Anda di halaman 1dari 3

PENGUMPULAN DAN PENYIMPANAN LIMBAH B3

No.Dokumen :
02/AS/SOP/01.2022
Ditetapkan oleh
S No.Revisi :0
Pimpinan
O Tanggal Terbit : 05 Juli
P 2022
Halaman : 1/2

Dr. Rofiqoh M.M


Klinik Pratama As-
Syifa (Plus)
1.Pengertian 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain.
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pengumpulan dan
Penyimpanan Limbah B3
3.Kebijakan SK Pimpinan No 07/AS/01/2023 tentang Program Manajemen Fasilitas Dan
Keselamatan Klinik As-Syifa (Plus)
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasyankes
5.Prosedur/Langkah- 1. Tahap Pemilahan
Langkah a. Petugas memastikan etiap ruangan penghasil limbah B3
menyediakan tempat sampah yang sesuai dengan peruntukannya
(Jarum suntik, Medis infeksius, dan B3 lainnya).
b. Petugas melakukan pemilahan limbah B3 dilakukan mulai dari
sumber yang menghasilkan limbah sesuai dengan jenis limbah yang
dihasilkan.
c. Petugas memilah limbah benda tajam termasuk jarum suntik
dikumpulkan dalam satu wadah kotak berwarna kuning (safety box)
yang berlabel “Limbah Benda Tajam”.
d. Petugas memilah limbah medis termasuk pot sputum, cairan darah,
kapas, perban, sarung tangan, dsb, ditempatkan ke tempat sampah
berlabel “Limbah Medis” dengan plastik warna kuning. e. Limbah
B3 lainnya termasuk lambu bekas, oli bekas, dsb ditempatkan di
tempat sampah yang berlabel “Limbah B3 Lainnya” dengan plastik
berwarna kuning
2. Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan
a. Petugas melakukan pengumpulan limbah B3 dari tiap ruangan
penghasil limbah seperti ruang tindakan, gigi, laboratorium dsb,
setiap hari kerja setelah selesai pelayanan di Puskesmas.
b. Bila tempat sampah telah penuh atau 2/3 tempat sampah telah terisi,
maka limbah B3 tersebut di angkut ke TPSS.
c. Kegiatan pengumpulan dilakukan dengan terlebih dahulu mengikat
plastik yang berisi limbah B3 kemudian diletakkan di wadah untuk
kemudian disimpan di dalam TPSS.
d. Petugas pengumpul limbah medis dilengkapi dengan Alat Pelindung
Diri (APD).
e. e. Limbah B3 yang telah dikumpulkan dari tiap ruangan, kemudian
diangkut dan disimpan di TPPS sebelum diserahkan kepada pihak
ke-3.
f. Petugas mengisi logbook harian sebagai catatan limbah B3 yang
dihasilkan PKM.
3. Tahap pengangkutan
Petugas melakunan pengangkutan limbah B3 disesuaikan dengan jadwal
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Kasie Kesling & Kesjaor dan
diserahkan kepada pihak ke-3 sesuai dengan MOU yang telah di
sepakati dengan menyertakan bukti manifest berwarna hijau, kuning dan
merah.
4. Tahap Pelaporan
a. Petugas kesling membuat rekapan logbook harian dalam satuan bulan
sebagai laporan.
Diagram Alir -
Unit Terkait Semua Unit Kerja
Dokumen Terkait 1. File Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai