DIKLAT PEMBEKALAN
PERATURAN PENERAPAN ASPEK KONSERVASI MINERBA
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
Tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik Dan
Permen ESDM No.11 Tahun 2018 Pengawasan Minerba
Pasal 61 ayat (2) Pasal 3,4, 24, 25, dan 26
UU No 4 Tahun 2009
- Pasal 96 huruf d
- Pasal 141 ayat (1) huruf e
PERMEN ESDM No. 26 Tahun 2018 Pasal 3
KAIDAH PERTAMBANGAN
YANG BAIK
Konservasi Minerba
Mineral Mineral
Recovery Recovery Kadar
Kadar Sisa Hasil
Pengolahan Pengolahan Rendah
Rendah Pengolahan/
Pemurnian
Mineral Mineral
Ikutan Ikutan
Cadangan Cadangan
Marginal Marginal
Sisa Hasil
Pengolahan/
Pemurnian
2. BUTIR-BUTIR PENGATURAN
Recovery Penambangan
Perencanaan Pelaksanaan
(IUP dan IUPK Eksplorasi) (IUP dan IUPK OP)
1. Penyusunan Studi Kelayakan dengan 1. Melaksanakan penambangan sesuai
memperhitungkan recovery perencanaan pada Studi Kelayakan
penambangan optimal. untuk memperoleh recovery
2. Recovery penambangan optimal paling penambangan optimal.
sedikit untuk: 2. Melaksanakan upaya pengendalian
a. Tambang terbuka 90% dilusi dan losses.
b. Tambang batubara bawah tanah 70%
Tidak dapat merencanakan recovery
c. Tambang bijih bawah tanah 60% penambangan optimal Kajian teknis
d. Kapal keruk dan kapal Isap 90% pertambangan aspek konservasi (laporan khusus)
e. Tambang Semprot 80%
Tidak dapat merencanakan cut off thicknes paling
3. Rencana cut off thicknes paling sedikit sedikit 30 cm Kajian teknis pertambangan
30 cm untuk batubara. aspek konservasi (laporan khusus)
Recovery Pengolahan
Perencanaan Pelaksanaan
(IUP dan IUPK Eksplorasi) (IUP dan IUPK OP)
1. Penyusunan Studi Kelayakan dengan 1. Merealisasikan recovery pengolahan
memperhitungkan recovery pengolahan untuk memperoleh recovery
yang optimal. pengolahan yang optimal sesuai
2. Recovery pengolahan yang optimal perencanaan pada Studi Kelayakan. *
paling sedikit untuk: 2. Merealisasikan recovery pengolahan
a. Batubara 90% (peremukan) untuk memperoleh recovery
b. Batubara 70% (pencucian) pengolahan yang optimal sesuai
c. Emas 85% perencanaan pada RKAB. **
d. Nikel 90% * IUP OP dan IUPK OP
e. Tembaga 85% ** IUP OPK Pengolahan/Pemurnian
f. Bauksit 70% Tidak dapat merencanakan recovery pengolahan
g. Timah 90% optimal Kajian teknis pertambangan aspek
konservasi (laporan khusus)
1
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral
Kadar Rendah
IUP dan IUPK Eksplorasi
Laporan Akhir Eksplorasi
1. Pendataan Sebaran Keterdapatan
Singkapan
11
Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral
Kadar Rendah
Pendataan Tonase
Dan Kualitas
Batubara * Membuat Kajian Teknis
Aspek Konservasi apabila:
belum memiliki
penjadwalan pengolahan
IUP dan Penempatan dalam Studi Kelayakan;
Khusus (Stockpile) LAPORAN volume timbunan mencapai
IUPK OP KONSERVASI maks. 3/4 kapasitas total;
*
dan/atau
memasuki pascatambang
paling lama 3 (tiga) tahun
Upaya Pengendalian sebelum umur tambang
Terjadinya Penurunan atau Izin OP berakhir.
Tonase Dan Kualitas *
12
Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah dan Mineral
Kadar Rendah
Upaya Blending
Mineral
Tertambang
Upaya Pengolahan Berdasarkan
Batubara
Ketersediaan Teknologi,
Tertambang
Ex : coal upgrading
1
PENGELOLAAN SISA HASIL PENGOLAHAN
1
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL
1. Kondisi cadangan marginal yang wajib 2. Pengelolaan paling sedikit terdiri atas:
dikelola : a. pendataan lokasi, tipe endapan, dan
a. kualitas atau kadar tinggi namun kedalaman;
volume kecil; b.pendataan tonase dan kualitas
b.kualitas atau kadar rendah namun batubara atau kadar mineral; dan
volume besar; c. upaya pemanfaatan berdasarkan
c. akan bernilai ekonomis jika dapat ketersediaan teknologi
terintegrasi dengan project tambang pertambangan dan perubahan
sejenis; keekonomian.
d.keterbatasan infrastruktur untuk 3. Pendataan lokasi, tipe endapan,
pengembangan; kedalaman, tonase, dan kualitas
e. belum terdapat teknologi batubara atau kadar mineral
pertambangan untuk pengembangan. digambarkan dalam Peta Konservasi.
1
PENGELOLAAN CADANGAN MARGINAL
IUP OP, IUPK OP, dan/atau IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian
Pelaksanaan pengelolaan sisa hasil pengolahan dan pemurnian dalam rangka
pemanfaatan menjadi bentuk lain dicantumkan dalam laporan konservasi.
PENDATAAN CADANGAN TIDAK TERTAMBANGAN
22
PENDATAAN SISA HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
2
EVALUASI UPAYA PENERAPAN KONSERVASI
a. Evaluasi Recovery Penambangan dan Pengolahan
b. Evaluasi Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah, Mineral Kadar
Rendah, Mineral Ikutan, Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian serta
Cadangan Marginal
c. Evaluasi Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah, Mineral Kadar
Rendah dan Mineral Ikutan
d. Evaluasi Pendataan Cadangan Mineral dan Batubara yang Tidak
Tertambang serta Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian
2
PELAPORAN KONSERVASI MINERBA
25
KEWAJIBAN DAN PELAPORAN
LAPORAN
• Laporan tertulis, disusun, disampaikan
BERKALA rutin dalam jangka waktu tertentu
(Pasal 82 ayat 2 Huruf E)
LAPORAN
• Laporan tertulis, disusun, disampaikan
KHUSUS terkait kejadian/kondisi tertentu
(Pasal 83 Huruf F)
PERMEN ESDM Nomor 11 Tahun 2018 tentang tata cara pemberian wilayah, perizinan
dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan Mineral dan Batubara
FORMAT LAPORAN TRIWULAN KONSERVASI IUP DAN IUPK OP
KEPMEN ESDM No 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan , Evaluasi, Persetujuan
Rencana Kerja Dan Angaran Biaya , Serta Laporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
FORMAT LAPORAN TRIWULAN KONSERVASI IUP DAN IUPK OP
LAPORAN
TRIWULAN
Pemegang IUP/IUPK
Eksplorasi, IUP/IUPK
Operasi Produksi, IUP
Menteri atau Operasi Produksi
gubernur dapat Khusus wajib
memberikan menindaklanjuti
tanggapan dalam tanggapan dalam
jangka waktu paling jangka waktu paling
Pemegang, IUP/IUPK lambat 14 (empat
Operasi Produksi, lambat 5 (lima) hari
belas) hari kerja kerja sejak
wajib menyampaikan sejak laporan
laporan triwulan diterimanya
diterima tanggapan
paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender
setelah berakhirnya
tiap triwulan
PERMEN ESDM Nomor 11 Tahun 2018 tentang tata cara pemberian wilayah,
perizinan dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan Mineral dan Batubara
PENYAMPAIAN LAPORAN KONSERVASI MINERBA
LAPORAN KHUSUS
Penghentian Sementara
Peringatan Tertulis
Sebagian atau Seluruh
3 (tiga) kali Kegiatan Pertambangan
Pencabutan Izin
jangka waktu peringatan jangka waktu paling lama
masing-masing paling 60 (enam puluh) hari
lama 10 (sepuluh) hari kalender
kalender