Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3) MEDIS PATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


022/004/YAN/SH 0 1/5
SPO

Tanggal Terbit Ditetapkan,


26 Maret 2018 Chief Executive Officer

dr. H. Dodo Anondo, MPH

PENGERTIAN Arahan dan petunjuk dalam pengelolaan Limbah Bahan


Berbahaya Dan Beracun (B3) medis patologi yang pengurusan
atau penanganannya diserahkan oleh pihak pasien kepada
Rumah Sakit dengan ditandai adanya inform consent.
Penanganan dari mulai sumber, pengumpulan, perpindahan,
penempatan dalam Tempat Penyimpanan Sementara (TPS), dan
pengangkutan limbah B3

Memberikan petunjuk praktis dari tahap pengelolaan hingga


TUJUAN
pengangkutan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)
medis patologi

SK CEO No. 1152/RSHU/CEO-SK/X/2016 Tentang Kebijakan


KEBIJAKAN
Pelayanan Di Rumah Sakit Husada Utama, Surabaya.
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) MEDIS PATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 022/004/YAN/SH 0 2/5

PROSEDUR 1. Sumber Limbah Medis


a. Kegiatan di bedah minor UGD
b. Kegiatan di ruang bedah dan bersalin
c. Kegiatan di ruang operasi/ OK

2. Pengumpulan
a. Dari sumber penghasil di kumpulkan dalam kantong
kuning double
b. Katong berbahan plastik
c. Volume kantong 50 L.
d. Pengumpulan limbah di sumber kegiatan dilakukan setiap
hari setiap adanya limbah medis patologi
e. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan
limbah pada sumber lokasi kegiatan adalah setiap
koordinator ruangan menginformasikan kepada petugas
kebersihan (house keeping) untuk disimpan di dirty

3. Perpindahan Limbah Medis Patologi Ke Tempat


Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan Beracun
(TPS B3)
a. Pemindahan limbah dari sumber lokasi kegiatan ke
Tempat Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) MEDIS PATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 022/004/YAN/SH 0 3/5

PROSEDUR
Beracun (TPS B3) dilakukan dengan menggunakan Tong
/ tempat sampah beroda khusus sampah infeksius
a. Pada saat pemindahan limbah bahan berbahaya beracun
medis patologi dari lokasi dirty wajib dikemas
menggunakan kemasan kantong kuning dan perkantong
diletakkan pada drum tertutup
b. Pemindahan limbah dari dirty ke Tempat Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
dilakukan sehari sekali (1x per-hari)
c. Petugas bertanggung jawab untuk memindahkan limbah
ke Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun (TPS B3) adalah petugas
kebersihan/ house keeping
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat
melakukan kegiatan perpindahan limbah adalah masker,
sarung tangan, apron, dan sepatu boots.

4. Penempatan Limbah Medis Patologi Dalam Tempat


Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan Beracun
(TPS B3)
a. Pada Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah
lampu bekas ditempatkan pada wadah berupa box limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) padat
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) MEDIS PATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 022/004/YAN/SH 0 4/5

PROSEDUR Dimensi : panjang 92 cm, tinggi 54 cm, lebar 65 cm


Wadah berbahan container box plastik
Volume maksimal 200 L
b. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah
diisi sesuai ketentuan PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh
petugas kebersihan/ house keeping
c. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat
melakukan kegiatan penempatan limbah B3 dalam
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) adalah masker,
sarung tangan, apron, dan sepatu boots.

5. Pengangkutan Limbah Medis Patologi Di Tempat


Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan Beracun
(TPS B3) Oleh Pihak III
a. Limbah dapat disimpan maksimal selama 2 hari atau/ 48
jam di dalam Tempat Penyimpanan Sementara Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun (TPS B3) (sesuai SK
Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya)
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah
memiliki ijin pengangkutan dari Direktoral Jenderal
Perhubungan Darat terhadap limbah jenis tersebut diatas
yang masih berlaku
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) MEDIS PATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 022/004/YAN/SH 0 5/5

PROSEDUR c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap


kesesuain kartu pengawasan dan manifest yang diberikan
oleh Petugas dari Unit Sanitasi dan Hygiene di lapangan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila
limbah telah diterima oleh pengolah yang telah memiliki
ijin dibuktikan dengan manifest yang telah disyahkan
oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3
adalah petugas Unit Sanitasi dan Hygiene di lapangan

UNIT TERKAIT  Kegiatan di bedah minor UGD


 Kegiatan di ruang bedah dan bersalin
 Kegiatan di ruang operasi/ OK

Anda mungkin juga menyukai