Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN DAN

PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS dr. SUDARMI,MM
BENER NIP. 196902202002122004

1. Pengertian Pengendalian limbah berbahaya merupakan kegiatan yang


berusaha untuk mengurangi jumlah limbah berbahaya yang
dihasilkan.
Pembuangan limbah berbahaya merupakan kegiatan
pembuangan / dumping limbah berbahaya ke media
lingkungan hidup dengan disertai perizinan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengurangi dampak kepada
lingkungan akibat pembuangan limbah berbahaya
tersebut.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bener no 188.4/8.5.2.2/SK/2016
Tentang Pengendalian Dan Pembuangan Limbah
Berbahaya
4. Referensi Undang – undang nomor 32 tahun 2009 tentang
Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Langkah– a. Pengendalian limbah berbahaya dapat dilakukan
langkah dengan :
1) substitusi bahan penghasil limbah B3
2) modifikasi proses yang menghasilkan limbah
3) penggunaan teknologi ramah lingkungan
4) pemilihan bahan baku produksi yang tidak
mengandung limbah B3
5) petugas menyampaikan laporan secara tertulis
kepada Menteri mengenai pelaksanaan Pengurangan
Limbah B3 secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan sejak Pengurangan Limbah B3
dilakukan

b. Pembuangan limbah berbahaya :


1) Pengelolaan limbah medis padat
a) Petugas menyediakan tempat sampah sesuai
dengan jenisnya, di setiap ruangan pelayanan.
b) Petugas melakukan pemilahan sampah di setiap
ruang
(1) Tempat sampah medis di setiap ruangan
pelayanan
(2) Safety box untuk mengumpulkan sampah
benda tajam
(3) Tempat sampah medis untuk plabot dan selang
infus, terpisah
c) Setiap pengumpulan sampah petugas
menggunakan sarung tangan karet, masker,
sepatu boot.
d) Petugas mengumpulkan sampah medis infeksius
setiap hari sekali, di tempat penampungan
sementara (tempat sampah dari PT Jasa Medives)
e) Safety box dikumpulkan seminggu sekali/bila
volume sudah ¾ box
f) Sampah medis dan safety box dikumpulkan di
tempat penyimpanan sementara
g) Sampah medis dan safety box diambil pihak PT
Jasa Medives setiap bulan untuk dimusnahkan
h) Petugas mendokumentasikan pengelolaan limbah
puskesmas
2) Pengelolaan limbah medis non padat
a) Petugas menyediakan tempat sampah organik dan
anorganik.
b) Setiap pengumpulan sampah, petugas
menggunakan sarung tangan karet, masker,
sepatu boot.
c) Petugas mengumpulkan sampah non medis setiap
hari, dibuang ke tempat pembuangan sampah.
3) Pengelolaan limbah cair
Limbah cair dari semua wastafel ruang pelayanan,
limbah tinja dari kamar mandi, limbah cair dari
dapur semuanya masuk di septiktank komunal.
6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang a Masukan pada gudang sapah medis jika safety box
diperhatikan telah terisi ¾
b Kumpulkan sampah medis pada gudang sampah
medis
8. Unit Terkait Petugas pengelola limbah di Puskesmas
Pihak penyedia jasa penimbun limbah B3
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
berlaku

Anda mungkin juga menyukai