Anda di halaman 1dari 70

PT R, CoBA"A ABAD,

,.,

SHERA

I ,,^. MRAR PER'

ManualsBIEELAisa^, ty? Healt^, EDP:ironing, ^, IM", agcozent. system ofP7: RicobanaAbadr) init aibuat
sebagaipedoiner, daiam PPI^keanaan program Keselamatan Pertainbangan dan Linglciingan Hidup (KPLH)
PT. Ricobana Abadi.

DibuatOleh. Dipe^a 01eh Diset, zjui 01eh

R. Ham Headar. o W o Gani Bus^in

Man, !gamertReyresa, *, tire J?3. Operation D ' tor MMzqgn, gDZ edor

Doh, Le T"88.1 Ba^by.


nthNUAL SHI:RA 10 231anuari 2021 23 Jani, an 2024
(:^rely thatb&bitonme""1.1"rusemcot Nomor Nomm. 11^
i$"tern P7: Rk@ban Mach) I dad 70
ERAMSIO
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2

RIWAYAT REVISI 3

KONTEKS PERUSAHAAN 6
1. Profil Perusahaan 6
2. Sejarah Perusahaan 7
3. Harapan Pihak Berkepentingan 8
4. Issu Internal dan Eksternal 9
BAB I TUJUAN, VISI, MISI & BUDAYA PERUSAHAAN 10
BAB II BISNIS PROSES PERUSAHAAN 13
1. Manajemen Umum 13
2. Manajemen Operasional 16
3. Manajamen Pendukung 26
BAB III SISTEM MANAJEMEN KPLH PT. RICOBANA ABADI (SHERA) 42
1. Latar Belakang 42
2. Tujuan 43
3. Referensi 43
4. Ruang Lingkup 44
5. Struktur SHERA 44
5.1 KEBIJAKAN 44
5.2. PERENCANAAN 45
5.2.1. Penelaan Awal 45
5.2.2. Manajemen Risiko KPLH (HIRA) 45
5.2.3. Identifikasi Peraturan Perundang-Undangan KPLH Serta Prsyartan Lain 47
5.2.4. Penentuan TujuanSasaran Program Keselamata Pertambangan (TSP KP) 48
5.2.5. Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan dalam Rencana Kerja Anggaran dan
48
Biaya (RKAB)
5.3. ORGANISASI DAN PERSONIL 49
5.3.1. Struktur Organisasi, Tugas , Tanggung jawab & Wewenang 49
5.3.2. Penunjukkan PJO 49
5.3.3. Bagian KO dan K3 49

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 2 dari 70
5.3.4. Pengawas Operasional & Teknik 51
5.3.5. Tenaga Teknik Khusus Pertambangan 52
5.3.6. Komite keselamatan Pertambangan 52
5.3.7. Tim Tangap Darurat 53
5.3.8. Seleksi Penempatan Personil 53
5.3.9. Pelatihan dan Kompetensi 53
5.3.10. Komunikasi Keselamatan Pertambangan 53
5.3.11. Administrasi Keselamatan Pertambangan 54
5.3.12. Partisipasi konsultasi Motivasi & Kesadaran 55
5.4. IMPLEMENTASI 56
5.4.1. Pengelolaan Operasional 56
5.4.2. Pengelolaan Lingkungan Kerja 59
5.4.3. Pengelolaan Kesehatan Kerja 60
5.4.4. Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan 61
5.4.5. Behan Peledak dan Peledakan 62
5.4.6. Sistem Perancangan, Rekayasa & Perubahan KPLH 62
5.4.7. Sistem Pembelian 62
5.4.8. Pengelolaan & pemantauan Perusahaan Jasa Pertambangan 63
5.4.9. Pengelolaan keadaan Darurat 63
5.4.10. Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K) 63
5.4.11. Keselamatan di luar Pekerjaan 63
5.5. EVALUASI & TINDAK LANJUT 64
5.5.1. Pemantauan dan Pengukuran kinerja KPLH 64
5.5.2. Inspeksi keselamatan Pertambangan 65
5.5.3. Evaluasi Pemenuhan / Kepatuhan Terhadap P3L 65
5.5.4. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian berbahaya dan PAK 65
5.5.5. Audit Internal 66
5.5.6. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan & Tindakan Pencegahan 67
5.6. DOKUMENTASI 67
5.6.1 Pengendalian Dokumen 68
5.6.2. Pengendalian Catatan 68
5.7. TINJAUAN MANAJEMEN 68
LAMPIRAN 69

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 3 dari 70
Pernyataan Kebijakan KPLH & Kebijakan Larangan Narkotika, Minuman Berakohol, Merokok dan
A. i
Pencegahan HIV/AIDS PT. Ricobana Abadi
B. Matriks Kesesuaian OHSAS 18001, ISO 14001, SMK3, SMKP Minerba & SHERA ii
C. Peta Bisnis Proses PT. Ricobana Abadi ix
D. Struktur Organisasi PT. Ricobana Abadi X
E. Struktur Organisasi Departemen SHE (KPLH) Site xi
F. Struktur Organisasi Project/Site xii
G. Struktur Dewan KPLH HO xiii
H. Struktur Komite KPLH Site Level 1 xiv
I. Struktur Komite KPLH Site Level 2 xv
J. Struktur Tanggap Darurat xvi
RIWAYAT REVISI

Revisi ke Tanggal Revisi Penjelasan


00 20 Nop 2006 Baru
01 03 Dec 2011 Perubahan Format
Perubahan Isi:
Penambahan Definisi
Penambahan Referensi
02 03 Dec 2012 Perubahan Format
Perubahan Isi:
Penambahan Definisi
Penambahan Referensi
03 1 Apr 2014 Perubahan Jabatan approval
Penambahan Halaman Revisi
Penambahan Referensi
04 20 Sept 2014 Pemisahan antara Prosedur dan Lampiran Penambahan Identifikasi
Risiko di Tambang
Penambahan Partisipasi & Konsultasi
Revisi elemen–elemen dalam Rapat Tinjauan Manajemen

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 4 dari 70
05 25 Augt 2015 Pemisahan antara Prosedur dan Lampiran
Penambahan referensi SMKP Minerba
Penyempurnaan Bisnis Proses Perusahaan
Perluasan cakupan menjadi Keselamatan Pertambangan (K3 & KO)
Perubahan Logo, Font & Penomeran
06 20 Dec 2017 Penambahan isi & redaksional Sumber Daya, Peran, Tanggung
Jawab, Akuntabilitas dan Wewenang
Penambahan isi & redaksional terkait Kebijakan Lingkungan
07 26 Juli 2018
Penyempurnaan Bisnis Proses Perusahaan
08 13 September 2018 Penambahan isi & redaksional Konteks Perusahaan, yaitu Harapan
dan Issu Eksternal maupun Internal.
09 9 Oktober 2018 Penambahan Ruang Lingkup prosedur Manual SHERA ini
diberlakukan di semua area kerja Site PT. Ricobana Abadi, dengan
menyebutkan nama semua site operasional dan alamatnya.

10 23 Januari 2021 Penambahan Ruang Lingkup dan Sistem Audit Internal yang
menganut pada kriteria pada salah satu atau gabungan antara
Standar SMK3, SMKP, ISO 14001 dan ISO 45001, dan atau bila
ada standar baru atau lainnya yang bersifat mandatori dari keputusan
pemerintah atau klien.
Penunjukkan Penanggung Jawab Operasional semua site secara
corporate.
Perubahan Core Values dengan yang terbaru.
Perubahan penjabaran Struktur SHERA sesuai Klausul SMKP.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 5 dari 70
KONTEKS PERUSAHAAN

1. PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan PT. Ricobana Abadi

Jenis Jasa Kontraktor Penambangan

Tanggal Berdiri 19 Pebruari 1981

Alamat Perusahaan (HO) Menara Citicon Lt. 9

Jl. Letjen S. Parman Kav. 72 JAKARTA 11410

Telepon: (021) 29308800

Faksimile: (021) 29308895

Website: www.ricobana.co.id

Key Management 1. Gani Bustan (Managing Director)

2. Hendro Wasano (Pjs Operation Director)

3. Gani Bustan (Pjs FA & Support Director)

Penanggung Jawab Operasional Corporate 1. Gani Bustan (Managing Director)

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 6 dari 70
2. SEJARAH PERUSAHAAN

PT. RICOBANA ABADI didirikan pada tanggal 19 Februari 1981, awal mulanya bergerak dalam bidang
usaha kontrak service alat-alat berat dan penyediaan suku cadang. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan
alat berat karena pembangunan dalam negeri yang pesat, PT. Ricobana Abadi membentuk Divisi Penyewaan
Alat Berat dan Kontraktor pada tahun 1985.

Kiprah divisi Penyewaan Alat Berat diawali dengan jasa penyewaan alat berat seperti: bulldozer dan excavator
untuk kebutuhan penambangan di salah satu BUMN di Tanjung Enim. Tahun berikutnya divisi ini mulai
menerima permintaan dari perusahaan kontraktor dan pertambangan lainnya di Indonesia.

Dengan berkembangnya divisi penyewaan alat berat, maka jenis dan jumlah alat berat yang dimiliki semakin
bertambah. Seiring dengan itu, PT. Ricobana Abadi terus meningkatkan kualitas manajemen perusahaan dan
mutu pelayanan kepada seluruh pelanggan.

Alat-alat berat yang disewakan oleh PT. Ricobana Abadi meliputi: excavator, wheel loader, bulldozer, dump
truck, dan alat-alat berat lain untuk pekerjaan pertambangan dan/ konstruksi bagi perusahaan nasional dan
asing.

Perkembangan industri pertambangan nasional berkembang pesat seiring dengan laju kebutuhan sumber
daya mineral. Tuntutan perkembangan ini mendorong manajemen puncak untuk mengarahkan perusahaan
kearah hulu industri yaitu kontraktor tambang dan kepemilikan tambang.

PT. Ricobana Abadi selalu bergerak dinamis dan adaptif atas perubahan permintaan pelanggan dan peraturan
lokal, regional dan global. Sumber daya manusia senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan kompetensinya.

Guna menghadapi tantangan dan kondisi bisnis kontraktor pertambangan yang terus berkembang,
manajemen telah merumuskan tujuan, visi, misi, dan budaya perusahaan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 7 dari 70
3. HARAPAN PIHAK BERKEPENTINGAN

Perusahaan sebagai suatu bentuk organisasi, dituntut untuk mengedepankan keefisienan dan keefektifan
sehingga dapat memberikan hasil terbaik bagi stakeholder. Untuk mencapai hal tersebut, pihak-pihak
eksternal maupun internal harus dapat terakomodir sebagai berikut :

Diharapkan poin-poin di atas dapat menjadi scope atau ruang lingkup dari kebijakan dan operasional
perusahaan secara umum dan dijabarkan ke dalam tindak nyata yang mendetil.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 8 dari 70
4. Issu Internal dan Eksternal Lingkungan

Perusahaan di setiap lokasi kerja akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di
sekitarnya di dalam menjalankan operasionalnya, baik berupa hubungannya yang terlihat maupun wajib
dilaksanakan seperti yang dapat digambarkan dalam sebagai berikut :

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 9 dari 70
BAB I
TUJUAN, VISI, MISI & BUDAYA PERUSAHAAN

1. TUJUAN (AIM)

Menjadi yang Terbaik dalam Mengoptimalkan Potensi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteran Bersama.

2. VISI (VISION)

Menjadi Perusahaan Kontraktor Pertambangan Terkemuka Di Indonesia Yang Secara Profesional


Memberikan Layanan Terbaik Bagi Pelanggan Dengan Mengutamakan Keselamatan Kerja Dan Peduli
Lingkungan.

3. MISI (MISION)

1) Memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham melalui serangkaian proses bisnis yang efektif dan
efisien dengan memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peduli terhadap
lingkungan.
2) Secara terus menerus meningkatkan kualitas produk sebagai bentuk pelayanan terhadap pelanggan
dengan mengutamakan prinsip saling menguntungkan.
3) Karyawan sebagai aset perusahaan yang senantiasa memperoleh kesempatan peningkatan kualitas diri
menuju profesionalisme dan kesejahteraan.

4. BUDAYA PERUSAHAAN (CORE VALUES)

1. Bekerja Aman

Bekerja sesuai dengan SOP untuk mewujudkan kondisi yang aman, sehat, selamat dan peduli
terhadap lingkungan hidup

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 10 dari 70
PERILAKU KAMI :

a. Komitmen terhadap keselamatan

Tidak melanggar Janji SHERA, 10 Wajib SHERA dan Golden Rules RBA

b. Peduli

Tidak melanggar persyaratan dan regulasi pemerintah

2. Integritas

Bersikap jujur dengan menunjukkan kepatuhan yang konsisten tanpa kompromi terhadap nilai
moral dan prinsip yang benar serta etika yang kuat

PERILAKU KAMI :

a. Jujur

Tidak melakukan kecurangan untuk menguntungkan diri sendiri, kelompok, atau pihak lain

b. Bangga menjadi keluarga besar Ricobana Abadi

Tidak menjelekkan perusahaan

c. Dapat Dipercaya

Melaksanakan perintah atasan

3. Sinergi

Membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif di lingkungan perusahaan,


untuk menghasilkan karya yang berkualitas guna mencapai tujuan yang telah ditentukan

PERILAKU KAMI :

a. Berprasangka baik

Suasana kekeluargaan yang mendukung produktivitas organisasi

b. Saling Menghormati

Tidak saling menyalahkan satu orang atau tim yang lain

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 11 dari 70
c. Bekerjasama untuk menghasilkan solusi terbaik

Tidak memaksakan kehendak pribadi atau tim kepada pihak lain

d. Komunikatif

Tidak terjadi kesalahpahaman informasi

4. Ahli

Memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam bekerja sehingga
mewujudkan hasil yang sesuai dengan perencanaan secara konsisten

PERILAKU KAMI :

a. Bertanggung jawab

Melaksanakan Job Description sesuai dengan jabatan masing - masing

b. Kompeten

Memenuhi kualifikasi kompetensi jabatannya

c. Komitmen terhadap produktivitas

Produksi tercapai dan KPI masing - masing individu maupun tim tercapai

d. Disiplin

ATR Minimal 98% dan tidak melanggar aturan perusahaan

e. Dapat diandalkan

Mau dan Mampu menyelesaikan tantangan dengan baik

f. Melakukan perbaikan terus –menerus

Produk CIP (Continuous Improvement Program) sesuai dengan target yang ditentukan dalam KPI

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 12 dari 70
BAB II
BISNIS PROSES PERUSAHAAN

Bisnis Proses PT. Ricobana Abadi pada dasarnya digolongkan dalam 3 (tiga) kategori utama yaitu:
Manajemen Umum, Manajemen Operasional dan Manajemen Pendukung.

1. MANAJEMEN UMUM
Merupakan penggambaran unsur utama yang melingkupi dan berinteraksi dalam keseluruhan proses
Manajemen Operasional dan Manajemen Pendukung yang efektif, yang pada dasarnya bertujuan untuk
mengarahkan pencapaian Visi dan Misi perusahaan yang dituangkan dalam Kebijakan Dasar Perusahaan.
4 (empat) unsur utama manajemen umum sebagaimana tergambarkan dalam diagram alir berikut ini:

Diagram Alir 1. Manajemen Umum

1.1. Organisasi

1.1.1. Tujuan:
1) Memastikan tersedianya sumberdaya untuk mengelola dan menjalankan proses operasional
dan pendukung yang efektif sesuai visi dan misi perusahaan.
2) Memastikan tersedianya pembagian tugas, tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas.
1.1.2. Prinsip Utama:
1) Struktur organisasi ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan penerapan manajemen
yang efektif.
2) Tugas, tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas ditetapkan dalam struktur organisasi harus
memenuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku, didokumentasikan, dikomunikasikan dan
dipahami oleh para pemangku jabatan.

1.1.3. Pemilik Proses: Manajemen Head Office (HO)

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 13 dari 70
1.2. Rencana Strategis

1.2.1 Tujuan:
1) Merumuskan rencana strategis perusahaan yang mencakup penetapan kebijakan yang
ditetapkan oleh Key Management dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan.
2) Merumuskan rencana strategis perusahaan yang mencakup penetapan tujuan, sasaran dan
program untuk mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan.
3) Memastikan bagian dan fungsi terkait memiliki KPI (Key Performance Indicator) yang sesuai
dengan tanggungjawabnya.
4) Memastikan upaya pengembangan sistem yang berkelanjutan.
1.2.2 Prinsip Utama:
1) Pemenuhan terhadap Peraturan dan persyaratan lainnya.
2) Kegiatan operasional yang aman, efisien dan produktif.
3) Pencegahan kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
4) Upaya pengembangan risiko dan peluang yang diidentifikasi secara berkelanjutan.
5) Proses ini mempertimbangkan dari hasil identifikasi aspek/potensi, peraturan dan persyaratan
lain.
6) Tujuan, sasaran dan program diturunkan ke masing-masing site dan departemen.
7) Evaluasi pencapaian tujuan, sasaran dan program ditinjau ulang dalam Rapat Tinjauan
Manajemen.

1.2.3 Pemilik Proses: Manajemen Head Office dan Site

1.3. Pengelolaan Dokumen dan Pencatatan.

1.3.1. Tujuan:
1) Memastikan dokumen/data telah ditinjau dan disetujui oleh personel yang berwenang sebelum
diterbitkan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 14 dari 70
2) Memastikan dokumen/data yang sesuai tersedia di lokasi kerja terdistribusi dan diidentifikasi
sebagai status revisi terakhir.
3) Memastikan penyimpanan, pemeliharaan, pengendalian, kerahasiaan dan perubahan
dokumen/data dilakukan dengan benar.
4) Memastikan dokumentasi pencatatan atas berjalannya suatu proses/aktifitas sesuai yang
direncanakan.
1.3.2. Prinsip Utama:
1) Dokumen yang terkendali harus tersedia di tempat kerja sebagai acuan pelaksanaan proses dan
aktifitas kerja. Dokumen harus diperiksa kesesuaiannya secara berkala dan diperbaharui
(apabila perlu).
2) Catatan harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat ditelusuri dan dapat diperoleh
serta dipergunakan apabila diperlukan.

1.3.3. Pemilik Proses: Semua Departemen

1.4. Tinjauan Manajemen

1.4.1. Tujuan:
Memastikan peningkatan efektivitas sistem sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan
analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan yang sesuai.
1.4.2. Prinsip Utama:
1) Melakukan analisis kesesuaian antara data kinerja aktual dengan perencanaan kinerja sesuai
Peraturan dan persyaratan lain, serta status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya.
2) Melakukan pembahasan hasil audit internal dan audit eksternal.
3) Potensi ketidaksesuaian wajib ditindaklanjuti dengan melakukan tindakan perbaikan yang
sesuai dengan klasifikasi risikonya.
4) Mengevaluasi dan menindaklanjuti semua issu lingkungan internal dan eksternal, risiko dan
peluang, kebutuhan dan harapan, aspek lingkungan penting, dan komunikasi yang relevan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 15 dari 70
5) Mengevaluasi Kecukupan sumberdaya dalam menjalankan operasional.

1.4.3. Pemilik Proses : Semua Departemen

2. MANAJEMEN OPERASIONAL

Merupakan proses dalam perusahaan yang berhubungan langsung dengan persyaratan sampai dengan
kepuasan pelanggan yang didukung oleh Manajemen Pendukung dan dipengaruhi oleh Manajemen Umum.

Dalam rangka melakukan kegiatan bisnisnya, manajemen PT. Ricobana Abadi telah menuangkan dalam
Manajemen Operasional yang dimulai dari Kontrak, Persiapan Proyek, Perencanaan Tambang (Mine
Plan), Proses Penambangan (Pembersihan Lahan, Pengeboran dan Peledakan, Produksi, dan
Pengangkutan) dan Review Kelanjutan dan Penutupan Proyek .

Key Management menetapkan proyek, dilanjutkan divisi dan departemen terkait membuat persiapan proyek
dengan mengacu pada kontrak. Departemen Engineering membuat rencana jangka panjang dan jangka
pendek, selanjutnya departemen Produksi akan menjalankan sesuai desain gambar yang telah ditetapkan.
Produk batubara akan diangkut dari tambang menuju ke stockpile (ROM), sedangkan OB (overburden)
dibuang ke area disposal.

Apabila penambangan tidak sesuai dengan rencana dan tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan maka
akan dikembalikan kepada rencana penambangan awal. Setelah masa kontrak akan berakhir maka akan
direview apakah kontrak akan dilanjutkan atau tidak, apabila dilanjutkan maka akan kembali dimulai dari
alur kontrak awal. Apabila tidak dilanjutkan, maka akan dilakukan penutupan proyek.

Diagram Alir 2. Manajemen Operasional

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 16 dari 70
2.1 Kontrak

2.1.1. Tujuan:
1) Memuat kesepakatan antara pihak pemberi kerja dengan penerima kerja sesuai aspek yang
ditetapkan.
2) Memberikan Pedoman dan persyaratan (hak dan kewajiban) yang harus dipenuhi dalam suatu
proyek kerja atas kesepakatan bersama.
2.1.2. Prinsip Utama:
1) Kelangsungan Hidup.
Kesepakatan yang dibuat berdasarkan pehitungan yang akurat atas pendapatan dan
pengeluaran atas kegiatan yang sudah disepakati yang dapat mendukung kelangsungan hidup
perusahaan.
2) Komitmen
Kewajiban untuk mematuhi dan mempertanggung jawabkan kesepakatan yang telah dibuat
oleh kedua belah pihak
3) Transparansi.
Keterbukaan informasi atas isi kontrak yang akurat, lengkap dan jelas.
4) Integritas.
Keselarasan niat, pikiran, perkataan dengan perbuatan baik dan benar yang sesuai dengan nilai
perusahaan.
2.1.3. Proses
1) Teknis.
Mencantumkan Pedoman teknis pekerjaan meliputi aspek geotek, geologi, cadangan yang akan
ditambang.
2) Komersial.
Memberikan Pedoman informasi mengenai jangka waktu kontrak, pendapatan ( revenue) dan
keuntungan (profit).

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 17 dari 70
3) Penilaian Customer.
Memberikan informasi tentang kelayakan proyek dilihat dari rekam jejak ( track record) atau
sejarah (history) pelanggan/ customer meliputi; kemampuan finansial (keuangan), reputasi,
program KPLH, hubungan dengan pemerintah dan pihak Bank.
4) Legalitas.
Memberikan kepastian atau jaminan keberlangsungan proyek dari segi perijinan antara lain
namun tidak terbatas pada ijin kehutanan, ijin pertambangan, amdal.
2.1.4. Pemilik Proses: Key Management (CEO dan Director)

2.2 Persiapan Proyek

2.2.1 Tujuan:
1) Menetapkan anggaran (budget) sebagai Pedoman untuk menginisiasi/memulai suatu proyek
pekerjaan tambang sesuai dengan kebutuhan (nilai proyek).
2) Memastikan tersedianya perencanaan kerja dan tenaga kerja, ketersediaan A2B yang
dibutuhkan dan rencana investasi untuk pihak terkait secara akurat dan dapat dijalankan.
2.2.2 Prinsip Utama:
1) Konsistensi.
Sistem dan kebijakan harus konsisten/stabil dari waktu ke waktu.
2) Komitmen
Kewajiban untuk mematuhi dan mempertanggung jawabkan kesepakatan yang telah dibuat
oleh kedua belah pihak
3) Transparansi.
Keterbukaan informasi atas isi kontrak yang akurat, lengkap dan jelas.
4) Integritas.
Keselarasan niat, pikiran, perkataan dengan perbuatan baik dan benar yang sesuai dengan nilai
perusahaan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 18 dari 70
2.2.3 Proses:
1) Investation
Mempersiapkan rencana investasi.
2) Profit
Estimasi revenue cost dan keuntungan (profit).
3) Manpower
Estimasi jumlah karyawan yang diperlukan (Manpower) dan proses recruitment.
4) Infrastruktur
Rencana kontruksi infrastruktur tambang.
5) Tools, Equipment and Fasilities Management
Pengelolaan peralatan (tools), fasilitas (facilities), A2B, sarana transportasi, fasilitas pendukung
lainnya dan pengamanan aset.
6) External Programe
Rencana pengelolaan program eksternal (hubungan masyarakat lingkar tambang dan
pemerintah).
2.2.4 Pemilik Proses: Engineering Dept (ENG), SHE Dept, Maintenance Dept (MTC), Logistic Dept
(LOG), Human Resources Dept (HR), General Affair & Civil Department (GAC), Legal, Internal
& External Dept (LIE) Finance Dept (FIN), Accounting Dept. (ACC).

2.3 Perencanaan Tambang

2.3.1 Tujuan:
1) Memastikan pengukuran dari jumlah cadangan yang akan dikerjakan sudah sesuai dengan usia
kontrak kerja.
2) Memastikan kelayakan suatu pekerjaan/proyek dari sisi ekonomis.
3) Memastikan tersedianya perencanaan kerja, ketersediaan A2B yang dibutuhkan dan rencana
investasi untuk pihak terkait yang akurat dan dapat dijalankan.
4) Memastikan setiap pekerjaan aman.
5) Memastikan pengguna data mendapakan data dengan cepat dan akurat.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 19 dari 70
2.3.2 Prinsip Utama :
1) Kompeten
Perencanaan Tambang dilakukan oleh Mine Engineer yang kompeten.
2) Akurat dan Terencana
a) Data pendukung untuk perencanaan harus yang akurat.
b) Rencana tahunan dilakukan sebelum memasuki tahun selanjutnya.
c) Menjamin akurasi data yang tinggi dengan minimalisasi kesalahan pengukuran
3) Memenuhi Peraturan dan persyaratan lain.
Desain harus selalu mengacu kepada persyaratan KPLH dan tidak melanggar peraturan dan
persyaratan lain.
4) Mencapai Target dan Eliminasi Insiden
Target pekerjaan dapat tercapai dan mengeliminasi timbulnya insiden di karyawan
2.3.3 Proses :
1) Master Plan New Project
Pedoman kepada PIC Department terkait dalam membuat dokumen induk perencanaan
operasional proyek tambang baru (Master Plan New Project) supaya sesuai dengan kontrak
dan persyaratan customer.
2) Yearly Mine Plan
Pedoman kepada PIC Department Engineering dalam membuat rencana 1 tahun operasional
tambang (Yearly Mine Plan) supaya dapat memenuhi target yang ditentukan sesuai
persyaratan dari customer
3) Yearly Budget Project
Pedoman mencakup rencana aktivitas, pelaksanaan pekerjaan, penggunaan alat pendukung,
dan pencatatan data.
4) Monitoring & Controling Design
Pedoman pemantauan dan mengontrol kesesuaian atara plan versus aktual sehingga
mendukung pencapaian target.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 20 dari 70
5) Pit Dewatering & Drainage design
Pedoman kepada PIC Department Engineering dalam melakukan Pit Dewatering & Drainage
Design yang mencakup rencana aktivitas dan pencatatan data survey.
6) Joint Survey
Pedoman mencakup rencana aktivitas, pelaksanaan survey, penggunaan alat survey,
perhitungan OB, reconsile dengan customer dan pencatatan data survey.
2.3.4 Pemilik Proses: Engineering Dept (ENG)

2.4 Proses Penambangan, terdiri dari:

2.4.1 Pembersihan Lahan (Land clearing)


2.4.1.1 Tujuan:
1) Mengatur proses pembersihan area penambangan dari vegetasi (land clearing) sehingga
dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses produksi dan pengelolaan
lingkungan.
2) Memberikan pedoman kepada Departemen terkait dalam melaksanakan land clearing.
3) Mengendalikan dokumen dan proses land clearing supaya tidak menimbulkan dampak negatif
terkait KPLH.
2.4.1.2 Prinsip Utama:
1) Equal
Membersihkan lahan sesuai dengan kebutuhan penambangan.
2) Right equipment operation
Alat Pembersihan lahan harus disesuaikan keadaan geolografi daerah yang telah disepakati dan
direncanakan.
2.4.1.3 Proses :
1) Land Clearing Activity
Proses pembersihan area penambangan dari vegetasi (Land Clearing) sehingga dapat
memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses produksi dan pengelolaan lingkungan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 21 dari 70
2) Soil Management
Proses pengambilan lapisan tanah penutup atas yang mengandung zat organik dan
pengelolaannya (Soil Management) sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimum
terhadap proses produksi dan KPLH.
2.4.1.4 Pemilik Proses : Production Dept (PRO)

2.4.2 Pengeboran dan Peledakan (Drilling & Blasting)


2.4.2.1 Tujuan :
1) Memastikan pelaksanaan kegiatan pengeboran dan peledakan dicapai hasil yang optimal baik
dari sisi kualitas, kuantitas dan aman sesuai KPLH.
2) Memastikan mekanisme pengeboran dan peledakan sesuai dengan peraturan perundangan dan
persyaratan yang berlaku.
2.4.2.2 Prinsip Utama
1) Reliabilitas (Keandalan)
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Konsistensi
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan kualitas yang terjaga dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2.4.2.3 Proses
1) Blasting Design Plan
Membuat desain pengeboran dan peledakan ke pelanggan maksimal satu hari sebelum
dilakukan kegiatan.
2) Blasting Boundery
Berkoordinasi dengan departemen terkait untuk penentuan batas area kegiatan pengeboran
dan peledakan dengan operasional produksi, batas jarak aman dan penggunaan alat support
serta batas jarak aman manusia.
3) Blasting Sign
Memastikan rambu telah terpasang untuk menunjang kegiatan pengeboran dan peledakan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 22 dari 70
4) Explosive Order
Menentukan pengorderan handak dengan mempertimbangkan lead-time pengorderan
sehingga handak tersedia secara memadai untuk mendukung kegiatan produksi.
5) Penyimpanan Bahan Peledak.
Menentukan waktu penyimpanan handak kemudian mencatat pengeluaran secara terperinci
baik handak dan accessories sehingga kebutuhan peledakan tersedia secara memadai untuk
mendukung kegiatan produksi.
2.4.2.4 Pemilik Proses: Drill & Blast Dept (DNB)

2.4.3 Produksi
2.4.3.1 Tujuan :
1) Memastikan tercapainya perencanaan produksi Overburden (OB) dan Batubara sesuai dengan
SR (Stripping Ratio) yang ditetapkan.
2) Memastikan terlaksananya kegiatan operasional sesuai dengan kaidah penambangan yang baik
dan benar.
2.4.3.2 Prinsip Utama
1) Reliabilitas (Keandalan)
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Konsistensi
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan kualitas yang terjaga dan dapat
dipertanggungjawabkan
2.4.3.3 Proses
1) Overburden Removal
Pedoman proses kegiatan pemuatan material overburden (Overburden Removal) optimum
terhadap proses produksi dan pengelolaan KPLH.
2) Disposal Management

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 23 dari 70
Pedoman proses pembuangan material tanah penutup dan pengelolaan area disposal (Disposal
Management) secara benar dan optimum terhadap proses produksi dan pengelolaan KPLH.
3) Coal Getting Activity
Pedoman aktifitas kegiatan pengambilan Batubara insitu sejak dilakukan pembersihan,
pengumpulan sampai dengan pemuatan ke alat angkut (Coal Getting Activity) secara optimal
dengan tingkat keselamatan tinggi secara KPLH.
4) Trimming Slope
Pedoman proses kegiatan pembuatan maupun pembentukan slope (Trimming Slope)
optimum terhadap proses produksi dan pengelolaan KPLH.
5) Dewatering Management
Pedoman proses dalam kegiatan pengelolaan & pengaturan pengeringan limpasan air tambang
(Dewatering Manajemen) sehingga kegiatan produksi dapat berjalan baik dengan pencapaian
hasil yang optimal, effektif dan efisien sesuai ketentuan KPLH.
6) Side Cast Activity
Pedoman aktifitas kegiatan pemindahan tanah mekanis dengan menggunakan alat muat tanpa
melibatkan alat angkut dalam bentuk memindahkan material pada sisi/bagian tertentu yang
telah direncanakan (Side Cast Activity) sesuai KPLH.
7) Evakuasi Unit
Pedoman mekanisme kegiatan mengeluarkan unit pada saat kondisi terjebak, amblas, dan
kondisi lainnya dengan baik sehingga tidak merusak unit sesuai dengan kaidah KPLH.
2.4.3.4 Pemilik Proses : Production Dept (PRO)

2.4.4 Pengangkutan
2.4.4.1 Tujuan
Memastikan tercapainya proses pengangkutan produksi batubara (volume, spesifikasi dan waktu).
2.4.4.2 Prinsip Utama
1) Reliabilitas (Keandalan)
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 24 dari 70
2) Konsistensi
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan kualitas yang terjaga dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2.4.4.3 Proses
1) Road Maintenance
Pedoman proses kegiatan perbaikan dan pemeliharaan jalan angkut untuk operational tambang
maupun jalan umum (Road Maintenance) secara optimal sesuai dengan ketentuan KPLH dan
Sistem Manajemen mutu.
2) Coal Hauling Activity
Pedoman kegiatan pengangkutan batubara insitu sejak dari pemuatan ke alat angkut di PIT
sampai dengan ke Stockpile di pelabuhan (Coal Hauling Activity) dengan tingkat keselamatan
tinggi secara KPLH.
3) Penyiraman Jalan Hauling
Pedoman pengendalian debu yang merupakan bagian dari perawatan jalan tambang melalui
Penyiraman Jalan Hauling secara optimum terhadap proses produksi dan pengelolaan KPLH.
2.4.4.4 Pemilik Proses : Hauling & Road Maintenance Dept (HRM)

2.5 Review Kelanjutan dan Penutupan Proyek


2.5.1 Tujuan :

1) Membuat keputusan dalam melanjutkan atau menutup proyek sesuai dengan laporan review
keuangan dan laporan penutupan proyek (asset dan SDM) yang akurat.
2) Memastikan kegiatan penutupan proyek berjalan dengan baik.
2.5.2 Prinsip Utama:

1) Akuntabilitas.
Kewajiban untuk mempertanggung jawabkan penggunaan dana.
2) Transparansi.
Keterbukaan informasi keuangan yang akurat, lengkap dan jelas.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 25 dari 70
3) Objektivitas
Memastikan laporan yang dihasilkan berdasarkan pada data dengan bukti nyata dan obyektif.
2.5.3 Proses:

1. Review and Closing Project


Pedoman membuat keputusan melanjutkan atau menutup proyek sesuai dengan laporan
review keuangan dan laporan penutupan proyek (asset dan SDM) yang akurat dan berjalan
dengan baik.
2) Community Development Report
Pedoman untuk memetakan kondisi ekomomi, sosial, dan budaya masyarakat lingkar tambang
sebagai salah satu komponen didalam membuat keputusan melanjutkan atau menutup proyek.

2.5.4. Pemilik Proses : Key Management (CEO dan Director)

3. MANAJEMEN PENDUKUNG (SUPPORT)

Merupakan proses yang mendukung kegiatan majemen operasional berdasarkan masing-masing fungsi dan
kebijakan Manajemen Umum, pada dasarnya bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan, sasaran dan
program Manajemen Operasional terhadap KPI yang dituangkan dalam implementasi Perusahaan sesuai
dengan prinsip KPLH.

Terdapat 11 (sebelas) unsur utama; yaitu: Perencanaan Anggaran dan Pendanaan; Perencanaan Akuntansi;
Manajemen Sumber Daya Manusia; Pengembangan Sistem Manajemen dan Kompetensi Karyawan;
Fasilitas Pendukung dan Akomodasi; Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur; Perawatan A2B dan
Unit Sarana; Pengadaan Barang dan Jasa, Pergudangan dan Inventori; Layanan Sistem Informasi; KPLH;
Perijinan, Hubungan Masyarakat dan Internal.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 26 dari 70
Diagram Alir 3. Manajemen Pendukung

3.1 Perencanaan Anggaran dan Pendanaan

3.1.1. Tujuan :
1) Membuat anggaran dana yang dibutuhkan untuk mendukung produktifitas perusahaan.
2) Memastikan tersedianya dana untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
3) Melakukan efisiensi pada setiap pengeluaran dana perusahaan untuk memaksimalkan
pendapatan perusahaan.
3.1.2. Prinsip Utama:
1) Konsistensi.
Sistem dan kebijakan harus konsisten/stabil dari waktu ke waktu.
2) Akuntabilitas.
Kewajiban untuk mempertanggung jawabkan penggunaan dana.
3) Transparansi.
Keterbukaan informasi keuangan yang akurat, lengkap dan jelas.
4) Kelangsungan Hidup.
Menjaga keseimbangan antara pengeluaran operasional dengan dana yang diterima supaya
keuangan terjaga.
5) Integritas.
Keselarasan niat, pikiran, perkataan dengan perbuatan baik dan benar yang sesuai dengan nilai
perusahaan.
6) Efektivitas Pengelolaan Dana.
Mengelola dana secara tepat guna untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 27 dari 70
7) Standar Akuntansi.
Merupakan sistem pengelolaan keuangan yang digunakan dan disesuaikan dengan prinsip
ekonomi yang berlaku umum.
3.1.3. Proses:
1) Fund Management (Budgeting)
Merupakan bentuk pengelolaan keuangan dalam perusahaan
2) Working Capital Management
Merupakan fasilitas (product) pembiayaan dari Bank yang diberikan kepada nasabahnya,
khusus untuk tambahan modal kerja/mendukung kegiatan harian.
3) Invoice
Merupakan dokumen sebagai dasar untuk pembuatan payment voucher yang dikeluarkan oleh
vendor/supplier.
4) Vendor / Supplier
Merupakan badan usaha atau perorangan yang dipilih Perusahaan berdasarkan persyaratan
tertentu untuk melakukan kerjasama berdasarkan Perjanjian tertulis dalam hal pengadaan
barang dan/atau jasa.
5) Tax
Mengelola pengeluaran dari nilai yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah yang
dibagi kedalam 2 (dua) bentuk yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPn) adalah pajak yang
dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari
produsen ke konsumen; dan Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap
subyek pajak atas penghasilan yang diterima dalam tahun pajak.
3.1.4. Pemilik Proses: Finance Dept (FIN)

3.2 Perencanaan Akuntansi

3.2.1. Tujuan:
1) Memastikan laporan keuangan seluruh transaksi dalam suatu periode telah teridentifikasi dan
tercatat secara akurat serta selesai tepat waktu.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 28 dari 70
2) Memastikan bahwa estimasi yang dipakai dalam pencatatan akuntansi telah sesuai dengan
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dan kebijakan manajemen.
3.2.2. Prinsip Utama:
1) Reliabilitas (Keandalan)
Laporan keuangan dicatat berdasarkan atas data dan informasi yang tersedia dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2) Objektivitas
Memastikan laporan yang dihasilkan berdasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh
bukti transaksi yang nyata dan obyektif.
3) Konsistensi
Laporan keuangan harus mempunyai daya banding yang telah ditentukan oleh konsistensi
dalam penggunaan teori; estimasi; metode dan dasar pencatatannya.
4) Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
Memastikan bahwa laporan keuangan dapat menghasilkan dan memberikan semua informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif.
3.2.3. Proses:
1) Account Receivable (Piutang Dagang)
Merupakan Hak atau tagihan perusahaan kepada pihak lainnya yang nantinya akan dimintakan
pembayarannya jika sudah waktunya. Piutang Dagang timbul karena perusahaan melakukan
penjualan barang dagangan atau barang lain atau jasa secara kredit.
2) Assets Management
Merupakan pengaturan sumber ekonomi yang diharapkan dapat memberikan manfaat
ekonomi di kemudian hari.
3) Account Payables
Merupakan jumlah hutang perusahaan yang diakibatkan oleh pembelian barang atau jasa on
credit dari supplier atau vendor.
4) Tax

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 29 dari 70
Mengelola nilai yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah yang dibagi kedalam 2
(dua) bentuk yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen; dan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan
yang diterima dalam tahun pajak.
3.2.4. Pemilik Proses: Accounting Dept. (ACC)

3.3 Manajemen Sumberdaya Manusia

3.3.1 Tujuan:
1) Mengelola dan mengatur administrasi organisasi dalam kedudukannya di perusahaan
2) Pengendalian dan pengelolaan kompensasi dan benefit pada sumberdaya manusia sesuai
peraturan pemerintah
3) Penjaminan kesehatan sumberdaya manusia sesuai peraturan pemerintah
3.3.2 Prinsip Utama:
1) Komitmen
Pengelolaan Kebijakan HR yang efektif bertujuan memberikan pengaruh dalam peningkatan
komitmen individu terhadap organisasi.
2) Objektivitas
Pengambilan keputusan yang berlaku berdasarkan nilai budaya perusahaan.
3.3.3 Proses :
1. Employee Database
Panduan penyusunan dan implementasi rencana strategis SDM yang mencakup aspek
kuantitas, kualitas serta biaya
2. Operation
Proses yang mengatur mengenai administrasi karyawan dalam kompensasi dan benefit yang
diberikan selama masa kerja karyawan di perusahaan. Adapun pengaturan tersebut terdiri dari
Payroll (Gaji), Bonus, Termination (Pengakhiran Masa Kerja), Insurance/BPJS (jaminan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 30 dari 70
kesehatan karyawan), Tax (Pajak Penghasilan), Personal File (Administrasi data pribadi
karyawan)
3.3.4 Pemilik Proses : Human Resource Operation Dept. (HRO)

3.4 Pengembangan Sistem Kompetensi Karyawan

3.4.1 Tujuan:
1) Merancang pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan
2) Menyusun manual dan prosedur bagi sumberdaya manusia yang berkaitan dengan perusahaan
3) Merekrut sumberdaya manusia sesuai dengan spesifikasi jabatan dan nilai budaya perusahaan
4) Merancang, menerapkan dan mengevaluasi penempatan sumberdaya manusia sesuai
kompetensi dan kebutuhan perusahaan
5) Membuat, menerapkan dan mengevaluasi standar kompetensi karyawan sesuai dengan standar
yang berlaku
6) Mengevaluasi dan mengembangkan kompetensi karyawan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
3.4.2 Prinsip Utama
1) Komitmen
Pengelolaan peningkatan kompetensi karyawan yang bertujuan memberikan pengaruh dalam
peningkatan komitmen individu terhadap organisasi.
2) Kompetensi
Strategi peningkatan keahlian sumberdaya manusia untuk mendukung efektivitas dan
produktivitas perusahaan.
3) Objektivitas
Pengambilan keputusan yang berlaku berdasarkan kebutuhan perusahaan.
3.4.3 Proses:
1) Organization Development : Panduan penyusunan dan implementasi rencana strategis SDM
yang mencakup aspek kuantitas, kualitas serta biaya

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 31 dari 70
2) Recruitment : upaya pencarian sejumlah calon tenaga kerja yang memenuhi syarat dalam
jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang yang paling tepat
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
3) Training and Development : merupakan Proses yang mengatur pengembangan karyawan baik
dari sisi Performance Appraisal (Penilaian Kinerja Karyawan), Assessment ( Peneraan
kemampuan karyawan), Organization Chart (Struktur Organisasi), serta Training (Pelatihan
karyawan untuk mendukung produktivitas kinerja dalam perusahaan)
4) Pemenuhan Kompetensi Technical Skill , Soft Skill dan KPLH
Pedoman proses pelaksanaan, kualifikasi dan peninjauan pemenuhan kompetensi Technical
Skill dan Soft Skill pada jabatan untuk pekerjaan tertentu sesuai dengan standar kualifikasi
kompetensi teknikal jabatan yang dipersyaratkan.
5) Penyelenggaraan Pelatihan Technical Skill dan Soft Skill dan KPLH
Pedoman menyelenggarakan pelatihan untuk pemenuhan kompetensi Technical Skill dan Soft
Skill.
6) Penyelenggaraan Pelatihan Magang (Operator dan Mekanik)
Pedoman pelaksanaan pelatihan untuk menyediakan tenaga magang operator dan mekanik
yang memiliki pengetahuan dan skill yang baik untuk mendukung operasional produksi.
7) Penyelenggaraan Pelatihan Skill Up
Pedoman pelaksanaan pelatihan untuk menyediakan tenaga skill up yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan yang baik untuk memenuhi standar kompetensi guna
mendukung operasional produksi.
8) Mechanic Level Check ( MLC )
Mengatur proses Mechanic Level Check (MLC) berdasarkan persyaratan yang telah
ditentukan untuk mengikuti MLC.
9) Sertifikasi Kompetensi
Mengatur proses sertifikasi kompetensi karyawan berdasarkan persyaratan serta tahapan untuk
mengikuti sertifikasi.
10) Assessment Karyawan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 32 dari 70
Pedoman menentukan development program, training, dan level kompetensi Technical Skill,
Soft Skill dan KPLH karyawan.
11) Penerbitan Sertifikat
Pedoman dalam mengatur penerbitan dan pendistribusian sertifikat
12) Pelaksanaan Pelatihan di Area Tambang
Pedoman dalam proses pelaksanaan Training magang operator/ Skill up Operator alat-alat
berat (A2B) di area tambang.
13) Evaluasi Direktori Pelatihan
Pedoman dalam perubahan direktori pelatihan sesuai dengan kebutuhan kompetensi untuk
memenuhi target performance dari manajemen.
14) Quality Improvement Management Program
Pedoman Pelaku, fasilitator dan pendamping dalam implementasi Quality Improvement di
lingkungan pekerjaan perusahaan.
15) Pelatihan Quality Improvement
Pedoman pelaksanaan pelatihan Quality Improvement di lingkungan perusahaan.
16) Kontes Quality Improvement
Pedoman pelaksanaan kontes Quality Improvement di lingkungan perusahaan.
3.4.4 Pemilik Proses : Human Resource Operation Dept. (HRO); Human Resource Development Dept.
(HRD); dan Safety, Health & Environment Dept. (SHE)

3.5 Fasilitas Pendukung & Akomodasi

3.5.1. Tujuan:
Meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas pendukung dan akomodasi untuk kegiatan operasional.
3.5.2. Prinsip Utama:
1) Konsistensi.
Pengadaan fasilitas pendukung dan akomodasi yang tepat guna serta tepat waktu sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
2) Pemeliharaan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 33 dari 70
Pengelolaan akomodasi sebagai asset perusahaan untuk pendukung kegiatan operasional
perusahaan.
3.5.3. Proses :
1) Procurement
Pemenuhan atas kebutuhan pengadaan barang dan jasa yang diajukan oleh departemen/ user
terkait untuk kebutuhan operasional perusahaan.
2) Supply Chain Management
Proses penerimaan barang, pembongkaran / pemeriksaan barang dan termasuk pengembalian
barang / return; pencatatan dan penyimpanan sampai dengan penyerahan barang kepada user
sesuai dengan permintaan. Adapun barang yang dimaksud merupakan barang Non Heavy
Equipment dan Non Spare Part
3) Assets Management
Proses pengelolaan aset (kekayaan) perusahaan yang memiliki nilai ekonomis, nilai komersial,
dan nilai tukar yang mampu mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi dalam
perusahaan
4) Transportation Management
Menyediakan sarana angkutan untuk karyawan dan staff dalam menunjang aktifitas dan
operasionalnya.
5) Security Management
Menjamin atas keamanan, pengelolaan dan hubungan kerjasama dengan eksternal dan
masyarakat sekitar lingkar tambang.
3.5.4. Pemilik Proses: General Affairs and Civil Department (GAC)

3.6 Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur

3.6.1. Tujuan :
1) Memastikan pelaksanaan proyek sesuai jadwal dan alokasi dana.
2) Memastikan proyek yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan/persyaratan pelanggan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 34 dari 70
3.6.2. Prinsip Utama:
1) Pembangunan.
Pengadaan infrastruktur sebagai aset perusahaan untuk pendukung kegiatan operasional
perusahaan.
2) Pemeliharaan.
Pengelolaan infrastruktur sebagai aset perusahaan untuk pendukung kegiatan operasional
perusahaan.
3.6.3. Proses :
Building and Camp

Proses pengadaan dan pemeliharaan suatu prasarana fisik yang digunakan untuk mendukung sebuah
kawasan antara lain: kantor, mess, workshop, warehouse, kantin, laundry, tempat ibadah, tempat
parkir, penerangan area dan sarana pendukung lainnya yang dikelola perusahaan, kecuali area
tambang
3.6.4. Pemilik Proses : General Affairs and Civil Department (GAC)

3.7 Perawatan A2B dan Unit Sarana

3.7.1. Tujuan:
Pemeliharaan unit A2B dan unit sarana sebagai aset perusahaan untuk pendukung kegiatan
operasional perusahaan.
3.7.2. Prinsip Utama:
Pemeliharaan.
Pengelolaan akomodasi sebagai asset perusahaan untuk pendukung kegiatan operasional yang tepat
guna serta tepat waktu sesuai dengan kebijakan perusahaan.
3.7.3. Proses:
1) Perencanaan Maintenance
Pedoman mekanisme pelaksanaan dan pengendalian perencanaan Maintenance/perawatan
yang telah ditetapkan baik terencana ataupun tidak terencana.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 35 dari 70
2) Backlog Management
Pedoman pengendalian dan persiapan pengadaan parts, tools, dan manpower sebagai antisipasi
kebutuhan di masa yang akan datang.
3) Perbaikan Equipment
Pedoman penyediaan dan pelaksanaan perbaikan equipment yang siap pakai, layak untuk
dioperasikan dengan baik (sesuai fungsinya) dan aman, sesuai dengan jadwal yang sudah
direncanakan (khusus untuk schedule maintenance, backlog, overhaul).
4) Pengendalian Parts atau Komponen Kanibal
Pedoman pengendalian parts/komponen kanibal sesuai ketentuan administrasi dan
dokumentasi dalam pengendalian parts/komponen kanibal yang telah ditetapkan.
5) Component Exchange (Comex) Management
Pedoman pengendalian Componen Exchange (CEx) sesuai dengan Sistem yang telah
ditetapkan.
6) Tools, Facility, and Equipment Support
Pedoman identifikasi, keamanan, perlindungan dan evaluasi tools, facility, serta equipment
support sesuai kebutuhan operasional secara umum.
7) Claim Asurasi and Warranty Management
Pedoman tahapan proses claim berjalan, lead time claim, parts/komponen sesuai dengan
parts/komponen claim dan Informasi mengenai dokumen pendukung claim yang diperlukan.
8) Tyre Management
Pedoman pengelolaan equipment yang berhubungan dengan tyre secara preventive, predictive
dan atau corrective baik terencana ataupun tidak terencana.
9) Pengendalian Peralatan Angkat dan Angkut
Pedoman identifikasi, penilaian riesiko, dan kontrol pengendalian pengoperasian alat angkat
dan angkut sesuai dengan peruntukan dan fungsinya.
3.7.4. Pemilik Proses : Maintenance Department (MTC), General Affairs Department (GAC)

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 36 dari 70
3.8 Pengadaan Barang dan Jasa; Pergudangan dan Inventori

3.8.1. Tujuan :
1) Memastikan proses pembelian barang/jasa yang dilakukan memenuhi kriteria mutu dan
persyaratan KPLH.
2) Memastikan komunikasi kriteria mutu; keselamatan; kesehatan kerja dan lingkungan hidup
kepada pemasok (vendor/supplier) dilakukan dengan efektif melalui proses evaluasi.
3) Memastikan barang yang dikirim (receiving) sesuai dengan SPB (Surat Pengiriman Barang)
dari procurement.
4) Memastikan barang yang disimpan dirawat sesuai dengan jenis barang; berat barang dan
penempatan barang tersebut sesuai standar serta di jamin barang yang disimpan tidak rusak.
5) Merawat stok minimum barang yang “fast moving”
3.8.2. Prinsip Utama:
1) Konsistensi.
Sistem pengadaan yang konsisten dan stabil.
2) Akuntabilitas.
Kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pembelian dan pengelolaan inventori.
3) Transparansi.
Keterbukaan informasi pembelian dan pengelolaan inventori yang akurat, lengkap dan jelas.
3.8.3. Proses :
1) Procurement
Proses pemenuhan atas kebutuhan pengadaan barang dan jasa yang diajukan oleh departemen/
user terkait untuk kebutuhan perawatan dan perbaikan unit dalam rangka mendukung kegiatan
proses operasi/ produksi. Termasuk di dalamnya seleksi dan evaluasi vendor serta penjualan
Heavy Equipment dan parts
2) Warehouse & Inventory
Proses pengelolaan dan penyimpanan barang sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan
terkait dengan spesifikasi barang termasuk di dalamnya mengenai barang B3 (berbahaya,
berbau dan beracun); pengadaan dan pengelolaan solar; pengendalian sistem administrasi dan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 37 dari 70
dokumentasi yang rapi dan termonitor sesuai dengan sistem manajemen mutu; serta
memastikan keamanan dan perlindungan terhadap asset perusahaan terjaga dengan baik dan
memenuhi standar peraturan yang berlaku
3.8.4. Pemilik Proses: Logistic Department (LOG) dan General Affair & Civil Dept (GAC)

3.9 Layanan Sistem Informasi

3.9.1. Tujuan:
1) Menyediakan seluruh sistem informasi guna mendukung fungsi opersional perusahaan untuk
menunjang pengambilan keputusan bagi perusahaan.
2) Menyediakan layanan komunikasi data dan suara untuk menunjang proses bisnis perusahaan.
3) Memberikan dukungan dan fasilitas terhadap seluruh peralatan dan aplikasi yang digunakan
oleh seluruh karyawan.
4) Mempertimbangkan teknologi baru dengan melakukan perbandingan (benchmarking); uji
coba; dan analisis untuk mendapatkan teknologi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan.
3.9.2. Prinsip Utama:

1) System Development.
Mengadakan, dan mengelola sistem elektronik (software) sebagai aset perusahaan untuk
pendukung kegiatan operasional perusahaan.
2) Pemeliharaan.
Pengadaan dan pengelolaan aset elektronik (software dan hardware) sebagai aset perusahaan
untuk pendukung kegiatan operasional perusahaan.
3.9.3. Proses :
1) Hardware
Merupakan peralatan teknologi informasi yang dipergunakan untuk operasional perusahaan
yang terdiri dari Peralatan Operasional seperti Notebook , PC Desktop, Printer dan Scanner;
serta Peralatan Tambahan seperti Digital Camera, Handy Cam, External Storage dan modem.
Termasuk di dalamnya adalah proses pengadaan , perawatan, perbaikan sampai dengan
pencatatan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 38 dari 70
2) Software
Merupakan peralatan teknologi informasi yang berupa perangkat lunak seperti aplikasi
microsoft (Word, Excel, Visio, dll) dalam notebook/PC Desktop yang dipergunakan
untuk operasional perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah proses pengadaan, perawatan,
perbaikan sampai dengan pencatatan.
3) Information System
Peralatan teknologi informasi berupa sistem informasi yang memuat kegiatan transaksi
perusahaan dan data pribadi karyawan seperti HRIS ( Human Resource Information
System ) dan SAP ( System Application in Production ) dalam notebook / PC
Desktop yang dipergunakan untuk operasional perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah
proses pengadaan , perawatan, perbaikan sampai dengan pencatatan.

3.9.4. Pemilik Proses: Information Technology Departement (ITE)

3.10 Penanganan Permasalahan Hukum dan Hubungan Industrial

3.10.1. Tujuan:
1) Memastikan perjanjian dan legalitas perusahaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku
2) Memastikan perjanjian dan legalitas perusahaan terdokumentasi dengan baik.
3) Memberikan saran terbaik bagi perusahaan dalam setiap rencana yang memiliki akibat hukum.
4) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara perusahaan dengan pekerja.
3.10.2. Prinsip Utama:
1) Obyektivitas
Penyesuaian atas ketentuan dan peraturan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2) Komunikasi
Menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintahan dan masyarakat sekitar.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 39 dari 70
3) Konsistensi
Memperbaharui peraturan, dokumen dan perizinan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang
berlaku secara berkala.
4) Komitmen
Penerapan sistem dokumentasi dokumen dan perizinan yang tertata baik.
5) Transparan
Keterbukaan antara pekerja dan perusahaan dalam hubungan yang berkaitan dengan pekerjaan.
3.10.3. Proses
1) Industrial & External Relation
Merupakan proses terciptanya hubungan yang baik dan akrab antara perusahan dengan
stakeholder khususnya unsur pemerintah dan masyarakat serta karyawan sebagai akibat dari
timbulnya kepuasan antar pihak selama hidup berdampingan.
2) Corporate Legal
Merupakan pedoman dalam prosedur penanganan kasus hukum atau potensi kasus hukum
yang dihadapi perusahaan.
3.10.4. Pemilik Proses : Legal & Industrial Relation Department (LIE)

3.11 Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup

3.11.1. Tujuan:
1) Mencegah kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
2) Menciptakan operasi penambangan yang aman dan selamat
3) Green environment
3.11.2. Prinsip Utama :

1) Komitmen
Patuh melaksanakan ketentuan KPLH sesuai dengan SHERA
2) Kepedulian

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 40 dari 70
Kepedulian terhadap keselamatan pertambangan dan lingkungan hidup
3.11.3. Proses:

1) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan, meliputi


a) Keselamatan Kerja, antara lain: manajemen risiko, manajemen keadaan darurat,
administrasi, program, diklat, inspeksi, penyelidikan
b) Kesehatan Kerja, antara lain: ergonomic, higienis & sanitasi, program pengelolaan
makanan, minuman dan gizi, diagnosa penyakit.
c) Lingkungan Kerja, meliputi: debu, kebisingan, getaran, pencahayaan, udara, ventilasi,
faktor kimia, radiasi, faktor biologi, kebersihan
d) SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), meliputi: Kebijakan,
Perencanaan, Org & Personel, Implementasi, Evaluasi & Tindak Lanjut, Dokumentasi,
Tinjauan Manajemen
2) Keselamatan Operasi, meliputi:
a) Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan
peralatan pertambangan;
b) Pengamanan instalasi;
c) Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan
d) Kompetensi tenaga teknik
e) Evaluasi kajian teknis pertambangan
3) Lingkungan Hidup, meliputi:
a) Pengelolaan hidrokarbon
b) Pengelolaan limbah B3
c) Pengelolaan AAT (air asam tambang)
d) Pengelolaan Program 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
3.11.4. Pemilik Prosess : Safety, Health & Environmental Departemen (SHE)

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 41 dari 70
BAB III
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP PT. RICOBANA ABADI (SHERA)

1. LATAR BELAKANG

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup merupakan bagian dari
sistem manajemen perusahaan yang tidak terpisahkan dari seluruh rangkaian proses di suatu
perusahaan.

Semua kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan dapat menimbulkan kerugian
yang sangat besar terhadap perusahaan. Oleh sebab itu setiap peluang terjadinya hal di atas harus
ditangani dan diminimalkan dengan upaya bersama yang melibatkan semua pihak. Perusahaan dan
karyawan memiliki tanggung jawab yang sama, dan keduanya harus ambil bagian secara aktif untuk
mengatasinya.

Apabila dapat mencegah dan menangani permasalahan kecelakaan, penyakit akibat kerja dan
pencemaran lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya, maka akan menghemat sumberdaya, yaitu
manusia, waktu, material dan uang.

PT. Ricobana Abadi menempatkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup sebagai aspek
yang sangat penting dalam bisnis perusahaan. Salah satu usaha untuk merealisasikan pernyataan
tersebut, maka dibuat Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang
selanjutnya lebih dikenal dengan SHERA.

Dengan adanyaSitem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba dan terbitnya Permen
ESDM No. 26 Tahun 2018 dan Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018, dalam menerapkan
sistem ISO 45001:2018 & ISO 14001:2015, maka SHERA dikembangkan dalam upaya untuk:
1) Mencegah kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran atau penurunan kualitas lingkungan
hidup, penggunaan sumber daya berkelanjutan, efisiensi sumber daya tak terbarukan, mitigasi dan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 42 dari 70
adaptasi terhadap perubahan iklim dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan
ekosistem (KPLH/Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup), dan
2) Menciptakan kegiatan operasi pertambangan yang aman dan selamat (KO/Keselamatan Operasi).

SHERA diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan untuk menghemat sumber daya,
menciptakan keselamatan, mencegah penyakit akibat kerja, kelestarian lingkungan hidup, serta
menciptakan operasional tambang yang aman, efisien dan produktif.

2. TUJUAN

1) Memberikan pedoman dan landasan yang kuat dalam penerapan program KPLH di PT. Ricobana
Abadi secara terstruktur, terarah dan sistematis.
2) Membantu penerapan kebijakan dan ketentuan dalam upaya menciptakan keselamatan, mencegah
penyakit akibat kerja dan menjaga kelestarian lingkungan hidup serta menjamin operasional
tambang yang aman melalui pengelolaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan dan kompetensi
tenaga teknik.
3) Melakukan perbaikan secara berkesinambungan dalam penerapan program KPLH dengan
pengaturan peran dan tanggung jawab serta kewenangan dalam pengelolaannya.
4) Membina dan meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan KPLH kepada karyawan.

3. REFERENSI

1) PP 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
2) Permen ESDM No. 38 tahun 2014 tentang Penerapan SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan) Minerba
3) ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4) ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 43 dari 70
4. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup SHERA berlaku untuk seluruh kegiatan operasi PT. Ricobana Abadi dan wajib dipatuhi
oleh seluruh karyawan, termasuk karyawan kontraktor (sub-kontraktor) dan orang yang berada di
wilayah operasi perusahaan, diantaranya karyawan borongan, harian, pelajar yang sedang
melaksanakan kerja praktek, penelitian dan tugas akhir, dan tamu (visitor) lainnya.

Adapun wilayah kegiatan operasi PT. Ricobana Abadi adalah debagai berikut :

1. Site Head Office, yang berdomisili di Menara Citicon lantai 9, Jl. Letjen S. Parman kav 72,
Jakarta Barat – 11410.

2. Site Sambarata, dengan Kantor Perwakilan yang berdomisili di Jl. Raja Alam 1 No.53,
Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau – Kaltim.

3. Site Melak, dengan Kantor Perwakilan yang berdomisili di Jl. Kamboja RT.8 Kampung
Sumber Sari, Kecamatan barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kaltim – 75576.

Apabila Perusahaan pelanggan memprasyaratkan pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan Sistem


Manajemen KPLH yang diterapkannya, maka manajemen site terkait wajib memenuhi ketentuan yang
berlaku di Perusahaan pelanggan.

5. STRUKTUR SHERA

5.1. KEBIJAKAN

Pernyataan Kebijakan Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup KPLH berlaku untuk
seluruh wilayah operasi PT. Ricobana Abadi, yang mendasari penerapan SHERA untuk mewujudkan
Tujuan, Visi dan Misi Perusahaan, melalui langkah nyata terhadap:
1) Kepuasan Pelanggan.
2) Pengelolaan Keselamatan Pertambangan (K3 & KO)
3) Pengelolaan Lingkungan Hidup
4) Peningkatan Kinerja Sistem yang Berkelanjutan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 44 dari 70
Karyawan dan seluruh Mitra Kerja PT. Ricobana Abadi wajib bertanggung jawab atas KPLH di
lingkungan kerja masing-masing.

Dengan adanya Pernyataan komitmen dari Top Manajemen PT. Ricobana Abadi tersebut, maka
diharapkan dapat meminimalkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran atau
penurunan kualitas lingkungan hidup, penggunaan sumber daya berkelanjutan, efisiensi sumber daya
tak terbarukan, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dan perlindungan terhadap
keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta menjamin dan melindungi operasional tambang yang
aman, efisien dan produktif.

Pernyataan Kebijakan KPLH akan dikaji ulang secara berkala setiap tahun untuk memastikan tetap
memadai dan sejalan dengan kegiatan bisnis perusahaan.

5.2. PERENCANAAN

5.2.1. Penelaan Awal

Pada penelaan awal ini PT Ricobana Abadi telah melakukan evaluasi secara menyeluruh dalam rangka
mengetahui kondis tingkat pelaksanaan Keselamatan Pertambangan, keselamatan operasi, pelestarian
lingkungan hidup serta kepatuhan peraturan perundang-undangan di bidang KPLH.

Hasil penelaaahan awal menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan KPLH termasuk dalam aktifitas
keseluruhan proses, pemenuhan peraturan perundangan maupun interaksi proses yang ada di dalamnya
hingga evaluasi kinerja.
5.2.2. Manajemen Risiko & Peluang KPLH (Identifikasi Bahaya & Penilaian Risiko, Aspek Dampak
& Keselamatan Pertambangan (IBPR, ASDAM & KP)

Identifikasi bahaya dan aspek, penilaian risiko dan dampak serta kontrol pengendalian & Peluang
merupakan tahap pertama dalam tahapan perencanaan. Dalam tahapan ini, setiap aspek bahaya &
Peluang terkait dengan kegiatan operasi diidentifikasi, kemudian dampak yang ditimbulkan dinilai

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 45 dari 70
untuk kemudian dibuat pengendalian yang ditentukan dengan memperhatikan hirarki pengendalian
risiko.

Dalam proses penambangan, kegiatan yang berisiko tinggi antara lain, namun tidak terbatas pada:
1) Kegiatan land clearing
2) Kegiatan loading
3) Kegiatan drilling dan blasting
4) Kegiatan hauling
5) Kegiatan dumping
6) Kegiatan maintenance unit
7) Kegiatan kerja panas (pengelasan), bekerja di ketinggian, bekerja dekat air, bekerja di ruang
terbatas dsb.

Identifikasi aspek dan dampak KPLH & Peluang harus meliputi kegiatan operasi yang meliputi:
1) Kegiatan Rutin (R) dan Non-Rutin (NR) (untuk aspek keselamatan kerja)
2) Kegiatan Normal (N) dan Abnormal (AN) (untuk aspek lingkungan)
3) Aktivitas personil yang mempunyai akses ke tempat kerja (termasuk tamu dan kontraktor).
4) Perilaku manusia, kemampuan serta faktor manusia lainnya.
5) Identifikasi bahaya pada pekerjaan yang dilakukan diluar tempat kerja yang memiliki dampak
pada personil di bawah kontrol perusahaan di dalam lingkungan kerja.
6) Bahaya di area sekitar yang terjadi karena proses perkerjaan dibawah kendali perusahaan.
7) Prasarana, peralatan dan material di tempat kerja yang disediakan pihak perusahaan maupun
pihak lain.
8) Perubahan atau usulan perubahan di dalam perusahaan, aktivitas atau material.
9) Modifikasi manajemen, termasuk perubahan sementara, dan dampaknya terhadap operasional,
proses maupun aktivitas.
10) Adanya kewajiban perundangan yang terkait dengan penilaian risiko dan penerapan
pengendalian yang dibutuhkan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 46 dari 70
11) Rancangan area kerja, proses, instalasi, mesin/ peralatan, prosedur operasional dan organisasi
kerja, termasuk adaptasinya kepada kemampuan manusia.

Metodologi dalam identifikasi aspek dan dampak KPLH & Peluang harus:
1) Diterapkan dengan memperhatikan ruang lingkup, sifat dan waktu untuk memastikan identifikasi
aspek dan dampak secara proaktif dari pada reaktif.
2) Menyediakan identifikasi, penentuan prioritas dan pendokumentasian risiko serta penerapan
pengendalian.

Pada saat menentukan pengendalian atau mempertimbangkan perubahan atas pengendalian yang ada
saat ini, pertimbangan harus diberikan untuk menurunkan risiko berdasarkan Hirarki Pengendalian
Risiko sebagai berikut:
1) Eliminasi (Menghilangkan Bahaya)
2) Substitusi (Mengganti)
3) Rekayasa Engineering (Teknik)
4) Kontrol Administrasi
5) Alat Pelindung Diri

Identifikasi Bahaya & Aspek, Penilaian Risiko & Dampak serta Kontrol Pengendalian (IBPR, ASDAM
& KP) & Peluang harus didokumentasikan dan dipelihara sehingga selalu terbaharui (terupdate).

5.2.3. Identifikasi Peraturan KPLH dan Persyaratan Lain


1) Dalam menjalankan operasi penambangan, PT. Ricobana Abadi harus memperhatikan dan
mematuhi Peraturan KPLH dan persyaratan lainnya yang berlaku di tambang.
2) Perusahaan akan mengidentifikasi, mengakses, memelihara, dan menelusuri Peraturan KPLH dan
persyaratan lain secara konsisten.
3) Evaluasi terhadap status pemenuhan Peraturan KPLH dan persyaratan lain akan dipantau secara
berkala, dan di masukkan dalam TSP KPLH.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 47 dari 70
5.2.4. Penentuan Tujuan, Sasaran Program Keselamatan Pertambangan (TSP KP) KPLH
1) Untuk membuat perbaikan yang berkelanjutan, PT. Ricobana Abadi menetapkan TSP KPLH
ditujukan pada risiko yang perlu dikendalikan berdasarkan hasil Identifikasi Bahaya & Aspek,
Penilaian Risiko & Dampak serta Kontrol Pengendalian (IBPR, ASDAM & KP) dan Evaluasi
Peraturan KPLH & Persyaratan lain.
2) TSP KPLH dibuat spesifik, terukur, dapat dicapai, realistik, dan dalam kurun waktu tertentu
(SMART: specific, measurable, achieveble, realistic & time-bond)
3) Program dibuat untuk mengarahkan TSP KPLH yang dibuat dapat tercapai.

5.2.5. Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan dalam Rencana Anggaran dan Biaya
(RKAB)

PT Ricobana Abadi menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT Ricobana Abadi merealisasikan dan mengevaluasi rencana kerja tahunan dan anggaran keselamatan
pertambangan yang telah ditetapkan secara berkala.

PT Ricobana menyusun rencana kerja dan anggaran Keselamatan Pertambangan dengan


mempertimbangkan :

1. Skala prioritas sasaran dan program Keselamatan Pertambangan

2. Kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan Keselamatan Pertambangan yang berkelanjutan

3. Pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 48 dari 70
5.3. ORGANISASI dan PERSONIL

5.3.1. Struktur Organisasi, Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang


1) Managing Director merupakan penanggung jawab operasional tertinggi dalam pengelolaan KPLH
PT. Ricobana Abadi.
2) Managing Director memastikan persyaratan sumber daya internal memadai dan menjamin bahwa
Peraturan dan persyaratan lain dapat dipenuhi, dijalankan, dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Sumber daya yang dimaksud meliputi sumber daya manusia dan keahlian khusus, infrastruktur
organisasi, teknologi dan finansial.
3) Untuk menjalankan SHERA secara efektif, Managing Director menetapkan peran, tanggung
jawab, akuntabilitas dan kewenangan KPLH dalam struktur organisasi yang akan dikomunikasikan
pada seluruh karyawan.

5.3.2. Penunjukan PJO

Penanggung Jawab Operasi (PJO) ditunjuk oleh Manajemen sebagai pejabat yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan KPLH di daerah operasi.

Penunjukan ini diajukan ke KTT berdasarkan pertimbangan Kompetensi, komitment dan kinerja PJO
terhadap pengelolaan K3 dan KO.

5.3.3. Bagian K3 dan KO

PT Ricobana Abadi membentuk Bagian K3 dan KO pertambangan berdasarkan pertimbangan jumlah


pekerja serta sifat atau luasnya pekerjaan. Bagian K3 dan KO pertambangan berada langsung PJO untuk
bertanggung jawab ke KTT.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 49 dari 70
1. Bagian K3 :

Tugas Bagian K3 pertambangan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpukan data dan mencatat rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian yang berbahaya,
kejadian sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab kecelakaa, menganalisa kecelakaan dan
pencegahan kecelakaan.
b. Mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan-kegiatan yang memerlukanpengawasn yang
lebih ketat denganmaksud untuk member saran kepada KTT melalui PJO tentang tatacara
kerja dan penggunaan alat-alat deteksi serta alat-alat pelindung diri
c. Memberikan penerangan dan petunjuk-petunjuk mengenai keselamaytan dan kesehatan kerja
kepada semua pekerja tambang dengan jalan mengadakan pertemuan, diskusi, sosialisasi,
publikasi, pemutaran film, seminar, dan lain lain.
d. Membentuk dan melatih anggota Tim Kondisi Darurat
e. Menyusun statistic kecelakaan
f. Melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja

2. Bagian KO :

Tugas Bagian KO pertambangan adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan pemeliharaan sarana,


prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan
b. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengujian dan penyelidikan terhadap
pekerjaan permesinan, kelistrikan, instalasi, dan peralatan pertambangan
c. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO
d. Mengumulkan data kopetensi tenaga teknis
e. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan permesinan, kelistrikan, sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan pertambagan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 50 dari 70
f. Melakukan analisis data dari rekaman keselamatan operasi dan memberikan rekomendasi
tindak lanjut

5.3.4. Pengawas Operasional & Teknik

PJO dalam melakukantugas dan fungsinya dibantu oleh pengawas operasional dan pengawas teknik.
Pengawas operasional dan pengawas teknik memiliki kompetensi yang disyaratkan dalam peraturan
perundang-undangan.

Tugas dan tanggung jawab pengawas operasional adalah :

1. Bertanggung jawab kepada KTT melalui PJO untuk keselamatan semua pekerja tambang yang
menjadi bawahannya
2. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian
3. Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang
ditugaskan kepadanya
4. Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian

Tugas dan tanggung jawab pengawas teknik adalah :

1. Bertanggung jawab kepada KTT melalui PJO untuk keselamatan permasangan dan pekerjaan
serat pemeliharaan yang benar dari semua peralatan yang menjadi tugasnya
2. Mengawasi dan memeriksa semua permesinan, dan kelistrikan dalam ruang lingkup yang
menjadi tanggung jawabnya
3. Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeiksaan, dan pengujian dari pekerjaan
permesinan dan kelistrikan serta peralatan.
4. Membuat dan meandatangani laporan dari penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian
5. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua permesinan dan peralatan sebelum
digunakan, setelah dipasang kembali atau diperbaiki

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 51 dari 70
6. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah
direncanakan serta semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan, pembuat jalan, dan
semua mesin-mesin lainnya yang dipergunakan

5.3.5. Tenaga Teknik Khusus Pertambangan

PT Ricobana Abadi telah menunjuk tenaga teknik khusus pertambangan dengan dilengkapi
kompetensinya sesuai dengan persyaratan dalam peraturan perundang-undangan. Personil khusus yang
dimaksud antara lain, tetapi tidak terbatas pada :

a. Juru ledak
b. Juru Ukur
c. Juru Las
d. Juru Rawat (Paramedik)
e. Ahli Listrik
f. Petugas P3K (First Aider)
g. Petugas Pemadam Kebakaran dan Tim Tanggap Darurat
h. Petugas Industrial Hygiene
i. Rigger
j. Operator Pesawat Angkat Angkut

5.3.6. Komite Keselamatan Pertambangan

PT Ricobana Abadi telah membentuk Komite Keselamatan Pertambangan yang beranggotakan


perwakilan dari setiap Departemen dan wakil dari pekerja. Struktur, anggota, peran, dan tanggung
jawab Komite Keselamatan Pertambanagan dilaporkan kepada KAIT.

Komite Keselamatan Pertambangan melakukan pertemuan secara berkala minimal 1 kali dalam sebulan
dan risalah pertemuannya didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait dan didokumentasikan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 52 dari 70
5.3.7. Tim Tanggap Darurat
1. Perusahaan mengidentifikasi situasi darurat yang potensial dan membuat rencana tanggap
darurat yang memadai.
2. Tanggap darurat dilaksanakan terhadap keadaan darurat yang aktual terjadi dan adanya
penyimpangan terhadap dampak yang dapat dicegah dan diminimalkan.
3. Kaji ulang terhadap prosedur kesiap-siagaan dan tanggap darurat, akan dilakukan secara
berkala, khususnya setelah terjadi keadaan darurat.

5.3.8. Seleksi Penempatan Personil

PT Ricobana abadi menyediakan simber daya yang diperlukan sesuai dengan persyaratan perundangan
dan kebutuhan, agar dapat menerapkan system manajemen KPLH serta melakukan perbaikan secara
berkesinambungan terhadap efektifitasnya, menyediakan tugas dan tanggung jawab (Job Description)
setiap jabatan yang mencakup aspek KPLH.

5.3.9. Pelatihan dan Kompetensi


1) PT. Ricobana Abadi memastikan bahwa setiap karyawan memiliki kompetensi yang sesuai dengan
pekerjaannya berdasarkan keahlian, pendidikan maupun pengalamannya yang terdokumentasi
dengan baik.
2) Berdasarkan lingkup deskripsi tugas dan tanggung jawab karyawan, kebutuhan pelatihan
diidentifikasi dan dipetakan hingga ditetapkan suatu program pelatihan yang terencana, terevaluasi
dan selalu dipantau dan direvisi, jika diperlukan.
3) Para karyawan yang pekerjaannya memiliki potensi terkena mengalami bahaya tertentu akan
mendapatkan pelatihan sesuai yang dibutuhkan.

5.3.10. Komunikasi Keselamatan Pertambangan

Bentuk komunikasi yang digunakan dibagi menjadi:


1) Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi jabatan di perusahaan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 53 dari 70
2) Pembuatan sarana publikasi yang ditempelkan di lokasi strategis dan disosialisasikan kepada
karyawan.

Bentuk partisipasi dan konsultasi dilakukan melalui:


1) Keterlibatan karyawan dalam melakukan identifikasi aspek dan dampak KPLH sesuai dengan
fungsi, jabatan dan pekerjaannya.
2) Keterlibatan karyawan dalam Inspeksi dan Audit KPLH.
3) Keterlibatan karyawan dalam memberikan pemahaman dan penyadaran KPLH dalam bentuk
Safety Talk dan P5M
4) Keterlibatan karyawan dalam melaporkan bahaya dengan menggunakan Kartu Laporan Bahaya
SHERA.
5) Keterlibatan karyawan dalam Observasi Tugas Terencana (OTT) SHERA.
6) Keterlibatan karyawan dalam Investigasi Insiden.
7) Keterlibatan karyawan dalam kaji ulang dan pengembangan Kebijakan dan TSP KPLH.
8) Konsultasi ketika terjadi perubahan yang mempengaruhi atau berdampak pada kinerja KPLH baik
di internal maupun kontraktor (subkontraktor).
9) Keterlibatan dan perwakilan karyawan dalam hal yang terkait dengan KPLH, misal: penunjukan
Safety Representative.

5.3.11. Administrasi Keselamatan Pertambangan

Berdasar persyaratan peraturan dan perundang-undangan terkait pengelolaan adminstrasi


pertambangan dan komunikasi kepada pihak eksternal, maka diterapkan sesuai permintaan KTT dari
Klien untuk penggunaan Buku Tambang, Buku Daftar Kecelakaan, dan pelaporan K3 dan KO yang
ditujukan ke KTT.

1. Buku Tambang

Buku Tambang memuat suatu larangan, perintah dan petunjuk Inspektur Tambang yang wajib
dilaksanakan oleh PJO disahkan oleh KTT sebagai perwakilan Inspektur Tambang dengan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 54 dari 70
memberikan nomor dan paraf pada tiap-tiap halaman. Semua pemberitahuan yang
disampaikan oleh KAIT kepada KTT dilanjut ke PJO dicatat dalam buku tambang dengan
membubuhi tandatangan pada salinan yang sesuai aslinya.

2. Buku Daftar Kecelakaan

Setiap kecelakaan tambang yang berakibat cidera ringan, berat, dan mati didaftarkan dalam
Buku Daftar Kecelakaan, yang ketentuan pengisiannya telah ditetapkan.

3. Pelaporan Pengelolaan K3 dan KO

PT Ricobana Abadi menyampaikan laporan pengelolaan K3 dan KO secara berkala sesuai


peraturan perundang-undangan, termasuk laoran kecelakaan ringan, berat, dan mati, serta
kejadian berbahaya kepada KTT.

a. Laporan Kinerja KPLH disampaikan sebagaimana ketentuan yang telah diatur pada
Lampiran – Ringkasan Periode Pelaporan Indikator Kinerja Kunci (Key performance
Indicator) ke klien.
b. Laporan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan disampaikan ke KAIT melalui KTT
setiap bulan, triwulan dan tahunan maksimal tanggal 10.

5.3.12. Partisipasi, Konsultasi, Motivasi & Kesadaran

PT Ricobana Abadi memastikan bahwa seluruh tenaga kerja dan pihak lain yang berkepentingan ikut
berpartisipasi, konsultasi, motivasi & kesadaran di daam pelaksanaan KPLH, yang dapat dilaksanakan
dengan cara :

a. Memberikan masukan baik secara tertulis maupun lisan untuk peningkatan berkelanjutan
b. Melakukan penilaian risiko KPLH sesuai dengan fungsi, jabatan dan pekerjaannya
c. Penyeidikan ketidaksesuaian, termasuk insiden dan complain pelanggan
d. Pengembangan dan peninjauan kebijakan & tujuan KPLH

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 55 dari 70
e. Konsultan terhadap perubahan yang berdampak pada risiko KPLH
f. Penghentian pekerjaan yang dianggap tidak aman.
g. Konsultasi dengan pekerja, subkontraktor atas perubahan-perubahan yang terjadi dan
berdampak pada KPLH, serta upaya menemuan langkah perbaikannya
h. Sesuai keperluan, pihak-pihak eksternal di luar perusahaan dikonsultasikan terkait dengan
hal hal KPLH
i. Keselamatan di luar pekerjaan dikomunikasikan kepada semua karyawan dan keluarganya,
baik secara formal maupun informal, dan didokumentasikan.
j. Setiap pekerja atau tamu dapat melaporkan Kondisi Tidak Aman (KTA) / Tindakan
Tidak Aman (TTA) yang ditemukan saat berada di area kerja kepada penanggung jawab
area, dan harus di analisis, ditindaklanjuti, dimonitor perbaikannya oleh penangung jawab
area.

5.4. IMPLEMENTASI
5.4.1. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional terhadap kegiatan yang teridentifikasi berbahaya dan memerlukan
pengelolaan, termasuk pengendalian terhadap adanya perubahan yang terjadi. Perusahaan
melaksanakan dan memelihara prosedur pengendalian operasional sesuai dengan kebutuhan masing-
masing departemen yang diintegrasikan dengan SHERA, antara lain:
1) SHERA - Prosedur operasional Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (SHE)
2) ROMS - Prosedur operasional Operation, yaitu Production (PRO), Hauling & Road
Maintenance (HRM), Drill and Blasting (DNB) dan Engineering (ENG)
3) RPMS - Prosedur operasional untuk Maintenance Department (MPD) dan Logistik (LOG).
4) RSMS - Prosedur operasional Support antara lain: Human Resources Operation (HRO), Human
Resources Development (HRD), Information Technology (ITE), General Affair and Civil
(GAC), Legal Internal & External (LIE), Finance & Accounting (FAC), Internal Audit (IA).

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 56 dari 70
1. Izin Kerja Khusus

PT Ricobana Abadi menetapkan jenis pekerjaan yang memerlukan izin kerja khusus dan
ketentuan pelaksanaannya, dikarenakan pekerjaan ini memiliki nilai risiko tinggi atau dapat
menyebabkan cidera fatal secara langsung.

Izin kerja khusus dimaksudkan untuk memastikan seluruh pengendalian pekerjaan tersebut :

a. Bekerja di Ketinggian

Setiap pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian di atas 1,8 meter, dan atau tempat kerja
yang memiliki risiko terjatuh, wajib memiliki peralatan pencegah jatuh atau alat pelindung
jatuh. Pekerjaan ini wajib mendapat izin dari pejabat berwenang dan diawasi oleh pengawas
yang kompeten, dan pekerjaan ini hanya dilakukan oleh pekerja yang kompeten. Semua
peralatan serta alat pelindung diri untuk bekerja di ketinggian harus layak untuk digunakan.

b. Bekerja dengann Panas

Pekerjaan panas adalah ekerjaan yang dapat menimbulkan percikan api, kebakaran, bahkan
ledakan, seperti pengelasan, penggerindaan, pemotongan dengan menggunakan gas elpiji
+oksigen. Setiap aktiftas Bekerja dengan Panas wajib mendapat izin dari pejabat berwenang
dan diawasi oleh pengawas yang kompeen, dan dilakukan oleh pekerja yang kompeten.
Seluruh peralatan serta alat pelindung diri untuk bekerja dengan panas harus layak untuk
digunakan, selain itu alat pemadam api ringan (APAR) harus tersedia saat pekerjaan
dilakukan.

c. Bekerja di Dekat Air

Setiap personil yang bekerja atau berada di tepi atau di atas air dengan kedalaman lebih dari
1 meter, wajib menggunakan pelampung keselamatan (life vest) atau dilengkapi alat
pelindung jatuh. Pekerjaan di air wajib memiliki izin dari pejabat berwenang dan diawasi

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 57 dari 70
oleh pengawas yang kompeten, dan dilakukan oleh personil yang kompeten. Peralatan kerja
dan alat pelindung diri khusus di area air harus layak untuk digunakan.

d. Bekerja di Ruang Terbatas

Bekerja di ruang terbatas adalah pekerjaan yang dilakukan pada area yang memiliki akses
terbatas, sehingga personil yang memasuki area ini memiliki risiko kekurangan oksigen atau
terpapar gas beracun. Pekerja dilarang memasuki atau bekerja di area terbatas tanpa seizing
dari pejabat yang berwenang dan diawasi minimal oleh 1 oang pengawas yang kompeten,
dan dilakukan oleh personil yang kompeten. Seluruh peralatan dan alat pelindung diri
(APD) di area terbatas harus layak untuk digunakan, alat ukur kadar gas, temperature serta
parameter lainnya yang diperlukan wajib dikalibrasi secara periodic.

2. Izin Bekerja di daerah operasi

PT Ricobana Abadi harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan daerah operasi
mendapat izin dari pejabat berwenang khususnya pekerjaan terkait :

a. Memasuki area operasi harus mempunyai ID Card


b. Mengoperasikan unit/kendaraan/peralatan harus mempunyai SIO/SIMPER/KIMPER
c. Pengawasn pekerjaan penimbunan harus mempunyai Kartu Pengawas Penimbunan
d. Pengawasan pekerjaan Land clearing harus mempunyai Kartu Pengawas Land Clearing
e. Pekerjaan di area peledakan harus mempunyai Kartu Khusus Area Peledakan
f. Unit/Kendaraan/Peralatan harus mempunyai Surat Izin Operasi (SIO)/Surat Kelayakan
Operasi (SKO)

3. Bekerja di daerah terpencil

Semua pekerja yang bekerja di area terpencil seperti area Land Clearing, pemompaan, dan lain
lain, harus mendapat pelatihan sebagai kompetensi minimal. Selain harus mempersiapkan
faktor keselamatan sebagai berikut :

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 58 dari 70
a. Rencana kerja yang jelas, sehingga semua pekerja yang terlibat mengerti tahapan kegiatan
yang akan dilakukan secara aman
b. Kesiapan alat komunikasi
c. Kesiapan portable first aid kit
d. Kesiapan alat pelindung diri terkait rencana kerja yang akan dilakukan
e. Kesiapan alat navigasi
f. Kesiapan peta evakuasi
g. Kesiapan kondisi fisik yang fit
h. Kesiapan peralatan dan perbekalan

4. Penyediaan Alat pelindung Diri (APD) dan Alat Keselamatan

PT Ricobana Abadi menyediakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai bagi karyawan.
Keseuaian APD mempertimbangkan jenis bahaya yang melekat pada setiap pekerjaan, selain itu
perusahaan akan selalu mengevaluasi prosedur APD untuk :

a. Menilai kebutuhan APD dan alat-alat keselamatan yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan
bahaya yang menyertainya
b. Penentuan APD dan alat keselamatan dengan jumlah memadai
c. Pembuatan matriks APD untuk setiap jabatan dan pekerjaan
d. Evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan perawatan APD dan alat keselamatan
e. Pelatihan fungsi, manfaat, penggunaan dan perawatan APD dan alat keselamatan

5.4.2. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Organisasi menetapkan prosedur pengelolaan lingkungan kerja pertambangan yang meliputi


pengendalian debu, kebisingan, getaran, pencahayaan, kualitas dan kuantitas udara kerja, factor
kimia, factor biologi dan kebersihan lingkungan hidup.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 59 dari 70
Pemantauan dan pengukuran lingkungan kerja dilaksanakan secara berkala, didokumentasikan
serta digunakan untuk penilaian pengendalian risiko

1. Pengelolaan Tata Graha (housekeeping) tempat kerja

Pengelolaan tata graham (housekeeping) tempat kerja meliputi kebersihan, kerapihan,


keteraturan tata letak, peraturan dan sanitasi

2. Pengelolaan aspek lingkungan penting

a. Penerapan prinsip life cycle / close the loop pada bahan, produk dan proses, dengan
pengendaliannya meliputi : penerimaan, penyimpanan, distribusi hingga pengelolan
limbah, konservasi sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup
b. Pengelolaan B3 dan limbah B3 terkait penempatan dan penyimpanan, labeling, dan fasilitas
yang sesuai persyaratan peraturan
c. Pengelolaan limbah / pengendalian pencemaran udara dan GRK, meliputi pengelolaan
sampah/limbah dengan metode 4R (Replace, reduce, Reuse, Recycle), pengukuran
parameter emisi sumber bergerak dan udara ambient, dan emisi sumber tidak bergerak.

5.4.3. Pengelolaan Kesehatan Kerja

Oganisasi menetapkan prosedur pengelolaan kesehatan kerja dalam rangka mencegah terjadinya sakit
dan penyakit akibat kerja (PAK), serta menciptakan budaya hidup bersih dan sehat. Pengelolaan
kesehatan kerja dilaksanakan dengan pemeriksaan kesehatan kerja semua karyawan yang terpapar
bahaya kesehatan di tempat kerja.

Pendekatan yang dilakukan dengan program empat pilar kesehatan kerja yaitu : promosi, pencegahan,
kuratif dan rehabilitative. Selain itu pengelolaan keselamatan pangan (food safety) dilakukan untuk
menjaga kesehatan pekerja, mencegah kasus keracunan makanan dan minuman, serta memastikan
asupan gizi yang memadai.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 60 dari 70
Pekerja dengan sifat pekerjaan yang memerlukan konsentrasi tinggi harus menjadi prioritas
pemeriksaan (screening) alcohol dan narkotika, seperti pada : operator, pekerja peledakan, pengemudi,
pekerja B3/LB3, pekerja khusus (ambulance, emergency response), operator/pekerja konstruksi,
mekanik dan elektrik.

5.4.4. Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan

Organisasi menetapkan, menerapkan, mendokumentasikan, memelihara dan mengevaluasi pengelolaan


keselamatan operasi pertambangan yang dilakukan oleh tenaga teknik yang kompeten. Pejabat yang
ditunjuk bertanggung jawab memastikan peralatan/unit/instalasi berada dalam kondisi baik dan
menjamin keselamatan operasional dan memastikan ketersediaan suber daya yang diperlukan.

Pejabat yang ditunjuk wajib :

a. Membuat program dan jadwal pelasanaan pemeliharaan berkala terhadap sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan pertambangan,
b. Melaksanakan program dan jadwal diatas
c. Menyediakan peralatan yang memadai dan layak untuk pelaksanaan program
d. Mengevaluasi dan endokumentasikan secara berkala dan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan
sarana, prasaran, instalasi dan peralatan pertambangan
1. Pengoperasian Mesin

Organisasi mengidentifikasi mesin-mesin dan peralatan yang memerlukan persetujuan khusus


sebelum digunakan, untuk memastikan kecukupan persyartan kompetensi atas pengendalian
terhadap mesin dan peraltan yang berisiko tinggi.

2. Peneraan Lock out Tag Out (LOTO)

Peralatan yang memiliki atau menyimpan energy wajib dikunci atau dihilangkan energinya sebelum
dilakukan pekerjaan pada alat tersbut melalui mekanisme penguncian energy atau LOTO, sehingga

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 61 dari 70
potensi paparan energy terhadap pekerja dapat dicegah. Penanggung jawab Teknis bertanggung
jawab atas instalasi LOTO dalam penerapannya.

3. Inspeksi Alat Bantu Kerja (Tool & Equipment)

Plant / Maintenance waji menunjuk seorang Tool inspector yang bertanggung jawab untuk
melakukan inspeksi kelayakan alat bantu dan modifikasinya. Seluruh tool, equipment dan peralatan
listrik harus diperiksa secara visual dan diuji kinerjanya sebelum digunakan atau diinventarisasi.

5.4.5. Pengelolaan Behan peledak dan Peledakan

Organisasi membuat, menetapkan, menerapakan, mendokumentasikan, memelihara dan mengevaluasi


prosdur tentang bahan peedak dan peledakan. Pelaksanaan prosedur ini mengacu dan menyesuaikna
pada kontrak dengan Pelanggan yang meliputi : pengaturan penyimpanan bahan peledak,
pengangkutan bahan peledak, dan pekerjaan peledakan.

5.4.6. Sistem Perancangan, Rekayasa dan Perubahan KPLH

Setiap perancangan dan rekayasa terhadap sarana, prasarana, instalasi, peralatan serta proses kerja harus
mempertimbangkan risiko dan dampak KPLH yang menyertainya dan kesesuaian terhadap peraturan
perundangan dan persyartan lainnya yang berlaku. Pemeriksaan dilakukan oleh personil yang kompeten
atau badan pemeriks yang tersertifikasi. Rancangan atau perubahan yang terkait regulasi atau
membutuhkan penilaian risiko harus melalui persetujuan PJO sampai KTT, srta dikomunikasikan ke
pekerja tambang.

5.4.7. Sistem Pembelian

Sistem pembelian material, peralatan serta jasa diatur dengan mekanisme penetapan spesifikasi, proses
seleksi vendor, proses verifikasi kesesuaian dengan spesifikasi pembelian, penentuan spesifikasi
pembelian dikomunikasikan ke tenaga kerja yang kompeten, pelatihan APD dan alat keselamatan dan
perubahan terhadap prosedur operasi /kerja yang dipertimbangkan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 62 dari 70
5.4.8. Pengelolaan & Pemantauan Perusahaan Jasa Pertambangan

1. Persyaratan, selesksi dan penetapan subkontraktor meliputi PJO yang kompeten, tenaga ahli yang
sesuai dengan pekerjaan, pengelola keselamatan yang kopeten, program dan biaya K3 & KO

2. Tanggung jawab, pemantauan dan pelaporan subkontraktor meliputi menjalankan program dan
biaya K3 & KO, memiliki bukti kompetensi karyawannya yang sesuai dengan pekerjaannya,
melaporkan sarana/prasarana/instalasi dan peralatan pertambangan yang digunakan, laporan
berkala pelaksanaan program K3 dan Ko, melakukan pemantauan kinerja K3 dan KO secara
berkala, melaporkan segala kejadian insiden.
3. Evaluasi subkontraktor

Organisasi melaksanakan evaluasi secara berkala terhadap kinerja KPLH subkontraktor melalui
pemeriksaan, pengujian, pengukuran, audit.

5.4.9. Pengelolaan Keadaan Darurat

Organisasi menetapkan prosedur pengelolaan keadaan darurat yang mempertimbangkan dan


mencakup : identifikasi dan penilaian potensi keadaan darurat / kritis, pencegahan keadaan
darurat/kritis, kesiapsiagaan keadaan darurat, respon keadaan darurat, pemulihan keadaan darurat.

5.4.10. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Organisasi menetapkan, memelihara prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan yang mencakup
petugas P3K, kotak P3k, pencatatan/penggunaan isi kotak P3K. Memastikan peralatanP3K memenuhi
peryaratan peraturan perundang-undangan, petuga P3K kompeten.

5.4.11. Keselamatan Di Luar Pekerjaan

Berkaitan dengan Keselamatan di luar pekerjaan, organisasi juga mengkomunikasikan kepada karyawan
dan keluargannya, baik secara formal maupun informal materi promosi dankegiatan keselamatan dil
luar pekerjaan melalui media komunikasi seperti SMS Blast.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 63 dari 70
5.5. EVALUASI & TINDAK LANJUT

Evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan, pengukuran dan pelaporan kinerja KPLH,
inspeksi dan observasi, penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya dan PAK, hasil audit internal
dan pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan.

5.5.1. Pengukuran Kinerja dan Pengawasan


1) Pengukuran kondisi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, baik dilakukan secara
kualitatif maupun kuantitatif.
2) Pemantauan perkembangan implementasi, yang memungkinkan tujuan perusahaan tercapai
misalnya melalui penilaian terhadap KPI.
3) Pemantauan keefektifan kontrol/pengendalian.
4) Pengukuran proaktif terhadap kinerja pemenuhan program KPLH.
5) Pencatatan data dan hasil dari pemantauan dan pengukuran untuk menunjang analisa tindakan
perbaikan.
6) Penyediaan peralatan untuk pemantauan dan pengukuran, termasuk perawatan dan kalibrasi
secara berkala.
7) Pemantauan pelaksanaan 5R

Terkait pengelolaan lingkungan kerja dibuat rencana dan pelaksanaan perbaikan berdasarkan hasil
pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja, yang meliputi:
1) Pengendalian debu
2) Pengendalian kebisingan
3) Pengendalian getaran
4) Pencahayaan
5) Kualitas udara kerja
6) Pengendalian factor biologi
7) Kebersihan lingkungan kerja

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 64 dari 70
Alat pemantauan dan pengukuran yang dibutuhkan untuk member bukti mengenai kesesuaian K3
dan lingkungan terhadap persyaratan dan peraturan yang berlaku, ditetapkan proses untuk
menjamin bahwa pengawasan pegukuran dapat dilakukan dan dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran, diantaranya dengan melakukan kalibrasi
peralatan secara periodic disesuaikan dengan jenis alat ukur yang digunakan.

5.5.2. Inspeksi Keselamatan Pertambangan

Ditetapkan bahawa setiap pengawas melakukan pengamatan (observasi), pemeriksaan (inspeksi)


terhadap tindakan tidak aman (TTA) dan kondisi tidak aman (KTA) di aera kerja, baik yang dilakukan
secara terencana maupun tidak terencana.

5.5.3. Evaluasi Pemenuhan Kepatuhan Terhadap KPLH

Organisasi membuat, menetapkan, menerapkan, mendokumentasikan dan memelihara prosedur


Evaluasi Peraturan serta Persyaratan lainnya, yang meliputi Identifikasi peraturan perundangan dan
persyartan lain yang berkaitan dengan KPLH, melakukan kekinian terhadap operasional dan
disosialisasikan, dan di evaluasi secara berkala.

5.5.4. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya & PAK


Setiap insiden, kejadian berbahaya, dan penyakit akibat kerja serta pelanggaran (Golden Rules) wajib
dilakukan investigasi segera dalam waktu yang telah ditentukan dan dilakukan pengkajian atau analisa
untuk:
1) Menetapkan penyebab penyimpangan KPLH dan faktor lain yang dapat menyebabkan atau
berkontribusi terjadinya insiden.
2) Mengidentifikasi kebutuhan tindakan perbaikan.
3) Mengidentifikasi peluang untuk tindakan pencegahan.
4) Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan berkelanjutan (continual improvement).
5) Mengkomunikasikan hasil investigasi.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 65 dari 70
Laporan hasil investigasi akan didokumentasikan dan dipastikan rekomendasinya ditindak lanjuti
hingga tuntas (close the loop).

5.5.5. Audit Internal


Audit internal dilakukan secara sistematis dan berkala untuk:
1) Menentukan implementasi SHERA:
a) Sesuai dengan perencanaan.
b) Diterapkan dan dipelihara secara baik.
c) Efektif memenuhi kebijakan dan tujuan organisasi.
2) Menindaklanjuti tindakan perbaikan dari hasil temuan audit sebelumnya,
3) Menginformasikan hasil audit kepada manajemen sebagai bahan pertimbangan untuk program
perbaikan berkelanjutan.
Audit Internal direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan proses bisnis, hasil penilaian risiko KPLH,
hasil temuan audit sebelumnya dan tinjauan manajemen.
Prosedur audit internal ditetapkan, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur:
1. Penentuan Tanggung Jawab, Kompetensi dan Persyaratan untuk merencanakan dan melaksanakan
audit internal, pelaporan hasil audit internal dan memelihara rekaman audit.
a) Lead Auditor bertanggung jawab memastikan Program Audit Internal telah ditetapkan;

b) Auditor berwenang dan harus menghentikan proses audit jika menemukan Temuan Kritis yang
berpotensi fatality, kerusakan lingkungan atau kualitas yang signifikan.

c) PJO wajib memastikan perbaikan langsung tanpa penundaan telah dilakukan saat ditemukan
Temuan Kritis dengan potensi fatality, kerusakan lingkungan atau kualitas yang signifikan.

d) Laporan audit disampaikan kepada PJO (Manajemen Site) dan BOD (Manajemen HO), khusus
untuk hasil Audit System SMKP wajib disampaikan ke Klien.

e) Manajer SHE bertanggung jawab memastikan temuan ketidaksesuaian ditindaklanjuti sesuai


dengan besaran masalah dan waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

f) Masa penyimpanan rekaman audit minimal 2 tahun oleh Team Auditor, atau disesuaikan dengan
prosedur terkait.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 66 dari 70
2. Penentuan kriteria audit internal di RBA dapat menggunakan Standar yang berlaku, disesuaikan
dengan kebutuhan dan tujuan saat Audit Internal dilakukan, adapun ruang lingkup dan metode yang
bisa diintegrasikan adalah sebagai berikut :

a) Kriteria audit mengacu kepada salah satu atau gabungan antara Standar SMK3, SMKP, ISO
14001 dan ISO 45001, dan atau bila ada standar baru atau lainnya yang bersifat mandatori dari
keputusan pemerintah atau klien.

b) Ruang lingkup audit mencakup Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan Hidup di semua area
kerja site PT. Ricobana Abadi.

c) Metode audit ditentukan berdasarkan verifikasi dokumen, lapangan dan interview atau pendekatan
sampling terhadap objek audit dan auditee,

d) Temuan ketidaksesuaian audit harus secara jelas mengandung unsur PLOR (Problem, Location,
Objective, Reference).
3. Pemilihan dan penunjukkan Team Auditor untuk setiap site atau antar site dalam pelaksanaan audit
internal guna memastikan objektivitas dan improvement proses audit. Para Auditor Internal harus
memiliki kompetensi yang memadai untuk melakukan audit sesuai dengan posisinya masing masing
di team tersebut..

5.5.6. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan

Organisasi mengidentifikasi setiap ketidaksesuaian atau potensi ketidaksesuaian, menanggulangi akibat


yang ditimbulkan dan melakukan perbaikan atau pencegahan terhadap potensi ketidaksesuaian
tersebut. Penentuan Tindak Perbaikan dan Tindak Pencegahan, penyebab dasar dari ketidaksesuaian
harus ditentukan sehingga mencegah terulangnya ketidaksesuaian dan potensi ketidaksesuaian.

5.6. DOKUMENTASI
Pelaksanaan SHERA di lapangan akan didokumentasikan sebagai dasar untuk memastikan
implementasinya. Bukti pelaksanaan kegiatan (rekaman) dikendalikan supaya mudah untuk ditelusuri
dan didapatkan kembali apabila dilakukan audit.
Dokumentasi yang dibuat antara lain, namun tidak terbatas pada:
1) Prosedur kerja dan pelaksanaannya.
2) Penggunaan formulir baku secara konsisten.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 67 dari 70
5.6.1. Pengendalian Dokumen
a. Persetujuan kecukupan dan Peninjauan kebutuhan dokumen
b. Dokumentasi prosedur operasional yang mengatur pekerjaan berisiko tinggi
c. Peninjauan dan perbaruan dokumen
d. Memastikan perubahan dan status revisi, versi, mudah terbaca, dan mencegah penggunaan
dokumen kadaluarsa.
e. Rentang peninjauan dokumen adalah setiap 3 tahun, sedangkan masa retensi dokumen
kedaluarsa adalah 2 tahun atau 3 kali revisi, tergantung mana yang lebih tercapai lebih dulu,
atau disesuaikan dengan ketentuan lain yang ditetapkan oleh masing masing departemen sesuai
kepentingannya.
5.6.2. Pengendalian Catatan
1) Pengendalian catatan harus mudah dibaca, diidentifikasi dan ditelusuri yang digunakan
sebagai bukti implementasi SHERA untuk memastikan kesesuaian dengan Kebijakan, TSP,
Peraturan KPLH dan Persyaratan lain serta prosedur lainnya.
2) Selain itu, pengendalian catatan juga digunakan sebagai dasar bukti kemajuan perbaikan
KPLH yang telah dilakukan.

5.7. TINJAUAN MANAJEMEN

Rapat Tinjauan Manajemen digunakan untuk melaporkan kemajuan implementasi SHERA,


memastikan kecukupan, kesesuaian dan keefektifan terhadap kegiatan operasi perusahaan dengan
membahas antara lain, namun tidak terbatas pada:
1) Kesesuaian Kebijakan KPLH.
2) Laporan Kinerja KPLH dan analisa insiden.
3) Hasil partisipasi dan konsultasi.
4) Analisa pelaksanaan TSP KPLH.
5) Evaluasi pemenuhan Peraturan KPLH dan persyaratan lain.
6) Analisa dan evaluasi kecukupan Sumber Daya
7) Analisa investigasi insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tindak lanjutnya.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 68 dari 70
8) Hasil audit internal dan eksternal.
9) Komunikasi dengan pihak eksternal yang terkait, termasuk keluhan pelanggan.
10) Tindak lanjut Rapat Tinjauan Manajemen dan Komite KPLH sebelumnya.
11) Perubahan yang terjadi dan perkembangan dalam Peraturan KPLH dan persyaratan lain.
12) Rekomendasi untuk peningkatan (PICA)

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 69 dari 70
LAMPIRAN

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


MANUAL SHERA 10 23 Januari 2021 23 Januari 2024
(Safety, Health & Environmental Management
Nomor Dokumen Nomor Halaman
System PT. Ricobana Abadi)
RBA.MS-10 70 dari 70

Anda mungkin juga menyukai