0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman penanganan dan pembuangan limbah berbahaya di puskesmas, termasuk mendefinisikan limbah berbahaya medis, tujuan pengelolaannya, kebijakan yang berlaku, prosedur pengumpulan, penyimpanan sementara, dan pengendalian limbah secara umum guna mengelola risiko di fasilitas kesehatan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
SOP REVISI PENANGANAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA PUSKESMAS
Dokumen ini memberikan pedoman penanganan dan pembuangan limbah berbahaya di puskesmas, termasuk mendefinisikan limbah berbahaya medis, tujuan pengelolaannya, kebijakan yang berlaku, prosedur pengumpulan, penyimpanan sementara, dan pengendalian limbah secara umum guna mengelola risiko di fasilitas kesehatan.
Dokumen ini memberikan pedoman penanganan dan pembuangan limbah berbahaya di puskesmas, termasuk mendefinisikan limbah berbahaya medis, tujuan pengelolaannya, kebijakan yang berlaku, prosedur pengumpulan, penyimpanan sementara, dan pengendalian limbah secara umum guna mengelola risiko di fasilitas kesehatan.
Nomor : No revisi : SOP Tanggal Terbit : Maret 2020 Halaman : 1/2
UPT. Puskesmas Ngarip Ditetapkan Oleh Kepala UPT. Puskesmas
Ngarip Ns. Meli Sugiarti, S.Kep., MM. NIP. 19820512 200804 2 001 1. Pengertian Penanganan dan pembuangan limbah berbahaya puskesmas adalah pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya medis dari hasil pelayanan di BP Umum, KIA, KB, MTBS, Poli Gigi, Laborat, Ruang Vaksin seperti jarum, botol bekas cairan suntikan, sisa perawatan pasien, kasa, perban, kapas, sisa suit injection, obyek glass. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja dalam pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya secara umum 3. Kebijakan Permenkes no 18 tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasyankes Berbasis Wilayah 4. Referensi a. Pedoman pengelolaan limbah rumah sakit rujukan, rumah sakit darurat dan puskesmas yang menangani pasien covid-19 5. Alat dan Bahan a. Ala pelindung diri 6. Prosedur / Langkah- a. Petugas kebersihan menerapkan protokol Kesehatan dan Langkah menggunakan alat pelindung diri b. Petugas kebersihan melakukan Penanganan limbah berbahaya puskesmas dilakukan setiap hari c. Petugas kesling memastikan ada 3 tempat sampah tertutup pada unit pelayanan yang menghasilkan limbah berbahaya : 1) Safety box dari program imunisasi untuk pembuangan jarum suntik. 2) Tempat sampah tertutup dengan tanda infeksius untuk limbah infeksius selain jarum. 3) Tempat sampah tertutup untuk sampah non infeksius dengan tanda domestik. d. Petugas pelayanan masing-masing unit pelayanan memasukkan limbah berbahaya pada tempat sampah tertutup yang telah tersedia. e. Petugas kebersihan membawa limbah berbahaya yang terkumpul maksimal 3 hari sekali untuk dibawa ke tempat penyimpanan sementara. f. Petugas kebersihan mengumpulkan limbah berbahaya dari masing-masing unit pelayanan setiap habis pelayanan lalu mengumpulkan ke tempat penyimpanan sementara g. Petugas kesling melakukan prosedur pengendalian dan penyimpanan limbah berbahaya pada tempat yang sama. 7. Bagan Alir 8. Hal-Hal Yang Perlu diperhatikan 9. Unit Terkait Unit pelayanan puskesmas 10. Dokumen Terkait 11. Rekaman Historis Perubahan