Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGELOLAAN DAN PENGAWASANLIMBAH BAHAN BERBAHAYA


DAN BERACUN (LB3)
PUSKESMAS BUKIT KAPUR TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Limbah B3 yang dihasilkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat
menyebabkan gangguan perlindungan kesehatan dan/atau risiko
pencemaran terhadap lingkungan hidup. Mengingat besarnya dampak negatif
Limbah B3 yang ditimbulkan, maka pengelolaan Limbah B3 harus
dilaksanakan secara tepat, mulai dari pengurangan, pewadahan, tahap
pengangkutan, tahap penyimpanan sementara, sampai dengan tahap
pengolahan.
Pengelolaan Limbaah B3 Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam pengelolaan Limbah B3 Fasilitas Pelayanan Kesehatan perlu dilakukan
upaya identifikasi jenis Limbah B3 yang dihasilkan. Identifikasi dilakukan
oleh unit kerja kesehatan lingkungan dengan melibatkan unit penghasil
limbah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Identifikasi meliputi jenis limbah,
karakteristik, sumber, volume yang dihasilkan, cara pewadahan, cara
pengangkutan, cara penyimpanan, dan cara pengolahan. Hasil pelaksanaan
identifikasi tersebut perlu didokumentasikan.

B. LATAR BELAKANG

Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3


adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pengelolaan lombah padat B3 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


meliputi pengurangan, pemilahan dan pewadahan, pengangkutan internal,
penyimpanan sementara dan pengolahan.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Untuk mencegah dan atau mengurangi risiko dampak B3 terhadap


lingkungan hidup, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2. Tujuan Khusus :

Agar Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang melakukan kegiatan pengelolaan


B3 wajib mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup
D. KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pengamanan terhadap Limbah pewadahan, pengangkutan internal,
B3, Limbah non B3, air limbah, penyimpanan sementara.
dan sampah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pengurangan

a. Pengurangan menggunakan material yang mengandung B3 apabila


terdapat pilihan yang lain

b. Tata kelola yang baik setiap bahan atau material yang berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan atau pencemaran terhadap
lingkungan

c. Tata kelola pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi yang baik untuk
menghindari terjadinya penumpukan kadaluarsa
d. Perawatan berkala terhadap peralatan sesuai jadwal sehingga tidak
mudah rusak
e. Penggunaan kembali berupa pemilahan produk yang dapat digunakan
kembali dibandingkan dengan produk sekali pakai
f. Pemanfaatan kembali komponen yang brmanfaatmelalui proses tambahan
secara kimia, fisika dan biologi yang menghasilkan produk yang
samaatau berbeda
g. Limbah erkontaminasi zat radioaktif dan jarum suntik tidak dapat
digunakan kembali atau didaur ulang.
2. Pemilahan dan pewadahan
a. Pemilahan harus dilakukan melalui dari sumber penghasil limbah hingga
ke TPS
b. Pemilahan dilakukan antara Limbah B3, Limbah non B3, dan sampah
c. Pemilahan Limbah B3 dilakukan dengan meletakkan limbah kedalam
wadah yang dilapisi kantong plastik dan wadah dengan warna dan simbol
B3 atau sesuai dengan jenis, kelompok, dan/atau karakteristik Limbah
B3
d. Pewadahan Limbah B3 di ruangan sumber sebelum dibawa ke TPS
Limbah B3 harus ditempatkan pada tempat /wadah khusus yang kuat
dan anti karat dan kedap air, terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan, dilengkapi penutup, dilengkapi dengan simbol B3 atau
sesuai karakteristik limbah, dan diletakkan pada tempat yang jauh dari
jangkauan orang umum
3. Pengangkutan Internal
Merupakan pengangkutan Limbah B3 dari ruangan sumber penghasil
Limbah B3 di dalam Fasilitas Pelayanan Kesehatan ke TPS Limbah B3
a) Persyaratan teknis alat angkut (troli) Limbah B3 sebagai berikut:
1) Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, kedap air, anti karat,
dan dilengkapi, penutup dan beroda
2) Disimpan di TPD Limbah B3 dan dapat dipakai ketika digunakan
untuk mengambil dan mengangkut Limbah B3 di ruangan sumber
3) Dilengkapi tulisan Limbah B3 dan simbol B3 dengan ukuran dan
bentuk sesuai standar di dinding depan kereta angkut
4) Dilakukan pembersihan kereta angkut secara periodik dan
berkesinambungan
5) Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lingkungannya kecil dan
tidak memungkinkan menggunakan alat angkut (troli), dapat
diangkut secara manual dengan tetap menjamin keamanannya
b) Pengangkutan Limbah B3 dari ruangan sumber ke TPS
Pengangkutan limbah tersebut menggunakan lajur jalur (jalan) khusus
yang tidak dilalui banyak orang atau barang. Apabila tidak
memungkinkan menggunakan jalur khusu dapat diangkut pada saat jam
pelayanan selesai/kunjungan sepi
c) Pengakutan Limbah B3 dari ruangan sumber ke TPS dilakukan oleh
petugas yang sudah mendapatkan pelatihan penanganna Limbah B3 dan
petugas harus menggunakan pakaian dan alat pelindung diri yang
memeadai
d) Pengangkutan dari sumber menuju TPS Limbah B3 dilakukan
pengumpulan limbah terlebih dahulu
4. Penyimpanan sementara Limbah B3, limbah B3 yang belum akan diolah
harus disimpan di TPS Limbah B3 sebelum pengangkutan

Adapun tatahubungan kerja adalah sebagai berikut


No Lintas Program Lintas Peran dalam kegiatan Kesehatan
Sektor Lingkungan
1 Dinas Melakukan pemantauan, evaluasi, dan
Lingkungan pelaporan pengelolaan lingkungan
Hidup

2 Pihak Pengolah dan pengangkutan yang


penimbun
- dilakukan secara terintegrasi dengan
Limbah B3
pengangkut yang dituangkan dalam satu
yang telah
emmeiliki nota kesepakatan
izin

F. SASARAN
Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan setiap ruangan penghasil limbah
baik di dalam maupu di luar gedung

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agus Sep Okt Nov Des

Pengamanan
terhadap
Limbah B3,
1
Limbah non
B3, air limbah,
dan sampah

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari kerja dan kegiatan pengelolaan
limbah medis fasyankes di susun guna memenuhi kewajiban dan ketentuan
instansi fasyankes
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan : Pencatatan timbulan limbah dibuat setiap hari dalam formulir
Pelaporan : Petugas melaporkan kegiatan ke PJ UKM untuk dilakukan
pemantauan hasil kegiatan, dan dilanjutkan kepada Pimpinan
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas melaporkan kinerja
limbah B3/medis kepada
1. KLHK RI,
2. Kepala Dinas LH, BLHD/BLH setempat
3. Kepala Dinas Kesehatan
Evaluasi : Evaluasi program dilakukan setiap bulan dan pertriwulan
untuk melihat permasalah, kendala dan tindak lanjut yang
akan dilakukan
Dumai,
Mengetahui Pelaksana Program Kesling
Kepala Puskesmas Bukit Kapur

dr.EKA WAHYU DIANINGSI DOSMA PANJAITAN,AMKL


NIP.19791120 200904 2 001 NIP.19791013200904 2 001

Anda mungkin juga menyukai