Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN DAN

PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA
No.Dokumen : 440/ /SOP/
PKM-DM/III/2017
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Refki Ansori
Donomulyo NIP.196306121984091001
Limbah berbahaya adalah produk sisa dari laboratorium yng
berbahaya, dan ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan
Limbah laboratorium terdiri dari:
 Limbah padat medis/infeksius : limbah padat yang
terkontaminasi darah atau cairan tubuh manusia
 Limbah padat non medis: limbah padat yang terkontaminasi
1. Pengertian darah atau cairan tubuh misalnya kertas,karton,
bungkus,reagen
 Limbah benda tajam adalah limbah yang dapat menyebabkan
luka atau tusukan misal jarum,lancet,pecahan kaca
 Limbah cair adalah limbah yang dihasilkan dari setiap unit
yang berbentuk cair yang terkontaminasi darah dan cairan
tubuh manusia
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan tatalaksana
untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah
berbahaya.
2.Tujuan
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar dapat dilakukan
pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga
sesuai dengan fungsinya kembali

SK Ka.UPTD Puskesmas Donomulyo No.440/


3.Kebijakan /SK/PKM-DM/III/2017 tentang Pengendalian Dan Pembuangan
Limbah Berbahaya.
1. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
4.Referensi Limbah Berbahaya dan Beracun
2. Undang – Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
5.Prosedur 1. Alat:
a. Safety Box
b. Kantong Plastik Kuning, Hitam, Merah
c. Tempat Sampah
d. APD
1. Pemilahan limbah
Dilakukan pemilahan jenis limbah medis mulai dari sumber yang
terdiri dari limbah medis, non medis dan B3.
2. Pengumpulan limbah
a. Pengumpulan limbah dari setiap ruangan penghasil limbah
menggunakan troli khusus yang tertutup.
b. Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis, yaitu :
pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim dan musim
kemarau paling lama 48 jam.
3. Persyaratan pewadahan limbah
1. Persyaratan tempat pewadahan limbah :
a. Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air.
b. Mempunyai tutup yang mudah ditutup dan dibuka.
c. Terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan sesuai
dengan kebutuhan.
d. Limbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3
x 24 jam atau apabila 2/3 bagian telah terisi maka limbah
harus diangkut supaya tidak menjadi tempat perindukan
vektor penyakit atau binatang pengganggu.
2. Disetiap sumber penghasil limbah harus tersedia tempat
pewadahan yang terpisah sesuai dengan jenis limbah.
3. Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari
apabila 2/3 bagian telah terisi.
4. Untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat
khusus (safety box) seperti botol atau karton yang aman.
5. Tempat pewadahan limbah dibedakan dengan menggunakan
plastik, plastik kuning untuk limbah medis, plastik hitam untuk
limbah non medis dan plastik merah untuk limbah B3.
4. Tempat Penampungan Sementara
Limbah yang diambil dari tiap unit dibawa ke tempat
penampungan sementara yang nantinya akan dibawa dan
dikelola oleh pihak ke-3.
5. Pengolahan
-Proses pengolahan limbah dilakuakn oleh pihak ke-3.

7.Bagan Alir -
8.Hal-hal yang perlu
Jadwal pengangkutan limbah
diperhatikan
1. Petugas sanitarian
2. Petugas kebersihan
9.Unit Terkait
3. Pihak ke 3

10.Dokumen Terkait Bukti Pengiriman dari pihak ketiga berupa Manifest Limbah

Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
11.Rekaman
Historis Perubahan

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai