Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH B3

Nomor :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 01 Februari 2022
Berlaku
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas Jurang M. Muhammad Alwan, ST


Mangu NIP. 19720226 200212 1 002

1. Pengertian Limbah B3 adalah Zat,energi, dan atau komponen lain yang karena sifat,
kosentrasi dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak
langsung lingkungan hidup,dan atau membahayakan kelangsungan hidup,
Kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain,
disini termasuk sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung B3,
seperti limbah B3 cair, limbah infeksius, limbah patologis, limbah sitotoksik.

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan pengelolaan limbah B3 di


Puskesmas.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jurang Mangu Nomor 445.4/031/VIII/PKMJM


Tentang pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun.

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001


Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan.
4. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata cara dan
persyaratan teknis pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang PPI di
Fasilatas Pelayanan Kesehatan.
6. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

5. Prosedur 1. Petugas Kesehatan Lingkungan sebagai Pengelola Limbah


medis
memastikan ada tempat sampah medis untuk limbah medis B3
di masing
masing ruangan pelayanan.
Tempat sampah B3 terdiri dari dua jenis yaitu
a. Tempat sampah B3 logam tajam ( safety box )

1/2
b. Tempat sampah B3 untuk limbah medis infeksius dan patologis
non logam memakai plastik kuning.
2. Petugas di unit pelayanan klinis memisahkan dan menangani
limbah B3 sesuai dengan jenisnya antara lain:
a. Untuk limbah logam tajam berupa: jarum suntik.jarum lacet,
dimasukkan langsung ke dalam safety box.
b. Untuk Limbah B3 Medis infeksius logam tajam yang ada di tiap
unit apabila telah terisi ¾ dalam safety box maka di lakukan
pengambilan oleh petugas.
c. Untuk Limbah B3 medis infeksius non logam yang ada di tiap
unit di lakukan pengambilan oleh petugas setiap hari mak 12
jam .

3. Petugas melakukan pengambilan limbah B3 dengan


menggunakan APD Level 2.
4. Dilakukan penyemprotan Desinfektan pada limbah B3 sebelum
di ikat
5. Petugas mencatat limbah B3logam tajam dan limbah B3
infeksius non logam dari setiap unit, serta di beri symbol dan
label yang jelas.
6. Petugas menyimpan limbah B3 logam tajam dan limbah B3
infeksius non logam di tempat penampungan limbah B3
sementara paling lama 2x24 jam pada temperature suhu > 0
C dan di kunci
7. Limbah B3 diangkut oleh pihak ke tiga dalam waktu 2x24 jam di
lakukan penimbangan, pencatatan,pengangkutan untuk di
lakukan pemusnahan oleh.
8. Pihak ketiga menyerahkan Dokemen limbah B3 (HAZARDOUS
WASTE MANIFEST) warna hijau kepada penghasil limbah.
Sebagai bukti pengambilan limbah oleh pihak ketiga
9. Untuk limbah B3 cair berupa limbah cair langsung di alirkan
pada saluran air dan di alirkan ke instalasi pengeolahan
limbah cair.
Dilakukan pemeriksaan limbah B3 cair sekali sebulan oleh petugas
laboratorium lingkungan hidup.

7. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat


2.Unit Pengobatan Umum
3.Unit Pengobatan Gigi
4.Unit Laboratorium
5.Unit VK
6.Unit KIA-KB

2/2
7. Unit Rawat Inap
8. Apotik

8. Dokumen Terkait 1. Buku register laporan bulanan

9.Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai