Anda di halaman 1dari 7

No.

Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

PROSEDUR PENGELOLAAN MATERIAL B3


PT RAYYAN DANISH SUMATERA
Lembar pengesahan dokumen dibuat oleh :

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Yusrizal HSE

Diperiksa oleh :

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Mulkan A. Dalvani Staf Admin

Disetujui Oleh :

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Beni Yulianto Direktur


No. Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

A. TUJUAN
1. Prosedur ini bertujuan sebagai acuan perusahaan dalam melaksanakan pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Prosedur ini untuk memastikan kegiatan pengelolaan Limbah B3 sesuai dan tidak
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup tentang cara penanganan limbah dan berlaku diseluruh proyek PT Rayyan
Danish Sumatera

C. REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
2. Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang perubahan atas peraturan pemerintah No.
18 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.
3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang B3 (bahan berbahaya dan beracun).

D. DEFINISI
1. Limbah B3 adalah sisa dari suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya ataupun
beracun yang karena sifat atau jumlahnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat
mencemarkan atau merusak serta membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia dan makhluk lainnya.
2. Pengelolaan limbah B3 merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi,
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengelolaan dan penimbunan
limbah B3
3. Penyimpanan limbah B3 merupakan kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh
penghasil, pengumpul, pemanfaat, pengelola limbah B3 dengan maksud menyimpan
sementara.

E. TANGGUNG JAWAB
1. Manajer proyek
a. Memastikan bahwa semua prosedur dan peraturan yang berhubungan dengan penanganan
limbah B3 dilaksanakan dan dipatuhi dengan konsisten
b. Menyediakan semua peralatan dan perlengkapan untuk pengelolaan dan pengendalian
limbah B3
c. Memastikan semua karyawan mengetahui prosedur dan peraturan tentang pengendalian
limbah
2. HSE Officer
No. Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

a. Memantau pelaksanaan pengelolaan limbah yang dilaksanakan di area kerja PT Rayyan


Danish Sumatera sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
b. Membuat catatan jumlah dan jenis limbah yang dikumpulkan/ ditampung sementara dan
dilaporkan dalam laporan kinerja K3.
c. Memastikan setiap pihak yang ditunjuk untuk menjalankan peraturan dengan sesuai.

3. Kepala departemen
Memastikan setiap limbah yang dihasilkan dari aktifitas yang ada dalam area kerja yang
menjadi tanggung jawabnya dikumpul atau ditampung sementara dalam tempat penampungan
limbah yang sesuai.
4. HR & GA
a. Mengumpulkan dan membuang semua limbah domestic non B3 dari setiap tempat
sampah yang berada dilokasi proyek.
b. Membuat catatan jumlah limbah domestic non B3 yang dikumpulkan dan dibuang serta
melaporkan kepada HSE Officer pada akhir bulan.

F. PROSEDUR
1. Prusahaan harus memiliki tempat penyimpanan sementara (TPS) Limbah B3.
2. Perusahaan melakukan identifikasi terhadap sumber kegiatan yang berpotensi menghasilkan
limbah B3, baik dari kegiatan kantor maupun kegiatan di proyek PT Rayyan Danish
Sumatera. Berdasarkan daftar limbah B3 dalam PP No. 85 tentang limbah B3 atau memeriksa
berdasarkan karakteristiknya seperti disebutkan dibawah ini :
a. Mudah meledak
b. Mudah terbakar
c. Bersifat reaktif
d. Bersifat iritasi jika terkena tubuh
e. Beracun
f. Bersifat korosif
g. Bersifat karsinogenik
h. Bersifat mutagenic
Dalam identifikasi limbah tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam menyediakan sarana
dan prasarana untuk menampung limbah yang dihasilkan.
3. HSE Officer akan memberikan masukan kepada projek menejer dan setiap kepala departemen
tentang jenis limbah yang ada serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menampung
dan membuang limbah.
4. Projek menejer akan menyediakan sumberdaya secukupnuya untuk penyediaan sarana dan
prasarana untuk menampung dan membuang limbah yang dihasilkan.
No. Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

5. HSE Officer harus melakukan sosialisasi tentang cara pengelolaan dan penanganan limbah
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku kepada seluruh karyawan yang berada di
proyek PT Rayyan Danish Sumatera.
6. Pengumpulan Limbah sementara
a. Semua limbah yang dihasilkan oleh aktifitas PT Rayyan Danish Sumatera akan
ditampung/ dikumpulkan sementara dalam tempat-tempat khusus sesuai dengan jenisnya
masing-masing.
b. Jenis tempat sampah mengacu pada standar pewarnaan dan kode warna.
c. Jika limbah B3 yang disimpan di TPS limbah B3 sudah mencukupi atau akan bahis masa
simpannya (90 hari), maka segera menyerahkan limbah B3 yang disimpan ke pihak
pengangkutan atau pihak ketiga yang berizin.
d. Jumlah masing-masing limbah yang telah dikumpulkan sementara dalam kurun waktu
satu bulan harus dicatat dan dilaporkan kepada HSE Officer yang akan dilaporkan
sebagai laporan bulanan K3L kepada pimpinan PT Rayyan Danish Sumatera.
e. HSE officer memastikan limbah B3 yang disimpan telah sesuai dengan standar perlakuan
Limbah B3 dan telah memiliki symbol dan label yang sesuai.
7. Pembuangan limbah
a. Semua limbah yang telah dikumpulkan pada masing-masing tempat pengumpulan atau
penampungan sementara akan dibuang sesuai dengan jenis masing-masing limbah.
b. Limbah non B3 dapat dibuang dengan cara ditimbun pada tempat pembuangan akhir
yang sudah ditentukan atau disetujui oleh PT Rayyan Danish Sumatera.
c. Limbah non B3 tidak boleh dibakar untuk memusnakannya sebab akan menimbulkan
polusi udara.
d. Sebelum mengajukan tempat pembungan limbah harus dilakukan penilaian dampak
lingkungan untuk meminimalisir kontaminasi dan dampak lingkungan.
e. Semua limbah B3 tidak boleh dibuang tetapi diserahkan kepada perusahaan yang telah
memiliki izin dari dinas lingkungan hidup/ badan pengendali dampak lingkungan dan
pemerintah daerah setempat.
f. Limbah klinik/ medis yang beracun, benda-benda tajam, dan limbah yang dapat
menimbulkan infeksi harus dikemas dalam tempat yang aman, kemudian diserahkan
kepada rumah sakit atau pihak yang memiliki insenerator.
g. Setiap pengiriman limbah B3 harus dilengkapi dengan dokumen pengiriman limbah B3
yang dapat diaudit dan dilengkapi dengan label dan symbol yang sesuai.
8. Semua karyawan yang diberi tanggung jawab untuk menangani limbah harus mendapatkan
pelatihan penanganan limbah serta dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai dengan jenis
masing-masing limbah.
No. Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

Lampirran :

A. Dokumentasi/ Foto Tindakan Pengendalian

Penyediaan Tempat Penampungan Sementara Limbah.


No. Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

Seleksi Limbah B3
No. Form :
PROSEDUR PENGELOLAAN
MATERIAL B3 Edisi/ revisi Tanggal terbit
PT RAYYAN DANISH SUMATERA

Anda mungkin juga menyukai