Anda di halaman 1dari 4

PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3

No. Dokumen Halaman


No Revisi
555/SPO/RSU/III/2022 1/4
001
RSU SOFIFI
Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit Umum Sofifi
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 4 Maret 2022
(SPO)

dr. Sylvia Umaternate


NIP. 19710112 200902 2 001
Pengertian  Pengurangan LB3 adalah melakukan tata kelola yang baik
dalam pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi untuk
menghindari terjadinya penumpukan dan kedaluwarsa
 Pemilahan LB3 adalah upaya untuk memisahkan Limbah B3
berdasarkan jenis, kelompok, dan/atau karakteristik Limbah
B3
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan upaya pengurangan dan
pemilahan LB3 di RSU Sofifi

Kebijakan 1. SK Direktur No. 445/021/KEP/RSUS/2022 Tentang Pedoman


Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi Di Rumah Sakit Umum
Sofifi
2. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. PermenLHK No. P.56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Permenkes No. 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah
Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah
5. Permenkes No.7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
Prosedur 1. Pengurangan pada sumber
a. melakukan sentralisasi pengadaan bahan kimia berbahaya;
b. memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa
fasilitas atau unit kerja sampai dengan pembuangannya
sebagai Limbah B3;
c. menerapkan sistem “pertama masuk pertama keluar”
(FIFO, first in first out) dalam penggunaan produk atau
bahan kimia;
d. melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam
jumlah yang kecil dibandingkan membeli sekaligus dalam
jumlah besar, terutama untuk produk atau bahan kimia
yang tidak stabil (mudah kedaluwarsa) atau frekuensi
penggunaannya tidak dapat ditentukan;
PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3

No Revisi Halaman
No. Dokumen
001 2/4
555/SPO/RSU/III/2022
RSU SOFIFI
Prosedur e. menggunakan produk atau bahan kimia sampai habis; dan
f. selalu memastikan tanggal kedaluwarsa seluruh produk
pada saat diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan
kecepatan konsumsi terhadap produk tersebut.
2. Penggunaan kembali (Reuse)
Peralatan medis atau peralatan lainnya yang digunakan di
fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat digunakan kembali (reuse)
antara lain: skalpel dan botol atau kemasan dari kaca. Setelah
digunakan, peralatan tersebut harus dikumpulkan secara terpisah dari
Limbah yang tidak dapat digunakan kembali, dicuci dan disterilisasi
menggunakan peralatan atau metode yang telah disetujui atau
memiliki izin seperti autoklaf.
3. Daur ulang (Recycling)
Beberapa material yang dapat didaurulang antara lain
bahan organik, platik, kertas, kaca, dan logam. Daur ulang
terhadap material berbahan plastik umumnya dilakukan
terhadap jenis plastik berbahan dasar Polyethylene
Terephthalate (PET/PETE) dan High Density Polyethylene
(HDPE).
4. Pemilahan
NO. KELOMPOK LIMBAH KODE SIMBOL KEMASAN
WARNA
1. Limbah infeksius, meliputi:
Limbah padat yaitu Limbah KUNING Kantong plastik
yang dihasilkan dari barang kuat dan anti
dapat dibuang –disposable bocor, atau
items- selain Limbah benda kontainer
tajam antara lain pipa karet,
kateter, dan set intravena.
Limbah mikrobiologi & KUNING Kantong plastik
bioteknologi yaitu Limbah kuat dan anti
dari pembiakan di bocor, atau
laboratorium, stok atau kontainer
specimen mikroorganisme
hidup atau vaksin yang
dilemahkan, pembiakan sel
manusia dan hewan yang
digunakan dalam penelitian
dan agen infeksius dari
penelitian dan laboratorium
industri, Limbah yang
dihasilkan dari bahan
biologis, racun, dan
peralatan yang digunakan
untuk memindahkan
pembiakan.
PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3

No Revisi Halaman
No. Dokumen
001 3/4
555/SPO/RSU/III/2022
RSU SOFIFI
Prosedur
NO. KELOMPOK LIMBAH KODE SIMBOL KEMASAN
WARNA
Limbah pakaian kotor - Kantong
yaitu barang plastic
terkontaminasi dengan
cairan tubuh termasuk
kapas, pakaian, plaster
atau pembalut kotor, tali-
temali, sprei, selimut, dan
kain-kain tempat tidur dan
barang lainnya yang
terkontaminasi dengan
darah.
2 Limbah patologis, KUNING Kantong
meliputi: Limbah anatomi plastik kuat
manusia yaitu jaringan, dan anti
organ, dan bagian tubuh. bocor, atau
kontainer
Limbah hewan yaitu KUNING Kantong
jaringan hewan, organ, plastik kuat
bagian tubuh, bangkai dan anti
atau belulang, bagian
berdarah, cairan, darah
dan hewan uji yang
digunakan dalam
penelitian, limbah yang
dihasilkan dari rumah
sakit hewan, buangan dari
fasilitas pelayanan
kesehatan, dan rumah
hewan.
3. Limbah benda tajam KUNING Kontainer plastik
Limbah benda tajam kuat dan anti
antara lain jarum, siringe, bocor
skalpel, pisau, dan kaca,
yang dapat menusuk atau
menimbulkan luka, baik
yang telah digunakan atau
belum
4. Limbah bahan kimia COKLAT - Kantong plastik
kedaluwarsa, tumpahan, atau kontainer
atau sisa kemasan
Limbah bahan kimia
antara lain bahan kimia
yang digunakan untuk
menghasilkan bahan
biologis, bahan kimia
yang digunakan dalam
desinfeksi, dan sebagai
insektisida.
PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3

No Revisi Halaman
No. Dokumen
001 4/4
555/SPO/RSU/III/2022
RSU SOFIFI
Prosedur
NO. KELOMPOK LIMBAH KODE SIMBOL KEMASAN
WARNA
5. Limbah dengan kandungan COKLAT - Kontainer
logam berat yang tinggi, plastik kuat
sebagai contoh: dan anti bocor
Termometer merkuri pecah
Sphygmomanometer
merkuri
pecah
6. Limbah radioaktif MERAH Kantong boks
timbal (Pb)
dengan simbol
radioaktif

7. Limbah tabung gas - - Kantong plastik


(kontainer bertekanan)

8. Limbah farmasi COKLAT - Kantong


Obat buangan yaitu limbah plastik atau
obat kedaluwarsa, kontainer
terkontaminasi, dan
buangan.
9. Limbah sitotoksik UNGU Kantong
Obat sitotoksik yaitu plastik atau
Limbah obat kedaluwarsa, kontainer
terkontaminasi, dan plastik kuat
buangan dan anti bocor

Unit Terkait Semua Unit Terkait/Instansi Terkait

Anda mungkin juga menyukai