Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3) OBAT KADALUARSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


023/004/YAN/SH 1 1/5
SPO

Tanggal Terbit Ditetapkan,


29 Agustus 2017 Chief Executive Officer

dr. H. Dodo Anondo, MPH

PENGERTIAN Arahan dan petunjuk dalam pengelolaan Limbah Bahan


Berbahaya Dan Beracun (B3) obat kadaluarsa dari mulai
sumber, pengumpulan, perpindahan, penempatan dalam Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS), dan pengangkutan limbah B3

TUJUAN Memberikan petunjuk praktis dari tahap pengelolaan hingga


pengangkutan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) obat
kadaluarsa

KEBIJAKAN SK CEO No. 1152/RSHU/CEO-SK/X/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Di Rumah Sakit Husada Utama, Surabaya.
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) OBAT KADALUARSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 023/004/YAN/SH 1 2/5

PROSEDUR 1. Sumber Limbah Obat Kadaluarsa


 Kegiatan Farmasi

2. Pengumpulan
a. Dari sumber penghasil di kumpulkan dalam kantong
hitam
b. Kantong berbahan plastik
c. Volume kantong 100 L.
d. Pengumpulan limbah di sumber kegiatan dilakukan setiap
hari setiap adanya limbah obat kadaluarsa
e. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan
limbah pada sumber lokasi kegiatan adalah setiap
koordinator ruangan menginformasikan kepada petugas
kebersihan (house keeping) untuk disimpan di gudang
farmasi

3. Perpindahan Limbah Obat Kadaluarsa Ke Tempat


Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan Beracun
(TPS B3)
a. Pemindahan limbah dari sumber lokasi kegiatan ke
Tempat Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan
Beracun (TPS B3) dilakukan dengan menggunakan troli
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) OBAT KADALUARSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 023/004/YAN/SH 1 3/5

PROSEDUR b. Pada saat pemindahan limbah bahan berbahaya beracun


obat kadaluarsa dari lokasi gudang farmasi wajib
dikemas menggunakan kemasan kantong hitam dan
perkantong diletakkan pada kardus baik berupa tablet dan
botol untuk obat cair
c. Pemindahan limbah dari gudang farmasi ke Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya
Beracun (B3) dilakukan sekali dalam seminggu (1x per-
minggu)
d. Petugas bertanggung jawab untuk memindahkan limbah
ke Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun (TPS B3) adalah petugas
kebersihan/ house keeping
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat
melakukan kegiatan perpindahan limbah adalah masker,
sarung tangan, apron, dan sepatu boots

4. Penempatan Obat Kadaluarsa Dalam Tempat


Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan Beracun
(TPS B3)
a. Pada Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah
lampu bekas ditempatkan pada wadah berupa box kotak

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3) OBAT KADALUARSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 023/004/YAN/SH 1 4/5

PROSEDUR Dimensi : tinggi 84 cm, diameter 50 cm


Wadah berbahan drum logam
Volume maksimal 209 liter/unit
b. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah
diisi sesuai ketentuan PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh
petugas kebersihan/ house keeping
c. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat
melakukan kegiatan penempatan limbah B3 dalam
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) adalah masker,
sarung tangan, apron, dan sepatu boots.

5. Pengangkutan Limbah Obat Kadaluarsa Di Tempat


Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya Dan Beracun
(TPS B3) Oleh Pihak III
a. Limbah dapat disimpan selama 90 hari di dalam Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun (TPS B3) (sesuai SK Badan Lingkungan Hidup
Kota Surabaya)
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah
memiliki ijin pengangkutan dari Direktoral Jenderal
Perhubungan Darat terhadap limbah jenis tersebut diatas
yang masih berlaku
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) OBAT KADALUARSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO 023/004/YAN/SH 1 5/5

PROSEDUR c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap


kesesuain kartu pengawasan dan manifest yang diberikan
oleh Petugas dari Unit Sanitasi dan Hygiene di lapangan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan
pihak pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila
limbah telah diterima oleh pengolah yang telah memiliki
ijin dibuktikan dengan manifest yang telah disyahkan
oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3
adalah petugas Unit Sanitasi dan Hygiene di lapangan

UNIT TERKAIT Area Farmasi

Anda mungkin juga menyukai