Anda di halaman 1dari 3

PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN

JARUM
No.
: /SOP/UKPPPI/429.114.30/2022
Dokumen
No.
SOP Revisi
:0
Tanggal
: 02 Januari 2022
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD drg. H.Slamet
PUSKESMAS NIP.196504201994021002
TAMPO
1. Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait dengan
1. Pengertian
dengan tindakan medis.
a. Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, kimiawi, radioaktif, dll.
b. Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun,
radioaktif berbahaya, tinja, darah, air seni dll yang berpotensi
mengandung mikroorganisme bahan beracun yang dapat
membahayakan kesehatan.
2. Limbah non-medis merupakan segala bentuk limbah yang merupakan
hasil pembuangan dari kegiatan diluar tindakan medis, seperti
kegiatan perkantoran, taman, dll.
3. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah, cairan
tubuh pasien yang mengandung organisme patogen yang tidak secara
rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
4. Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau,
skalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang
dapat menusuk atau melukai
5. Limbah darah dan komponen
1. Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
2. Tujuan
2. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
3. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
4. Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif)
dengan aman.
Kebijakan Kepala Puskesmas No……….
3. Kebijakan
Tentang Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017


Tentang Pedoman Pencegahan Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Penanganan Limbah Benda Tajam
5. Prosedur/
Langkah- 1. Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
langkah
1
2. Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
3. Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang tersedia tahan tusuk dan
tahan air dan tidak bisa dibuka lagi
4. Selalu buang sendiri oleh si pemakai
5. Tidak menyarungkankembali jarum suntik habis pakai
6. Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi Tindakan
7. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan (puncture proof) berlabel
biohazard atau berwana kuning.
8. Setelah 2/3 safety box penuh, petugas mengirim ke tempat penampungan
limbah sementara dan melaporkan ke petugas kesling jumlah safety box yang
disimpan.

Pengelolaan pecahan kaca


1. Gunakan sarung tangan rumah tangga
2. Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan benda tajam
tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
3. Masukkan pecahan kaca dalam container tahan tusukan

6. Bagan Alir (bila -


diperlukan)

7. Unit Terkait 1. Gawat Darurat


2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. Ruang KIA
5. Ruang Laboratorium

8. Dokumen -
Terkait

9. Rekam Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan


Perubahan

2
PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM

No. : /SOP/UKP-
Daftar Dokumen PPI/429.114.30/2022
No.
:0
Revisi
Tilik Tanggal Terbit : 02 Januari 2022
Halaman : 1/2
UPTD drg. H.Slamet
PUSKESMAS NIP.196504201994021002
TAMPO

Unit :………………………………………………………………………

Nama Petugas :………………………………………………………………………

Tgl Pelaksanaan :………………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

Apakah petugas tidak menekuk/mematahkan jarum suntik/benda


1.
tajam yang telah dipakai?
Apakah petugas tidak meletakkan jarum suntik/benda tajam bekas
2.
pakai di sembarang tempat?
Apakah petugas membuang langsung jarum suntik bekas pakai ke
3. safety box tanpa menyarungkan tutupnya kembali?

Apakah petugas mengirim safety box yang telah terisi 2/3 ke tempat
4. penampungan limbah semntara?

Jumlah

Compliance Rate (CR)

Banyuwangi, ………………………
Pelaksana/Auditor

Anda mungkin juga menyukai