuat berbagai bentuk
tergantung estetik.
Mengukur Kinerja LEV
• Pada ahirnya harus dilihat apakah
pengendalian mencukupi, misalnya
dengan kadar polutan diudara,
misalnya dgn Areal Sampling.
• Face Velocity: Q = VA, ambil
beberapa titik pada muka hood
(dalam satu bidang), hasilnya dibagi
rata-rata.
Pitot Traverse
• Diukur pada beberapa tempat dalam
saluran;
• Dari Pitot Traverse yang dihubungkan dgn
Manometer, dapat diketahui berapa VP
dan V, dengan membaca langsung atau
menghitung.
• Dengan rumus: V = 4005 x VVP

V diketahui dari pengukuran.


Pitot Traverse
Pitot Traverse - VP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai