Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 01

Nama : Muhammad rijal abdullah


Jabatan : _
Perusahaan : _
Jenis Sertifikasi : Pengawas Operasional Pertama / POP
Tugas : PMB .P002.001.01
Melaksanakan peraturan perundang- undangan terkait
keselamatan pertambangan

Uraiankan kesimpulan peraturan perundang –undangan terkait keselamatan


pertambangan

Perundang-undangan terkait Uraian kesimpulan perundang-undangan


keselamatan pertambangan
A. Peraturan Mentri ESDM No 26 Tahun WHAT - APA ?
2018 “ Pelaksanaan kaidah pertambangan Peraturan mentri Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
yang baik dan pengawasan pertambangan Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral
MINERBA dan Batubara.
Terdiri dari 9 Bab dengan 61 Pasal.

WHY – MENGAPA?
Peraturan Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, mengatur 9
bab diantaranya :

1. Ketentuan Umum
2. Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik
3. Pelaksanaan Tata Kelola Pengusahaan Pertambangan Minerba
4. Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan
5. Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha Pertambangan
6. Sanksi Administratif
7. Ketentuan Lain-lain
8. Ketentuan Peralihan
9. Ketentuan Penutup

WHERE – DIMANA ?
Pada bab 2 Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang
Baik terdapat 6 bagian, pada bagian 3 (ketiga) diatur tentang
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan
Pengelolaan dan / atau Pemurnian Mineral dan Batubara, yang
selanjutnya dibagi menjadi 3 paragraf yang diantaranya :

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Keselamatan Operasi


Pertambangan Mineral dan Batubara
2. Pengelolaan Keselamatan Pengolahan dan / atau Pemurnian
Mineral dan Batubara
3. Sistem manajemen Keselamatan Pertambangan

WHO – SIAPA ?
Pada Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 jumlam elemen
SMKP masih tetap dipertahankan 7 elemen namun beberapa
elemen mengalami perubahan yang tentunya untuk semakin
melengkapi, penjelasan tentang elemen-elemen  Sistem
manajemen Keselamatan Pertambangan dapat ditemukan
pada pasal 18 ayat 2 dengan rincian elemen sebagai berikut :
1. Kebijakan
2. Perencanaan
3. Organisasi dan Personal
4. Implementasi
5. Pemantauan,Evaluasai, dan tindak lanjut
6. Dokumtasi
7. Tinjauan dokumen dan peningkatan kerja

WHEN – KAPAN ?
Tepatnya Tanggal 02 Mei 2018, Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral atau disingkat ESDM Bapak Ignasius Jonan
telah menetapkan Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018
tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik
dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Menteri energy dan suber daya mineral Republik Indonesia.
Menimbang : Bahwa untuk memberikan pedoman
melaksanaan kaidah pertambangan yang baik sebagaimana
yang di maksud pada pasal 95 huruf a dan pasal 96 undang-
undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral
dan batubara serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 35
peraturan pemerintah Nomor 55 tahun 2010 pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan pengelolaan usaha
pertambangan mineral dan batubara, perlu menetapkan
peraturan menteri energy dan sumber daya mineral tentang
pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
B.Kepmen ESDM 1827 K/30 /MEM / WHAT - APA ?
2018 Kepmen ESDM 1827 K/30 /MEM / 2018 tentang pedoman
“ Pedoman pelaksanaan kaidah teknik pelaksaan kaidah teknik pertambangan yang baik.
pertambangan “
Lampiran III. (Halaman 183) “Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan Keselamatan Operasi Pertambangan atau
Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan batubara ditetapkan
lebih lanjut dalam suatu petunjuk teknis oleh Direktur Jendera.

WHY – MENGAPA?
Kepmen ESDM no 1827 – Setelah mengeluarkan Permen
ESDM no 26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Mineral dan
Batubara dan mencabut beberapa regulasi sebelumnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian ESDM
mengeluarkan pedoman pelaksanaannya, salah satunya adalah
dengan dikeluarkannya KepMen ESDM No 1827
K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan Yang Baik.

Pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik


yang terdiri atas:

Pedoman permohonan, evaluasi, dan/atau pengesahan


kepala teknik tambang, penanggung jawab teknik dan
lingkungan, kepala tambang bawah tanah, pengawas
operasional, pengawas teknis, dan/atau penanggung jawab
operasional yang tercantum dalam Lampiran I;

1. Pedoman pengelolaan teknis pertambangan yang


tercantum dalam Lampiran II;
2. Pedoman pelaksanaan keselamatan pertambangan dan
keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan
batubara yang tercantum dalam Lampiran III;
3. Pedoman penerapan sistem manajemen keselamatan
pertambangan mineral dan batubara yang tercantum dalam
Lampiran IV;
4. Pedoman pelaksaan pengelolaan lingkungan hidup
pertambangan mineral dan batubara yang tercamtum dalam
Lampiran V;
5. Pedoman pelaksanaan reklamasi dan pasca tambang serta
pascaoperasi pada kegiatan usaha pertambangan mineral
dan batubara yang tercantum dalam Lampiran VI;
6. Pedoman pelaksanaan konservasi mineral dan batubara
yang tercantum dalam Lampiran VII;
7. Pedoman kaidah teknik usaha jasa pertambangan dan
evaluasi kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang
tercantum dalam Lampiran VII

WHERE – DIMANA ?
Pedoman Permohonan, Evaluasi, dan/atau Pengesahan
Kepala Teknik Tambang, Penanggung Jawab Teknik dan
Lingkungan, Kepala Tambang Bawah Tanah, Pengawas
Operasional, Pengawas Teknis, dan/atau Penanggung Jawab
Operasional meliputi:
1. permohonan, evaluasi, dan pengesahan Kepala
Teknik Tambang;
2. permohonan, evaluasi, pengesahan Penanggung
Jawab Teknik dan Lingkungan
3. Permohonan, evaluasi, dan pengesahan Kepala
Tambang Bawah Tanah
4. Permohonan, evaluasi, dan pengesahan Pengawas
Operasional
5. Pengesahan Pengawas Teknis; dan
6. Permohonan, evaluasi, pengesahan, dan evaluasi
kinerja Penanggung Jawab Operasional
WHO – SIAPA ?
Pengawas operasional dan pengawas teknis pertambangan
mempunyai peran yang sangat penting dalam operasi
pertambangan, dimana para pengawas pertambangan yang
membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana,
diwajibkan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, serta
mempunyai ketrampilan yang memadai dalam menjalankan
tugasnya sebagai pengawas pertambangan. Selain itu diatur juga
pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor
1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik, khususnya dalam lampiran I,
diatur pedoman untuk kepala teknik tambang, penanggung jawab
teknik dan lingkungan, kepala tambang bawah tanah, pengawas
operasional, pengawasa teknik dan penanggung jawab
operasional

WHEN – KAPAN ?
Pada 7 May 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral mengeluarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang
Baik. Kepmen ESDM Nomor 1827 Tahun 2018 ini merupakan
salah satu turunan dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
WHAT - APA ?
C. KepDirJen Minerba Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan
ESDM Nomor 185.K/37.04/DJB/2019 “ Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral nomor
Petunjuk teknis pelaksanaan keselamatan 185.k/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaiaian dan
pertambangan ,dan pelaksanaan ,penilaian Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP) Mineral dan Batubara. Peraturan pastinya sangat
dan pelaporan Sistim Manajemen berguna bagi perusahaan-perusahaan tambang

Keselamatan Pertambangan. WHY – MENGAPA?

Kepdirjen Minerba ESDM nomor 185.k tahun 2019 ini


mencakup peraturan yang sangat lengkap dalam
mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan kerja di
lingkungan pertambangan. Peraturan ini juga mencakup 2
lampiran: lampiran pertama terkait dengan petunjuk teknis
pelaksanaan keselamatan kerja pertambangan dan keselamatan
pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara
sedangkan lampiran keduanya mencakup Petunjuk Teknis
Penerapan, Penilaian dan Pelaporan SMKP Mineral dan
Batubara.

Lebih jauh, isi dari peraturan ini antara lain mengatur tentang:

• Keselamatan kerja pertambangan dan pengolahan dan/atau


pemurnian
• Kesehatan kerja pertambangan dan pengolahan dan/atau
pemurnian
• Lingkungan kerja
• Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana,
prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan
• Pengamanan instalasi
• Tenaga teknis pertambangan yang berkompeten di bidang
keselamatan operasi
• Kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan
• Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan
• Keselamatan bahan peledak dan peledakan
• Keselamatan fasilitas pertambangan
• Keselamatan eksplorasi
• Keselamatan tambang permukaan
• Keselamatan tambang bawah tanah
• Keselamatan kapal keruk/isap
• Keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian
• Penerapan SMKP
• Penilaian Penerapan SMKP
• Pelaporan SMKP Mineral dan Batubara

WHERE – DIMANA ?

WHO – SIAPA ?

WHEN – KAPAN ?

Samarinda , 07 agustus 2021


Ttd

Rijal

Anda mungkin juga menyukai