Anda di halaman 1dari 35

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

PENERAPAN KONSERVASI MINERBA


DAN PELAPORAN

DIKLAT PEMBEKALAN
PERATURAN PENERAPAN ASPEK KONSERVASI MINERBA
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
Tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik Dan
Permen ESDM No.11 Tahun 2018 Pengawasan Minerba
Pasal 61 ayat (2) Pasal 3,4, 24, 25, dan 26

Permen ESDM No. 13 Tahun 2016


Pasal 478
PP 78 Tahun 2010
- Pasal 3 ayat (2)
- Pasal 4 ayat (3) Kepmen ESDM
No. 1827.K/30/MEM/2018
tentang
PP 55 Tahun 2010
Pasal 25 Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan
yang Baik
PP 23 Tahun 2010
Pasal 89 ayat (2) huruf b Lampiran VII
Pedoman Pelaksanaan
Konservasi Minerba

UU No 4 Tahun 2009
- Pasal 96 huruf d
- Pasal 141 ayat (1) huruf e
PERMEN ESDM No. 26 Tahun 2018 Pasal 3
KAIDAH PERTAMBANGAN
YANG BAIK

1. Kaidah Teknik 2. Tata Kelola Pengusahaan


Pertambangan Yang Baik Pertambangan

a. teknis pertambangan; a. pemasaran;


b. konservasi Mineral dan Batubara; b. keuangan;
c. keselamatan dan kesehatan kerja c. pengelolaan data;
d. pemanfaatan barang, jasa, dan
pertambangan;
teknologi;
d. keselamatan operasi e. pengembangan tenaga kerja teknis IUP & IUPK Eks
pertambangan; pertambangan; IUP & IUPK OP
e. pengelolaan lingkungan hidup f. pengembangan dan pemberdayaan
pertambangan, Reklamasi, dan masyarakat setempat;
Pascatambang, serta g. kegiatan lain di bidang Usaha
Pascaoperasi; dan Pertambangan yang menyangkut
kepentingan umum;
f. pemanfaatan teknologi,
h. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
kemampuan rekayasa, rancang IUP atau IUPK; dan
bangun, pengembangan, dan i. jumlah, jenis, dan mutu hasil Usaha
penerapan teknologi Pertambangan
pertambangan
A. POIN PENTING

IUP & IUPK Eks

Penerapan Kaidah Teknik


Pertambangan Yang Baik
Kepmen ESDM No.
IUP & IUPK OP
1827.K/30/MEM/2018

Penerapan Kaidah Teknik


IUP OPK Pengolahan Pengolahan dan/atau
dan/atau Pemurnian Pemurnian Yang Baik
PERMEN ESDM No. 26 Tahun 2018 Pasal 4
KAIDAH
PENGOLAHAN/PEMURNIAN
YANG BAIK

2. Tata Kelola Pengusahaan


1. Kaidah Teknik Pengolahan
Pengolahan dan/atau
dan/atau Pemurnian
Pemurnian

a. teknis Pengolahan dan/atau a. pemasaran;


b. keuangan; IUP OPK Pengolahan
Pemurnian;
c. pengelolaan data; dan/atau Pemurnian
b. keselamatan Pengolahan dan/atau
d. pemanfaatan barang, jasa dan
Pemurnian;
teknologi;
c. pengelolaan lingkungan hidup dan e. pengembangan tenaga kerja teknis
Pascaoperasi; dan pertambangan;
d. konservasi Mineral dan Batubara f. tanggung jawab sosial dan
lingkungan; dan
g. jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha
Pengolahan dan/atau Pemurnian
PERMEN ESDM No. 26 Tahun 2018 Pasal 24 dan 25
UPAYA KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA
IUP/IUPK Eks IUP OPK
dan IUP/IUPK OP Pengolahan/Pemurnian

Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery


Penambangan Pengolahan

Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau


Pengolahan Pemurnian

Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah Dan Pemanfaatan Mineral Ikutan


Mineral Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Sisa Hasil
Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, Dan Cadangan Pendataan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau
Marginal Pemurnian

Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah Dan


Mineral Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Dan
Cadangan Marginal
Pendataan Cadangan Mineral Dan Batubara
Yang Tidak Tertambang Dan Sisa Hasil
Pengolahan Dan/Atau Pemurnian

RKAB dan Studi


ACUAN RKAB
Kelayakan
1. PENDAHULUAN …
B. RUANG LINGKUP

Konservasi Minerba

Perencanaan Pelaksanaan Pengelolaan Pemanfaatan Pendataan Evaluasi

Batubara Batubara Cadangan


Recovery Recovery
Kualitas Kualitas Tidak
Penambangan Penambangan
Rendah Rendah Tertambang

Mineral Mineral
Recovery Recovery Kadar
Kadar Sisa Hasil
Pengolahan Pengolahan Rendah
Rendah Pengolahan/
Pemurnian
Mineral Mineral
Ikutan Ikutan

Cadangan Cadangan
Marginal Marginal

Sisa Hasil
Pengolahan/
Pemurnian
2. BUTIR-BUTIR PENGATURAN
Recovery Penambangan
Perencanaan Pelaksanaan
(IUP dan IUPK Eksplorasi) (IUP dan IUPK OP)
1. Penyusunan Studi Kelayakan dengan 1. Melaksanakan penambangan sesuai
memperhitungkan recovery perencanaan pada Studi Kelayakan
penambangan optimal. untuk memperoleh recovery
2. Recovery penambangan optimal paling penambangan optimal.
sedikit untuk: 2. Melaksanakan upaya pengendalian
a. Tambang terbuka 90% dilusi dan losses.
b. Tambang batubara bawah tanah 70%
Tidak dapat merencanakan recovery
c. Tambang bijih bawah tanah 60% penambangan optimal Kajian teknis
d. Kapal keruk dan kapal Isap 90% pertambangan aspek konservasi (laporan khusus)
e. Tambang Semprot 80%
Tidak dapat merencanakan cut off thicknes paling
3. Rencana cut off thicknes paling sedikit sedikit 30 cm Kajian teknis pertambangan
30 cm untuk batubara. aspek konservasi (laporan khusus)
Recovery Pengolahan

Perencanaan Pelaksanaan
(IUP dan IUPK Eksplorasi) (IUP dan IUPK OP)
1. Penyusunan Studi Kelayakan dengan 1. Merealisasikan recovery pengolahan
memperhitungkan recovery pengolahan untuk memperoleh recovery
yang optimal. pengolahan yang optimal sesuai
2. Recovery pengolahan yang optimal perencanaan pada Studi Kelayakan. *
paling sedikit untuk: 2. Merealisasikan recovery pengolahan
a. Batubara 90% (peremukan) untuk memperoleh recovery
b. Batubara 70% (pencucian) pengolahan yang optimal sesuai
c. Emas 85% perencanaan pada RKAB. **
d. Nikel 90% * IUP OP dan IUPK OP
e. Tembaga 85% ** IUP OPK Pengolahan/Pemurnian
f. Bauksit 70% Tidak dapat merencanakan recovery pengolahan
g. Timah 90% optimal Kajian teknis pertambangan aspek
konservasi (laporan khusus)

1
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral
Kadar Rendah
IUP dan IUPK Eksplorasi
Laporan Akhir Eksplorasi
1. Pendataan Sebaran Keterdapatan
Singkapan

2. Pendataan Sebaran Kualitas Rendah


Peta

3. Upaya Pendataan Dalam Estimasi Studi Kelayakan


Sumberdaya

4. Upaya Optimalisasi Pengelolan


Dalam Kriteria Penetapan Cadangan

11
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral
Kadar Rendah
Pendataan Tonase
Dan Kualitas
Batubara * Membuat Kajian Teknis
Aspek Konservasi apabila:
belum memiliki
penjadwalan pengolahan
IUP dan Penempatan dalam Studi Kelayakan;
Khusus (Stockpile) LAPORAN volume timbunan mencapai
IUPK OP KONSERVASI maks. 3/4 kapasitas total;
*
dan/atau
memasuki pascatambang
paling lama 3 (tiga) tahun
Upaya Pengendalian sebelum umur tambang
Terjadinya Penurunan atau Izin OP berakhir.
Tonase Dan Kualitas *

* Batubara Kualitas Rendah Tertambang

12
Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral
Kadar Rendah

Upaya Blending
Mineral
Tertambang
Upaya Pengolahan Berdasarkan
Batubara
Ketersediaan Teknologi,
Tertambang
Ex : coal upgrading

Upaya Pemanfaatan Untuk


Pembangkit Listrik

Upaya Optimasi Cadangan


Mineral Tidak
Termasuk Penjadwalan
Tertambang
Batubara Tidak Penambangan
Tertambang
Upaya Pengolahan Berdasarkan
Ketersediaan Teknologi Ex: UCG
PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN
IUP dan IUPK Eksplorasi IUP dan IUPK OP
1. Pengelolaan meliputi: 1. Pengelolaan mineral ikutan
a. pendataan keterdapatan (jenis tertambang dengan:
dan lokasi); dan/atau a. pendataan tonase,
b. upaya estimasi dalm neraca b. Jenis, dan
sumberdaya (tonase dan kadar). c. kadar.
2. Pelaksananaan pengelolaan 2. Dicantumkan dalam Laporan
dilaporkan dalam Laporan Akhir Konservasi
Eksplorasi.
PEMANFAATAN MINERAL IKUTAN

Mineral Ikutan dari Sisa Hasil


Mineral Ikutan Tertambang Pengolahan
(IUP OP dan IUPK OP) (IUP OP, IUPK OP, dan IUP OP
Pengolahan/Pemurnian)
a. upaya pengolahan berdasarkan a. upaya pengolahan kembali
ketersediaan teknologi pengolahan berdasarkan ketersediaan
dari mineral utama; teknologi;
b. penempatan khusus sesuai dengan b. penempatan khusus sesuai dengan
jenis dan karakteristik setelah jenis dan karakteristik.
melalui proses pengolahan mineral
utama.
Disusun dalam kajian teknis pertambangan aspek
konservasi dan disampaikan dalam Laporan Khusus.

1
PENGELOLAAN SISA HASIL PENGOLAHAN

IUP OPK Pengolahan dan/atau


IUP dan IUPK OP
Pemurnian
Pengelolaan paling sedikit terdiri atas: Pengelolaan paling sedikit terdiri atas:
a. Penempatan khusus sesuai jenis dan a. Penempatan khusus sesuai jenis dan
karakteristik; karakteristik;
b. Upaya pengendalian terjadinya b. Upaya pengendalian terjadinya
penurunan tonase; penurunan tonase; dan/atau
c. Upaya pemanfaatan berdasarkan c. Upaya pemanfaatan berdasarkan
keekonomian dan ketersediaan keekonomian dan ketersediaan
teknologi; dan/atau teknologi.
d. Upaya estimasi dalam neraca
sumberdaya dan cadangan.

1
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL

1. Kondisi cadangan marginal yang wajib 2. Pengelolaan paling sedikit terdiri atas:
dikelola : a. pendataan lokasi, tipe endapan, dan
a. kualitas atau kadar tinggi namun kedalaman;
volume kecil; b.pendataan tonase dan kualitas
b.kualitas atau kadar rendah namun batubara atau kadar mineral; dan
volume besar; c. upaya pemanfaatan berdasarkan
c. akan bernilai ekonomis jika dapat ketersediaan teknologi
terintegrasi dengan project tambang pertambangan dan perubahan
sejenis; keekonomian.
d.keterbatasan infrastruktur untuk 3. Pendataan lokasi, tipe endapan,
pengembangan; kedalaman, tonase, dan kualitas
e. belum terdapat teknologi batubara atau kadar mineral
pertambangan untuk pengembangan. digambarkan dalam Peta Konservasi.

1
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL

4. IUP OP dan IUPK OP merencanakan penambangan cadangan marginal


memperhitungkan sbb:
a. optimasi cadangan karena adanya perubahan;
b. optimasi cadangan karena adanya perubahan teknologi pertambangan
c. adanya pembangunan infrastruktur yang mempengaruhi kelayakan
pengembangan cadanganmarginal, dan
d. disusun dalam kajian teknis pertambangan aspek konservasi dan
disampaikan dalam Laporan Khusus.
PEMANFAATAN CADANGAN MARGINAL

IUP OP dan IUPK OP


1. Pemanfaatan untuk optimalisasi dapat dilakukan dengan:
a. penjadwalan penambangan;
b. upaya blending (pencampuran) dengan cadangan lain; dan/atau
c. upaya pengolahan dan/atau pemurnian berdasarkan ketersediaan
teknologi.
2. pemanfaatan cadangan marginal mencantumkan pelaksanaannya dalam
Laporan Konservasi.
PENGELOLAAN SISA HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

IUP dan IUPK OP Komoditas Emas


1. Memiliki sisa hasil pengolahan dan pemurnian Emas dengan ketentuan:
a. karakteristik konten diketahui;
b. free milling;
c. Free gold;
d. Range kadar emas:
• < 0,4 g/t (bekas proses milling),
• < 0,1 g/t (bekas proses heapleach);
e. tersedia data distribusi kadar emas dalam tailing dam;
f. Ukuran Partikel:
• min. 38 mikron (ex. milling),
• minimal 10 mikron (ex. heap leach);
g. Jarak tailing dam dengan processing plant < 2km
2. Membuat kajian teknis pertambangan aspek konservasi untuk upaya
pengolahan dan pemurnian kembali (retreatment) dan menyampaikannya
dalam laporan khusus
PENGELOLAAN SISA HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

IUP, IUPK OP, dan IUP OPK


IUP, IUPK OP, dan IUP OPK
Pengolahan dan/atau Pemurnian
Pengolahan dan/atau Pemurnian
Batubara
Memiliki timbunan sisa hasil pengolahan Memiliki timbunan sisa hasil pengolahan
batubara, melakukan hal sebagai berikut: logam, melakukan hal sebagai berikut:
a. Pendataan tonase dan kualitas; a. Pendataan tonase dan kadar;
b. Upaya menjaga agar tidak mengalami b. Upaya menjaga agar tidak mengalami
penurunan tonase; penurunan tonase;
c. Upaya blending (pencampuran); c. upaya pemanfaatan berdasarkan
dan/atau ketersediaan teknologi pengolahan dan
d. Upaya pencegahan swabakar. pemurnian

IUP OP, IUPK OP, dan/atau IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian
Pelaksanaan pengelolaan sisa hasil pengolahan dan pemurnian dalam rangka
pemanfaatan menjadi bentuk lain dicantumkan dalam laporan konservasi.
PENDATAAN CADANGAN TIDAK TERTAMBANGAN

IUP OP dan IUPK OP


1. Pendataan volume, kedalaman, dan Pendataan yang dilakukan apabila :
kualitas batubara atau kadar mineral a. lokasi penambangan ditinggalkan 30
2. Dibuat peta konservasi mineral dan (tiga puluh) hari atau lebih;
batubara sebagai bagian dari Laporan b. lokasi yang direncanakan kegiatan
Konservasi; penambangan tetapi tidak
3. Pendataan potensi cadangan mineral direalisasikan sesuai dengan rencana
dan batubara yang tidak tertambang kerja penambangan yang disetujui.
sepanjang batas antara WIUP/WIUPK
dengan WIUP/WIUPK lain.

22
PENDATAAN SISA HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

IUP OP , IUPK OP, dan IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian


1. Pendataan sisa hasil pengolahan dan pemurnian, dilakukan dengan:
a.pendataan volume dan kualitas batubara serta pendataan volume, unsur
dan kadar mineral di lokasi penempatan khusus;
b.pendataan yang dapat dimanfaatkan kembali menjadi bentuk lain;
dan/atau
c. pendataan yang dapat diolah kembali
2. Pendataan sisa hasil pengolahan dan pemurnian dicantumkan dalam Laporan
Konservasi.

2
EVALUASI UPAYA PENERAPAN KONSERVASI
a. Evaluasi Recovery Penambangan dan Pengolahan
b. Evaluasi Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah, Mineral Kadar
Rendah, Mineral Ikutan, Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian serta
Cadangan Marginal
c. Evaluasi Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah, Mineral Kadar
Rendah dan Mineral Ikutan
d. Evaluasi Pendataan Cadangan Mineral dan Batubara yang Tidak
Tertambang serta Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian

2
PELAPORAN KONSERVASI MINERBA

25
KEWAJIBAN DAN PELAPORAN

01 ASPEK KONSERVASI MINERBA DALAM


PELAPORAN KE PEMERINTAH
KEWAJIBAN PELAPORAN ASPEK
02 KONSERVASI MINERBA

03 Laporan Berkala Konservasi dan


Format Laporan
Kewajiban Kajian Teknis
Pertambangan Konservasi dalam
Laporan Khusus dan Format Laporan
Aspek Konservasi dalam
Dokumen Studi Kelayakan

Aspek Konservasi dalam Dokumen


RKAB
LAPORAN KONSERVASI MINERBA
IUP – IUPK OP

LAPORAN
• Laporan tertulis, disusun, disampaikan
BERKALA rutin dalam jangka waktu tertentu
(Pasal 82 ayat 2 Huruf E)

LAPORAN
• Laporan tertulis, disusun, disampaikan
KHUSUS terkait kejadian/kondisi tertentu
(Pasal 83 Huruf F)

PERMEN ESDM Nomor 11 Tahun 2018 tentang tata cara pemberian wilayah, perizinan
dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan Mineral dan Batubara
FORMAT LAPORAN TRIWULAN KONSERVASI IUP DAN IUPK OP

KEPMEN ESDM No 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan , Evaluasi, Persetujuan
Rencana Kerja Dan Angaran Biaya , Serta Laporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
FORMAT LAPORAN TRIWULAN KONSERVASI IUP DAN IUPK OP

Lampiran VIIIM KEPMEN ESDM No 1806 K/30/MEM/2018


FORMAT LAPORAN TRIWULAN KONSERVASI IUP DAN IUPK OP

KEPMEN ESDM No 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan


Penyusunan , Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja Dan Angaran Biaya , Serta
Laporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
FORMAT LAPORAN KHUSUS KAJIAN TEKNIS PERTAMBANGAN (KONSERVASI MINERBA)

1. Judul Kajian Teknis, memuat: I.5 Penyusunan Kajian


a. Nama Pemegang IUP atau IUPK Operasi Produksi; I.5.1 Pelaksana Kajian
b. Lokasi IUP atau IUPK Operasi Produksi (Kabupaten I.5.2 Waktu Pelaksanaan Kajian
dan Provinsi);
c. Pelaksana Kajian Teknis; dan Bab II Metode, Peralatan, dan Pengumpulan Data
d. Waktu Pelaksanaan. II.1 Pengumpulan Data
2. Kata Pengantar II.2 Metodologi
II.3 Peralatan
3. Daftar Isi II.4 Tahapan Kegiatan (Flowchart)
4. Daftar Lampiran
Bab III Analisis
5. Isi Laporan
III.1 Pengolahan Data
III.2 Perhitungan Teknis
Bab I Pendahuluan
III.3 Benefit & Cost Analysis
I.1 Latar Belakang III.4 Analisis Risiko
I.1.1 Kondisi Lapangan dan Tantangan III.5 Rencana Pelaksanaan dan Monitoring
I.1.2 Ruang Lingkup
I.2 Dasar Ketentuan atau Peraturan (termasuk kronologis Bab IV Penutup
perizinan) IV.1 Kesimpulan
IV.2 Rekomendasi Hasil Kajian Teknis
I.3 Kronologis Kajian (jika sudah ada kajian teknis
sebelumnya)
Lampiran
I.4 Tujuan dan Sasaran

Lampiran XVIF KEPMEN ESDM No 1806 K/30/MEM/2018


PENYAMPAIAN LAPORAN KONSERVASI MINERBA

LAPORAN
TRIWULAN

Pemegang IUP/IUPK
Eksplorasi, IUP/IUPK
Operasi Produksi, IUP
Menteri atau Operasi Produksi
gubernur dapat Khusus wajib
memberikan menindaklanjuti
tanggapan dalam tanggapan dalam
jangka waktu paling jangka waktu paling
Pemegang, IUP/IUPK lambat 14 (empat
Operasi Produksi, lambat 5 (lima) hari
belas) hari kerja kerja sejak
wajib menyampaikan sejak laporan
laporan triwulan diterimanya
diterima tanggapan
paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender
setelah berakhirnya
tiap triwulan
PERMEN ESDM Nomor 11 Tahun 2018 tentang tata cara pemberian wilayah,
perizinan dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan Mineral dan Batubara
PENYAMPAIAN LAPORAN KONSERVASI MINERBA

LAPORAN KHUSUS

Laporan kajian teknis • Sesaat sebelum pelaksanaan perubahan


pertambangan kegiatan teknis pertambangan

PERMEN ESDM Nomor 11 Tahun 2018


SANKSI

Penghentian Sementara
Peringatan Tertulis
Sebagian atau Seluruh
3 (tiga) kali Kegiatan Pertambangan

Pencabutan Izin
jangka waktu peringatan jangka waktu paling lama
masing-masing paling 60 (enam puluh) hari
lama 10 (sepuluh) hari kalender
kalender

PERMEN ESDM Nomor 11 Tahun 2018


www.minerba.esdm.go.id

Anda mungkin juga menyukai