PENANGANAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN

BAHAN LAIN YANG TERKONTAMINASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

GA/CS/PT/008 00 1 dari 3

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan,

Divisi GA 01 Agustus 2015 dr. Rocky Montolalu

Direktur
Penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan bahan lain
yang terkontaminasi yang dimaksud adalah bagaimana cara
penanganan awal sampai pada tempat penampungan sementara
sebelum diangkut perusahaan rekanan RS. Kartika Husada sisa atau
Pengertian buangan dari kegiatan medis maupun non medis yang terdapat di
Rumah Sakit yang menggunakan bahan dengan karakteristik B3 atau
suatu bahan yang bukan B3 tetapi terkena kontaminasi atau
tumpahan dari B3.
1. Agar adanya sudut pandang yang sama dan standard mengenai
pembuangan sampah yang termasuk Bahan Berbahaya dan
Beracun sehingga tidak mencemari lingkungan dan memberikan
Tujuan efek yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia sendiri.
2. Untuk kesehatan dan keselamatan kerja
3. Untuk kesehatan lingkungan
4.
Kebijakan 1. Sampah yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun
dibuang dengan kantong plastik warna cokelat.
2. Sampah yang dibuang dipastikan tidak mengalami kebocoran.
3. Sampah yang berbentuk cair dikemas dalam bentuk botol yang
tidak bocor dan diberi identitas limbah Bahan berbahaya dan
Beracun.
4. Bahan yang bukan B3 namun terkontaminasi oleh B3 mendapat
perlakukan sama dengan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
5. Petugas kebersihan harus menggunakan alat pelindung diri

PT. Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan isi
KARTIKA MEDIKA dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan. 
 PENANGANAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN
BAHAN LAIN YANG TERKONTAMINASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

GA/CS/PT/008 00 2 dari 3

(masker, sarung tangan, dll)

Standard Tenaga Cleaning Service

Prosedur A. Peralatan
1. Tempat sampah jenis pedal atau swing.
2. Kantong plastik sampah berwarna cokelat.
3. Botol yang tidak bocor.
B. Pelaksanaan
1. Pemilahan Sampah
a. Sampah yang mengandung Bahan Berbahaya dan
Beracun di identifikasikan oleh penghasil limbah.
b. Jika pengguna / penghasil limbah B3 tidak mengetahui
karakteristik limbah tersebut hubungi unit Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
c. Sampah dipilah sesuai dengan jenis sampah, cair atau
padat.
d. Sampah cair dimasukkan ke dalam botol dan diberikan
penamaan atau identitas dari limbah.
e. Sampah padat yang terkontaminasi B3 dimasukkan ke
kantong plastik berwarna cokelat.

2. Pengumpulan dan Pengangkutan

a. Sampah B3 dikumpulkan satu hari 3 kali (jam 07.00,
jam 16.00, dan jam 20.00) atau jika jumlah timbunan
sampah lebih dari 2/3 kapasitas tempat sampah.
b. Jika tempat sampah sudah 2/3 dari kapasitas tempat
sampah maka penghasil limbah wajib melaporkan
kepada petugas Cleaning Service.
c. Petugas Cleaning Service akan mengangkut sampah
tersebut dan membawa ke tempat penampungan

PT. Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan isi
KARTIKA MEDIKA dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan. 
 PENANGANAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN
BAHAN LAIN YANG TERKONTAMINASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

GA/CS/PT/008 00 3 dari 3

sementara sampah medis.

3. Pengolahan dan Pemusnahan

a. Petugas maintenance akan menimbang jumlah
timbunan sampah yang mengandung Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3), Jika jumlahnya tidak
terlalu banyak limbah ini disimpan ditempat
penampungan sementara sebelum diangkut oleh
perusahaan rekanan RS. Kartika Husada sesuai
dengan jadwal.
Jika Sampah B3 dalam jumlah yang besar akan
dikembalikan ke distributor atau lembaga yang ditunjuk
oleh instansi yang berwenang
1. Kesehatan Lingkungan
2. Laboratorium
3. Farmasi
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Kamar bedah
6. Unit Kamar Bersalin
Unit Terkait 7. Unit Rawat Jalan
8. ICU / HCU
9. Maintenance
10. Perina
11. IGD
12. Security
1. SOP warna kantong plastik sampah.

Dokumen Terkait 2. SOP pengangkutan dan pengumpulan sampah Rumah Sakit

3. Manifest hasil pemeriksaan & pengangkutan oleh pihak ketiga

PT. Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan isi
KARTIKA MEDIKA dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.