PROPOSAL PENELITIAN
PANGGI RINTING
NIM. 161211191
halaman
Daftar Isi................................................................................................................... i
Daftar Tabel ............................................................................................................ ii
Daftar Gambar ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar Belakang .....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian..................................................................................4
1.4. Batasan Masalah ...................................................................................4
1.5. Manfaat Penelitian................................................................................5
1.6. Sistematika Penulisan...........................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap ...........................................................6
2.2. Bahan Bakar PLTU ..............................................................................8
2.3. Primary Air Fan ...................................................................................8
2.4. Keuntungan dan Kerugian ..................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................13
3.1. Jenis Penelitian ...................................................................................13
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................13
3.3. Objek Penelitian .................................................................................14
3.4. Variabel Penelitian .............................................................................14
3.5. Alat dan Bahan Penelitian ..................................................................14
3.5.1. Alat Penelitian .........................................................................14
3.5.2. Bahan Penelitian .......................................................................14
3.6. Prosedur Penelitian .............................................................................15
3.7. Diagram Alir Penelitian .....................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
halaman
1.1. Proyeksi Kebutuhan Energi .......................................................................2
1.2. Laporan Peningkatan Pada PAF A ............................................................3
2.1. Skema PLTU Secara Umum ......................................................................6
2.2. Skema Perubahan Energi Pada PLTU .......................................................6
2.3. Jenis-Jenis Sistem Pembakaran Boiler .......................................................7
2.4. Siklus Udara Primer ...................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1
Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik
2
faktor seperti derating (penurunan beban) atau trip (unit shutdown) faktor
pemeliharaan, faktor kesalahan pengoperasian dan faktor-faktor lain. Untuk
memenuhi akan kebutuhan energi listrik pada sistem Kalimantan Barat, maka
diperlukan kinerja unit yang handal dan efisien yang bergantung pada berbagai hal
termasuk kinerja pembangkit yang beroperasi dengan efisien.
Selain hal tersebut di atas, permasalahan yang terjadi dilingkungan kerja unit
1A PLTU Kalbar yaitu terjadinya lonjakkan tinggi di sisi DE X dan NDE X pada
vibrasi PAF A sehingga hal tersebut harus di monitoring secara langsung di local
boiler. PAF A yang berhenti karena bering DE dan NDE meningkat ke 7,4 mm/s
dan NDE X nya meningkat pada 5,4 mm/s.
Gambar 1.2
Laporan Peningkatan Pada PAF A
3
Dari pemasalahan di atas perlu dilakukan analisa apakah pengaruh Vibrasi
Primary Air Fan Unit 1A terhadap kinerja pembangkit masih dalam batasan yang
andal atau tidak oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Vibrasi Primary Air Fan Unit 1A Terhadap Kinerja Pembangkit Listrik
Tenaga Uap Kalbar 1 2x100 MW Di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Bengkayang yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
4
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian di harapkan dapat dijadikan acuan dalam operasi
pembangkit untuk menjaga serta meningkatkan kinerja unit dan memberikan
pengetahuan baru yang berguna dalam ilmu primary air fan bagi mahasiswa teknik
mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak kelas Sintang.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Peralatan utama PLTU terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
a. Boiler
Boiler adalah suatu bejana tertutup yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap dengan pemanfaatan energi panas yang di hasilkan dari
pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan High Speed Diesel (HSD).
Berikut ada beberapa jenis boiler:
Gambar 2.3
Jenis-Jenis Sistem Pembakaran Boiler
7
merupakan sebuah boiler berbahan bakar batubara bubuk yang menghasilkan
energi panas dengan membakar bubuk yang menghasilkan energi panas
dengan membakar bubuk batubara atau dikenal dengan debu batubara karena
sehalus tepung yang ditiupkan ke tungku.
e. Turbin dan Generator
Turbin uap adalah komponen proses konversi energi dalam sebuah
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Turbin uap berfungsi untuk mengubah
energi panas dari uap menjadi energi mekanik (putaran) sebagai penggerak
generator yang langsung terkopel dengan turbin dalam menghasilkan energi
listrik sehingga sering disebut steam turbine generator. Sedangkan Generator
berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
8
yang berisi pipa-pipa boiler yang digunakan untuk tempat pembakaran). Karena
udara primer yang melewati mill pada kecepatan tinggi, partikel-partikel batubara
bubuk yang kecil masuk dalam arus udara dan mengalur ke atas melalui classifier
dan pipa batubara ke burner.
a. Sistem Udara Primer
Mula-mula PA Fan yang bekerja pada tekanan rendah mengambil udara dari
luar untuk dijadikan sebagai udara primer, lalu PA Fan akan bekerja pada
tekanan tinggi untuk menyalurkan serbuk batubara dari pulverizer ke furnace
boiler yang dibantu oleh sealing air fan (system udara perapat). Sebelum
masuk ke boiler, udara primer dinaikkan suhunya terlebih dahulu oleh
primary air heater yang berfungsi sebagai pemanas awal udara primer yang
dihasilkan oleh PA Fan sebelum disalurkan pada pulverizer. Primary air fan
ini dibagi menjadi dua berdasarkan letaknya, yaitu cold primary air system
dan hot primary air system. Cold primary air system terletak pada saluran
sebelum air heater, sedangkan hot primary air system terletak setelah
melewati air heater.
Gambar 2.4
Siklus Udara Primer
9
kerugian di air heater kecil tetapi membutuhkan pendinginan untuk
komponen kipasnya serta konstruksinya lebih rumit.
b. Perancangan
Primary air fan Primary air fan dirancang seoptimal mungkin agar dapat
menghasilkan udara primer sesuai dengan kebutuhan, sehingga dalam
perancangannya dibutuhkan komponen-komponen yang dapat mendukung
kinerjanya. Primary air fan memiliki komponen-komponen utama dalam
perancangannya antara lain :
• Impeller
Primary air fan menggunakan impeller dengan tipe backward incline fan
(melengkung ke belakang). Impeller jenis ini memiliki efisiensi yang tinggi
dibandingkan dengan jenis impeller dengan sudu lurus dan rotor jenis sudu
melengkung ke depan. Impeller ini digerakkan oleh motor yang dipasang
seporos
dengan impeller.
• Bearing
Bearing (bantalan) adalah elemen mesin yang menumpu poros yang
mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman dan mempunyai umur yang panjang. Bearing
yang berfungsi menahan gaya radial adalah journal bearing, sedangkan
bearing yang menahan gaya aksial adalah trust bearing. Bearing harus cukup
kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja
dengan baik. Jika bearing tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh
sistem tidak dapat bekerja secara semestinya. Kualitas bearing harus lebih
rendah dari poros agar apabila terjadi kegagalan pelumasan dan terjadi
gesekan, bearinglah yang dikorbankan.
• Inlet Damper
Inlet damper adalah komponen pada PA fan yang digunakan untuk mengatur
beberapa banyak jumlah udara dan tekanan yang digunakan guna keperluan
udara primer. Damper ini digerakkan oleh sebuah motor yang dikontrol dari
CCR.
10
• Casing
Pada PA fan, casing berguna untuk melindungi komponen yang ada di
dalamnya sekaligus sebagai saluran udara. Ada dua buah casing pada PA fan
PT GCL Lit PLTU Kalbar I ini, yaitu maintenance section casing dan house
casing. Maintenance removal section casing adalah casing yang dapat
dilepaskan dari house casing, ini berguna pada saat ada perbaikan komponen
di dalam PA fan. Sedangkan house casing adalah tempat udara setelah
melewati impeller fan.
11
• Mudah terkena erosi karena blade yang tipis
b) Kerugian Sistem
• Kebocoran
Kebocoran dalam sistem udara primer biasanya terjadi pada sambungan.
Sambungan biasanya terletak pada belokan pada saluran udara. Kebocoran
lain yang sering terjadi pada saluran menuju ke mill, ini mengakibatkan
tekanan udara menjadi turun. Tekanan turun akan mengakibatkan
menurunnya efisiensi pada PA fan.
• Pengotoran
Saluran inlet pada PA fan harus diberi strainer atau filter. Filter berguna
untuk menyaring udara yang akan masuk ke sistem. Apabila udara yang
ada di dalam sistem tidak bersih maka akan terjadi plak-plak sahingga akan
mengurangi luas penampang pada saluran udara. Efek lain yang akan
terjadi adalah udara yang membawa kotoran itu akan menimbun di
impeller sehingga akan mengganggu kinerja impeller sekaligus akan
memberi beban yang lebih pada motor.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu Penelitian
No. Jenis Kegiatan 2021 2022
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
1 Pra-Penelitian √
Penyusunan Proposal √
2
Penelitian
3 Pengajuan Proposal √
4 Bimbingan Proposal √ √
5 Seminar Proposal √
13
6 Revisi Proposal √
7 Penelitian Lapangan √
8 Bimbingan Skripsi √ √ √
9 Sidang Skripsi √
Sumber: Peneliti 2021
14
• Hasil Predictive Maintenance dari divisi engineering.
• Hasil Trending Operation dari operator control room.
15
3.7 Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan dijelaskan pada
tabel dibawah ini. Adapun tabel diagram alir penelitian tersebut yaitu:
Tabel 3.2
Diagram Alir Penelitian
Mulai
Ya
Hasil analisa
Selesai
17