Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN B3

Kode Nomor : No. Revisi : Halaman :


/LEC/SPO/2022 0 1/1
Ditetapkan,

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. dr. Prambudi Rukmono, Sp.A(K)
Direktur RS Mata LEC
PENGERTIAN 1. Yang dimaksud dengan limbah bahan berbahaya dan beracun di lingkungan
rumah sakit adalah limbah rumah sakit yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan
atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya ( PP 74 tahun 2001)
2. Penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kegiatan tata
kelola limbah yang di mulai dari identifikasi, pengumpulan, penyimpanan,
pemusnahan dan pelaporan
TUJUAN 1. Memberikan pegangan kepada tenaga pelaksana dalam menangani limbah
bahan berbahaya dan beracun di lingkungan Rumah sakit.
2. Mencegah terjadinya pencemaran limbah bahan berbahaya dan beracun
terhadap lingkungan rumah sakit khususnya dan lingkungan sekitar rumah
sakit pada umumnya
DOKUMEN
PENANGANAN B3
Kode Nomor : No. Revisi : Halaman :
/LEC/SPO/2022 0 1/1
Ditetapkan,

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. dr. Prambudi Rukmono, Sp.A(K)
Direktur RS Mata LEC
PROSEDUR a. Identifikasi limbah B3
1) Menentukan atau memilah limbah Rumah sakit yang termasuk dalam
limbah B3 sebagaimana ditentukan dalam PP No 74 tahun 2001.
2) Memisahkan limbah B3 dengan limbah non B3 untuk dimasukan ke
dalam kantong plastik sesuai ketentuan yang berlaku yaitu untuk
limbah B3 dengan kantong kuning dan non B3 menggunakan kantong
hitam.
3) Memberikan label limbah sesuai dengan kategorinya. Sebagaimana
ditentukan dalam Permenkes 1204 tahun 2004.
b. Pengumpulan limbah B3
1) Setelah dilakukan identifikasi dan ditempatkan di dalam kantong
plastik sesuai dengan kategori limbah, limbah B3 selanjutnya
dikumpulkan sementara di ruang Janitor.
2) Selanjutnya secara periodik limbah tersebut diangkut dengan
menggunakan troli tertutup untuk dibawa ke TPS B3.
3) Sebelum limbah B3 dimasukan ke dalam TPS B3 dilakukan
penimbangan dan dicatat di dalam log book untuk mengetahui jumlah
limbah B3 setiap harinya.
4) Petugas yang menimbang harus menandatangani catatan jumlah B3 di
dalam logbook.
5) Pada saat identikasi pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 ke
TPS B3 petugas harus menggunakan APD sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
c. Identifikasi limbah B3
1) Menentukan atau memilah limbah Rumah sakit yang termasuk dalam
limbah B3 sebagaimana ditentukan dalam PP No 74 tahun 2001.
2) Memisahkan limbah B3 dengan limbah non B3 untuk dimasukan ke
dalam kantong plastik sesuai ketentuan yang berlaku yaitu untuk
limbah B3 dengan kantong kuning dan non B3 menggunakan kantong
hitam.
Memberikan label limbah sesuai dengan kategorinya. Sebagaimana
ditentukan dalam Permenkes 1204 tahun 2004.
PENANGANAN B3
Kode Nomor : No. Revisi : Halaman :
/LEC/SPO/2022 0 1/1
Ditetapkan,

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. dr. Prambudi Rukmono, Sp.A(K)
Direktur RS Mata LEC
d. Pengumpulan limbah B3
1) Setelah dilakukan identifikasi dan ditempatkan di dalam kantong
plastik sesuai dengan kategori limbah, limbah B3 selanjutnya
dikumpulkan sementara di ruang Janitor.
2) Selanjutnya secara periodik limbah tersebut diangkut dengan
menggunakan troli tertutup untuk dibawa ke TPS B3.
3) Sebelum limbah B3 dimasukan ke dalam TPS B3 dilakukan
penimbangan dan dicatat di dalam log book untuk mengetahui jumlah
limbah B3 setiap harinya.
4) Petugas yang menimbang harus menandatangani catatan jumlah B3 di
dalam logbook.
5) Pada saat identikasi pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 ke
TPS B3 petugas harus menggunakan APD sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
e. Pemusnahan
1) Pemusnahan limbah B3 dilakukan oleh pihak ke-2 yang diatur dalam
PKS (Perjanjian Kerja Sama).
2) Sebelum limbah B3 diangkut oleh pihak ke-2, dilakukan penimbangan
disaksikan oleh petugas Rumah Sakit yang bertanggung terhadap
penanganan limbah B3.
3) Pihak ke-2 harus memberikan manifest tentang jumlah dan jenis
limbah B3 yang akan dimusnahkan kepada pihak Rumah Sakit yang
telah ditandatangani oleh pihak ke-2.
4) Petugas Rumah sakit menyaksikan penimbangan limbah B3 yang
menandatangani manifest dan sebelumnya harus melakukan
pengecheckan terlebih dahulu isi manifest.
f. Pelaporan
1) Laporan penanganan limbah B3 di buat secara berkala setiap 6 bulan
dan dikirimkan ke dinas terkait yaitu BPLHD (Badan Pengelola
Lingkungan Hidup daerah) dan Dinas Kesehatan.
2) Laporan meliputi jumlah dan jenis serta penanganan limbah B3 Rumah
sakit.
Rumah Tangga Manajemen, Keperawatan dan Penunjang Medis
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai