Anda di halaman 1dari 168

DIREKTORAT JENDERAL

MINERAL DAN BATUBARA

Disampaikan pada Diklat Audit SMKP Minerba


2023

D I R E K T OR A T T E K N I K D A N L I N GK U NG A N M I N ER A L D A N B A TU B AR A
D I R EK T O R A T J E N D E R A L MIN E R AL DA N BA T U BA R A
K E M EN T ER I A N E N E R G I D AN S U MB E R D AYA M IN E RA L
Elemen IV

IMPLEMENTASI
3
Audit SMKP Minerba: Kebijakan 10%
Pembobotan Nilai Elemen
Perencanaan 15%

Organisasi dan Personel 17%

Implementasi 35%

Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut

Dokumentasi 3%

Tinjauan Manajemen dan


5%
Peningkatan Kinerja
Pelaksanaan Pengelolaan Operasional Penetapan Sistem Pembelian

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa


Pertambangan
Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Keadaan Darurat
Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasional
Pertambangan Penyediaan dan Penyiapan P3K

Pelaksanaan Bahan Peledak dan Peledakan Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan


(Off The Job Safety)
Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa

ELEMEN #4
IMPLEMENTASI
5
YOU SHOULD KNOW

IV.4.5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan

6
4.1 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau MANUAL
LEVEL 1
Pemurnian, IPR, dan IUJP menyusun,
menetapkan, mensosialisasikan, menerapkan, PROSEDUR
mendokumentasikan, dan mengevaluasi & DOKUMEN
PENDUKUNG
prosedur operasi/kerja. Prosedur LEVEL 2
operasi/kerja tidak terbatas pada standard
INSTRUKSI KERJA,
operating procedure, analisis keselamatan
DOKUMEN TEKNIS, STANDAR,
pekerjaan (job safety analysis), instruksi kerja, GAMBAR DLL.
LEVEL 3
dan buku manual dengan mempertimbangkan
hasil pemetaan behavior based safety.
FORM, CHECKLIST

LEVEL 4 7
4.1 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL

Dalam pengelolaan operasional, Pemegang IUP,


IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
mempertimbangkan pendekatan keselamatan
berbasis perilaku Pekerja Tambang
(behavior based safety)
4.1.1 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI PROSEDUR OPERASI/KERJA”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
mendokumentasikan, dan mengevaluasi prosedur operasi/kerja dengan mempertimbangkan hasil
pemetaan behavior based safety.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur operasi/kerja yang
terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk Pemegang IUJP dan diberi nomor
• prosedur belum untuk setiap pekerjaan
• penyusunan prosedur belum mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety
• prosedur belum dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait
• prosedur belum dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi kecelakaan,
perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
4.1.1 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI PROSEDUR OPERASI/KERJA”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk
Pemegang IUJP dan diberi nomor,
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan,
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety,
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait,
• prosedur belum dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
4.1.1 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI PROSEDUR OPERASI/KERJA”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan
prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk
Pemegang IUJP dan diberi nomor,
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety,
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait,
• prosedur telah dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
4.1.1 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI PROSEDUR OPERASI/KERJA”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan
prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk
Pemegang IUJP dan diberi nomor,
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan,
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety,
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait,
• prosedur telah dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• telah secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Metode Sampel
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Tinj. Dok Bisnis Proses
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan Daftar Prosedur/Dok, Induk
Struktur Organisasi
prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan Dok IBPR
kondisi: Dok. BBS
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang Dok. Manajemen Review
Random
IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan Purposive Sampling
dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk Pemegang - SOP di Workshop PT ABC
- SOP Crusing di PT ABC
IUJP dan diberi nomor, - SOP Penambangan Pit PT ABC
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan, Wawancara
1 x Spv hasil pelaksaan BBS
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil 1 x Foreman hasil pelaksaan BBS
pemetaan behavior based safety, 1 x Helper
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait, 1 x Dokumen Control

• prosedur telah dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala MoM Evaluasi Pelaksanaan BBS
dan apabila terjadi kecelakaan, perubahan peralatan, Tinjauan Rekaman terhadap penyusunan Prosedur
Daftar hadir Sosialisasi prosedur
perubahan proses, dan/atau perubahan bahan, MoM Safety Committee u/ Evalusai
• telah secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam Prosedur
Evaluasi hasil inspeksi (prosedur)
melaksanakan pekerjaannya. 5 departemen
Kuisioner
1 Januari 2020 – 31 Desember 2020
BBS  1 Januari 2020 – 31 Desember 2020 Observasi Area Workshop PT ABC
SOP  1 Januari 2020 – 31 Desember 2020 Area Crusher PT ABC
Area Pit PT ABC
Evaluasi SOP berdasarkan BBS
4.1.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi


khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP menyusun,
menetapkan, mensosialisasikan,
menerapkan, mendokumentasikan, dan
mengevaluasi izin kerja khusus dengan
mempertimbangkan hasil pemetaan
behavior based safety; dan

14
14
4.1.2 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI IZIN KERJA KHUSUS”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan,
menerapkan, mendokumentasikan, dan mengevaluasi izin kerja khusus dengan
mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan izin kerja khusus yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• penyusunan izin kerja khusus belum mempertimbangkan hasil pemetaan behavior
based safety,
• izin kerja khusus belum dievaluasi secara berkala,
• izin kerja khusus belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja.
4.1.2 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI IZIN KERJA KHUSUS”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan Izin
Kerja Khusus yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• penyusunan izin kerja khusus telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based
safety,
• izin kerja khusus belum dievaluasi secara berkala,
• izin kerja khusus belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan izin
kerja khusus yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• penyusunan izin kerja khusus telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based
safety,
• izin kerja khusus telah dievaluasi secara berkala,
• izin kerja khusus telah secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja.
Metode Sampel
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, Tinj. Dok Daftar Prosedur/Dok, Induk
Dok. BBS
IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Bisnis Proses
Dok. Manajemen Review
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP Random
telah menyusun dan menetapkan izin kerja khusus Purposive Sampling
- IKK di Workshop PT ABC
yang terdokumentasikan, dengan kondisi: - IKK Crusing di PT ABC
- IKK Penambangan Pit PT
• penyusunan izin kerja khusus telah ABC
mempertimbangkan hasil pemetaan behavior Wawancara + Random / Cluster (Spv dan
based safety, Staf pekerjaan)
+ Dokumen Control
• izin kerja khusus telah dievaluasi secara
MoM Evaluasi Pelaksanaan BBS
berkala, Tinjauan Rekaman terhadap penyusunan Prosedur
• izin kerja khusus telah secara konsisten mOm Evaluasi IKK
Daftar hadir Sosialisasi
diterapkan oleh seluruh Pekerja. prosedur/IKK
MoM Safety Committee u/
Evalusai Prosedur
Rekaman Izin Kerja

Observasi Random (area workshop, area


plant, area pit abc)
4.1.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyusun, menetapkan, mensosialisasikan, menerapkan, mendokumentasikan, memelihara, dan
mengevaluasi prosedur untuk pengelolaan alat pelindung diri/ alat keselamatan, yang mencakup:
• penilaian kebutuhan alat pelindung diri dan alat keselamatan yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan
bahaya yang timbul,
• penentuan dan penyediaan alat pelindung diri dan alat keselamatan dengan jumlah yang memadai
secara cuma-cuma,
• pembuatan matriks alat pelindung diri untuk setiap pekerjaan dan area khusus,
• evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan perawatan alat pelindung diri dan alat keselamatan,
• pelaksanaan pelatihan untuk Pekerja yang terkait dengan fungsi, manfaat, penggunaan, dan
perawatan alat pelindung diri dan alat keselamatan.

18
18
4.1.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL

Prosedur APD dan Alat Keselamatan :


a. Penilaian Kebutuhan APD.
b. Penentuan dan Penyediaan APD.
yang memadai secara cuma-cuma
c. Daftar APD & Matriks APD.
d. Evaluasi Kepatuhan dan Perawatan
APD.
e. Pelatihan terkait fungsi, manfaat,
penggunaan dan perawatan APD.

19
4.1.3 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI ALAT PELINDUNG DIRI/ALAT KESELAMATAN”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan, menerapkan, mendokumentasikan,
dan mengevaluasi pengelolaan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menilai kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan yang sesuai dengan jenis
pekerjaan dan bahaya yang timbul, menentukan dan menyediakan Alat Pelindung Diri/Alat
Keselamatan dengan jumlah yang memadai secara cuma-Cuma;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum melaksanakan pelatihan untuk Pekerja yang terkait dengan fungsi, manfaat, penggunaan,
dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan perawatan Alat Pelindung
Diri/Alat Keselamatan.
4.1.3 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI ALAT PELINDUNG DIRI/ALAT KESELAMATAN”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menilai kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan
yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan bahaya yang timbul, menentukan dan
menyediakan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan dengan jumlah yang memadai secara
cuma-cuma;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pelatihan untuk Pekerja yang terkait
dengan fungsi, manfaat, penggunaan, dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat
Keselamatan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan
dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.
4.1.3 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI ALAT PELINDUNG DIRI/ALAT KESELAMATAN”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menilai kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan yang sesuai dengan jenis
pekerjaan dan bahaya yang timbul, menentukan dan menyediakan Alat Pelindung Diri/Alat
Keselamatan dengan jumlah yang memadai secara cuma-cuma;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melaksanakan pelatihan untuk Pekerja yang terkait dengan fungsi, manfaat,
penggunaan, dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan perawatan Alat
Pelindung Diri/Alat Keselamatan; dan
• berdasarkan hasil evaluasi kepatuhan ditemukan bahwa belum seluruh Pekerja patuh dalam
penggunaan dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.
4.1.3 PENILAIAN PENERAPAN “PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN EVALUASI ALAT PELINDUNG DIRI/ALAT KESELAMATAN”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menilai kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan yang sesuai dengan jenis
pekerjaan dan bahaya yang timbul, menentukan dan menyediakan Alat Pelindung Diri/Alat
Keselamatan dengan jumlah yang memadai secara cuma-cuma;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melaksanakan pelatihan untuk Pekerja yang terkait dengan fungsi, manfaat,
penggunaan, dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan perawatan Alat
Pelindung Diri/Alat Keselamatan; dan
• berdasarkan hasil evaluasi kepatuhan ditemukan bahwa seluruh Pekerja telah patuh dalam
penggunaan dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan: Metode Sampel

• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Tinj. Dok SOP APD/Alat Keselamatan
Database karyawan
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Matriks APD/Alat Keselamatan
Dok. PKB/Kontrak Kerja/Kebijakan
menilai kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan Materi training
yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan bahaya yang RKAB
TNA
timbul, menentukan dan menyediakan Alat Pelindung
Tinj. Rekaman Hasil training penggunaan APD/AK,
Diri/Alat Keselamatan dengan jumlah yang memadai Keselamatan untuk semua karyawan.
secara cuma-cuma; Daftar distribusi APD
Rekaman hasil inspeksi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Bukti belanja APD
TNA Pekerja Spv di Concentrating
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah TNA Pekerja LH di UG DMLZ
melaksanakan pelatihan untuk Pekerja yang terkait dengan TNA Pekerja Crew di UG DMLZ
Daftar Serah Terima APD/AK
fungsi, manfaat, penggunaan, dan perawatan Alat
Pengujian
Pelindung Diri/Alat Keselamatan; Area Concentrating
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Observasi Area UG DMLZ
Area C
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Wareouse PPE

melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan Random :


perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan; dan Wawancara Stratified Risk Based
Spv consentrating
• berdasarkan hasil evaluasi kepatuhan ditemukan bahwa Lead hand UG DMLZ
Crew DnB UG DMLZ
seluruh Pekerja telah patuh dalam penggunaan dan
perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.
4.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP menyusun,
menetapkan, mensosialisasikan, menerapkan, dan mendokumentasikan prosedur pengelolaan lingkungan kerja
Pertambangan yang paling sedikit terdiri atas
• Pengelolaan Debu • Pengelolaan Iklim Kerja
1 6

• Pengelolaan Kebisingan • Pengelolaan Radiasi


2 7

• Pengelolaan Getaran • Pengelolaan Faktor Kimia


3 8

• Pengelolaan Pencahayaan • Pengelolaan Faktor Biologi


4 9
• Pengelolaan Kuantitas dan Kualitas Udara
• Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Kerja
5 Kerja 10

25
4.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA

Pengelolaan lingkungan kerja


Pertambangan dilakukan dengan cara:
• antisipasi
• pengenalan,
• evaluasi (pengukuran dan penilaian)
Produk Antisipasi dan Pengenalan dapat
• serta pencegahan dan pengendalian
berupa:
bahaya dan risiko di lingkungan kerja
Health Risk Assessment (HRA) atau
IBPR (Terdapat dalam kolom jenis) Bahaya
APEP
(Lingkungan Kerja)
AREC  Anticipate, Recognition,
Evaluation, Control

© Dean Andreas 26
4.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi


Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, dan IPR
menyusun, mensosialisasikan,
menerapkan, dan mendokumentasikan
program pengelolaan lingkungan kerja
sebagaimana yang telah disetujui
dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Belanja (RKAB) tahun berjalan.
27
4.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan
IUJP menetapkan prosedur yang terdokumentasi
mengenai identifikasi, kalibrasi, pemeliharaan, dan
penyimpanan untuk alat pemeriksaan, ukur, dan
uji lingkungan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan
IUJP melakukan pemantauan/pengukuran
lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan dan
standar yang berlaku secara berkala dan hasilnya
didokumentasikan serta digunakan untuk
penilaian dan pengendalian risiko;
28
4.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menunjuk petugas higiene industri atau Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten dan
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-
undangan untuk melakukan pemantauan/
pengukuran dan penilaian lingkungan kerja
Pertambangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyampaikan laporan pengelolaan lingkungan kerja
kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 29
4.2.1 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA DEBU”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu sesuai prosedur yang
ditetapkan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait debu belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
4.2.1 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA DEBU”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait sesuai
hirarki pengendalian.
4.2.1 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA DEBU”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait debu sesuai hirarki pengendalian.
4.2.1 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA DEBU”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan debu dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait debu sesuai hirarki pengendalian.
Metode Sampel
Tinjauan Dokumen Dokumen RKAB
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi SOP 123/GSM tentng
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau Pengelolaan Lingkungan Kerja
Dokumen HRA / IBPR
IUJP telah melakukan pengelolaan debu dengan kondisi: Sertifikat TTPYB/Sertifikat
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Petugas IH
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Surat penunjukan TTPYB
Laporan Pengukuran
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
Lingkungan Kerja (ext)
pengelolaan bahaya debu; Tinjauan Rekaman Laporan Pengukuran
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya Owner : 1,2,3 Lingkungan Kerja
termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya telah dilakukan; IUJP A : 1,2,5,6,7 Daftar pemeriksaan dan
IUJP B : 2,3,6,8,9,10 pemeliharaan serta kalibrasi
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara alat (Internal)
berkala yang terdokumentasikan; Pengukuran Linker : Kontrak kerja
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga 1,2,3,5,6,7,8,9,10 (owner) (peralatan/eksternal)
Hasil Tindak Lanjut Peng.
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada 1,2,5,6,7 (IUJP A) Linker
ketentuan peraturan perundang-undangan; 2,3,6,8,9,10 (IUJP B) (Berdasarkan laporan Pengelolaan
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat Observasi Lingker)
- Jalan Hauling KM 0
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai - Pit Penambangan Pit ABC
prosedur; dan - Disposal point DEF
Wawancara
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah 1 x Petugas IH
1 x Safety Officer
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait debu sesuai
hirarki pengendalian.
4.2.1 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA DEBU”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA KEBISINGAN”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan sesuai prosedur
yang ditetapkan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan,
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait kebisingan belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA KEBISINGAN”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
kebisingan sesuai hirarki pengendalian.
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA KEBISINGAN”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait kebisingan sesuai hirarki pengendalian.
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA KEBISINGAN”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan
dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
kebisingan sesuai hirarki pengendalian untuk memenuhi Nilai Ambang Batas, paling sedikit mencakup:
- tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi kebisingan sampai pada batas yang dapat diterima;
- pelaksanaan hearing conservation program;
- pembatasan jam kerja pekerja yang disesuaikan dengan tingkat kebisingan yang ada pada tempat kerja;
- pemasangan rambu yang menginformasikan tingkat kebisingan dan instruksi pengendaliannya;
- pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola kebisingan di setiap area kerja; dan
- penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan tingkat kebisingan di area kerja.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
bahaya kebisingan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi Metode Sampel
mengenai pengelolaan bahaya kebisingan; …
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan; Tinj. Dok Dok. STP
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang Laporan Pengelolaan
terdokumentasikan; Lingkungan
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Rekaman Hasil Pelaksanaan HCP
Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan
Rooster
perundang-undangan;
Pelaksanaan MCU
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang (pelaksanaan HCP)
terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk
pengendalian risiko terkait kebisingan sesuai hirarki pengendalian untuk memenuhi
Nilai Ambang Batas, paling sedikit mencakup:
- tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi kebisingan sampai pada batas
yang dapat diterima;
- pelaksanaan hearing conservation program;
- pembatasan jam kerja pekerja yang disesuaikan dengan tingkat kebisingan yang
ada pada tempat kerja;
- pemasangan rambu yang menginformasikan tingkat kebisingan dan instruksi
pengendaliannya;
- pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola
kebisingan di setiap area kerja; dan
- penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan tingkat kebisingan di area
kerja.
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA KEBISINGAN”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.3 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA GETARAN”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengendalian getaran sesuai
prosedur yang ditetapkan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya getaran dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body vibration)
maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait getaran belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
4.2.3 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA GETARAN”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya getaran
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body
vibration) maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait getaran sesuai hirarki pengendalian.
4.2.3 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA GETARAN”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya getaran dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body vibration)
maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait getaran sesuai hirarki pengendalian.
4.2.3 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA GETARAN”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya terkait getaran
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body vibration)
maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
kebisingan sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit mencakup:
• tindakan untuk mengurangi getaran sampai pada batas yang dapat diterima;
• pengaturan pembatasan jam kerja Pekerja yang disesuaikan dengan tingkat getaran pada lengan
dan tangan atau seluruh tubuh Pekerja; dan
• penyediaan alat pelindung diri.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melakukan pengelolaan bahaya terkait getaran dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan Metode Sampel
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang
Laporan pelaksanaan
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran; program …
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh Laporan pengadaan kursi
tubuh (whole body vibration) maupun getaran tangan dan lengan Laporan pengadaan
(hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan; APD/AK
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan
peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti
untuk pengendalian risiko kebisingan sesuai hirarki pengendalian, paling
sedikit mencakup:
• tindakan untuk mengurangi getaran sampai pada batas yang dapat
diterima;
• pengaturan pembatasan jam kerja Pekerja yang disesuaikan
dengan tingkat getaran pada lengan dan tangan atau seluruh tubuh
Pekerja; dan
• penyediaan alat pelindung diri.
4.2.3 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA GETARAN”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.4 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA PENCAHAYAAN”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
sesuai prosedur yang ditetapkan

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait pencahayaan belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
4.2.4 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA
PENCAHAYAAN”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
pencahayaan sesuai hirarki pengendalian.
4.2.4 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA
PENCAHAYAAN”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
pencahayaan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait pencahayaan sesuai hirarki pengendalian.
4.2.4 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA
PENCAHAYAAN”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
pencahayaan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait pencahayaan sesuai hirarki pengendalian dengan menyesuaikan pencahayaan
terhadap persyaratan pencahayaan lingkungan kerja sesuai area kerja dan aktivitas pekerjaan.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
dengan kondisi: Metode Sampel
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap
area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara
berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu
kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara
sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait pencahayaan
sesuai hirarki pengendalian dengan menyesuaikan
pencahayaan terhadap persyaratan pencahayaan lingkungan
kerja sesuai area kerja dan aktivitas pekerjaan.
4.2.4 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA
PENCAHAYAAN”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.5 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN KUANTITAS DAN
KUALITAS UDARA KERJA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kuantitas dan kualitas udara kerja sesuai
prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas
udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah
dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait kuantitas dan kualitas udara kerja belum dilakukan mengacu kepada hierarki
pengendalian.
4.2.5 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN KUANTITAS DAN
KUALITAS UDARA KERJA”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas
udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah
dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait kuantitas
dan kualitas udara kerja sesuai hirarki pengendalian.
4.2.5 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN KUANTITAS DAN
KUALITAS UDARA KERJA”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas
udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah
dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
kuantitas dan kualitas udara kerja sesuai hirarki pengendalian.
4.2.5 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN KUANTITAS DAN
KUALITAS UDARA KERJA”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan
dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait kuantitas dan
kualitas udara kerja sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit mencakup:
- penyesuaian kuantitas dan kualitas udara kerja terhadap persyaratan kuantitas dan kualitas udara kerja;
- penyediaan ventilasi yang memadai;
- pemasangan rambu peringatan bahaya;
- pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola kuantitas dan kualitas udara kerja; dan
- penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan kuantitas dan kualitas udara kerja di area kerja
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan
pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Metode Sampel
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi
mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja
pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan
peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan
yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk
pengendalian risiko terkait kuantitas dan kualitas udara kerja sesuai hirarki
pengendalian, paling sedikit mencakup:
- penyesuaian kuantitas dan kualitas udara kerja terhadap persyaratan
kuantitas dan kualitas udara kerja;
- penyediaan ventilasi yang memadai;
- pemasangan rambu peringatan bahaya;
- pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP dalam upaya
mengelola kuantitas dan kualitas udara kerja; dan
- penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan kuantitas dan
kualitas udara kerja di area kerja
4.2.5 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN KUANTITAS DAN
KUALITAS UDARA KERJA”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.6 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN IKLIM KERJA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim kerja
sesuai prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim kerja
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya iklim
kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah dan Bola
(ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait iklim kerja belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
4.2.6 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN IKLIM KERJA”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim
kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah
dan Bola (ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur ; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait iklim kerja sesuai hirarki pengendalian
4.2.6 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN IKLIM KERJA”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim
kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah
dan Bola (ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk
pengendalian risiko terkait iklim kerja sesuai hirarki pengendalian
4.2.6 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN IKLIM KERJA”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim
kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah dan Bola (ISBB) pada setiap
area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan
dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait iklim kerja
sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit mencakup:
 penyesuaian iklim kerja di setiap area kerja yang iklim dengan syarat ketentuan peraturan perundang-undangan
atau standar yang diakui;
 penyediaan sarana dan prasarana untuk mengendalikan iklim kerja di setiap area kerja;
 pengaturan siklus kerja sesuai dengan kondisi iklim kerja di setiap area kerja;
 pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola iklim kerja; dan
 penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan kondisi iklim kerja di area kerja
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
bahaya iklim kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Metode Sampel
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi
mengenai pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu
Basah dan Bola (ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan; Owner : 1,2,3
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang IUJP A : 1,2,5,6,7
terdokumentasikan; IUJP B : 2,3,6,8,9,10
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan Pengukuran Linker :
perundang-undangan; 1,2,3,5,6,7,8,9,10 (owner)
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang
terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan 1,2,5,6,7 (IUJP A)
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk 2,3,6,8,9,10 (IUJP B)
pengendalian risiko terkait iklim kerja sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit
mencakup:
 penyesuaian iklim kerja di setiap area kerja yang iklim dengan syarat ketentuan
peraturan perundang-undangan atau standar yang diakui;
 penyediaan sarana dan prasarana untuk mengendalikan iklim kerja di setiap
area kerja;
 pengaturan siklus kerja sesuai dengan kondisi iklim kerja di setiap area kerja;
 pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola iklim
kerja; dan
 penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan kondisi iklim kerja di area
kerja
4.2.6 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN IKLIM KERJA”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.7 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA RADIASI”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya radiasi sesuai
prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya radiasi dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya
radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan buatan, serta
radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait radiasi belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
4.2.7 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA RADIASI”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
radiasi dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan
buatan, serta radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait radiasi sesuai hirarki pengendalian
4.2.7 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA RADIASI”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
radiasi dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan
buatan, serta radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk
pengendalian risiko terkait radiasi sesuai hirarki pengendalian
4.2.7 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA RADIASI”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
radiasi dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya
radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan buatan,
serta radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait radiasi sesuai hirarki pengendalian
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya radiasi dengan
Metode Sampel
kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang
mencakup radiasi alamiah dan buatan, serta radiasi pengion
dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara
berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara
sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait radiasi sesuai
hirarki pengendalian
4.2.7 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN BAHAYA RADIASI”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.8 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR KIMIA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia sesuai
prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan kimia itu
sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan sampingan
yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan,
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait faktor kimia belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
4.2.8 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR KIMIA”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan kimia
itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan
sampingan yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait faktor kimia sesuai hirarki pengendalian
4.2.8 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR KIMIA”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan kimia
itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan
sampingan yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor kimia sesuai hirarki pengendalian
4.2.8 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR KIMIA”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan
kimia itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan
sampingan yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor kimia sesuai hirarki pengendalian
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melakukan pengelolaan faktor kimia dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan Metode Sampel
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur
yang terdokumentasi mengenai pengelolaan faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia,
baik sebagai bahan kimia itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat
digunakan, maupun produk antara, akhir, dan sampingan yang
dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait faktor kimia sesuai
hirarki pengendalian
4.2.8 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR KIMIA”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.9 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR BIOLOGI”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi sesuai
prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro organisme
maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait faktor biologi belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian
4.2.9 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR BIOLOGI”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro
organisme maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait faktor biologi sesuai hirarki pengendalian
4.2.9 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR BIOLOGI”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro
organisme maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor biologi sesuai hirarki pengendalian
4.2.9 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR BIOLOGI”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro
organisme maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor biologi sesuai hirarki pengendalian
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi dengan kondisi Metode Sampel
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang
berasal dari mikro organisme maupun makro organisme pada
setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara
berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait faktor biologi
sesuai hirarki pengendalian
4.2.9 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN PENGELOLAAN FAKTOR BIOLOGI”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.2.10 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja sesuai prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
• hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian
4.2.10 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan; dan
• hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian
4.2.10 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan; dan
• sebagian hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah ditindaklanjuti dengan
melakukan pengendalian
4.2.10 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan; dan
• seluruh hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK,
IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan Metode Sampel
kebersihan lingkungan kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi
mengenai pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan
kebersihan lingkungan kerja yang kurang optimal pada
setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan
kerja telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan; dan
• seluruh hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja
telah ditindaklanjuti dengan melakukan pengendalian
4.2.10 PENILAIAN PENERAPAN “PELAKSANAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA”

N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus


untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan
IUJP menyusun, menetapkan, mensosialisasikan,
menerapkan, dan mendokumentasikan prosedur
pengelolaan kesehatan kerja Pertambangan
dalam rangka menjamin kesehatan setiap Pekerja
terhadap risiko kesehatan yang ditimbulkan paling
sedikit oleh bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi,
dan psikososial;

© Dean Andreas 90
90
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP membuat
dan melaksanakan program kesehatan kerja Pertambangan
dengan pendekatan promotif atau promosi kesehatan,
preventif atau pencegahan penyakit, kuratif atau
pengobatan dan rehabilitatif atau pemulihan

dengan lebih mengutamakan pada program promotif dan


preventif mengacu kepada peraturan perundang-undangan
dan standar terkait yang berlaku; persyaratan lainnya yang
terkait; kebijakan perusahaan; hasil Manajemen Risiko
terhadap seluruh proses, kegiatan, dan area kerja; evaluasi
kinerja program kesehatan kerja Pertambangan; hasil
pemeriksaan terhadap Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Kerja dan Penyakit Akibat Kerja; ketersediaan sumber daya,
antara lain manusia, finansial, peralatan.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP melaksanakan
pemeriksaan kesehatan kerja Pertambangan dengan ketentuan:
• pemeriksaan kesehatan kerja Pertambangan dilaksanakan sesuai dengan pedoman pemeriksaan dan penilaian
kelayakan kesehatan kerja yang disusun oleh dokter perusahaan yang dapat bekerja sama dengan dokter pemeriksa
kesehatan tenaga kerja atau pihak lain yang terkait dengan mengacu peraturan perundang-undangan dan
dikembangkan mengikuti kemajuan ilmu kedokteran dan kesehatan, serta risiko yang ada di tempat kerja, serta
disetujui serta ditetapkan oleh KTT atau PTL;
• pemeriksaan kesehatan kerja Pertambangan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan awal, pemeriksaan
kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, dan pemeriksaan kesehatan akhir, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
• pemeriksaan kesehatan kerja Pertambangan ditindaklanjuti dengan menginformasikan kepada Pekerja terkait kondisi
Pekerja yang bersangkutan, melakukan pemantauan, pengobatan, atau rehabilitasi terhadap Pekerja yang
bersangkutan sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan, mengevaluasi penempatan Pekerja apabila diperlukan
disesuaikan dengan kondisi Pekerja yang bersangkutan, dan melakukan upaya promotif dan preventif terhadap Pekerja
lain yang terkait termasuk perbaikan kondisi lingkungan kerja; dan
• data hasil pemeriksaan kesehatan Pekerja dibuat, didokumentasikan, dan dievaluasi sesuai dengan ketentuan
92
peraturan perundang-undangan. Permenkes 24 / 2022, Perpres 7 Tahun 2019, Permenkes 56 Tahun 2016
4.3.1 PENILAIAN PENERAPAN “PEMERIKSAAN KESEHATAN”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan
awal, pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, dan pemeriksaan
kesehatan akhir untuk Pekerja sesuai peraturan perundang-undangan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pemeriksaan kesehatan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP baru melaksanakan sebagian dari empat jenis pemeriksaan kesehatan
(pemeriksaan kesehatan awal, pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan
khusus, dan pemeriksaan kesehatan akhir) untuk Pekerja sesuai peraturan perundang-
undangan; dan
• pemeriksaan kesehatan belum mengacu kepada pedoman pemeriksaan dan penilaian
kelayakan kesehatan kerja yang disusun oleh dokter perusahaan.
4.3.1 PENILAIAN PENERAPAN “PEMERIKSAAN KESEHATAN”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pemeriksaan kesehatan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melaksanakan seluruh jenis pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan
kesehatan awal, pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, dan
pemeriksaan kesehatan akhir) untuk Pekerja sesuai peraturan perundang-undangan;
• pemeriksaan kesehatan telah mengacu kepada pedoman pemeriksaan dan penilaian
kelayakan kesehatan kerja yang disusun oleh dokter perusahaan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP belum menindaklanjuti seluruh hasil pemeriksaan kesehatan.
4.3.1 PENILAIAN PENERAPAN “PEMERIKSAAN KESEHATAN”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pemeriksaan kesehatan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melaksanakan seluruh pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan kesehatan awal,
pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, dan pemeriksaan kesehatan
akhir) untuk Pekerja sesuai peraturan perundang-undangan;
• pemeriksaan kesehatan telah mengacu kepada pedoman pemeriksaan dan penilaian kelayakan
kesehatan kerja yang disusun oleh dokter perusahaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP belum menindaklanjuti seluruh hasil pemeriksaan kesehatan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP belum membuat dan mendokumentasikan serta mengevaluasi catatan kesehatan
Pekerja.
4.3.1 PENILAIAN PENERAPAN “PEMERIKSAAN KESEHATAN”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pemeriksaan kesehatan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melaksanakan seluruh pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan kesehatan awal,
pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, dan pemeriksaan kesehatan
akhir) untuk Pekerja sesuai peraturan perundang-undangan;
• pemeriksaan kesehatan telah mengacu kepada pedoman pemeriksaan dan penilaian kelayakan
kesehatan kerja yang disusun oleh dokter perusahaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menindaklanjuti seluruh hasil pemeriksaan kesehatan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah membuat dan mendokumentasikan serta mengevaluasi catatan kesehatan
Pekerja.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Metode Sampel
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun SOP/Prosedur Hasil pemeriksaan
dan menetapkan prosedur pemeriksaan kesehatan; kesehatan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Database Karyawan
Pedoman Pemeriksaan Kesehatan
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
Report untuk MCU
melaksanakan seluruh pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan Hasil tindak lanjut MCU/Pemeriksaan
kesehatan awal, pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan Kesehatan
kesehatan khusus, dan pemeriksaan kesehatan akhir) untuk Pekerja Rekaman hasil (top ten desease,
sesuai peraturan perundang-undangan; kampanye)
• pemeriksaan kesehatan telah mengacu kepada pedoman Rekaman MCU  report yang dibuat oleh
pemeriksaan dan penilaian kelayakan kesehatan kerja yang vendor (Analisa)
disusun oleh dokter perusahaan; Pedoman Pemeriksaan Kesehatan
- Dep HSE
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
- Rekapan HR
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah - Konfirmasi dari Pekerja yang Need to
menindaklanjuti seluruh hasil pemeriksaan kesehatan; dan follow up
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk - Fit with note  fit to work
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat
dan mendokumentasikan serta mengevaluasi catatan kesehatan
Pekerja.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja Pertambangan dengan ketentuan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyediakan tenaga kesehatan kerja, yang meliputi dokter perusahaan, dokter pemeriksa kesehatan tenaga
kerja, perawat; dan/atau tenaga kesehatan lainnya yang kompeten;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyediakan sarana dan prasarana pelayanan yang mencakup sarana dasar (perlengkapan umum, ruangan, dan
peralatan medis) dan sarana penunjang (alat pelindung diri, alat evakuasi, peralatan penunjang diagnosa,
peralatan pemantau atau pengukuran lingkungan kerja), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
• kualifikasi Pelayanan Kesehatan Kerja (Pelayanan Kegawatdaruratan, Pelayanan Pratama, Pelayanan Utama)
ditetapkan berdasarkan tingkat keterisoliran lokasi tambang dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

© Dean Andreas 98
98
4.3.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAYANAN KESEHATAN KERJA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan tenaga kesehatan kerja Pertambangan serta
sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pelayanan kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pelayanan kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan tenaga kesehatan kerja Pertambangan, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• kualifikasi pelayanan kesehatan kerja belum ditetapkan berdasarkan tingkat keterisoliran lokasi
tambang dan ketentuan peraturan perundangan.
4.3.2 PENILAIAN PENERAPAN “PELAYANAN KESEHATAN KERJA”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pelayanan
kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pelayanan
kesehatan kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan Tenaga Kesehatan Kerja Pertambangan
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan kerja yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; da
• kualifikasi pelayanan kesehatan kerja telah ditetapkan berdasarkan tingkat
keterisoliran lokasi tambang dan ketentuan peraturan perundangan.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, dan IUJP melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan ketentuan:
• KTT atau PTL menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas dan peralatan
untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan, pada setiap kelompok kerja;
• KTT atau PTL membuat program pendidikan dan pelatihan P3K secara berkala; dan
• kotak P3K ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai, terlindungi, dan diberi tanda, dan
isinya disesuaikan dengan risiko yang ada, serta diperiksa secara berkala paling sedikit
setiap bulan oleh penanggung jawab kotak P3K yang namanya tertera pada kotak P3K;

© Dean Andreas 10
101
1
4.3.3 PENILAIAN PENERAPAN “PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan petugas, fasilitas, dan peralatan serta
mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pengelolaan pertolongan pertama pada
kecelakaan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas, dan peralatan untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan pada setiap kelompok kerja, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan, namun belum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• kotak P3K belum dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
4.3.3 PENILAIAN PENERAPAN “PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pengelolaan
pertolongan pertama pada kecelakaan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pertolongan
pertama pada kecelakaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan petugas yang memiliki kompetensi,
fasilitas, dan peralatan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
pada setiap kelompok kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama
pada kecelakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• kotak P3K telah dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pengelolaan Metode Sampel
pertolongan pertama pada kecelakaan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur pertolongan pertama
pada kecelakaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas,
dan peralatan untuk melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan pada setiap kelompok kerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
• kotak P3K telah dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan. Permenaker 15/2008
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
melakukan pengelolaan pencegahan kelelahan kerja
(fatigue) dengan ketentuan:
a. melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
faktor yang dapat menimbulkan kelelahan pekerja
tambang;
b. memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua
pekerja tambang tentang pengetahuan pengelolaan
dan pencegahan kelelahan khususnya bagi pekerja
dengan waktu kerja bergilir (shift);
c. mengatur pola gilir kerja (shift) pekerja tambang;
dan
d. melakukan penilaian dan pengelolaan tingkat
kelelahan pada pekerja tambang sebelum awal gilir
kerja (shift) dan saat pekerjaan berlangsung.
4.3.4 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN KELELAHAN KERJA (FATIGUE)”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kelelahan kerja Pekerja.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kelelahan kerja Pekerja, dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan kelelahan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor yang dapat menimbulkan
kelelahan Pekerja secara memadai; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua Pekerja tentang pengetahuan
pengelolaan dan pencegahan kelelahan.
4.3.4 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN KELELAHAN KERJA (FATIGUE)”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
kelelahan kerja Pekerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
kelelahan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
faktor yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja, namun hasilnya belum memadai;
dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memberikan pelatihan dan/atau sosialisasi kepada
semua Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan kelelahan, namun
materi pelatihan dan/atau sosialisasi baru bersifat umum.
4.3.4 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN KELELAHAN KERJA (FATIGUE)”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
kelelahan kerja Pekerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
kelelahan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
faktor yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja, dan hasilnya telah memadai;
dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memberikan pelatihan dan/atau sosialisasi kepada
semua Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan kelelahan secara
rinci.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan Metode Sampel
kelelahan kerja Pekerja, dengan kondisi: Tin. Dokumen SOP / Prosedur
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Program Kerja
Laporan check fatigue
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Fatigue RM / IBPR
menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan Rekaman Rekaman Hasil
kelelahan kerja; Pengendalian Lingkungan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Kerja
Rekaman Sosialiasi
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Simulasi
melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor Kuisioner Random berdasarkan tin.
yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja, dan hasilnya Dok pengendalian
telah memadai; dan kelelahan kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Observasi Change Shift Area
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Jalan Hauling
memberikan pelatihan dan/atau sosialisasi kepada semua
Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan
kelelahan secara rinci.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP melakukan pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat
yang memiliki risiko kesehatan tinggi, dengan ketentuan:
• memastikan risiko yang ada telah dikendalikan secara memadai;
• memberikan pemahaman cara kerja aman, konsekuensi, dan pemantauan pekerjaan
di area tersebut; dan
• bertanggung jawab terhadap efek yang ditimbulkan akibat pekerjaan tersebut;

© Dean Andreas 11
110
0
4.3.5 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN PEKERJA PADA TEMPAT YANG
MEMILIKI RISIKO KESEHATAN TINGGI”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi;
• risiko belum dikendalikan secara memadai; dan
• Pekerja terkait belum memahami cara kerja aman dan konsekuensi bekerja di area
tersebut.
4.3.5 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN PEKERJA PADA TEMPAT YANG
MEMILIKI RISIKO KESEHATAN TINGGI”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi


Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melakukan pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat yang
memiliki risiko kesehatan tinggi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki
risiko kesehatan tinggi;
• risiko telah dikendalikan secara memadai; dan
• Pekerja terkait telah memahami cara kerja aman dan konsekuensi
bekerja di area tersebut.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP,
IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Metode Sampel
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP Prosedur pekerjaan ris.
Kesehatan tinggi
telah melakukan pengelolaan Pekerja yang bekerja MCU Khusus (optional)
pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi, HRA/HIRA atau sejenisnya
Prosedur/JSA  spesifik
dengan kondisi: Rekaman pelaksanaan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus pekerjaan yang memiliki
risiko kesehatan tinggi
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur Observasi Random (berdasarkan
hasil tinjauan
pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat dokumen/Rekaman)
yang memiliki risiko kesehatan tinggi;
• risiko telah dikendalikan secara memadai; dan Wawancara Random sampel
• Pekerja terkait telah memahami cara kerja aman berdasarkan Rekaman
pelaksanaan pekerjaan
dan konsekuensi bekerja di area tersebut. yang memiliki risiko
kesehatan tinggi di area ...
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
mengelola rekaman data kesehatan kerja Pertambangan dengan ketentuan:
• menjaga dan memelihara rekaman data kesehatan kerja Pertambangan paling sedikit meliputi data
hasil pemeriksaan kesehatan awal, data hasil pemeriksaan kesehatan berkala, data hasil pemeriksaan
khusus, dan data hasil pemeriksaan akhir, riwayat pekerjaan pekerja, data medis/rekam medis Pekerja,
data indikator kinerja kesehatan kerja, data hasil pemeriksaan lingkungan kerja dalam rangka
pengelolaan kesehatan kerja;
• menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai bahan untuk
perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan

© Dean Andreas 11
114
4
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
melakukan pengukuran kinerja kesehatan kerja
dengan menggunakan 2 (dua) indikator yaitu
• indikator proses (leading indicator)
• indikator hasil akhir (lagging indicator) yang
meliputi:
- Rasio Kelaikan Kerja,
- Crude Morbidity Rate (CMR)
- Morbidity Frequency Rate
- Spell Severity Rate
- Absence Severity Rate,
- Penyakit Akibat Kerja
untuk dilaporkan oleh KTT atau PTL kepada KaIT/Kepala
Dinas atas nama KaIT sesuai dengan formulir yang
ditentukan.

© Dean Andreas © Dean Andreas 11


5
4.3.6 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN REKAMAN DATA KESEHATAN KERJA”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta menganalisis dan
mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja
kesehatan kerja
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan rekaman data kesehatan kerja, dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan, namun belum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai
bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja.
4.3.6 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN REKAMAN DATA KESEHATAN KERJA”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
rekaman data kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
rekaman data kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan
kerja Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum menganalisis dan mengevaluasi rekaman data
kesehatan kerja Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan
kerja.
4.3.6 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN REKAMAN DATA KESEHATAN KERJA”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP belum membuat statistik kinerja kesehatan kerja dengan menggunakan 2 (dua)
indikator yaitu indikator proses (leading indicator) dan indikator hasil akhir (lagging
indicator).
4.3.6 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN REKAMAN DATA KESEHATAN KERJA”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah membuat statistik kinerja kesehatan kerja dengan menggunakan 2 (dua)
indikator yaitu indikator proses (leading indicator) dan indikator hasil akhir (lagging
indicator).
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melakukan pengelolaan rekaman data kesehatan kerja, dengan Metode Sampel
kondisi:
Prosedur penyimpanan hasil rekaman data
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan Kesehatan  SOP 123.CK tggl … tentang …
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan Laporan hasil Pemeriksaan kesehatan
menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data kesehatan kerja; Analisis dan rekaman Kesehatan  Top Ten
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan Desease, Kampanye
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga Brangkas penyimpanan hasil MCU
rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sesuai dengan Statistik Kesehatan
ketentuan peraturan perundang-undangan; - Leading Indicator  Program
- Lagging indicator
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menganalisis dan
mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai
bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat statistik kinerja
kesehatan kerja dengan menggunakan 2 (dua) indikator yaitu
indikator proses (leading indicator) dan indikator hasil akhir (lagging
indicator).
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP menyediakan fasilitas untuk
menunjang tercapainya higienitas, serta melakukan pengelolaan
sanitasi di area kerja, paling sedikit meliputi pengelolaan tempat
sampah, toilet dan wastafel, kebersihan lantai dan bangunan, dan
ruang ganti pakaian dan kamar mandi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Higiene: Sanitasi :
Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup
maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia. manusia.
Kata “hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara
ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan pengawasan masyarakat yang menitikberatkan
(Streeth, J.A. and Southgate,H.A, 1986). kepada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat
Hygiene is a concept related to medicine as well as to kesehatan masyarakat.
personal and professional care practices related to most
aspects of living although it is most often associated with Sanitation is the prevention od diseases by eliminating or
cleanliness and preventative measures. controlling the environmental factor which from links in
the chain of transmission (Ehler & Steel)
4.3.7 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN HIGIENE DAN SANITASI”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan fasilitas untuk
menunjang tercapainya higienitas, serta melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
higiene dan sanitasi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
higiene dan sanitasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan fasilitas untuk menunjang tercapainya
higienitas namun belum memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja namun
belum memadai.
4.3.7 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN HIGIENE DAN SANITASI”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
higiene dan sanitasi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
higiene dan sanitasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan fasilitas untuk menunjang tercapainya
higienitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja paling
sedikit meliputi pengelolaan tempat sampah, toilet dan wastafel, kebersihan lantai
dan bangunan, dan ruang ganti pakaian dan kamar mandi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan Metode Sampel
higiene dan sanitasi, dengan kondisi: observasi Pit ABC, Kantor HSETempat Sampah
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk …
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah KantorToilet dan wastafel
Kantor ABC Lantai dan Bangunan
menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan Workshop Ruang Ganti pakaian dan
higiene dan sanitasi, kamar mandi Area
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pit PT ABC
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Kantor HSE
Workshop PT ABC
menyediakan fasilitas untuk menunjang tercapainya
higienitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja paling sedikit
meliputi pengelolaan tempat sampah, toilet dan wastafel,
kebersihan lantai dan bangunan, dan ruang ganti pakaian
dan kamar mandi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP melakukan pengelolaan ergonomi dengan mengelola
kesesuaian antara pekerjaan, lingkungan kerja, peralatan, dan Pekerja, antara lain
meliputi
• Melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi, serta pengendalian
berdasarkan hasil ergonomic risk assessment;
• Menyediakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan
kemampuan, kondisi, dan postur pekerja;
• Menyediakan prosedur kerja sesuai dengan kapasitas pekerja; dan
• Menyediakan perlengkapan penunjang untuk mendukung pekerjaan.

© Dean Andreas 12
5
4.3.8 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN ERGONOMI”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan ergonomi dengan
mengelola kesesuaian antara pekerjaan, lingkungan kerja, peralatan, dan Pekerja

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan ergonomi dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan ergonomi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP belum melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi, serta pengendalian
berdasarkan hasil ergonomic risk assessment, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP belum menyediakan prosedur kerja, sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang
sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan postur Pekerja.
4.3.8 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN ERGONOMI”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
ergonomi dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
ergonomi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi,
serta pengendalian berdasarkan hasil ergonomic risk assessment, namun hasil
pengendalian risiko ergonomic belum memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan sebagian prosedur kerja, sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan
postur Pekerja.
4.3.8 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN ERGONOMI”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
ergonomi dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
ergonomi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan penilaian risiko
ergonomi, serta pengendalian berdasarkan hasil ergonomic risk assessment, dan
hasil pengendalian risiko ergonomic telah memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan seluruh prosedur kerja, sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan
postur Pekerja.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK,
IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan Metode Sampel
pengelolaan ergonomi dengan kondisi: Prosedur …
ERA / IBPR (kolom tambahan)
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus Laporan hasil penilaian Ergonomic
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur Observasi
(Berdasarkan ERA)
pengelolaan ergonomi,
Jalan hauling (Operator unit …)
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus Workshop (manual handling)
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah melakukan identifikasi dan penilaian
risiko ergonomi, serta pengendalian berdasarkan
hasil ergonomic risk assessment, dan hasil
pengendalian risiko ergonomic telah memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan seluruh prosedur kerja,
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang
sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan postur
Pekerja.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, dan IUJP melakukan pengelolaan makanan,
minuman, dan gizi Pekerja dengan melaksanakan
analisis bahaya dan pengendalian titik kritis
(hazard analysis and critical control points)
untuk memastikan bahwa penyediaan makanan
dan minuman telah memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta
mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi
Pekerja;
4.3.9 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN MAKANAN, MINUMAN, DAN GIZI
PEKERJA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
makanan, minuman, dan gizi Pekerja.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dan
• penyediaan makanan dan minuman belum sepenuhnya memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi Pekerja.
4.3.9 PENILAIAN PENERAPAN “PENGELOLAAN MAKANAN, MINUMAN, DAN GIZI
PEKERJA”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melakukan pengelolaan makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengelolaan makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dan
• penyediaan makanan dan minuman telah memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi Pekerja.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, Metode Sampel
IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan Tin Dok
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan Tin Rekam

pengelolaan makanan, minuman, dan gizi Pekerja, Wawancara


dengan kondisi: observasi Catering/t4 makan

• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus


untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur
pengelolaan makanan, minuman, dan gizi Pekerja,
dan
• penyediaan makanan dan minuman telah
memenuhi syarat keamanan, kecukupan, dan
higienitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku
serta mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi
Pekerja.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
dalam hal terjadi Penyakit Akibat Kerja, pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP melakukan hal-hal sebagai berikut:
• diagnosis Penyakit Akibat Kerja ditegakkan melalui serangkaian tahapan pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja, lingkungan
kerjanya, dan data medis/rekam medis Pekerja;
• dokter perusahaan menetapkan status Penyakit Akibat Kerja berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana disebutkan setelah
membuktikan hubungan sebab akibat antara penyakit dengan pekerjaan dan atau lingkungan kerjanya;
• dokter perusahaan membuat laporan medik dan dalam 1 × 24 jam disampaikan ke KTT atau PTL, serta kemudian KTT atau
PTL segera melaporkan Penyakit Akibat Kerja yang telah ditegakkan oleh dokter perusahaan kepada KaIT atau Kepala Dinas
atas nama KaIT sesuai dengan kewenangannya dengan menggunakan formulir yang ditentukan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP melakukan upaya
kuratif dan rehabilitasi terhadap Pekerja yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja, dan apabila setelah pengobatan
penyakit akibat kerja telah dinyatakan selesai dan dijumpai adanya suatu kecacatan, maka dokter perusahaan dapat
menetapkan persentase kecacatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan
• setiap Penyakit Akibat Kerja yang telah ditegakkan oleh dokter perusahaan dilakukan proses penyelidikan oleh tim yang
paling sedikit melibatkan dokter perusahaan dan petugas kesehatan kerja atau higiene industri, untuk menemukan faktor-
faktor bahaya kesehatan di lokasi Pekerja yang terkena Penyakit Akibat Kerja yang menyebabkan timbulnya Penyakit Akibat
134
Kerja;
4.3.10 PENILAIAN PENERAPAN “DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan diagnosis
Penyakit Akibat Kerja oleh dokter perusahaan melalui serangkaian tahapan
pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja, serta lingkungan kerja.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur diagnosis dan
pemeriksaan penyakit akibat kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja oleh
dokter perusahaan melalui serangkaian tahapan pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja,
serta lingkungan kerja
• KTT atau PTL belum melaporkan kepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai
dengan kewenangannya.
4.3.10 PENILAIAN PENERAPAN “DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan
prosedur diagnosis dan pemeriksaan penyakit akibat kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan diagnosis Penyakit
Akibat Kerja oleh dokter perusahaan melalui serangkaian tahapan
pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja, serta lingkungan kerja
• KTT atau PTL telah melaporkan kepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama
KaIT sesuai dengan kewenangannya, namun belum menggunakan
formulir yang ditentukan dan belum pada batas waktu pelaporan yang
ditetapkan.
4.3.10 PENILAIAN PENERAPAN “DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur diagnosis dan
pemeriksaan penyakit akibat kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja oleh
dokter perusahaan melalui serangkaian tahapan pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja,
serta lingkungan kerja
• KTT atau PTL telah melaporkan kepada KaIT atau Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai
dengan kewenangannya dengan menggunakan formulir yang ditentukan dan belum
pada batas waktu pelaporan yang ditetapkan.
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum melakukan upaya kuratif dan rehabilitasi terhadap
Pekerja yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja.
4.3.10 PENILAIAN PENERAPAN “DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur diagnosis dan pemeriksaan
penyakit akibat kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja oleh dokter perusahaan
melalui serangkaian tahapan pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja, serta lingkungan kerja
• KTT atau PTL telah melaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT sesuai dengan
kewenangannya dengan menggunakan formulir yang ditentukan dan belum pada batas
waktu pelaporan yang ditetapkan.
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan upaya kuratif dan rehabilitasi terhadap Pekerja yang
didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja.

N/A kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di Pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Metode Sampel
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah FYI:Permenkes 56 tahun 2016
menyusun dan menetapkan prosedur diagnosis dan Perpres 7 Tahun 2019

pemeriksaan penyakit akibat kerja


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Prosedur Diagnosis dan Pemeriksaan PAK
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Rekaman hasil pelaksanaan MCU
melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja oleh dokter Rekaman hasil Pemeriksaan PAK
perusahaan melalui serangkaian tahapan pemeriksaan Prosedur pelaporan kepada KaIT
Laporan pengelolaan Kesehatan kerja
klinis, kondisi Pekerja, serta lingkungan kerja Laporan penyakit tenaga kerja
• KTT atau PTL telah melaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas Laporan lagging dan leading indicator
atas nama KaIT sesuai dengan kewenangannya dengan Kesehatan
menggunakan formulir yang ditentukan dan pada batas
Tenaga Kesehatan (dokter, Perawat, dll)
waktu pelaporan yang ditetapkan. Wawancara
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
melakukan upaya kuratif dan rehabilitasi terhadap Pekerja
yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat Kerja.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi


Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian
menyampaikan laporan aspek
kesehatan kerja Pertambangan
kepada KaIT atau Kepala Dinas
atas nama KaIT sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

© Dean Andreas 14
140
0
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
1 Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/
Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi,
dan Peralatan Pertambangan
2 Pengamanan Instalasi
3 Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan
Peralatan Pertambangan
4 Kompetensi Tenaga Teknik
5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis
Pertambangan

© Dean Andreas 14
1
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
4.4.1 SISTEM DAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/PERAWATAN SARANA,
PRASARANA, INSTALASI, DAN PERALATAN PERTAMBANGAN
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
membuat sistem dan melaksanakan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, istalasi, dan peralatan
Pertambangan dengan paling sedikit melakukan hal-hal sebagai berikut.
• membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• mengidentifikasi jenis dan karakteristik atas pemeliharaan atau perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan;
• menyusun dan menetapkan prosedur pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis
dan karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• merencanakan program dan jadwal pemeliharaan atau perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan; dan
• melaksanakan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan oleh
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi.
142
4.4.1 PENILAIAN PENERAPAN “SISTEM DAN PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN/PERAWATAN”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat sistem dan melaksanakan
pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan sistem dan pelaksanaan
pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum membuat program, jadwal, dan prosedur pemeliharaan atau perawatan berdasarkan
hasil identifikasi jenis dan karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan.
4.4.1 PENILAIAN PENERAPAN “SISTEM DAN PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN/PERAWATAN”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat program, jadwal, dan prosedur pemeliharaan
atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan karakteristik sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan Pertambangan, namun pelaksanaannya belum sesuai program,
jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan
karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan belum dilakukan
oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4.4.1 PENILAIAN PENERAPAN “SISTEM DAN PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN/PERAWATAN”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat program, jadwal, dan prosedur pemeliharaan
atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan karakteristik sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan Pertambangan, namun pelaksanaannya telah sesuai program,
jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan
karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan belum dilakukan
oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4.4.1 PENILAIAN PENERAPAN “SISTEM DAN PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN/PERAWATAN”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat program, jadwal, dan prosedur
pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan karakteristik
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan pelaksanaannya telah
sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan
karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan telah
dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan: Metode Sampel

• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Tinjauan


Dokumen dan
Prosedur program SOP 123…
Daftar SPIP (Alat Tambang Utama dan Alat Penunjang)
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Rekaman Laporan RKAB PT … hal … terkait daftar peralatan
dam/atau instalasi
menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan sistem Daftar rencana program pemeliharaan SPIP
dan pelaksanaan pemeliharaan/ perawatan sarana, Realisasi pelaksanaan program

prasarana, instalasi, dan peralatan, pemeliharaan dan perawatan


Peralatan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Jadwal pm250 hs SPIP (Random ADT)
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Jadwal pm500 hs SPIP (Random ADT) Jadwal pm1000
hs SPIP (Random ADT, OHT, Dumptruck …) Jadwal
membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pm2000 hs SPIP (Random ADT)
Pemeliharaan dan perawatan
Pertambangan, Instalasi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Instalasi penangkal petir
Instalasi B
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Sarana
LV
membuat program, jadwal, dan prosedur pemeliharaan Bus
atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan Dll

karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Daftar kompetensi tenaga teknis
Rekaman Form/Checklist P2 alat Hauling HD 785, DT
Pertambangan, dan pelaksanaannya telah sesuai program, CWB 30 Ton
jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan Wawancara Random Sampling (3 x Tenaga Teknis Pertambangan)
• pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan berdasarkan
Observasi Random (Alat Gali muat, Alat hauling, alat penunjang)
hasil identifikasi jenis dan karakteristik sarana, prasarana, Workshop PT ABC (HD 785)
instalasi, dan peralatan Pertambangan telah dilakukan oleh Pit Penambangan (ADT, HD785)
Jalan Hauling (DT CWB 30Ton)
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
4.4.2 PENGAMANAN INSTALASI

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, dan IUJP melakukan pengamanan instalasi dengan paling sedikit
melakukan hal-hal sebagai berikut.
• membuat daftar instalasi;
• mengidentifikasi kebutuhan pengaman atas instalasi;
• menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan instalasi;
• menyusun dan menetapkan desain pengamanan instalasi;
• menyusun dan menetapkan prosedur proses pemasangan instalasi;
• menyusun dan menetapkan prosedur pemeliharaan pengamanan instalasi;
• menetapkan program dan jadwal pemeriksaan pengamanan instalasi; dan
• menerapkan, melaksanakan pemeriksaan berkala, memantau dan
mengevaluasi sistem pengamanan instalasi oleh Tenaga Teknis Pertambangan
148
yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi.
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PENGAMANAN INSTALASI”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menerapkan pengamanan instalasi.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat daftar instalasi Pertambangan dan dan kebutuhan pengaman atas instalasi, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
membuat program, jadwal, dan prosedur pengamanan, pemasangan, dan pemeliharaan pengamanan instalasi.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan instalasi,
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat daftar instalasi Pertambangan dan dan kebutuhan pengaman atas instalasi,
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat program, jadwal, dan prosedur pengamanan, pemasangan, dan pemeliharaan pengamanan instalasi,
namun pelaksanaannya belum sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
pelaksanaan pengamanan instalasi belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4.2.2 PENILAIAN PENERAPAN “PENGAMANAN INSTALASI”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat daftar instalasi Pertambangan dan dan kebutuhan pengaman atas instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat program, jadwal, dan prosedur pengamanan, pemasangan, dan pemeliharaan pengamanan instalasi,
dan pelaksanaannya telah sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengamanan instalasi belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat daftar instalasi Pertambangan dan kebutuhan pengaman atas instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat program, jadwal, dan prosedur pengamanan, pemasangan, dan pemeliharaan pengamanan instalasi,
dan pelaksanaannya telah sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengamanan instalasi telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Metode Sampel
menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan
instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat daftar instalasi Pertambangan dan kebutuhan
pengaman atas instalasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat program, jadwal, dan prosedur pengamanan,
pemasangan, dan pemeliharaan pengamanan instalasi, dan
pelaksanaannya telah sesuai program, jadwal, dan
prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengamanan instalasi telah dilakukan oleh
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
4.4.3 KELAYAKAN SARANA, PRASARANA, INSTALASI, DAN PERALATAN PERTAMBANGAN

pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, dan IUJP memastikan kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan dengan paling sedikit melakukan hal-hal sebagai
berikut.
• membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• menyusun dan menetapkan prosedur pengujian kelayakan sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• menetapkan program dan jadwal sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan; dan
• melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan dan pemeliharaan
terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Pertambangan
dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang
Keselamatan Operasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
152
undangan.
4.3.3 PENILAIAN PENERAPAN “KELAYAKAN SARANA, PRASANA, INSTALASI, PERALATAN”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum membuat program, jadwal, dan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan.
4.3.3 PENILAIAN PENERAPAN “KELAYAKAN SARANA, PRASANA, INSTALASI, PERALATAN”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum membuat program, jadwal, dan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, namun
pelaksanaannya telah sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten.
4.3.3 PENILAIAN PENERAPAN “KELAYAKAN SARANA, PRASANA, INSTALASI, PERALATAN”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat program, jadwal, dan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, namun
pelaksanaannya telah sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten.
4.3.3 PENILAIAN PENERAPAN “KELAYAKAN SARANA, PRASANA, INSTALASI, PERALATAN”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat program, jadwal, dan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan
pelaksanaannya telah sesuai program, jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Metode Sampel
menyusun dan menetapkan prosedur pengujian kelayakan
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat program, jadwal, dan prosedur pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan, dan pelaksanaannya telah sesuai program,
jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
• pelaksanaan pengujian kelayakan sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan Pertambangan telah dilakukan oleh
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
4.4.4 KOMPETENSI TENAGA TEKNIK
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, dan IUJP menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang
Keselamatan Operasi yang memiliki kompetensi untuk
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
serta mengevaluasi dan mendokumentasikan hasilnya;
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
pemeriksaan pengamanan instalasi, serta mengevaluasi dan mendokumentasikan
hasilnya;
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, serta
mengevaluasi dan mendokumentasikan hasilnya; dan
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan, serta mengevaluasi dan
mendokumentasikan hasilnya. 158
4.4.4 PENILAIAN PENERAPAN “KOMPETENSI TENAGA TEKNIK ”

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di
bidang Keselamatan Operasi untuk menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal,
serta melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan, dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan Pertambangan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi
untuk menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, serta melaksanakan
pengujian kelayakan, pengamanan, dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana, instalasi dan
peralatan Pertambangan,
• jumlah Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten belum memadai,
• bukti kerja Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten untuk seluruh kegiatan pengelolaan
Keselamatan Operasi tersebut belum ditemukan.
4.4.4 PENILAIAN PENERAPAN “KOMPETENSI TENAGA TEKNIK ”

2 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi untuk menyusun dan
menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, serta melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan,
dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Pertambangan,
• jumlah Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten telah memadai,
• bukti kerja Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten belum memadai untuk seluruh kegiatan pengelolaan
Keselamatan Operasi, dan
• pelaksanaan program oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten belum sesuai jadwal, dan prosedur
yang ditetapkan
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi untuk menyusun dan
menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, serta melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan,
dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Pertambangan,
• jumlah Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten telah memadai,
• bukti kerja Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten telah memadai untuk seluruh kegiatan pengelolaan
Keselamatan Operasi, dan
• pelaksanaan program oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten belum sesuai jadwal, dan prosedur
yang ditetapkan.
4.4.4 PENILAIAN PENERAPAN “KOMPETENSI TENAGA TEKNIK”

4 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan
Operasi untuk menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, serta
melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan, dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan Pertambangan,
• jumlah Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten telah memadai,
• bukti kerja Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten telah memadai untuk seluruh kegiatan
pengelolaan Keselamatan Operasi, dan
• pelaksanaan program oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten telah sesuai jadwal, dan
prosedur yang ditetapkan
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Metode Sampel
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Tin Rekaman Daftar TTPYB
Surat penunjukan
Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi untuk Rasio jumlah Tenaga Teknis
menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program Pertambangan yang Berkompeten
dan jadwal, serta melaksanakan pengujian kelayakan, Daftar pemeliharaan dan
pengamanan, dan pemeliharaan terhadap sarana, perawatan peralatan
Resume pelaksanaan kerja
prasarana, instalasi dan peralatan Pertambangan, KPI (job desk)
• jumlah Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
telah memadai, Observasi Workshop PT ABC
• bukti kerja Tenaga Teknis Pertambangan yang Pit
Disposal/wastedump
Berkompeten telah memadai untuk seluruh kegiatan
pengelolaan Keselamatan Operasi, dan Wawancara
• pelaksanaan program oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten telah sesuai jadwal, dan prosedur
yang ditetapkan

Kepmen ESDM 1806.K/2018  Hal 840


Sub Elemen III.6
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
4.4.5 EVALUASI LAPORAN HASIL KAJIAN TEKNIS PERTAMBANGAN

Kajian teknis dilakukan pada saat


awal kegiatan atau sebelum
dimulainya kegiatan Pertambangan.

Apabila terjadi perubahan atau


modifikasi terhadap proses, sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan maka hasil evaluasinya
disampaikan kepada KaIT atau Kepala
Dinas atas nama KaIT.
4.4.5 PENILAIAN PENERAPAN “EVALUASI LAPORAN HASIL KAJIAN TEKNIS PERTAMBANGAN”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya
kegiatan Pertambangan dan apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan Pertambangan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan, dan
• hasil kajian teknis belum memadai dan belum disampaikan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT.
4.4.5 PENILAIAN PENERAPAN “EVALUASI LAPORAN HASIL KAJIAN TEKNIS PERTAMBANGAN”

3 Terdapat bukti yang menunjukkan


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan
• hasil kajian teknis telah disampaikan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT, namun belum memadai.

4 Terdapat bukti yang menunjukkan


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan
• hasil kajian teknis telah memadai dan telah disampaikan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Metode Sampel
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
Dok. FS/ (opt)
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan Dok. Amdal
hasil kajian teknis Pertambangan, Dok. RKAB program KP PT …
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Dok. Management Of Change
Hasil Kajian Teknis memadai (180 –
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
180)
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan
atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan, Prosedur no. .. (Antar departemen,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Menyangkut Produksi, High Risk/Safety 
KaIT)
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah Rekaman penyampaian Hasil
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau kajiaan Teknis
modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi, Rekaman kajian teknis
Rekaman hasil pelaporan
dan peralatan Pertambangan, dan
pelaksanaan kajian teknis atas
• hasil kajian teknis telah memadai dan telah disampaikan RKAB
kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT. Rekaman penyampaian Lap. Kajian
Teknis kepada KaIT

Anda mungkin juga menyukai