WHY – MENGAPA?
Peraturan Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, mengatur 9
bab diantaranya :
1. Ketentuan Umum
2. Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik
3. Pelaksanaan Tata Kelola Pengusahaan Pertambangan Minerba
4. Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan
5. Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha Pertambangan
6. Sanksi Administratif
7. Ketentuan Lain-lain
8. Ketentuan Peralihan
9. Ketentuan Penutup
WHERE – DIMANA ?
Pada bab 2 Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang
Baik terdapat 6 bagian, pada bagian 3 (ketiga) diatur tentang
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan
Pengelolaan dan / atau Pemurnian Mineral dan Batubara, yang
selanjutnya dibagi menjadi 3 paragraf yang diantaranya :
WHO – SIAPA ?
Pada Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 jumlam elemen
SMKP masih tetap dipertahankan 7 elemen namun beberapa
elemen mengalami perubahan yang tentunya untuk semakin
melengkapi, penjelasan tentang elemen-elemen Sistem
manajemen Keselamatan Pertambangan dapat ditemukan
pada pasal 18 ayat 2 dengan rincian elemen sebagai berikut :
1. Kebijakan
2. Perencanaan
3. Organisasi dan Personal
4. Implementasi
5. Pemantauan,Evaluasai, dan tindak lanjut
6. Dokumtasi
7. Tinjauan dokumen dan peningkatan kerja
WHEN – KAPAN ?
Tepatnya Tanggal 02 Mei 2018, Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral atau disingkat ESDM Bapak Ignasius Jonan
telah menetapkan Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018
tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik
dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Menteri energy dan suber daya mineral Republik Indonesia.
Menimbang : Bahwa untuk memberikan pedoman
melaksanaan kaidah pertambangan yang baik sebagaimana
yang di maksud pada pasal 95 huruf a dan pasal 96 undang-
undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral
dan batubara serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 35
peraturan pemerintah Nomor 55 tahun 2010 pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan pengelolaan usaha
pertambangan mineral dan batubara, perlu menetapkan
peraturan menteri energy dan sumber daya mineral tentang
pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
B.Kepmen ESDM 1827 K/30 /MEM / WHAT - APA ?
2018 Kepmen ESDM 1827 K/30 /MEM / 2018 tentang pedoman
“ Pedoman pelaksanaan kaidah teknik pelaksaan kaidah teknik pertambangan yang baik.
pertambangan “
Lampiran III. (Halaman 183) “Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan Keselamatan Operasi Pertambangan atau
Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan batubara ditetapkan
lebih lanjut dalam suatu petunjuk teknis oleh Direktur Jendera.
WHY – MENGAPA?
Kepmen ESDM no 1827 – Setelah mengeluarkan Permen
ESDM no 26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Mineral dan
Batubara dan mencabut beberapa regulasi sebelumnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian ESDM
mengeluarkan pedoman pelaksanaannya, salah satunya adalah
dengan dikeluarkannya KepMen ESDM No 1827
K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan Yang Baik.
WHERE – DIMANA ?
Pedoman Permohonan, Evaluasi, dan/atau Pengesahan
Kepala Teknik Tambang, Penanggung Jawab Teknik dan
Lingkungan, Kepala Tambang Bawah Tanah, Pengawas
Operasional, Pengawas Teknis, dan/atau Penanggung Jawab
Operasional meliputi:
1. permohonan, evaluasi, dan pengesahan Kepala
Teknik Tambang;
2. permohonan, evaluasi, pengesahan Penanggung
Jawab Teknik dan Lingkungan
3. Permohonan, evaluasi, dan pengesahan Kepala
Tambang Bawah Tanah
4. Permohonan, evaluasi, dan pengesahan Pengawas
Operasional
5. Pengesahan Pengawas Teknis; dan
6. Permohonan, evaluasi, pengesahan, dan evaluasi
kinerja Penanggung Jawab Operasional
WHO – SIAPA ?
Pengawas operasional dan pengawas teknis pertambangan
mempunyai peran yang sangat penting dalam operasi
pertambangan, dimana para pengawas pertambangan yang
membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana,
diwajibkan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, serta
mempunyai ketrampilan yang memadai dalam menjalankan
tugasnya sebagai pengawas pertambangan. Selain itu diatur juga
pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor
1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik, khususnya dalam lampiran I,
diatur pedoman untuk kepala teknik tambang, penanggung jawab
teknik dan lingkungan, kepala tambang bawah tanah, pengawas
operasional, pengawasa teknik dan penanggung jawab
operasional
WHEN – KAPAN ?
Pada 7 May 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral mengeluarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang
Baik. Kepmen ESDM Nomor 1827 Tahun 2018 ini merupakan
salah satu turunan dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
WHAT - APA ?
C. KepDirJen Minerba Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan
ESDM Nomor 185.K/37.04/DJB/2019 “ Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral nomor
Petunjuk teknis pelaksanaan keselamatan 185.k/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaiaian dan
pertambangan ,dan pelaksanaan ,penilaian Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP) Mineral dan Batubara. Peraturan pastinya sangat
dan pelaporan Sistim Manajemen berguna bagi perusahaan-perusahaan tambang
Lebih jauh, isi dari peraturan ini antara lain mengatur tentang:
WHERE – DIMANA ?
WHO – SIAPA ?
WHEN – KAPAN ?
Rijal