Anda di halaman 1dari 48

AUDIT SMKP MINERBA

Nilai Sub Elemen


Nilai Audit

Nilai Elemen %

Nilai Sub sub


Elemen

Nilai sub sub

Nilai Elemen
Presentase
Bukti

Total Nilai
Nilai Sub
Elemen
KRITERIA KETERANGAN

Elemen
elemen
Audit

I KEBIJAKAN 10% 19 7 4%
Komitmen Keselamatan Pertambangan tertulis dalam bentuk kebijakan tertulis
I.1 Penyusunan Kebijakan 4 1
I.2 lsi Kebiiakan 4 2
I.3 Penatapan Kebijakan 3 2
I.4 Komunikasi Kebijakan 4 2
I.5 Tinjauan Kebijakan 4 0

II PERENCANAAN 15% 28 0 0%
II.1 Penelaahan Awal 4 0
II.2 Manajemen Risiko 14 0
II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko 4 0
II.2.2 Penetapan konteks risiko 2 0
II.2.3 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko 3 0
II.2.4 Pengendalian risiko 3 0
II.2.5 Pemantauan dan peninjauan 2 0
II.3 Identifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan 3 0
II.4 Persyaratan Lainnya
Penetapan Tujuan, yang Terkait
Sasaran, dan Program 4 0
II.5 Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan 3 0

III ORGANISASI DAN PERSONEL 17% 45 3 1%

III.1 Penyusunan dan Penetapan Struktur Organisasi, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang 4 0

III.2 Penunjukan KTT, Kepala Tambang Bawah Tanah, dan/atau Kepala Kapal Keruk untuk N/A N/A
Perusahaan Pertambangan
III.2.1 Penunjukan KTT N/A N/A N/A
III.2.2 Penunjukan Kepala Tambang Bawah Tanah N/A N/A N/A
III.2.3 Penunjukan Kepala Kapal Keruk N/A N/A N/A
III.3 Penunjukan PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan 2 0
III.4 Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 Pertambangan dan KO Pertambangan 4 1
III.5 Penunjukan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknik 4 0
III.6 Penunjukan Tenaga Teknik Khusus Pertambangan 4 0
III.7 Pembentukan dan Penetapan Komite Keselamatan Pertambangan 4 2
III.8 Penunjukan Tim Tanggap Darurat 4 0
III.9 Seleksi dan Penempatan Personel 4 0

III.10 Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Serta Kompetensi Kerja 8 0

III.10.1 Pendidikan dan pelatihan pekerja tambang 4 0


III.10.2 Kompetensi Kerja 4 0
III.11 Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Komunikasi Keselamatan Pertambangan 4 0
III.12 Pengelolaan Administrasi Keselamatan Pertambangan 0 0 N/A
III.12.1 Buku tambang N/A N/A N/A
III.12.2 Buku daftar kecelakaan tambang N/A N/A N/A
III.12.3 Pelaporan pengelolaan Keselamatan Pertambangan N/A N/A N/A
III.12.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan
penyakit akibat kerja N/A N/A N/A
III.13 Penyusunan, Penerapan, dan Pendokumentasian Prosedur Partisipasi, Konsultasi,
Motivasi, dan Kesadaran Penerapan SMKP Minerba 3 0

IV IMPLEMENTASI 35% 119 0 0%


IV.1 Pelaksanaan Pengelolaan Operasional 12 0
IV.1.1 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur 4
Operasi / Kerja 0
IV.1.2 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja 4
khusus 0
IV.1.3 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur 4
Operasi / Kerja Alat pelindung diri dan alat keselamatan 0

IV.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja 36 0


IV.2.1 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Debu 4 0
IV.2.2 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Kebisingan 4 0
IV.2.3 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Getaran 4 0
IV.2.4 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Pencahayaan 4 0
IV.2.5 Pelaksanaan pengelolaan Kuantitas dan Kualitas Udara Kerja 4 0
IV.2.6 Pelaksanaan pengelolaan Iklim Kerja 4 0
IV.2.7 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Radiasi N/A N/A N/A
IV.2.8 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Kimia 4 0
IV.2.9 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Biologi 4 0
IV.2.10 Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja 4 0
IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja 30 0
IV.3.1 Pemeriksaan Kesehatan 4 0
IV.3.2 Pelayanan Kesehatan Kerja 4 0
IV.3.3 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan 2 0
IV.3.4 Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue) 3 0
IV.3.5 Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki Risiko Kesehatan Tinggi 2 0
IV.3.6 Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja 4 0
IV.3.7 Pengelolaan Higiene dan Sanitasi 2 0
IV.3.8 Pengelolaan Ergonomi 3 0
IV.3.9 Pengelolaan Makanan, Minuman dan Gizi Pekerja 2 0
IV.3.10 Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja 4 0
IV.4 Pelaksanaan Pengelolaan KO Pertambangan 16 0
Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan / perawatan sarana, prasarana, instalasi, 4
IV.4.1
dan peralatan pertambangan 0
IV.4.2 Pengamanan instalasi 4 0
IV.4.3 Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan 4 0
IV.4.4 Kompetensi tenaga teknik 4 0
IV.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak dan Peledakan 0 0
IV.5.1 Gudang bahan peledak N/A N/A NA
IV.5.2 Penyimpanan bahan peledak N/A N/A NA
IV.5.3 Pengangkutan bahan peledak N/A N/A NA
IV.5.4 Pekerjaan peledakan N/A N/A NA
IV.6 Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa 6 0
IV.6.1 Perancangan dan rekayasa 3 0
IV.6.2 Perubahan 3 0
IV.7 Penetapan Sistem Pembelian 4 0
IV.8 Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa Pertambangan 6 0
IV.8.1 Persyaratan, seleksi dan penetapan perusahaan jasa pertambangan 2 0
2
IV.8.2 Tanggung jawab, pemantauan dan pelaporan perusahaan jasa pertambangan 0

IV.8.3 Evaluasi perusahaan jasa pertambangan 2 0


IV.9 Pengelolaan Keadaan Darurat 3 0
IV.10 Penyediaan dan Penyiapan P3K 3 0
IV.11 Pelaksanaan keselamatan di luar pekerjaan (off the job safety) 3 0

V EVALUASI DAN TINDAK LANJUT 15% 48 1 0%


V.1 Pemantauan dan pengukuran kinerja 16 1
V.1.1 Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Tujuan, Sasaran, dan program 4
0
Keselamatan Pertambangan
V.1.2 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan lingkungan kerja 4 0
V.1.3 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan kesehatan kerja 4 1
V.1.4 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keselamatan Operasi 4
pertambangan 0
V.1.5 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Bahan Peledak dan Peledakan N/A N/A N/A
V.2 Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan 4 0
V.3 Evaluasi kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan
Lainnya Yang Terkait 4 0

V.4 Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan Penyakit Akibat Kerja 4 0


V.5 Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan Pertambangan 12 0
V.5.1 Buku tambang N/A N/A N/A
V.5.2 Buku daftar kecelakaan tambang N/A N/A N/A
V.5.3 Pelaporan pengelolaan keselamatan pertambangan 4 0
V.5.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan 4
penyakit akibat kerja 0
V.5.5 Dokumentasi dan Laporan pemenuhan Kompetensi serta Persyaratan Lainnya 4 0
V.6 Audit Internal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP Khusus untuk pengolahan dan/ atau
pemurnian 4 0
V.7 Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut 4 0

VI DOKUMENTASI 3% 12 0 0%
VI.1 Penyusunan Penetapan dan Pendokumentasian Manual SMKP Minerba atau SMKP
Khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian 4 0
VI.2 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur pengendalian
Dokumen Keselamatan Pertambangan 3 0
VI.3 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur pengendalian
Rekaman Keselamatan Pertambangan 3 0
VI.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman 2 0

VII TINJAUAN MANAJEMEN 5% 13 0 0%

VII.1 Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Penerapan SMKP Minerba atau SMKP Khusus pada 4 0
pengolahan dan/atau Pemurnian oleh Manajemen Tertinggi Perusahaan
VII.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan Manajemen 2 0
VII.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen Keselamatan Pertambangan 2 0
VII.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan Hasil Tinjauan Manajemen 2 0
VII.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja 1 0
VII.6 Penggunaan Tinjauan Hasil dari Tindak Lanjut Rencana Perbaikan dalam Penentuan 2 0
Kebijakan
TOTAL 100% 5%
RADAR CHART SELF ASESSMENT PEMATUHAN TERHADAP POIN SMKP

NO ELEMEN POINT MAX POINT PEMATUHAN % Keterangan

1 KEBIJAKAN 10% 3.68% 36.8% Emas Tingkat Pencapaian Pemenuhan > 90% dan tidak ada temuan mayor
2 PERENCANAAN 15% 0.00% 0.0% Perak Tingkat Pencapaian Pemenuhan 80% < 90% dan tidak ada temuan mayor
3 ORGANISASI DAN PERSONEL 17% 1.13% 6.7% Perunggu Tingkat Pencapaian Pemenuhan 70% < 80% dan tidak ada temuan mayor
4 IMPLEMENTASI 35% 0.00% 0.0% SK Audit Tingkat Pencapaian Pemenuhan < 70%
5 EVALUASI DAN TINDAK LANJUT 15% 0.31% 2.1% No SK Audit Temuan mayor tidak dapat terpenuhi lebih dari 30 (Tiga Puluh) hari kalender
6 DOKUMENTASI 3% 0.00% 0.0%
7 TINJAUAN MANAJEMEN 5% 0.00% 0.0%
TOTAL 100% 5% 5.1%

KEBIJAKAN

100.0%
90.0%
80.0%
TINJAUAN MANAJEMEN PERENCANAAN
70.0%
60.0%
50.0%
36.8%
40.0%
30.0%
20.0%

0.0%10.0%
6.7%
2.1%
0.0%0.0%

DOKUMENTASI ORGANISASI DAN PERSONEL

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI


No
1

2
3
4
5
6

7
Problem / Masalah
I. KEBIJAKAN

I.1 Penyusunan Kebijakan

I.2 lsi Kebiiakan

I.3 Penatapan Kebijakan

I.4 Komunikasi Kebijakan

I.5 Tinjauan Kebijakan

II. PERENCANAAN

II. 1 Penelahaan Awal

II.2 Manajemen Resiko


II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko

II.2.2 Penetapan konteks risiko

II.2.3 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko

II.2.4 Pengendalian risiko

II.2.5 Pemantauan dan peninjauan

II.3 Identifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan
Lainnya yang Terkait
II.4 Penetapan Tujuan, Sasaran, dan Program

II.5 Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan

III. ORGANISASI DAN PERSONEL

III.1 Penyusunan dan Penetapan Struktur Organisasi, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang

III.3 Penunjukan PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan

III.4 Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 Pertambangan dan KO Pertambangan

III.5 Penunjukan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknik

III.6 Penunjukan Tenaga Teknik Khusus Pertambangan

III.7 Pembentukan dan Penetapan Komite Keselamatan Pertambangan

III.8 Penunjukan Tim Tanggap Darurat

III.9 Seleksi dan Penempatan Personel

III.10 Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Serta Kompetensi Kerja
III.10.1 Pendidikan dan pelatihan pekerja tambang

III.10.2 Kompetensi Kerja

III.11 Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Komunikasi Keselamatan Pertambangan

III.13 Penyusunan, Penerapan, dan Pendokumentasian Prosedur Partisipasi, Konsultasi, Motivasi, dan
Kesadaran Penerapan SMKP Minerba

IV. IMPLEMENTASI
IV.1 Pelaksanaan Pengelolaan Operasional
IV.1.1 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi / Kerja

IV.1.2 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja khusus

IV.1.3 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi / Kerja Alat
pelindung diri dan alat keselamatan

IV.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja

IV.2.1 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Debu

IV.2.2 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Kebisingan

IV.2.3 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Getaran


IV.2.4 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Pencahayaan

IV.2.5 Pelaksanaan pengelolaan Kuantitas dan Kualitas Udara Kerja

IV.2.8 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Kimia

IV.2.9 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Biologi

IV.2.10 Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja

IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja


IV.3.1 Pemeriksaan Kesehatan

IV.3.2 Pelayanan Kesehatan Kerja

IV.3.3 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

IV.3.4 Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue)

IV.3.5 Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki Risiko Kesehatan Tinggi
IV.3.6 Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja

IV.3.7 Pengelolaan Higiene dan Sanitasi

IV.3.8 Pengelolaan Ergonomi

IV.3.9 Pengelolaan Makanan, Minuman dan Gizi Pekerja

IV.3.10 Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja

IV.4 Pelaksanaan Pengelolaan KO Pertambangan


IV.4.1 Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan / perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
pertambangan

IV.4.2 Pengamanan instalasi

IV.4.3 Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan

IV.4.4 Kompetensi tenaga teknik

IV.6 Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa


IV.6.1 Perancangan dan rekayasa

IV.6.2 Perubahan
IV.7 Penetapan Sistem Pembelian

IV.9 Pengelolaan Keadaan Darurat

IV.10 Penyediaan dan Penyiapan P3K

IV.11 Pelaksanaan keselamatan di luar pekerjaan (off the job safety)

V. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


V.1 Pemantauan dan pengukuran kinerja

V.1.1 Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Tujuan, Sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan

V.1.2 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan lingkungan kerja

V.1.3 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan kesehatan kerja


V.1.4 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keselamatan Operasi pertambangan

V.2 Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan

V.3 Evaluasi kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Yang Terkait

V.4 Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan Penyakit Akibat Kerja

V.5 Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan Pertambangan


V.5,3 Pelaporan pengelolaan keselamatan pertambangan

V.5.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan penyakit akibat kerja

V.5.5 Dokumentasi dan Laporan pemenuhan Kompetensi serta Persyaratan Lainnya


V.6 Audit Internal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP Khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurnian

V.7 Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut

VI. DOKUMENTASI
VI.1 Penyusunan Penetapan dan Pendokumentasian Manual SMKP Minerba atau SMKP Khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian

VI.2 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur pengendalian Dokumen


Keselamatan Pertambangan

VI.3 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur pengendalian Rekaman


Keselamatan Pertambangan

VI.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman

VII. TINJAUAN MANAJEMEN

VII.1 Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Penerapan SMKP Minerba atau SMKP Khusus pada pengolahan
dan/atau Pemurnian oleh Manajemen Tertinggi Perusahaan

VII.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan Manajemen

VII.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen Keselamatan Pertambangan

VII.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan Hasil Tinjauan Manajemen


VII.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja

VII.6 Penggunaan Tinjauan Hasil dari Tindak Lanjut Rencana Perbaikan dalam Penentuan Kebijakan
Cause / Sebab

Belum memenuhi secara menyeluruh ketiga syarat penyusunan tinjauan awal dan belum
melibatkan seluruh departemen/ bagian dari pekerja atau serikat pekerja dalam penyusunan
kebijakan
Isi kebijakan Keselamatan Pertambangan yang belum diturunkan menjadi program kerja K3L
Pertambangan

Telah disahkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan, namun belum bersifat dinamis (Tidak ada
proses review ketika ada perubahan)

Belum menggunakan beberapa media seperti papan pengumuman, brosur, verbal dalam apel
(briefing), dan /atau media lainnya serta belum melakukan evaluasi ketersampaian informasi
kebijakan ke seluruh departemen

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan tinjauan kebijakan oleh
manajemen secara berkala

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan penelaahan awal dalam
perencanaan sistem manajemen keselamatan pertambangan.

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan komunikasi dan konsultasi risiko

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan penetapan konteks risiko

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan identifikasi bahaya
keselamatan pertambangan
Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan penilaian dan pengendalian
risiko keselamatan pertambangan
Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan pemantauan dan peninjauan
risiko keselamatan pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan identifikasi dan kepatuhan
ketentuan peraturan perundang- undangan dan persyaratan lainnya yang terkait dengan
keselamatan pertambangan
Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan penetapan tujuan, sasaran,
dan program keselamatan pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah melakukan penetapan rencana kerja
anggaran dan biaya aspek Keselamatan Pertambangan yang mendapat persetujuan dari
Direktur

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang
menggambarkan posisi KTT atau PTL, PJO, Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dan
Pengelola Keselamatan Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan telah terdapat PJO yang mendapat pengesahan dari KTT

Belum dibentuk berdasarkan pertimbangan jumlah Pekerja serta sifat atau luasnya pekerjaan
serta belum berada langsung di bawah KTT / PJO dalam struktur organisasi Perusahaan
& tugas dan tanggung jawab belum mencakup seluruh ruang lingkup pengelolaan K3
Pertambangan dan KO Pertambangan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.

Tidak ada bukti yang menunjukkan KTT telah mengangkat pengawas operasional dan
pengawas teknis dengan Surat Penunjukan Pengawas Operasional atau Surat Pengesahan
Pengawas Teknis.

Tidak ada bukti yang menunjukkan KTT telah menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten, yang telah memiliki sertifikasi sesuai standar kompetensi kerja yang berlaku yang
ditetapkan oleh Pemerintah.

Anggota Komite belum terdapat seluruhnya perwakilan dari Bagian K3 & KO Pertambangan dan
perwakilan dari pekerja serta belum seluruh anggota mendapatkan pendidikan dan pelatihan
yang disyaratkan sesuai dengan kebutuhan

Tidak ada bukti yang menunjukkan terdapat struktur tim tanggap darurat

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah mengatur sistem seleksi dan penempatan
personel dalam aturan tertulis, memasukan persyaratan aspek Keselamatan Pertambangan di
dalamnya, dan setiap personel memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas dan di dalamnya
mencakup aspek Keselamatan Pertambangan
Tidak ada bukti yang menunjukkan Perusahaan telah menyelenggarakan dan melaksanakan
pendidikan dan pelatihan kepada setiap Pekerja, pengawas operasional, dan pengawas teknik

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah mengidentifikasi dan mengembangkan
standar kompetensi kerja Keselamatan Pertambangan sesuai kebutuhan, menggunakan hasil
identifikasi kompetensi kerja digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penerimaan, seleksi,
promosi, dan penilaian kinerja, dan memastikan pengawas operasional memiliki kompetensi.

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah menyusun, menetapkan, dan menerapkan
mekanisme untuk mengkomunikasikan hal-hal yang memiliki dampak terhadap Keselamatan
Pertambangan kepada pihak-pihak terkait

Tidak ada bukti yang menunjukkan Perusahaan telah melakukan penyusunan, penerapan, dan
pendokumentasian partisipasi, konsultasi, motivasi, dan kesadaran penerapan SMKP Minerba
atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
mendokumentasikan, dan mengevaluasi prosedur operasi/kerja dengan mempertimbangkan
hasil pemetaan behavior based safety

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi P telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
mendokumentasikan, dan mengevaluasi izin kerja khusus dengan mempertimbangkan hasil
pemetaan behavior based safety.
Tidak ada bukti yang Organisasi telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
mendokumentasikan, dan mengevaluasi pengelolaan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan pengelolaan bahaya debu
sesuai prosedur yang ditetapkan

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan pengelolaan bahaya Kebisingan
sesuai prosedur yang ditetapkan

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan pengelolaan bahaya Getaran
sesuai prosedur yang ditetapkan
Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan pengelolaan bahaya
Pencahayaan sesuai prosedur yang ditetapkan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi telah melakukan pengelolaan
kuantitas dan kualitas udara kerja sesuai prosedur yang ditetapkan
Tidak ada bukti yang menunjukkan Organiasasi telah melakukan pengelolaan faktor kimia
sesuai prosedur yang ditetapkan.

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organiasasi telah melakukan pengelolaan faktor biologi
sesuai prosedur yang ditetapkan.
Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi telah melakukan pengelolaan
kebersihan lingkungan kerja sesuai prosedur yang ditetapkan.

(1) Organisasi belum menyusun dan menetapkan prosedur pemeriksaan kesehatan;


(2) Organisasi , atau IUJP baru melaksanakan sebagian dari empat jenis pemeriksaan
kesehatan (pemeriksaan kesehatan awal, pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan
kesehatan khusus, dan pemeriksaan kesehatan akhir) untuk Pekerja sesuai peraturan
perundang- undangan; dan
(3) pemeriksaan kesehatan belum mengacu kepada pedoman pemeriksaan dan penilaian
kelayakan kesehatan kerja yang disusun oleh dokter perusahaan

(1) Organisasi, atau IUJP belum menyusun dan menetapkan prosedur pelayanan kesehatan
kerja;
(2) Organisasi, atau IUJP telah menyediakan tenaga kesehatan kerja Pertambangan, namun
belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(3) Organisasi, atau IUJP belum menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
kerja, dan belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
(4) kualifikasi pelayanan kesehatan kerja belum ditetapkan berdasarkan tingkat keterisoliran
lokasi tambang dan ketentuan peraturan perundangan.
(1) Organisasi, atau IUJP belum menyusun dan menetapkan prosedur pertolongan pertama
pada kecelakaan;
(2) Organisasi, atau IUJP belum menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas, dan
peralatan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan pada setiap kelompok kerja,
dan belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(3)Organisasi, atau IUJP belum mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan, dan belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
(4) kotak P3K belum dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

(1) Organisasi, atau IUJP belum menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan kelelahan
kerja;
(2) Organisasi , atau IUJP belum melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor yang
dapat menimbulkan kelelahan Pekerja secara memadai; dan
(3) Organisasi, atau IUJP belum memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua Pekerja
tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan kelelahan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah melakukan
pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi.
Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah memelihara dan
menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, serta menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah menyediakan fasilitas
untuk menunjang tercapainya higienitas, serta melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah melakukan
pengelolaan ergonomi dengan mengelola kesesuaian antara pekerjaan, lingkungan kerja,
peralatan, dan Pekerja.
Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah melakukan
pengelolaan makanan, minuman, dan gizi Pekerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah melakukan diagnosis
Penyakit Akibat Kerja oleh dokter perusahaan melalui serangkaian tahapan pemeriksaan klinis,
kondisi Pekerja, serta lingkungan kerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah membuat sistem dan
melaksanakan pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah menerapkan
pengamanan instalasi

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organissasi, atau IUJP telah melakukan
pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi , atau IUJP telah menunjuk Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi untuk menyusun dan
menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, serta melaksanakan pengujian kelayakan,
pengamanan, dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
Pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi, atau IUJP telah menetapkan
prosedur yang terdokumentasi dengan mempertimbangkan aspek Keselamatan Pertambangan
pada tahap perancangan dan rekayasa terhadap sarana, prasarana, instalasi, peralatan
Pertambangan, dan penambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi atau IUJP telah menetapkan
prosedur yang mengatur perubahan dan modifikasi perancangan dan rekayasa
Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur pembelian yang
terdokumentasi untuk menjamin bahwa spesifikasi teknik, persyaratan Keselamatan
Pertambangan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan menjadi pertimbangan utama
dalam setiap keputusan untuk membeli sarana
Pertambangan, bahan kimia, dan/ atau jasa

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisas, IPR, atau IUJP telah melakukan
pengelolaan keadaan darurat

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi , IPR, atau IUJP telah melakukan
penyediaan dan penyiapan pertolongan pertama pada kecelakaan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang Organisasi tau IUJP telah mengkomunikasikan
keselamatan di luar pekerjaan kepada semua Pekerja dan keluarganya

(1) Organisasi belum memiliki prosedur pemantauan dan pengukuran pencapaian tujuan,
sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan,
(2) prosedur tersebut belum memadai (belum menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup,
dan peralatan yang sesuai), dan
(3) pelaksanaan pemantauan dan pengukuran tujuan, sasaran, dan program Keselamatan
Pertambangan belum seluruhnya dilaksanakan sesuai prosedur

(1) Organisasi belum memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak
lanjut pengelolaan lingkungan kerja yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan
peralatan yang sesuai,
(2) pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan lingkungan kerja belum dilaksanakan
sesuai prosedur,
(3) pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja belum dilaksanakan oleh
petugas higiene industri, dan
(4) Organisasi belum menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi.

(1) Organisasi belum memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak
lanjut pengelolaan kesehatan kerja Pertambangan,
(2) pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan kesehatan kerja belum dilaksanakan
sesuai prosedur, dan
(3) Organisasi belum menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi.
(1) Organisasi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum memiliki
prosedur pemantauan,
pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
(2) pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan
belum dilaksanakan sesuai prosedur,
(3) pemantauan dan pengukuran pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan belum
dilaksanakan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan
Operasi, dan
(4) Organisasi belum menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan evaluasi kepatuhan terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah melakukan evaluasi dan menindaklanjuti
hasil laporan dari penyelidikan kecelakaan, Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi pelaporan Keselamatan Pertambangan.

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, I
PR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumen dan laporan pemenuhan kompetensi sesuai
ketentuan peraturan perundang- undangan serta persyaratan lainnya
Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus
pada Pengolahan dan/atau Pemurnian paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun
Tidak ada bukti yang menunjukkan Organisasi telah memiliki rencana perbaikan dan tindak
lanjut ketidaksesuaian terhadap standar kerja, praktik kerja, prosedur kerja, persyaratan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan, dan persyaratan-persyaratan SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian yang dapat menyebabkan cidera atau
penyakit, kerusakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan/atau
kerusakan lingkungan kerja Pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan, dan
mendokumentasikan manual SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
dan mendokumentasikan prosedur pengendalian dokumen Keselamatan Pertambangan oleh
personel yang ditunjuk oleh Pemegang IUJP

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
dan mendokumentasikan prosedur pengendalian rekaman Keselamatan Pertambangan

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah menetapkan jenis dokumen dan
rekaman sesuai dengan elemen-elemen SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan
dan/atau Pemurnian

Tidak ada bukti yang menunjukkan manajemen tertinggi perusahaan telah melakukan tinjauan
manajemen terhadap penerapan SMKP Minerba secara terencana dan berkala paling sedikit 1
(satu) tahun sekali yang hasilnya didokumentasikan

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan telah mendokumentasikan catatan hasil tinjauan
manajemen

Tidak ada bukti yang menunjukkan keluaran dari tinjauan manajemen Keselamatan
pertambangan telah menghasilkan keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan
efektifitas sistem manajemen dan kegiatan/prosesnya, peningkatan kinerja Keselamatan
Pertambangan
Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahan telah melakukan pencatatan, pendokumentasian,
pelaporan hasil tinjauan manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan belum
dilakukan komunikasi kepada yang memerlukannya
Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahan telah melaksanakan peningkatan kinerja dalam
hal terjadi perubahan peraturan perundang-undangan, adanya tuntutan dari pemangku
kepentingan, adanya perubahan bisnis perusahaan, terjadi perubahan struktur organisasi
perusahaan, adanya perkembangan pemanfaatan teknologi, kemampuan rekayasa, rancang
bangun, pengembangan, dan penerapan teknologi Pertambangan, adanya hasil kajian
kecelakaan, Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan/atau Penyakit
Akibat Kerja di tempat kerja, adanya pelaporan; dan/atau adanya masukan dari pekerja

Tidak ada bukti yang menunjukkan perusahan menggunakan tinjauan hasil dari tindak lanjut
perbaikan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan atas proses peningkatan kinerja
Keselamatan Pertambangan
Corrective Action / Tindakan perbaikan PIC

Melibatkan seluruh departemen / bagian dari pekerja atau serikat pekerja dalam
penyusunan kebijakan dan melakukan evaluasi dalam penyusunan kebijakan GPE
tersebut
Membuat Program Kerja K3L sesuai isi kebijakan keselamatan pertambangan
GPE

Lakukan proses review saat melakukan perubahan terhadap kebijakan


GPE

Menggunakan beberapa media seperti papan pengumuman, brosur, verbal dalam


apel (briefing), dan/atau media lainnya, serta telah melakukan evaluasi
ketersampaian informasi kepada seluruh departemen/bagian dari Pekerja GPE

Lakukan tinjauan kebijakan secara berkala dengan menyesuaikan kondisi perubahan


yang terjadi di dalam perusahaan (internal) dan di luar perusahaan (eksternal) seperti
ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar, serta seluruh hasil tinjauan GPE
kebijakan ditindaklanjuti sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan baru.

Lakukan penelaahan awal dalam perencanaan, menentukan tingkat pencapaian


kinerja Keselamatan Pertambangan yang telah sesuai dengan kondisi, dan telah GPE
sinkron dengan program Keselamatan Pertambangan yang ditetapkan

Lakukan komunikasi dan konsultasi risiko dengan seluruh pemangku kepentingan,


serta seluruh hasil dari komunikasi dan konsultasi risiko menjadi bahan GPE
pertimbangan dalam Manajemen Risiko.
Lakukan penetapan konteks risiko yang telah mencakup sebagian faktor internal dan
GPE
sebagian faktor eksternal
Lakukan identifikasi bahaya, dan telah seluruh bahaya diidentifikasi dan ada
GPE
penilaian resiko
Lakukan pengendalian risiko yang sesuai dengan hirarki pengendalian, dan
GPE
implementasi pengendaliannya telah memadai.
Lakukan pemantauan dan peninjauan risiko secara periodik atau apabila terjadi
kecelakaan atau kejadian berbahaya, Penyakit Akibat Kerja, perubahan dalam
peralatan, instalasi, dan /atau proses serta kegiatan perusahaan, dan ada proses GPE
serta kegiatan baru dalam perusahaan sudah dilakukan pemantauan dan peninjauan

Lakukan identifikasi dan pemantauan terhadap ketentuan peraturan perundang-


undangan dan persyaratan lainnya (termasuk Perda), dan berdasarkan evaluasi
telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan perizinan GPE
Lakukan penetapan tujuan, sasaran, dan program dengan kondisi:
a) telah disahkan oleh Komite Keselamatan Pertambangan;
b) seluruh besar tujuan, sasaran, program, yang ditetapkan telah selaras dengan
kebijakan dan telah terukur; dan
c) penyusunan program telah seluruhnya mempertimbangkan seluruh ketentuan GPE
penyusunan.

Membuat penetapan rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan


Pertambangan yang mendapat persetujuan dari Direktur GPE

Membuat struktur organisasi yang menggambarkan posisi KTT atau PTL, PJO,
Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dan Pengelola Keselamatan
Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, yang
GPE
terintegrasi dalam struktur organisasi perusahaan, dan penyusunan struktur
organisasi pengelolaan Keselamatan Pertambangan telah memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan dan telah dikomunikasikan kepada Pekerja dan pihak-pihak terkait.

Buat penunjukan PJO dan disahkan oleh KTT


GPE
Membentuk K3 & KO Pertambangan sesuai dengan jumlah pekerja serta sifat atau
luasnya pekerjaan,berada langsung di bawah KTT / PJO dalam struktur organisasi &
tugas tanggung jawab K3 dan KO pertambangan sesuai dengan peraturan GPE
perundang-undangan

Buat penunjukan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis beserta jobdesc dan
disahkan oleh KTT
GPE

Buat penunjukan Tenaga Teknik Khusus Pertambangan beserta jobdesc dan


disahkan oleh KTT
GPE

Membentuk anggota komite sesuai bagian K3 & KO pertambangan dan perwakilan


dari pekerja dan seluruh anggota komite mendapatkan pendidikan dan pelatihan
yang disyaratkan sesuai dengan kebutuhan dan
telah sepenuhnya menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan GPE
peraturan perundang-undangan.

Buat struktur tanggap darurat yang mencakup seluruh area kerja serta setiap saat
dan orang terlibat memiliki kompetensi dan serta dilaporkan kepada KTT GPE

Lakukan seleksi dan penempatan personil berdasarkan mempertimbangkan hasil


identifikasi kompetensi kerja, memasukan persyaratan aspek Keselamatan
Pertambangan di dalamnya, dan memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas dan GPE
di dalamnya mencakup aspek Keselamatan Pertambangan
Lakukan pengumpulan data dan informasi yang mencakup identifikasi pekerjaan dan
identifikasi Pekerja serta buat TNA dan diprogramkan pendidikan / pelatihan tehadap
pekerja dan lakukan monitoring dan evaluasi program pendidikan / pelatihan dan GPE
tindak lanjuti secara rutin dan terprogram

Lakukan identifikasi dan mengembangkan standar kompetensi kerja Keselamatan


Pertambangan sesuai kebutuhan, menggunakan hasil identifikasi kompetensi kerja
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penerimaan, seleksi, promosi, dan
penilaian kinerja, dan memastikan pengawas operasional memiliki kompetensi. GPE

Menyusun, menetapkan dan menerapkan mekanisme untuk mengkomunikasikan


hal-hal yang memiliki dampak terhadap Keselamatan Pertambangan serta
mengkomunikasikan apabila ada informasi kecelakaan tambang, kejadian
berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja, kondisi
darurat lainnya yang terjadi, dan hal-hal yang memiliki dampak terhadap
keselamatan Pertambangan, baik di dalam perusahaan;
GPE
kemudian melakukan evaluasi penyampaian informasi kepada pihak-pihak terkait
tersebut
serta informasi yang disampaikan telah ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait yang
dapat dikontrol oleh KTT

Lakukan penyusunan, penerapan, dan pendokumentasian partisipasi, konsultasi,


motivasi, dan kesadaran penerapan SMKP Minerba GPE

Buat SOP untuk semua jenis pekerjaan setiap departemen dan susun dengan
mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety serta dikomunikasikan
kepada pihak-pihak terkait dan SOP dilakukan evaluasi secara berkala dan GPE
diterapkan secara konsisten oleh seluruh pekerja

Susun Ijin kerja khusus dengan mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based
safety serta dievaluasi secara berkala dan diterapkan secara konsisten diterapkan GPE
oleh seluruh pekerja
Melakukan penilaian kebutuhan APD sesuai area kerja dan pelatihan untuk Pekerja
yang terkait dengan fungsi, manfaat, penggunaan, dan perawatan Alat Pelindung
Diri/Alat Keselamatan dan melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan GPE
dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.

Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Bahaya Debu secara berkala minimal 1 Tahun
sekali GPE

Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Bahaya Kebisingan secara berkala minimal 1
Tahun sekali GPE

Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Bahaya Getaran secara berkala minimal 1
Tahun sekali GPE
Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Bahaya Pencahayaan secara berkala minimal
1 Tahun sekali GPE

Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Kuantitas dan Kualitas Udara Kerja secara
berkala minimal 1 Tahun sekali GPE
Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Faktor Kimia secara berkala minimal 1 Tahun
sekali GPE

Buat SOP dan Lakukan pengelolaan Faktor Bio;ogi secara berkala minimal 1 Tahun
sekali GPE
Buat SOP dan Lakukan Kebersihan Lingkungan Kerja secara berkala
GPE

Membuat Prosedur dan melaksanakan sebagian dari empat jenis pemeriksaan


kesehatan (pemeriksaan kesehatan awal, pemeriksaan kesehatan berkala,
pemeriksaan kesehatan khusus, dan pemeriksaan kesehatan akhir) untuk Pekerja
sesuai peraturan perundang- undangan GPE

Membuat Prosedur dan menyediakan tenaga kesehatan kerja Pertambangan, namun


belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta menyediakan
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja, dan belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
GPE

Membuat Prosedur dan menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas,


dan peralatan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan pada setiap
kelompok kerja, dan belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
serta mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan dan
lakukan pengelolaan kotak P3K GPE

Membuat Prosedur dan melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor


yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja secara memadai dan memberikan
pelatihan dan sosialisasi kepada semua Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan
dan pencegahan kelelahan GPE

Membuat Prosedur dan lakukan pengendalian risiko secara memadai serta beri
pelatihan pekerja agar memahami cara kerja aman dan konsekuensi bekerja di area
tersebut GPE
Membuat Prosedur dan memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan serta menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan GPE
kerja

Membuat Prosedur dan menyediakan fasilitas untuk menunjang tercapainya


higienitas serta melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja namun secara GPE
memadai
Membuat Prosedur dan melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi, serta
pengendalian berdasarkan hasil ergonomic risk assessment dan membuat prosedure GPE
SPIP yang sesuai dengan kemampuan, kondisi dan postur kerja
Membuat Prosedur dan menyediakan makanan dan minuman belum sepenuhnya
memenuhi syarat keamanan, kecukupan, dan higienitas sesuai dengan ketentuan GPE
yang berlaku serta mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi Pekerja
Membuat Prosedur dan melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja oleh dokter
perusahaan melalui serangkaian tahapan pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja, serta
lingkungan kerja dan dilaporkan kepada KTT GPE

Membuat Prosedur pengelolaan sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/ perawatan


sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan serta membuat daftar sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan Pertambangan dan membuat program, jadwal, dan prosedur
pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan karakteristik GPE
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan

Membuat Prosedur dan membuat daftar instalasi Pertambangan dan dan kebutuhan
pengaman atas instalasi serta membuat program, jadwal, dan prosedur GPE
pengamanan, pemasangan, dan pemeliharaan pengamanan instalasi
Membuat Prosedur dan membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
Pertambangan serta membuat program, jadwal, dan prosedur pengujian kelayakan GPE
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan

Membuat penunjukan Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang


Keselamatan Operasi untuk menyusun dan menetapkan prosedur, membuat
program dan jadwal, serta melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan, dan
pemeliharaan terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Pertambangan GPE
serta memenuhi jumlah Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten secara
memadai dan memiliki bukti kerja Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten

Membuat Prosedur yang terdokumentasi dengan mempertimbangkan aspek


Keselamatan Pertambangan pada tahap perancangan dan rekayasa terhadap
sarana, prasarana, instalasi, peralatan Pertambangan GPE

Membuat Prosedur perubahan dan modifikasi perancangan dan rekayasa


GPE
Membuat Prosedur pembelian yang terdokumentasi untuk menjamin bahwa
spesifikasi teknik, persyaratan Keselamatan Pertambangan, serta ketentuan
peraturan perundang-undangan menjadi pertimbangan utama dalam setiap
keputusan untuk membeli sarana Pertambangan, bahan kimia, dan/ atau jasa GPE

Membuat Prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan keadaan darurat,


namun prosedur tersebut belum mencakup identifikasi dan penilaian potensi
keadaan darurat, pencegahan keadaan darurat, kesiapsiagaan keadaan darurat, GPE
respon keadaan darurat, dan pemulihan keadaan darurat

Membuat Prosedur prosedur yang terdokumentasi mengenai penyediaan dan


penyiapan pertolongan pertama pada kecelakaan, namun prosedur tersebut belum
mencakup petugas P3K, kotak P3K, isi kotak P3K, dan pencatatan penggunaan isi GPE
kotak P3K
Melakukan komunikasi keselamatan di luar pekerjaan kepada semua Pekerja dan
keluarganya dan sepenuhnya didokumentasikan serta dilakukan kepada seluruh GPE
departemen/bagian dari Pekerja

Membuat Prosedur dan prosedur tersebut telah menjelaskan metode, frekuensi,


ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai serta hasil pemantauan dan pengukuran
pencapaian tujuan, sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan telah
seluruhnya didokumentasikan, dievaluasi, dan dibuat rencana pelaksanaan GPE
perbaikan atau tindak lanjutnya

Membuat Prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut


pengelolaan lingkungan kerja yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup,
dan peralatan yang sesuai dan dilaksanakan sesuai prosedur oleh petugas higiene
industri serta menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi.
GPE

Membuat Prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut


pengelolaan kesehatan kerja Pertambangan yang menjelaskan metode, frekuensi,
ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai dan dilaksanakan sesuai prosedur dan
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi GPE
Membuat Prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut
pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan yang menjelaskan metode,
frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai dan dilaksanakan sesuai
prosedur oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang
Keselamatan Operasi dan menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan
berdasarkan hasil evaluasi
GPE

Buat prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan yang menjelaskan tujuan, jenis,


pelaksana, objek, jadwal dan frekuensi, lembar periksa,
peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan, klasifikasi bahaya, laporan, tindak
lanjut, evaluasi, dan dokumentasi yang sesuai di evaluasi, pelaksanaan inspeksi
Keselamatan Pertambangan telah dilaksanakan sesuai prosedur hasil inspeksi
GPE
Keselamatan Pertambangan telah seluruhnya didokumentasikan dan dibuat rencana
pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjutnya, dan rencana perbaikan atas hasil
inspeksi Keselamatan Pertambangan tersebut telah dilaksanakan

Buat prosedur yang memadai untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap


ketentuan peraturan perundang- undangan dan persyaratan lainnya yang terkait dan
pelaksanaan evaluasi tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur serta menyusun
rencana dan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi, dan seluruh GPE
rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjut hasil perbaikan telah ditindaklanjuti

Membuat Prosedur Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan
Penyakit Akibat Kerja dan melaksanakan penyelidikan kecelakaan, kejadian
berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja serta
didokumentasikan, dikomunikasikan dan dibuat rencana pelaksanaan tindakan GPE
koreksi serta pemantauan tindak lanjutnya

Lakukan evaluasi ketepatan waktu penyampaian laporan, kesesuaian isi laporan,


dan isi laporan dan dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6
(enam) bulan serta hasil evaluasi ditindaklanjuti, PJO menyampaikan seluruh laporan
GPE
tertulis aspek Keselamatan Pertambangan kepada KTT

Lakukan evaluasi kesesuaian isi, kesesuaian format, hasil analisis terhadap


penyebab kejadian, dan pelaksanaan tindak lanjut dan dilakukan paling sedikit 1
(satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan serta hasil evaluasi ditindaklanjuti,
PJO mendokumentasikan Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga GPE
kerja, dan Penyakit Akibat Kerja dan dilapor kepada KTT

Lakukan pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindak lanjut dan dilakukan paling
sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan serta hasil evaluasi belum
ditindaklanjuti sepenuhnya GPE
Lakukan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1
GPE
(satu) tahun

Buat rencana perbaikan dan tindak lanjut ketidaksesuaian terhadap standar kerja,
praktik kerja, prosedur kerja, persyaratan dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan, dan persyaratan-persyaratan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian yang dapat menyebabkan cidera atau penyakit, GPE
kerusakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, dan/atau
kerusakan lingkungan kerja Pertambangan

Buat manual SMKP mencakup ruang lingkup SMKP Minerba atau SMKP khusus
pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, prosedur terdokumentasi yang ditetapkan
untuk SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian,
dan uraian dari interaksi antara elemen-elemen dalam SMKP Minerba atau SMKP
khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dan acuan dokumen dari elemen
terkait dan disahkan oleh manajemen Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi GPE
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, I PR, dan IUJP serta disosialisasikan
kepada seluruh departemen/bagian dari Pekerja dan
secara konsisten digunakan dalam penyusunan dokumen level selanjutnya

Lakukan Penyusunan, penetapan, penerapan, dan pendokumentasian prosedur


pengendalian dokumen Keselamatan Pertambangan oleh personel yang ditunjuk
GPE
oleh Pemegang IUJP

Lakukan Penyusunan, penetapan, penerapan, dan pendokumentasian prosedur


pengendalian rekaman Keselamatan Pertambangan GPE

Lakukan penetapan jenis dokumen dan rekaman sesuai dengan elemen-elemen


SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian GPE

Lakukan tinjauan manajemen terhadap penerapan SMKP Minerba secara terencana


dan berkala paling sedikit 1 (satu) tahun sekali yang hasilnya didokumentasikan
GPE

Lakukan pendokumentasikan catatan hasil tinjauan manajemen


GPE

Buat keluaran dari tinjauan manajemen Keselamatan pertambangan yang telah


menghasilkan keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan efektifitas sistem
manajemen dan kegiatan/prosesnya, peningkatan kinerja Keselamatan GPE
Pertambangan
Lakukan pencatatan, pendokumentasian, pelaporan hasil tinjauan manajemen
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan dilakukan komunikasi kepada yang GPE
memerlukannya
Lakukan peningkatan kinerja dalam hal terjadi perubahan peraturan perundang-
undangan, adanya tuntutan dari pemangku kepentingan, adanya perubahan bisnis
perusahaan, terjadi perubahan struktur organisasi perusahaan, adanya
perkembangan pemanfaatan teknologi, kemampuan rekayasa, rancang bangun,
pengembangan, dan penerapan teknologi Pertambangan, adanya hasil kajian GPE
kecelakaan, Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan/atau
Penyakit Akibat Kerja di tempat kerja, adanya pelaporan; dan/atau adanya masukan
dari pekerja

Gunakan tinjauan hasil dari tindak lanjut perbaikan sebagai dasar dalam penentuan
kebijakan atas proses peningkatan kinerja Keselamatan Pertambangan
GPE
Due Date

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020

11/30/2020
11/30/2020

11/30/2020

Anda mungkin juga menyukai