Anda di halaman 1dari 31

URAIAN TUGAS

DAN TANGGUNG
JAWAB
PENGAWAS K2/K3
PERSYARATAN PENGAWAS K2/K3
a.Memiliki kompetensi (kompeten) dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan yang diawasinya (Memiliki sertifikat
Kompetensi).

b.Memahami teknik-teknik Accident Prevention (pencegahan


kecelakaan) dalam melaksanakan pekerjaan yang diawasinya
(Memiliki Sertifikat Pengawas K2/K3 Pekerjaan Kit/Trans/Dist)

c.Mampu berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak


khususnya dengan pelaksana pekerjaan

d.Mendapat penugasan (penunjukan) dari manajemen unit setempat

www.pln.co.id |
PERAN PENGAWAS K2/K3

Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan berlangsung


secara aman, tertib, lancar (sesuai SOP / Instruksi Kerja) dan
tanpa kecelakaan (Safety Process & Zero Accident)

www.pln.co.id |
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3
Persiapan (sebelum pekerjaan dimulai) :

1. Memastikan bahwa Job Safety Analysis (JSA) sudah dibuat sebelum


melaksanakan pekerjaan yang akan diawasinya

2. Melaksanakan Safety Meeting/Toolbox meeting /Safety Breafing sebelum pekerjaan


dimulai

3. Mengecek/memastikan kesiapan personil (pelaksanaan pekerjaan), lihat formulir 2

4. Mengecek/memastikan kesiapan peralatan kerja, Alat Pelindung Diri (APD) dan


Tagging/rambu-rambu peringatan, lihat formulir 1 & 3

5. Memastikan bahwa SOP/IK yang akan digunakan sudah siap dan update

6. Mengadakan koordinasi dengan pihak terkait (bila dianggap perlu)

www.pln.co.id |
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

Selama pelaksanaan pekerjaan :

1. Memimpin doa bersama (mengawali pelaksanaan pekerjaan)

2. Memastikan bahwa seluruh pelaksana pekerjaan sudah memakai APD yang


diharuskan (lihat formulir 3)

3. Memastikan bahwa pelaksana pekerjaan sudah memahami SOP/Instruksi


Kerja untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan (lihat formulir 3)

4. Memastikan bahwa pelaksanaan manuver pembebasan tegangan dan


pemasangan grounding lokal sudah dilaksanakan sesuai urutan manuver
(lihat formulir 4)

www.pln.co.id |
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

5.Memastikan bahwa “pernyataan bebas tegangan” sudah diisi/ditandatangani


oleh pengawas pekerjaan / pengawas K2-K3 (lihat formulir 5)

6.Mengawasi pemasangan Tagging/rambu-rambu pengaman dilokasi pekerjaan


dan dipanel kontrol (lihat formulir 1 & 4)

7.Memastikan bahwa sistem pengamanan berlapis sudah dilaksanakan


(pemasangan kunci gembok, pelepasan MCB/Fuse Motor-motor penggerak
PMS/PMT, pemasangan selubung isolasi/sekat pengaman) / untuk pekerjaan di GI
20 kV, lihat formulir 4 & 5

8.Mengawasi/mencegah terjadinya “Unsafe Act” (sikap/perilaku tidak aman) dari


seluruh pelaksana pekerjaan

9.Mengawasi “Unsafe Condition” disekitar lokasi/tempat bekerja

www.pln.co.id |
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

Pekerjaan selesai :

1. Mengawasi pelaksanaan pelepasan Grounding lokal (form 7)

2. Mengawasi pelepasan Tagging/rambu-rambu pengaman (form 7)

3. Memastikan bahwa Pernyataan Pekerjaan Selesai (form 6) sudah dibuat dan


ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan / Pengawas K2-K3

4. Memastikan bahwa seluruh personil (pelaksana pekerjaan) sudah berada


dilokasi yang aman

www.pln.co.id |
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

5.Memastikan bahwa seluruh peralatan kerja dan APD yang


digunakan sudah terkumpul kembali dengan lengkap

6.Mengawasi pelaksanaan manuver pemberian tegangan (form 7)

7.Memastikan bahwa seluruh dokumen K3 (buku biru) dan seluruh


formulir-formulir hasil pekerjaan (pemeliharaan / pengujian) sudah
diisi/ ditandatangani oleh para pihak

8.Memimpin doa bersama (mengakhiri pekerjaan)

www.pln.co.id |
FORMULIR YANG DIGUNAKAN (DOKUMEN K3)
 Formulir 1 : Rencana Pengamanan Pada lokasi pekerjaan

 Formulir 2 : Pemeriksaan Kesiapan Pelaksana Pekerjaan

 Formulir 3 : Pembagian Tugas Dan Penggunaan Alat Keselamatan Kerja /Alat


Pelindung Diri Untuk Pelaksana Pekerjaan

 Formulir 4 : Manuver Pembebasan Tegangan

 Formulir 5 : Pernyataan Bebas Tegangan

 Formulir 6 : Pernyataan Pekerjaan Selesai

 Formulir 7 : Manuver Pemberian Tegangan

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
TEKNIK
PENCEGAHAN
KECELAKAAN
PENCEGAHAN KECELAKAAN

Pengertian Kecelakaan :
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba
yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta
benda

www.pln.co.id |
PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA
SECARA UMUM

Adalah suatu usaha pencegahan terhadap kecelakaan kerja


yang dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik kerugian
harta benda (rusaknya peralatan), maupun kerugian jiwa
manusia (luka ringan, luka berat, / cacat bahkan tewas).

www.pln.co.id |
Pengertian Kecelakaan Kerja

adalah :
suatu kejadian tidak diduga (insident) yang mengakibatkan
kacaunya proses pekerjaan / produksi yang direncanakan
sebelumnya.

Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera
atau mati.

www.pln.co.id |
KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP K3

• Dinyatakan secara tertulis


• Merupakan bagian dari misi perusahaan
• Hasil berupa kinerja k3
• Bagian dari kontrak kinerja

www.pln.co.id |
FILOSOPI DASAR

1.Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang naik sepeda di


jalan tanjakan, bila berhenti mengayuh akan terjatuh. Harus selalu
ada aktivitas K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja
2.K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada diperusahaan tanpa
kecuali (Safety by all)

www.pln.co.id |
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN MENURUT “HW
HEINRICH” (TEORI KARTU DOMINO)

PENYEBAB GEJALA KEJADIAN KERUGIAN


DASAR
-PERILAKU
BERBAHAYA -TENAGA KERJA
(UNSAFE ACT) -PERUSAHAAN
KETIMPANGAN -KONDISI KECELAKAAN
-MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN BERBAHAYA KERJA
(UNSAFE
CONDITION)

JIKA KARTU PENYEBAB DASAR ATAU GEJALA DICABUT, MAKA


TIDAK AKAN MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA

www.pln.co.id |
2 Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan

1. Unsafe Condition
2. Unsafe Action
Persentasi perbandingan kecelakaan yang diakibatkan oleh manusia
dan kondisi alat/lingkungan :

Manusia 80%
Kondisi Alat/Lingkungan 18%

www.pln.co.id |
PENYEBAB KECELAKAAN
UNSAFE ACTION :
- LALAI, CEROBOH
- BERGURAU DITEMPAT KERJA
- MENGGUNAKAN ALAT YANG RUSAK
- BEKERJA DENGAN CARA YANG SALAH
- BEKERJA TANPA WEWENANG
- TIDAK MEMAKAI ALAT KESELAMATAN KERJA
- DAN LAIN-LAIN

UNSAFE CONDITION :
- TEMPAT KERJA LICIN, BAU, DAN PENGAP
- PERLATAN RUSAK / TIDAK LAIK PAKAI
- PERALATAN LISTRIK YANG MASIH BERTEGANGAN
- PERALATAN / MESIN TANPA PELINDUNG
- TERDAPATBAHAYA KEBAKARAN / LEDAKAN
- DAN LAIN-LAIN

www.pln.co.id |
PERBANDINGAN TERSEBUT MENGUNGKAPKAN BAHWA PERHATIAN YANG HANYA
DI TUJUKAN KEPADA KECELAKAAN FATAL TIDAK SEBANDING DENGAN KERUGIAN
– KERUGIAN YANG MENGAWALINYA..

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
KERUGIAN-KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
TERHADAP KARYAWAN : TERHADAP MASYARAKAT :
LUKA RINGAN, LUKA BERAT, CACAT ATAU BAHKAN TEWAS KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENDERITAAN DAN KESEDIHAN KERUSAKAN HARTA BENDA
BEBAN MASA DEPAN KEHILANGAN JIWA
DAN SEBAGAINYA DAN SEBAGAINYA

TERHADAP PERUSAHAAN :
KEHILANGAN JAM KERJA
TIMBULNYA BIAYA PENGOBATAN
KERUSAKAN INSTALASI
MERUSAK NAMA BAIK PERUSAKAN
KELAMBATAN PRODUKSI
DAN SEBAGAINYA

www.pln.co.id |
TEKNIK PENCEGAHAN KECELAKAAN
KECELAKAAN :
ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DI INGINKAN YANG DAPAT
MENIMBULKAN BERBAGAI KERUGIAN, BAIK KERUGIAN HARTA BENDA
(RUSAKNYA PERALATAN / INSTALASI ) MAUPUN KERUGIAN JIWA (LUKA, CACAT,
PENYAKIT, TEWAS) DAN ATAU KERUGIAN PROSES.

KECELAKAAN YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN DAPAT BERUPA :


1. NEAR MISS (KEJADIAN HAMPIR CELAKA)
2. KECELAKAAN KERJA (RINGAN, BERAT)
3. KERUSAKAN HARTA DAN KERUGIAN PROSES
4. MUSIBAH (BENCANA ALAM) DAN KEHILANGAN
5. PENYAKIT AKIBAT KERJA

www.pln.co.id |
TEKNIK PENCEGAHAN KECELAKAAN
PENEREPAN“ SAFETY ENGINEERING “ PADA SAAT PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN
PENERAPAN SAFETY ENGINEERING PADA WAKTU BERLANGSUNGNYA
PROSES PRODUKSI

DIARAHKAN TERHADAP :
 LINGKUNGAN KERJA
INSTALASI, MESIN, PERALATAN KERJA DAN MATERIAL
TERHADAP TENAGA KERJA
TERHADAP CARA KERJA

www.pln.co.id |
DOKTRIN K3

PENCEGAHAN KECELAKAAN ATAU PEMELIHARAAN


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERTITIK TOLAK DARI
KONSEP PENGENDALIAN KERUGIAN MENYELURUH

CARA MENANGGULANGI KECELAKAAN KERJA :


MENIADAKAN UNSUR PENYEBAB KECELAKAAN DAN ATAU
MENGADAKAN PENGAWASAN YANG KETAT

www.pln.co.id |
Langkah-langkah Penanggulangan Kecelakan Kerja
menurut ILO.
1. Peraturan Perundang-undangan
a)Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
b)Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
c)Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
2. STANDARISASI
Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
•Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih
memenuhi ketentuan & persyaratan K3

www.pln.co.id |
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja

(Menurut ILO)
4.RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
•Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
5.PENDIDIKAN & LATIHAN
•Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK
6.PERSUASI
•Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan &
pemaksaan melalui sanksi-sanksi

www.pln.co.id |
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja

(Menurut ILO)
7.ASURANSI
•Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi
yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3

8.PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


•Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi
syarat-syarat K3 di tempat kerja

www.pln.co.id |
10 UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA :
1. Melaksanakan Job Safety Analysis (JSA) sebelum pelaksanaan pekerjaan

2. Menghilangkan/Mengurangi “Unsafe Act” dari semua personil yang terlibat.

3. Menghilangkan / Mengurangi “Unsafe Condition” di semua tempat kerja.

4. Membuat / Menetapkan Standing Operation Procedure (SOP) dan


melaksanakannya untuk semua jenis pekerjaan yang mengandung potensi bahaya.

5. Hanya menugaskan personil yang “Kompeten” terhadap suatu pekerjaan.

www.pln.co.id |
10 UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA :
6. Menunjuk / Menetapkan “Pengawas Pekerjaan / Pengawas K2/K3” dalam setiap
pekerjaan yang mengandung potensi bahaya.

7. Menyediakan Peralatan Kerja, Alat-alat Pelindung Diri (APD) dan material sesuai
Standar yang berlaku

8. Menerapkan / Mentaati “Safety Procedure” yang telah ditetapkan.

9. Melaksanakan Safety Meeting/Safety Talk /Safety Briefing dan memberi contoh


cara bekerja yang benar, aman dan baik.

10. Memberikan “Sanksi” yang tegas terhadap setiap pelanggaran “Safety


Procedure” / SOP yang telah ditetapkan.
www.pln.co.id |
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai