Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR ORGANISASI

PENGELOLA LIMBAH B3 RSIA PERMATA HATI

DIREKTUR RSIA PERMATA HATI

dr. Armanto Makmun, M.Kes


NIK. 2011110227001

Penanggung Jawab

Sumarni, SKM
Petugas Kesling

Pelaksana

Claning Service

Ditetapkan : Makassar
Pada Tanggal : Februari 2018
DIREKTUR RSIA PERMATA HATI

dr. Armanto Makmun, M. Kes


NIK. 2011110227001
RSIA Permata Hati PENGELOLAAN LIMBAH B3
Jl. Tamalanrea Raya Blok
10M No. 9-10 MAKASSAR

Nomor : No. Revisi Halaman


/SPO/RSIA-PH/II/18 1/4

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RSIA Permata Hati
OPERASIONAL 13 Februari 2018
(SPO)

dr. Armanto Makmun, M.Kes


NIK : 2011110227001
1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3
PENGERTIAN adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk
hidup lain.
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3.
3. Limbah medis padat adalah hasil kegiatan pelayanan kesehatan
berbentuk padat yang mempunyai salah satu karakteristik
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan berpotensi lebih
besar untuk menimbulkan bahaya kesehatan terhadap individu
maupun masyarakat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
patologik, benda tajam, limbah farmasi, limbah genotoksik,
limbah bahan kimia, limbah logam berat, limbah container
bertekanan dan limbah radioaktif.
4. Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan.
5. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS B3) adalah
tempat khusus yang disediakan untuk menyimpan limbah B3
sebelum di angkut/ diambil oleh perusahaan transporter limbah
B3.
6. Log book adalah bukti pencataan hasil limbah B3 yang akan di
simpan di TPS B3.
7. Neraca B3 adalah data kuantitas limbah B3 dari usaha dan/atau
kegiatan yang menunjukan kinerja pengelolaan limbah B3 pada
satuan waktu.
8. Manifest adalah bukti timbulan limbah B3 yang dihasilkan oleh
RSIA Permata Hati yang dikirim keperusahan transporter untuk
kemudian dimusnahkan oleh perusahan pemusnah limbah B3.
9. Pihak ke-3 adalah perusahaan transporter yang ditunjuk atau
bekerja sama untuk mengangkut limbah B3 dari RSIA Permata
Hati dan dibuktikan dengan adanya MOU.
TUJUAN Dikelolanya limbah B3 di RSIA Permata Hati sebagai upaya untuk
memenuhi persyaratan kesehatan sehingga para karyawan, pasien
dan pengunjung di puskesmas serta masyarakat di sekitar
puskesmas terbebas dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh
limbah B3 seperti mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja,
melindungi dari bahaya infeksinosokomial dan mencegah
pencemaran lingkungan.
1. Terselenggaranya upaya pengelolaan limbah B3 sesuai
KEBIJAKAN dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap ruangan penghasil limbah B3 berkewajiban untuk ikut
serta melaksanakan SOP Pengelolaan Limbah B3 RSIA
Permata Hati.
3. Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah B3 adalah Petugas
Kesehatan Lingkungan dan Petugas Kebersihan RSIA Permata
Hati.
PROSEDUR 1. Tahap Pemilahan
a. Setiap ruangan penghasil limbah B3 menyediakan tempat
sampah yang sesuai dengan peruntukannya (Jarum suntik,
Medis infeksius, dan B3 lainnya).
b. Pemilahan limbah B3 dilakukan mulai dari sumber yang
menghasilkan limbah sesuai dengan jenis limbah yang
dihasilkan.
c. Limbah benda tajam termasuk jarum suntik dikumpulkan
dalam satu wadah kotak berwarna kuning (safety box) yang
berlabel “Limbah Benda Tajam”.
d. Limbah medis termasuk pot sputum, cairan darah, kapas,
perban, sarung tangan, dsb, ditempatkan ketempat sampah
berlabel “Limbah Medis” dengan plastic warna kuning.
e. Limbah B3 lainnya termasuk lampu bekas, olibekas, dsb
ditempatkan di tempat sampah yang berlabel “Limbah B3
Lainnya” dengan plastic berwarna kuning.
2. Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan
a. Pada tahap ini semua limbah B3 dikumpulkan dari tiap
ruangan penghasil limbah seperti ruang tindakan, gigi,
laboratorium dsb, setiap hari kerja setelah selesai pelayanan
di RSIA Permata Hati
b. Bila tempat sampah telah penuh atau 2/3 tempat sampah
telah terisi, maka limbah B3 tersebut di angkut ke TPS.
c. Kegiatan pengumpulan dilakukan dengan terlebih dahulu
mengikat plastik yang berisi limbah B3 kemudian diletakkan
di wadah untuk kemudian disimpan di dalam TPS.
d. Petugas pengumpul limbah medis dilengkapi dengan Alat
Pelindung Diri (APD).
e. Limbah B3 yang telah dikumpulkan dari tiap ruangan,
kemudian diangkut dan disimpan di TPS sebelum diserahkan
kepada pihak ke-3.
f. Petugas mengisi logbook harian sebagai catatan limbah B3
yang dihasilkan RSIA Permata Hati
3. Tahap pengangkutan
Pengangkutan limbah B3 disesuaikan dengan jadwal dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Lebak Kasie Kesling & Kesja ordan
diserahkan kepada pihak ke-3 sesuai dengan MOU yang telah di
sepakati dengan menyertakan bukti manifest berwarna hijau,
kuning dan merah.
4. Tahap Pelaporan
a. Petugas kesling membuat rekapan log book harian dalam
satuan bulan sebagai laporan.
UNIT TERKAIT Seluruh ruangan penghasil limbah B3 dan Perusahaan transporter
(pihak-

Anda mungkin juga menyukai