Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS SUNGAI DURI
Jalan Baru No 204 B Telepon (0562) 675235
SUNGAI DURI Kode Pos 79271
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
TENTANG PELACAKAN KASUS KONTAK TB PARU

I. Pendahuluan
Tb.Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis. Berdasarkan survei Departemen Kesehatan tahun 1992, TB.Paru
merupakan penyebab kematian nomor 2 di Indonesia.
Di Indonesia, TB Paru merupakan masalah utama keehatan masyarakat.
Jumlah pasien TB Paru di Indonesia merupakanke 3 (tiga) tebanyak di dunia setelah
India dan China dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah TB Paru di dunia.
Kelompok rentan terhadap infeksi TB Paru adalah bayi dan anak-anak, orang
dewasa dari kelompok sosial ekonomi rendah, orang dengan kelainan imunitas
(mereka yang terinfeksi HIV/AIDS, Diabetes Mellitus, pecandu obat dan alkohol, dan
orang-orang yang tinggal didaerah prevalensi TB tinggi.
II. Latar Belakang
Penularan TB Paru terjadi melalui percikan dahak penderita TB Paru yang
mengandung kuman TBC yang dikeluarkan disaat mereka batuk atau bersin.
Penderita yang tidak diobati, dahaknya akan tetap mengandung basil TB selama
bertahun-tahun.
Potensi terjadinya penularan TB Paru dimasyarakat semakin besar dengan
adanya beberapa faktor resiko potensial yang mendukung, misalnya : Faktor resiko
lingkungan biologik (keberadaan kuman TBC di udara sekitar ruang tidur penderita),
faktor resiko lingkungan fisik (misalnya tingginya kepadatan hunian kamar, rendahnya
intensitas pencahayaan dan tingginya tingkat kelembaban udara kamar) dan faktor
resiko perilaku (membuang ludah/dahak sembarangan, tidak membuka jendela
kamar atau tidak menjemur kasur secara rutin.
III. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan pelacakan kasus kontak terhadap kasus TB
Paru adalah sebagai berikut :
A. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA
positif yang ditemukan..
B. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap.
C. Melakukan pengawasan minum obat bagi penderita.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pendataan Mendapatkan rujukan balik dari RS atau
rujukan internal Puskesmas untuk pasien yang
memiliki tanda dan gejala TB paru
Melakukan analisis tentang alamat dan
kategpori TB yang diderita
2. Pelacakan kasus kontak Melakukan kunjungan rumah
Melakukan pengecekan sputum ke seluruh

1
anggota keluarga pasien TB positif
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penrtingnya pengobatan secara teratur
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
pentingnya peran keluarga sebagai pengawas
peminum obat
3 Evaluasi Mendapatkan hasil sputum
Meningkatnya pengetahuan masyarakat

V. Sasaran
Sasaran kegiatan Penjaringan kasus Tb. Paru yaitu masyarakat yang dicurigai
suspc Tb.Paru di wilayah kerja Puskesmas Sungai Duri.

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Terlampir

VII. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan


1. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi akan dilakukan oleh tim penanggungjawab P2M.
Penanggungjawab unit UKM satu bulan sekali, tiga bulan sekali. Kemudian
evaluasi dilanjutkan pada saat minilokakarya.
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan satu bulan sekali di akhir bulan. Laporan terlebih
dahulu diberikan kepada penanggungjawab UKM sebelum diberikan ke
bagian umum.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan hasil pelacakan kasus TB paru dilakukan setiap kali kunjungan
rumah.
2. Pelaporan
Pelaporan diberikan kepada penanggungjawab UKM untuk dikoreksi dan
dievaluasi, kemudian diteruskan ke bagian umum serta ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas. Laporan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkayang dan ditembuskan ke Desa serta Kecamatan.
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap bulan, tiga bulan sekali dan dibahas saat
lokakaryamini.

Ditetapkan Di : Sungai Duri


Pada Tanggal : 02 Januari 2019

NURUL FITRI

Anda mungkin juga menyukai