SOP Dokumen No. : - Revisi Tanggal : 05 Januari 2023 Terbit Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS dr. Mega Maharani WM PULEDAGEL NIP. 19880401 201902 2 007
1. Pengertian A. Pengelolaan limbah padat berbahaya dan beracun adalah
kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah. B. Macam Limbah padat yang dikelola : 1. Limbah benda tajam misalnya jarum, pipet, pecahan gelas, pisau bedah 2. Limbah infeksius / mengandung bakteri berbahaya mencakup limbah laborotarium dan limbah dari poliklinik dan perawatan/isolasi penyakit menular 3. Limbah jaringan tubuh dan spesimen laboratorium 4. Limbah Sitotoksik yaitu bahan yang terkontaminasi dengan obat sitotoksik selamat pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik peracikan, 5. Limbah kimia yaitu dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, laboratorium.proses sterilisasi 6. Limbah farmasi yaitu berasal dari obat obatan yang kadaluarsa C. Pengambilan limbah padat berbahaya beracun dari masing- masing ruangan dilakukan setiap hari Jum'at 2.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pengelolaan limbah padat B3 di UPTD Puskesmas Puledagel 3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Puledagel Nomor : 800/034 / I /2023 tentang Pengelolaan Limbah B3 di UPTD Puskesmas Puledagel
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Repuplik Indonesia No. 06 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun. 3. Peraturan Pemerintah RI No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 5.Prosedur/ a. Pemilahan Limbah langkah- 1. Petugas menggunakan APD berupa masker, pelindung langkah kaki/sepatu boot dan sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves) 2. Petugas melakukan pemilahan limbah medis dari sumbernya yang terdiri dan limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, sitotoksis dan limbah kimiawi. b. Persyaratan Pewadahan Limbah Medis 1. Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap udara 2. Disetiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia tempat pewadahan dengan limbah medis, yang dilapisi dengan kantong plastic berwarna kuning 3. Plastic kuning digunakan sekali pakai langsung dibuang dengan limbah medis c. Pengumpulan limbah medis. 1. Petugas dimasing-masing unit pelayanan melakukan pengumpulan limbah medis yang meliputi. a. Limbah tajam menggunakan safety box b. Limbah padat infeksius menggunakan kantong plastic berwarna kuning 2. Petugas kebersihan melakukan pengambilan limbah medis benda tajam apabila : a. Safety box sudah terisi 2/3 bagian b. Kantong plastic diambil setiap hari jum'at atau terisi 2/3 bagian d. Petugas kebersihan melakukan penyimpanan limbah medis di tempat penampungan sementara sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sebelum disimpan limbah dari masing-masing sumber ditimbang terlebih dahulu dan dicatat pada logbook B3 e. Pengiriman 1. Sanitarian dan petugas kebersihan melakukan pengiriman limbah medis sebulan sekali ke Depo Penampung 2. Petugas mengangkut limbah medis keluar puskesmas menggunakan kendaraan khusus yang sudah disediakan oleh Depo, kemudian limbah medis dikelola dan dimusnahkan oleh pihak ketiga. 6.Diagram Alir -
7.Unit Terkait Semua ruangan penghasil limbah padat B3
8. Rekaman Historis No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal - - - -