Anda di halaman 1dari 1

SERAH TERIMA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


01 1/2

RSUDTalangUbi

Ditetapkan
Tanggalterbit Direktur RSUD TalangUbi
STANDAR
PROSEDUR 05 Juni 2023
OPERASIONAL
dr. Hj. Tri Fitrianti, M.KM
NIP. 19850623 201001 2 012

PENGERTIAN Salah satu cara mengatur serah terima dan penyimpanan limbah B3 pada
tempat penyimpanan sementara sebelum diangkut dan dimusnahkan oleh
pihak ketiga.

TUJUAN Menghindari timbulnya pencemaran lingkungan yang berdampak bagi


kesehatan petugas dan pasien serta dapat meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit.

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Peningkatan Pelayanan Mutu Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 tentang
KEBIJAKAN
Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan
Beracun.
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
4. Keputusan Kepala Bapedal Nomor 01 Tahun 1995 tentang Tata Cara
dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204 Tahun
2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.6 Tahun
2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.

1. Petugas kebersihan bertugas mengambil dan membawa limbah B3 dari


ruang perawatan dan penunjang (sampah medis, sampah infeksius,
limbah cair, radiologi, dan cairan laboratorium), untuk diserahkan ke
petugas sanitarian.
2. Petugas kebersihan menuliskan di kemasan limbah : asal unit, tanggal
PROSEDUR penyerahan, dan berat limbah setelah ditimbang.
3. Serah terima limbah B3 petugas kebersihan dengan petugas Sanitarian
pada hari kerja dilakukan pada waktu yang ditentukan, yaitu:
a. jam kerja pagi : jam 08.00-16.00 WIB.
b. Sore : jam 18.00-19.00 WIB.
c. Malam : jam 06.00-07.30 WIB
d. diluar jam tersebut tidak dilayani.

Anda mungkin juga menyukai