Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH B3

No.Dokumen :
S Ditetapkan oleh
No.Revisi :
O Pimpinan
Tanggal Terbit :
P
Halaman :

Klinik PMI
Kabupaten dr. RR. Retno Sri Haswati

Purbalingga
1.Pengertian 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3
adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pengelolaan Limbah
B3
3.Kebijakan SK Pimpinan No...................................tentang Program Manajemen
Fasilitas Dan Keselamatan Klinik PMI Kabupaten Purbalingga
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasyankes
5.Prosedur/ 1. Tahap Pemilahan
Langkah-Langkah a. Petugas memastikan etiap ruangan penghasil limbah B3
menyediakan tempat sampah yang sesuai dengan
peruntukannya (Jarum suntik, Medis infeksius, dan B3
lainnya).
b. Petugas melakukan pemilahan limbah B3 dilakukan mulai
dari sumber yang menghasilkan limbah sesuai dengan jenis
limbah yang dihasilkan.
c. Petugas memilah limbah benda tajam termasuk jarum suntik
dikumpulkan dalam satu wadah kotak berwarna kuning
(safety box) yang berlabel “Limbah Benda Tajam”.
d. Petugas memilah limbah medis termasuk pot sputum, cairan
darah, kapas, perban, sarung tangan, dsb, ditempatkan ke
tempat sampah berlabel “Limbah Medis” dengan plastik
warna kuning. e. Limbah B3 lainnya termasuk lambu bekas,
oli bekas, dsb ditempatkan di tempat sampah yang berlabel
“Limbah B3 Lainnya” dengan plastik berwarna kuning
2. Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan
a. Petugas melakukan pengumpulan limbah B3 dari tiap
ruangan penghasil limbah seperti ruang tindakan, gigi,
laboratorium dsb, setiap hari kerja setelah selesai pelayanan
di Puskesmas.
b. Bila tempat sampah telah penuh atau 2/3 tempat sampah
telah terisi, maka limbah B3 tersebut di angkut ke TPSS.
c. Kegiatan pengumpulan dilakukan dengan terlebih dahulu
mengikat plastik yang berisi limbah B3 kemudian diletakkan
di wadah untuk kemudian disimpan di dalam TPSS.
d. Petugas pengumpul limbah medis dilengkapi dengan Alat
Pelindung Diri (APD). e. Limbah B3 yang telah dikumpulkan
dari tiap ruangan, kemudian diangkut dan disimpan di TPPS
sebelum diserahkan kepada pihak ke-3.
e. Petugas mengisi logbook harian sebagai catatan limbah B3
yang dihasilkan PKM.
3. Tahap pengangkutan
Petugas melakunan pengangkutan limbah B3 disesuaikan
dengan jadwal dari Dinas Kesehatan Kabupaten …….
4. Tahap Pelaporan
a. Petugas kesling membuat rekapan logbook harian dalam
satuan bulan sebagai laporan.
Diagram Alir -
Unit Terkait Semua Unit Kerja
Dokumen Terkait 1. File Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai