PENGERTIAN Pengelolaan Limbah B3 merupakan salah satu rangkaian kegiatan
yang mencakup pengurangan/pemilahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk penimbunan/penguburan hasil pengolahan tersebut. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : 1. Memudahkan proses pengelolaan limbah B3. 2. Mencegah terjadinya kontaminasi/insfeksi silang B3. 3. Memperkecil biaya operasional pengolahan limbah B3. KEBIJAKAN Berdasarkan Peraturan Direktur RSU Surya Husadha No C-081 Tahun 2022 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit PROSEDUR Pengelolaan Limbah B3 yang timbul dari fasilitas pelayanan kesehatan sebagai mana yang dimaksud meliputi tahapan : a. Pengurangan dan Pemilahan Limbah B3 1. Seluruh karyawan menghindari penggunaan material yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun apabila terdapat pilihan yang lain. 2. Seluruh karyawan melakukan tata kelola yang baik terhadap setiap bahan atau material yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan/atau pencemaran terhadap lingkungan. 3. Seluruh karyawan melakukan tata kelola yang baik dalam pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi untuk menghindari TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT F.4-12 02 2/4
terjadinya penumpukan dan kedaluwarsa.
4. Seluruh karyawan melakukan pencegahan dan perawatan berkala terhadap peralatan sesuai jadwal. 5. Seluruh karyawan memisahkan Limbah B3 berdasarkan jenis, kelompok dan/atau karakteristik Limbah B3. 6. Mewadahi Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3. b. Penyimpanan Limbah B3 1. Seluruh karyawan menyimpan Limbah B3 di fasilitas Penyimpanan Limbah B3 Rumah Sakit. 2. Seluruh karyawan menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3. 3. Penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah sesuai karakteristik Limbah B3. a) Merah untuk limbah radioaktif. b) Kuning untuk limbah infeksius dan limbah patologis. c) Coklat untuk limbah bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, atau sisa kemasan dan limbah farmasi. 4. Petugas kesling memberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3. a) Radioaktif untuk limbah radioaktif b) Infeksius untuk limbah infeksius c) Sitotoksis untuk limbah sitotoksis. 5. Masa Penyimpanan Limbah B3 (Infeksius, benda tajam, dan patologis) sebelum dilakukan pengangkutan: a) 2 hari, pada temperatur lebih besar dari 0°C. b) 90 hari, pada temperatur sama dengan atau lebih kecil dari 0°C. TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT F.4-12 02 3/4
6. Masa Penyimpanan Limbah B3 (Bahan kimia, radioaktif,
farmasi, sitotoksis, alkes yang mengandung logam berat dan tabung gas yang bertekanan) sebelum dilakukan pengangkutan: a) 90 hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg per hari atau lebih. b) 180 hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg per hari untuk Limbah B3 c) Petugas kesling menghubungi dan mengkoordinasikan dengan pihak ketiga untuk dilakukan proses pengangkutan. c. Pengangkutan Limbah B3 a) Petugas cleaning service melakukan pengangkutan Limbah B3 ke tempat penampungan sementara (TPS) dengan menggunakan troli/kontainer yang tertutup ditempatkan sesuai karakteristiknya. b) Petugas pengangkut dari pihak ke 3 melakukan penimbangan limbah B3 dengan didampingi oleh petugas cleaning service untuk mencatat berat timbulan limbah B3. c) Petugas cleaning service meminta manifes ke petugas pengangkut limbah B3. d) Pihak ke 3 melakukan pengangkutan dengan menggunakan alat angkut Limbah B3 yang telah mendapatkan Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3. e) Menggunakan simbol Limbah B3. f) Dilengkapi manifes Limbah B3. d. Pengolahan Limbah B3 a) Pihak ke tiga melakukan pengolahan limbah secara termal (autoklaf, gelombang mikro, irradiasi frekuensi, insinerator ) dan nontermal (enkapsulasi, insenerasi, disinfeksi kimiawi) TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT F.4-12 02 4/4
sesuai dengan izin pengolahan yang telah dimiliki.
b) Limbah infeksius yang telah dihilangkan karakteristik infeksiusnya dapat dilakukan pengelolaan lebih lanjut sebagai limbah nonbahan berbahaya dan beracun (limbah nonB3) dengan cara: c) Petugas kesehatan/perawat melakukan pemilahan limbah B3. d) Petugas cleaning service melakukan pencacahan/pemotongan pada limbah B3 yang bisa dijadikan sebagai limbah nonB3. e) Petugas cleaning service melakukan proses disenfeksi kimia dengan clorin 3 % - 6%. f) Limbah yang sudah dihilangkan karaktristik infeksiusnya ditempatkan pada limbah nonB3. g) Limbah cair dapat dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dari fasilitas pelayanan kesehatan. h) Petugas kesling meminta manifest yang berwarna merah muda ke pada pihak ke 3 sebagai bukti pemusnahan limbah sudah dilakukan dengan dilengkapi code dari BLH.
UNIT TERKAIT IPSRS, PPI, Semua unit kerja, Pihak pemusnah limbah.