RSGR/SPO/UMUM/001/III/2022 02 1/4
Definisi :
Upaya suatu penanganan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3) yang dihasilkan Rumah Sakit baik padat maupun cair
yang bersifat/mempunyai karakteristik infeksius, beracun, radio
aktif yang mudah terbakar, bersifat reaktif, bersifat korosif sehingga
tidak menyebabkan pencemaran, racun dan kontaminasi pada
lingkungan dan manusia sesuai peraturan yang berlaku.
1. Limbah Padatan Mudah Menyala
Limbah padatan yang mudah terbakar karena kontak dengan sumber
nyala api, antara lain : Bahan reagen ( pewangi ruangan, botol alkohol,
sulfur)
2. Limbah Korosif
Limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan
PENGERTIAN
baja, antara lain : Limbah baterai
3. Limbah Infeksius
Limbah yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia karena
mengandung kuman penyakit yang dapat menular, antara lain :
Masker, hands scoon, nurse cap, shoes cover, alkohol swab,
jarum suntik
4. Limbah Beracun/Toksik
Limbah yang mengandung racun dan berbahaya bagi manusia
dan lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit
serius, antara lain : Lampu TL, bungkus obat, chemical, catridge
5. Limbah Cairan Mudah Menyala
Limbah cairan yang memiliki titik nyala 0C -21C, antara lain :
Olli genset
1. Menjaga dan menerapkan tata cara penanganan limbah B3 secara
benar dan sesuai persyaratan
TUJUAN
2. Meminimalisasi dampak limbah B3 yang mungkin ditimbulkan oleh
kegiatan pelayanan
KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI TEMPAT
TIMBULAN SAMPAH