Ditetapkan: Tanggal Terbit Karumkital dr. Wahyu Slamet
SPO 06 September 2022
dr. Etra Ariadno, Sp. PD
Letkol Laut (K) NRP 14579/P 1. Limbah padat medis infeksius B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah sisa dari kegiatan rumah sakit yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak PENGERTIAN atau membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. 2. Pengelolaan limbah padat medis infeksius dan B3 adalah kegiatan tata kelola limbah yang diawali dari kegiatan indentifikasi, pengumpulan, pelabelan, penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan. 1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam penanganan limbah padat medis infeksius dan B3 di lingkungan rumah sakit. 2. Mengatur seluruh limbah padat medis infeksius dan B3 disimpan serta ditempatkan sesuai jenis dan TUJUAN karakteristiknya. 3. Mencegah terjadinya pencemaran limbah padat infeksius dan limbah bahan berbahaya dan beracun terhadap lingkungan baik di dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit. KEBIJAKAN Peraturan Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr. Wahyu Slamet Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Panduan Pengolahan B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun). PENGELOLAAN PEMBUANGAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/349/IX/2022 00 2/3
1. Pengumpulan dan pengangkutan serta
penyimpanan limbah padat medis infeksius dan B3. a. Lakukan pengumpulan sementara limbah padat medis infeksius dan B3 yang sudah dimasukkan kedalam kantong plastik kuning dari setiap ruangan ke ruang janitor (sementara). b. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang terdiri dari masker, sarung tangan, apron, sepatu boot. c. Beri label pada setiap kantong plastik kuning sesuai gambar terampir dan diikat pada bagian atas kantong plastik. d. Pengangkutan limbah pada medis infeksius dan B3 dengan menggunakan trolley sampah tertutup dari ruang janitor ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) medis dan B3 yang PROSEDUR berada di area luar gedung rumah sakit. e. Sebelum limbah padat medis infeksius dan B3 dimasukkan ke dalam TPS limbah medis dan B3, lakukan penimbangan dan pencatatan di dalam log book dan atau log board untuk mengetahui jumlah limbah padat medis infeksius dan B3 yang masuk setiap harinya. f. Petugas yang melakukan penimbangan harus menandatangani catatan jumlah limbah padat medis infeksius dan B3 di dalam log book dan log board, diketahui oleh petugas. g. Lakukan penyimpanan limbah padat medis infeksius dan B3, sebagai berikut: 1) Pisahkan limbah padat medis infeksius dan B3 sesuai dengan jenis dan karakteristiknya. 2) Lama penyimpanan sementara limbah B3 maksimal 2 (dua) hari. PENGELOLAAN PEMBUANGAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/349/IX/2022 00 3/3
h. Pada saat pengangkutan oleh pihak ketiga
disaksikan oleh petugas mulai dari penimbangan sampai dengan pengangkutan . 2. Secara periodik melakukan pengamatan langsung sampai dengan pengangkutan. Pengangkutan limbah padat medis infeksius dan bahan berbahaya dan beracun (B3) untuk dilakukan pemusnahan oleh pihak ke-3 a. Pemusnahan limbah padat medis infeksius dan B3 dilakukan oleh pihak ke-3 sesuai ketentuan yang di sepakati dalam perjanjian kerja sama. b. Petugas kesling melakukan pencatatan jumlah limbah padat medis infeksius dan B3. c. Petugas rumah sakit melakukan cross chek untuk kemudian menandatangani daftar hasil PROSEDUR penimbangan yang sudah disaksikan sebagai dasar/bukti penagihan pembayaran jasa pemusnahan limbah padat medis infeksius dan B3. 3. Pelaporan limbah padat medis infeksius dan B3 a. Buat catatan dan laporan limbah padat medis infeksius dan B3 secara lengkap setiap 3 (tiga) bulan kemudian laporan dikirim di BPLH (Badan Pengelola Lingkungan Hidup) Provinsi dan BPLHD ( Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah) Kota/Kabupaten serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Departemen Penunjang Umum yang ditanda tangani oleh manajer Rumah Tangga. b. Pencatatan laporan limbah padat medis infeksius dan B3, meliputi jumlah dan jenis serta penanganan limbah B3 rumah sakit.