Anda di halaman 1dari 36

KONSERVASI MINERBA

1. 1 Latar Belakang

Mineral dan batubara merupakan sumber daya alam tidak terbarukan


(non renewable resource) yang keterdapatannya secara geologi hanya
pada lokasi tertentu dan terbatas. Indonesia sebagai salah satu negara
yang relatif kaya akan sumber daya minerba, namun tetap terbatas
dari sisi kuantitas maupun kualitas.
• Diperlukan adanya upaya optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan
pendataaan sumber daya minerba.

Penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining


practice) merupakan kewajiban bagi setiap pemegang IUP/IUPK yang
dilaksanakan oleh para KTT dan diawasi pelaksanaanya oleh
Inspektur Tambang.
• Para KTT dan Inspektur Tambang harus memiliki pemahaman yang sama
tentang Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik

Pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik meliputi aspek


teknik dan lingkungan pada suatu kegiatan usaha pertambangan,
salah satunya adalah aspek konservasi minerba. Pedoman
pelaksanaan konservasi minerba telah diatur dalam Lamp VII, Kepmen
ESDM No.1827.K/30/MEM/2018.
• Penerapan konservasi minerba merupakan salah satu aspek untuk
muwujudkan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik
1. KONSERVASI MINERBA 1. 2 Pelaksanaan Konservasi Minerba

Permen ESDM No. 26


Tahun 2018
Tentang Pelaksanaan Kaidah
Permen ESDM No.11 Tahun 2018 Pertambangan Yang Baik Dan
Pasal 61 ayat (2) Pengawasan Minerba
Pasal 3,4, 24, 25, dan 26
Permen ESDM No. 3 Tahun2020
Pasal 141
PP 78 Tahun 2010
- Pasal 3 ayat(2)
- Pasal 4 ayat(3) KepmenESDM
No. 1827.K/30/MEM/2018
tentang
PP 55 Tahun 2010
Pedoman Pelaksanaan
Pasal 25
Kaidah Teknik Pertambangan
yang Baik
PP 23 Tahun 2010
Pasal 89 ayat (2) hurufb
Lampiran VII
Pedoman
Pelaksanaan
UU No 4 Tahun2009 Konservasi Minerba
- Pasal 96 hurufd
- Pasal 141 ayat (1) hurufe
1. KONSERVASI MINERBA …1. 2 Pelaksanaan Konservasi Minerba
PERMEN ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018
TENTANG PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK DAN PENGAWASAN
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
1. Kaidah Teknik
IUP Pertambangan Yang Baik

Eks a. teknis pertambangan;


b. konservasi Mineral
dan Batubara;
c. keselamatan dan kesehatan
IUPK kerja pertambangan;

Eks d. keselamatan operasi


pertambangan;
Kaidah e. pengelolaan lingkungan hidup

Pasal 3 Per tambangan pertambangan, Reklamasi, dan


Yang Baik Pascatambang, serta
Pascaoperasi; dan
IUP f. pemanfaatan teknologi,
kemampuan rekayasa, rancang
OP bangun, pengembangan, dan
penerapan teknologi
pertambangan

IUPK 2. Tata Kelola Pengusahaan


OP Pertambangan
1. KONSERVASI MINERBA …1. 2 Pelaksanaan Konservasi Minerba
1. KONSERVASI MINERBA …1. 2 Pelaksanaan Konservasi Minerba

KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

DEFINISI

upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan


pendataan sumberdaya mineral dan batubara secara terukur, efisien,
bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018


1. KONSERVASI MINERBA …1. 3 Pelaporan Berkaitan Konservasi Minerba

Kepmen ESDM No. 1806.K/30/MEM/2018


Lampiran VIIIM

Laporan Berkala
Konservasi
Minerba setiap
Triwulan kepada
Pemerintah
KepmenESDMNo.1827.K/30/MEM/2018→
Lampiran VII Pedoman Pelaksanaan KonservasiMinerba

RUANG LINGKUP KONSERVASI MINERBA

IUP dan IUPK Operasi IUP OPKPengolahan/


IUP dan IUPK Eksplorasi
Produksi Pemurnian
Perencanaan dan
Perencanaan Recovery Perencanaan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Recovery
Penambangan Recovery Penambangan
Pengolahan

Perencanaan Recovery Perencanaan dan Pelaksanaan Pengelolaan Sisa Hasil


Pengolahan Recovery Pengolahan Pengolahan danPemurnian

Pengelolaan Batubara Pengelolaan Batubara Kualitas Pemanfaatan Mineral


Kualitas Rendah, Mineral Rendah, Mineral Kadar Rendah, Ikutan
Kadar Rendah, dan Mineral Mineral Ikutan, Sisa Hasil
Kadar Rendah Pengolahan dan Pemurnianserta Pendataan SisaHasil
Cadangan Marginal
Pengolahan danPemurnian

Pemanfaatan Batubara Kualitas


Rendah, Mineral KadarRendah,
Mineral Ikutan, serta Cadangan
Marginal

Pendataan Cadangan Tidak


Tertambang dan Sisa Hasil
Pengolahan/Pemurnian
Recovery Penambangan dan
Pengolahan

Recovery pengolahan adalah angka yang


menunjukkan perbandingan antara
Recovery penambangan adalah angka
jumlah batubara atau kandungan unsur
yang menunjukkan perbandingan antara
utama yang dihasilkan dari proses
produksi penambangan dengan jumlah
pengolahan dengan jumlah batubara
cadangan pada periode tertentu,
atau kandungan unsur utama dalam bijih
dinyatakan dalam persen.
yang dimasukkan ke dalam proses
pengolahan, dinyatakan dalam persen.
tambang terbuka paling sedikit
90% (sembilan puluh persen);

tambang batubara bawah tanah


paling sedikit 70% (tujuh puluh
persen);

Recovery tambang bijih bawah tanah paling


sedikit 70% (tujuh puluh persen);
Penambangan
kapal keruk dan kapal isap paling
sedikit 90% (sembilan puluh
persen); dan/atau

tambang semprot paling sedikit 80%


(delapan puluh persen);
cut off thickness paling
pemilihan peralatan
sedikit 30 (tiga puluh)
penambangan sesuai
centimeter untuk
dengan geometri bijih
kegiatan penambangan
dan/atau batubara;
batubara terbuka;

Proses cut off grade yang


mengoptimalkan
pengendalian dilusi
dalam kegiatan
seluruh mineral kadar penambangan mineral
Pelaksanaan rendah; dan batubara; dan/atau

pengendalian
kehilangan (losses)
dalam kegiatan
penambangan mineral
dan batubara.
peremukan batubara paling sedikit 90% (Sembilan puluh
persen);

pencucian batubara paling sedikit 70% (tujuh puluh persen);

komoditas emas paling sedikit 85% (delapan puluh lima persen);

Recovery komoditas nikel paling sedikit 90% (sembilan puluh persen);

Pengolahan komoditas tembaga paling sedikit 85% (delapan puluh lima


persen);

komoditas bauksit paling sedikit 70% (tujuh puluh persen);

komoditas timah paling sedikit 90% (sembilan puluh persen).


Pengelolaan batubara Kualitas
Rendah dan Mineral Kadar
Rendah
Pengelolaan Mineral
Ikutan
Pengelolaan SisaHasil Pengolahandan Pemurnian
Pengelolaan CadanganMarginal

Cadangan marginal adalah bagian dari cadangan mineral dan batubara yang
berada pada batas keekonomian pada saat penyusunan studi kelayakan tetapi
masih harus mempertimbangkan perubahan faktor teknis dan ekonomi untuk
dilakukan perencanaan penambangan sehingga status cadangan dapat kembali
menjadi sumberdaya.
2. CADANGAN MARGINAL …2. 1 Pengantar
2. CADANGAN MARGINAL …2. 2 Pendefinisian dan CP
Cadangan marginal
Pit SR=3.1
(Coal = 8.05
Mt)
Pit SR=4.0
(Coal = 18.94
Mt)
Pit SR=5.2
(Coal = 37.13
Mt)
eksplorasi

Wajib menggunakan metode yang tepat sehingga diperoleh


informasi geologi, jenis, letak, bentuk, ukuran, kualitas,sumber
daya dan cadangan mineral dan batubara, dan mineral ikutan.
KEGIATAN Wajib menyampaikan laporan seluruh hasil kegiatan eksplorasi
kepada pemerintah.
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI
Informasi mineral dan batubara lain yang tidak tertera padaizin
PENAMBANGAN usaha pertambangan dan belum dilaporkan pada tahap
penyelidikan umum harus dilaporkan kepadaPemerintah.
PENGANGKUTAN
Penetapan sumber daya dan cadangan mengacu pada Standar
PENGOLAHAN/
Nasional Indonesia (SNI 5015/4726: 2011)
PEMURNIAN Memastikan tidak adanya potensi mineral dan batubara pada
areal yang akan digunakan sebagai fasilitas penunjang kegiatan
PASCATAMBANG pertambangan
Wajib melakukan pengamanan terhadap core hasileksplorasi
dan infill drilling
KONSERVASIMINERBA KEGIATAN
EKSPLORASI

PENAMBANGAN

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN/
PEMURNIAN

PASCATAMBANG
DASAR KLASIFIKASI SUMBER DAYA & CADANGAN

Sumberdaya (Resources)

▪ Sumberdaya Tereka (Inferred Resources):


➢ Merupakan perkiraan kuantitas berdasarkan
keyakinan geologi dengan mengasumsikan
kemenerusan lapisan.
➢ Belum didukung oleh pengukuran/jumlah titik ▪ Sumberdaya Tertunjuk (Indicated Resources):
data yang memadai, namun dalam prakteknya ➢ Kuantitas dan kadar atau kualitas dihitung
tetapi harus didukung oleh geo-scientific. berdasarkan informasi/cara yang sama dengan
➢ Memiliki tingkat keyakinan geologi yang rendah. measured, tetapi relatif dengan jarak antar titik
informasi yang lebih jauh, dimana digunakan▪
Sumberdaya Terukur (Measured Resources):
asumsi kemenerusan secara geologi. ➢ Kuantitas yang dihitung berdasarkan ukuran-
➢ Memiliki tingkat keyakinan geologi sedang. ukuran (dimensi) yang mengacu pada singkapan
(outcrops), paritan uji (trenches), lubang bor (drill
holes);
➢ Kadar diperoleh dari pola pemercontohan
(sampling) detail ;
➢ Memiliki tingkat keyakinan geologi yang baik.
DASAR KLASIFIKASI SUMBER DAYA & CADANGAN

Cadangan (Reserves)

➢ B
resources

➢ Dalam beberapa k
bagian dari sumberdaya
resources).

▪ Cadangan terbukti (Proved Reserve)


Bagian dari sumberdaya terukur (measured
resources) yang ekonomis untuk ditambang.
KEGIATAN
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI

PENAMBANGAN

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN/
PEMURNIAN

PASCATAMBANG
PENAMBANGAN

Penetapan recovery penambangan, cut off grade, cut off thickness, stripping
ratio, pengangkutan, pengolahan, dan pemurnian dilakukan padasaat
penyusunan studi kelayakan, dan atau rencana kerja tahunan;
KEGIATAN
Perubahan tentang ketetapan recovery penambangan, cut off grade, stripping
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI ratio, pengangkutan, pengolahan, dan pemurnian sebelum diterapkan dalam


penambangan harus mendapat persetujuan dari pemerintah;
PENAMBANGAN
Pemerintah dapat menggunakan acuan keadaan suatu tambang yang sudah
jalan untuk menentukan batasan cut off grade, stripping ratio setelah
PENGANGKUTAN membandingkan kondisi berbagai faktor terkait;

PENGOLAHAN/ Harus menginformasikan mineral dan batubara berkadar marjinal dan atau
berkadar rendah kepadapemerintah.
PEMURNIAN
Wajib menempatkan di suatu lokasi serta menanganinya secara baik untuk
PASCATAMBANG kemungkinan diusahakankembali.

Wajib mengupayakan untuk memanfaatkan mineral dan batubara berkadar


marjinal dan atau berkadar rendah sebagai produksi Run Of Mine.
Cut Off Grade ( COG )

• Cut off Grade (COG)


- Kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan
keuntungan bila ditambang
- Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih
memberikan keuntungan bila ditambang
KEGIATAN
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI

PENAMBANGAN

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN/
PEMURNIAN

PASCATAMBANG
PENGANGKUTAN

KEGIATAN
-meminimalkan terjadinya kehilangan (losses) pada
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI kegiatan pemuatan dan pengangkutan mineral dan


batubara
PENAMBANGAN
-meminimalkan terjadinya penurunan kualitas di
PENGANGKUTAN tempat penimbunan, dgn jalan misalnya :
◦ memasang tanggul
PENGOLAHAN/
PEMURNIAN ◦ Membuat sistem drainase dan settling pond
pada lokasi penimbunan
PASCATAMBANG
KEGIATAN
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI

PENAMBANGAN

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN/
PEMURNIAN

PASCATAMBANG
PENGOLAHAN / PEMURNIAN

Pengolahan mineral dan batubara harus diupayakan


secaraefisien.

KEGIATAN Produk sampingan dan sisa pengolahan yang belum


bernilai ekonomi agar disimpan dan dapat
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI dimanfaatkan dimasa mendatang dengan


memperhatikan lingkungan.
PENAMBANGAN
Tailling buangan pengolahan harus diupayakan
PENGANGKUTAN serendah mungkin mengandung mineral dan batubara
yang berharga;
PENGOLAHAN/
PEMURNIAN Wajib melakukan analisis secara teratur kadar tailing
dan melaporkan kepada pemerintah.
PASCATAMBANG
Wajib mengolah kembali tailing yang masih
mempunyai nilai ekonomis.
KEGIATAN
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI

PENAMBANGAN

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN/
PEMURNIAN

PASCATAMBANG
PASCATAMBANG

KEGIATAN
KONSERVASIMINERBA

EKSPLORASI Wajib melaporkan Rencana Penutupan Tambang

PENAMBANGAN Melakukan sterilisasi sebelum suatu lokasi tambangdinyatakan


sebagai mined out area.
PENGANGKUTAN
Melaporkan semua data eksplorasi, dan dataeksploitasi.

PENGOLAHAN/ Melakukan dokumentasi dan pengamanan akan mineraldan


PEMURNIAN batubara yang telah tertambang tetapi belumterpasarkan,

PASCATAMBANG
DataPemboran

Topografi

Lapisan Batubara & Sebaran


Mutu

Anda mungkin juga menyukai