Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN PELAKSANAN

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dok : SOP/MUTU/K3/07
No. Revisi : 03
SOP Tgl Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. I Made Sugiana, M.Kes


KUTA SELATAN NIP. 19751205 2003121010

1. Pengertian Pemantauan setiap kegiatan yang berkaitan dengan bahan berbahaya dan
beracun oleh semua personil.
2. Tujuan Memantau pengelolaan B3 sesuai dengan ketentuan dan aman bagi petugas dan
pasien serta dapat meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuta Selatan Nomor 440/20/PUSK
KS/2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuta
Selatan Nomor 440/65/PUSK KS/2020 dan Nomor 440/66/PUSK KS/2020
tentang Program Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2008
tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan
Beracun;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.
5. Alat dan Kantong plastik dan tempat sampah.
Bahan
6. Langkah- 1. Petugas sanitarian menerima hasil monitoring B3 dari petugas
Langkah pengelola barang masing – masing ruangan / layanan.
2. Petugas sanitarian mengawasi serta berkoordinasi dengan pengelola
barang masing – masing ruangan / layanan terkait inventarisasi
pemberian simbol dan label pada B3 yang digunakan di ruangan atau
layanan terkait.
3. Petugas sanitarian mengawasi serta berkoordinasi dengan pengelola
barang masing – masing ruangan / layanan terkait penyimpanan B3
yang digunakan di ruangan atau layanan terkait.
4. Petugas sanitarian berkoordinasi dengan petugas pengelola obat &
bahan habis pakai terkait ketersediaan MSDS dari masing-masing B3
yang tersedia di Puskesmas.

7. Bagan Alur -

8. Hal-hal 1. Kedisiplinan petugas dalam inventarisasi dan penyimpanan B3.


yang perlu 2. Pendistribusian bahan berbahaya berikut MSDS-nya.
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Petugas sanitarian
2. Petugas pengelola obat & BHP
1/2
3. Seluruh unit / layanan
10. Dokumen 1. Dokumen hasil monitoring B3 masing-masing ruangan / layanan
terkait
11. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan
1. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD 10 Januari
Puskesmas Kuta Selatan Nomor 2023
440/20/PUSK KS/2023 tentang
Perubahan Atas Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Kuta Selatan
Nomor 440/65/PUSK KS/2020
dan Nomor 440/66/PUSK
KS/2020 tentang Program
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).
2. Referensi 1. Peraturan Menteri Negara 10 Januari
Lingkungan Hidup Nomor 3 2023
Tahun 2008 tentang Tata Cara
Pemberian Simbol dan Label
Bahan Berbahaya dan Beracun;
2. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 74 Tahun
2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2023 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun
2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan.

2/2
PEMANTAUAN PELAKSANAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen : DT/MUTU/K3/07
DAFTAR
No. Revisi : 03
TILIK
Tgl. Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS dr. I Made Sugiana, M.Kes


KUTA SELATAN NIP. 19751205 2003121010

NO. TIDAK
PROSEDUR YA TIDAK
BERLAKU

1 Petugas sanitarian menerima hasil monitoring B3 dari


petugas pengelola barang masing – masing ruangan /
layanan.

2 Petugas sanitarian mengawasi serta berkoordinasi dengan


pengelola barang masing – masing ruangan / layanan terkait
inventarisasi pemberian simbol dan label pada B3 yang
digunakan di ruangan atau layanan terkait.
3 Petugas sanitarian mengawasi serta berkoordinasi dengan
pengelola barang masing – masing ruangan / layanan terkait
penyimpanan B3 yang digunakan di ruangan atau layanan
terkait.
4 Petugas sanitarian berkoordinasi dengan petugas pengelola
obat & bahan habis pakai terkait ketersediaan MSDS dari
masing-masing B3 yang tersedia di Puskesmas.
Total Skor

Nilai Kepatuhan: ………………. %


Nusa Dua,
Penilai Yang Dinilai

(……………………….…) (……………………………)

1/1

Anda mungkin juga menyukai