Anda di halaman 1dari 13

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR
Nama: Fitria Dias Mayangsari
NIM: 6411418102
Reguler K3 2020
Standar Operasional Prosedur (SOP)
◦ Standard Operating Procedure (SOP) merupakan prosedur yang seharusnya ada dalam sebuah perusahaan
dalam membantu menjalankan aktivitas. Standard Operating Procedure ada dan dibentuk oleh
perusahaan sebagai acuan kerja sehingga para manager dan karyawan dapat menjadi sumber daya
perusahaan yang professional dan handal.
◦ Pabrik tahu merupakan salah satu industri informal yang sudah banyak berkembang di Indonesia. Seperti
juga pada industry informal, pabrik tahu memiliki ciri-ciri antara lain: timbulnya risiko bahaya pekerjaan
yang tinggi; keterbatasan sumberdaya dalam mengubah lingkungan kerja dan menentukan pelayanan
kesehatan kerja yang kuat; rendahnya kesadaran terhadap faktor-faktor fisiko kesehatan kerja.
◦ Oleh sebab itu, tidak menutuo kemungkinan adanya bahaya yang mengintai pekerja yang akan
berdampak pada keselamatan dan Kesehatan kerja. Sehingga suatu pelatihan sangat dibutuhkan oleh
pekerja untuk memberikan pengetahuan lebih mengenai potensi bahaya dan pencegahannya. SOP
training dibuat untuk dijadikan pegangan bagi pekerja saat mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
pabrik tahu tersebut
SOP PELATIHAN K3
  No. Dokumen: PABRIK TAHU-SOP-K3.01 / 2020
Mulai Berlaku: 20 November 2020
  Revisi: 00
Tgl. Revisi: -

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN K3 Halaman: 1/1

1. Tujuan Tujuan prosedur ini ialah untuk memberikan panduan mengenai tata cara pengadaan pelatihan K3 Perusahaan

2. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku untuk semua jenis pelatihan K3 yang diselesaikan oleh pekerja yang bertanggung jawab di Pabrik Tahu.

3. Definisi Pelatihan Kesehatan: Setiap kegiatan yang diberikan kepada pekerja untuk mendapatkan, meningkatkan, mempertahankan
pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan yang terkait dengaan adaptasi pekerjaan pada pekerja.

4. Referensi Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kersehatan Kerja Perusahaan

5. Prosedur Kerja 1. Persiapan Data


2. Identifikasi Kebutuhan Pelatiha K3
3. Pelaksanaan Pelatihan K3
4. Laporan Pelatihan K3
Flowchart
Identifikasi Kebutuhan
◦ Persiapan Data Pelatihan k3

Laporan Pelatihan K3 Pelaksanaan pelatihan K3


SOP PELATIHAN
MANAJEMEN RISIKO
  No. Dokumen: PABRIK TAHU-SOP-K3.01 / 2020
Mulai Berlaku: 20 November 2020
  Revisi: 00
Tgl. Revisi: -

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO Halaman: 1/1

1. Tujuan Tujuan prosedur ini ialah untuk memberikan panduan mengenai tata cara pengadaan pelatihan Manajemen Risiko

1. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku untuk spengadaan Pelatihan Manajemen Risiko yang diselesaikan oleh pekerja yang bertanggung jawab di Pabrik Tahu.

1. Definisi Pelatihan Kesehatan: Setiap kegiatan yang diberikan kepada pekerja untuk mendapatkan, meningkatkan, mempertahankan pengetahuan, keterampilan, atau
kemampuan yang terkait dengaan adaptasi pekerjaan pada pekerja.

1. Referensi ISO 9001, Quality Management System


1. Prosedur Kerja 1. Minta arahan dan persetujuan pemilik pabrik
2. Kirim memo permohonan pengadaan training kepada pemilik pabrik
3. Persiapkan pelaksanaan kegiatan pelatihan
4. Kegiatan pelatihan dilaksanakan
5. Penyerahan laporan hasil kegiatan
6. Laporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan memo pengantar ke pemilik pabrik
Flowchart

◦ Persetujuan pemilik pabrik Memo permohonan


Persiapan
pengadaan kegiatan

Kegiatan dilaksanakan

Memo laporan
Proses berlangsung
hasil kegiatan
SOP PELATIHAN JIKA
TERJADI
KEBAKARAN
  No. Dokumen: PABRIK TAHU-SOP-K3.01 / 2020
Mulai Berlaku: 20 November 2020
  Revisi: 00
Tgl. Revisi: -

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN JIKA TERJADI KEBAKARAN Halaman: 1/1

1. Tujuan Tujuan prosedur ini ialah untuk memberikan panduan mengenai tata cara pengadaan Pelatihan Jika Terjadi Kebakaran

1. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku untuk spengadaan Pelatihan Jika Terjadi Kebakran yang diselesaikan oleh pekerja yang bertanggung jawab di Pabrik Tahu.

1. Definisi Pelatihan jika terjadi kebakaran adalah serangkaian kegiatan dalam melatih seluruh pekerja ketika menghadapi kebakaran di Pabrik Tahu

1. Referensi 1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per. 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR
2. keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep. 186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakran di Tempat Kerja.

1. Prosedur Kerja 1. Pelatihan dilaksanakan secara rutin dan dilatih oleh petugas yang terlatih
2. Semua karyawan disiapkan di ruangan masing-masing
3. Ketika terjadi kebakaran orang pertama yang melihat langsung berteriak jika terjadi kebakaran dan segera mengambil APAR
4. Seluruh karyawan segera menyelamatkan diri keluar gedung dan jangan panik
5. Petugas yang diberi tanggung jawab dalam menghadapi kebakaran segera mematikan sakelar untuk memutus arus listrik
Flowchart
◦Pelatihan dilaksanakan secara rutin dan Semua karyawan disiapkan di ruangan
dilatih oleh petugas yang terlatih masing-masing
◦    

Seluruh karyawan segera Ketika terjadi kebakaran orang pertama yang melihat
menyelamatkan diri keluar gedung langsung berteriak jika terjadi kebakaran dan segera
dan jangan panik mengambil APAR
   

Petugas yang diberi tanggung jawab dalam


menghadapi kebakaran segera mematikan sakelar
untuk memutus arus listrik
 
Kesimpulan
◦ Peran Standar Operasional Prosedur (SOP) sangat penting dalam melaksanakan kegiatan di
sebuah perusahaan, karena menjelaskan perincian atau standar yang ditetapkan mengenai
aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu perusahaan. SOP
dapat memberikan hasil kerja yang maksimal dan hasil akhir yang sama rata atau tidak
mengubah kualitas. SOP tidak selalu sama, melainkan menyesuaikan dengan keadaan yang
ada saat ini. Maka daripada itu dilakukan training SOP untuk menyesuaikan prosedur kerja
yang ditetapkan
Saran
◦ Training SOP sangat penting untuk rutin dilaksanakan setiap ada
revisi dari SOP terkait. Hal ini bertujuan agar para karyawan dapat
beradaptasi dengan prosedur yang baru dan dapat melaksanakan
kegiatannya dengan baik serta terhindar dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.

Anda mungkin juga menyukai