Anda di halaman 1dari 4

TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PT F.4-12 02 1/4
Disahkan,
Direktur RSU Surya Husadha

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


01 Juli 2022
OPERASIONAL

PENGERTIAN Pengelolaan Limbah B3 merupakan salah satu rangkaian kegiatan


yang mencakup pengurangan/pemilahan, penyimpanan,
pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk
penimbunan/penguburan hasil pengolahan tersebut.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Memudahkan proses pengelolaan limbah B3.
2. Mencegah terjadinya kontaminasi/insfeksi silang B3.
3. Memperkecil biaya operasional pengolahan limbah B3.
KEBIJAKAN Berdasarkan Peraturan Direktur RSU Surya Husadha No C-081 Tahun
2022 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah
Sakit
PROSEDUR Pengelolaan Limbah B3 yang timbul dari fasilitas pelayanan
kesehatan sebagai mana yang dimaksud meliputi tahapan :
a. Pengurangan dan Pemilahan Limbah B3
1. Seluruh karyawan menghindari penggunaan material yang
mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun apabila terdapat
pilihan yang lain.
2. Seluruh karyawan melakukan tata kelola yang baik terhadap
setiap bahan atau material yang berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan dan/atau pencemaran terhadap
lingkungan.
3. Seluruh karyawan melakukan tata kelola yang baik dalam
pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi untuk menghindari
TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PT F.4-12 02 2/4

terjadinya penumpukan dan kedaluwarsa.


4. Seluruh karyawan melakukan pencegahan dan perawatan
berkala terhadap peralatan sesuai jadwal.
5. Seluruh karyawan memisahkan Limbah B3 berdasarkan jenis,
kelompok dan/atau karakteristik Limbah B3.
6. Mewadahi Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3.
b. Penyimpanan Limbah B3
1. Seluruh karyawan menyimpan Limbah B3 di fasilitas
Penyimpanan Limbah B3 Rumah Sakit.
2. Seluruh karyawan menyimpan Limbah B3 menggunakan
wadah Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3.
3. Penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah
Limbah sesuai karakteristik Limbah B3.
a) Merah untuk limbah radioaktif.
b) Kuning untuk limbah infeksius dan limbah patologis.
c) Coklat untuk limbah bahan kimia kadaluarsa, tumpahan,
atau sisa kemasan dan limbah farmasi.
4. Petugas kesling memberian simbol dan label Limbah B3 pada
setiap kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik
Limbah B3.
a) Radioaktif untuk limbah radioaktif
b) Infeksius untuk limbah infeksius
c) Sitotoksis untuk limbah sitotoksis.
5. Masa Penyimpanan Limbah B3 (Infeksius, benda tajam, dan
patologis) sebelum dilakukan pengangkutan:
a) 2 hari, pada temperatur lebih besar dari 0°C.
b) 90 hari, pada temperatur sama dengan atau lebih kecil dari
0°C.
TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PT F.4-12 02 3/4

6. Masa Penyimpanan Limbah B3 (Bahan kimia, radioaktif,


farmasi, sitotoksis, alkes yang mengandung logam berat dan
tabung gas yang bertekanan) sebelum dilakukan pengangkutan:
a) 90 hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg
per hari atau lebih.
b) 180 hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50
kg per hari untuk Limbah B3
c) Petugas kesling menghubungi dan mengkoordinasikan
dengan pihak ketiga untuk dilakukan proses pengangkutan.
c. Pengangkutan Limbah B3
a) Petugas cleaning service melakukan pengangkutan Limbah B3
ke tempat penampungan sementara (TPS) dengan
menggunakan troli/kontainer yang tertutup ditempatkan sesuai
karakteristiknya.
b) Petugas pengangkut dari pihak ke 3 melakukan penimbangan
limbah B3 dengan didampingi oleh petugas cleaning service
untuk mencatat berat timbulan limbah B3.
c) Petugas cleaning service meminta manifes ke petugas
pengangkut limbah B3.
d) Pihak ke 3 melakukan pengangkutan dengan menggunakan alat
angkut Limbah B3 yang telah mendapatkan Izin Pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3.
e) Menggunakan simbol Limbah B3.
f) Dilengkapi manifes Limbah B3.
d. Pengolahan Limbah B3
a) Pihak ke tiga melakukan pengolahan limbah secara termal
(autoklaf, gelombang mikro, irradiasi frekuensi, insinerator )
dan nontermal (enkapsulasi, insenerasi, disinfeksi kimiawi)
TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PT F.4-12 02 4/4

sesuai dengan izin pengolahan yang telah dimiliki.


b) Limbah infeksius yang telah dihilangkan karakteristik
infeksiusnya dapat dilakukan pengelolaan lebih lanjut sebagai
limbah nonbahan berbahaya dan beracun (limbah nonB3)
dengan cara:
c) Petugas kesehatan/perawat melakukan pemilahan limbah B3.
d) Petugas cleaning service melakukan pencacahan/pemotongan
pada limbah B3 yang bisa dijadikan sebagai limbah nonB3.
e) Petugas cleaning service melakukan proses disenfeksi kimia
dengan clorin 3 % - 6%.
f) Limbah yang sudah dihilangkan karaktristik infeksiusnya
ditempatkan pada limbah nonB3.
g) Limbah cair dapat dilakukan di Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) dari fasilitas pelayanan kesehatan.
h) Petugas kesling meminta manifest yang berwarna merah muda
ke pada pihak ke 3 sebagai bukti pemusnahan limbah sudah
dilakukan dengan dilengkapi code dari BLH.

UNIT TERKAIT IPSRS, PPI, Semua unit kerja, Pihak pemusnah limbah.

Anda mungkin juga menyukai