Anda di halaman 1dari 18

Alat Pelindung Diri

Handscoon
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jurusan D4 Alih Jenjang Kesehatan Gigi

Kelompok 1
Riski sulta Pratiwi, Axsel tia Yuniar, Annisa Rahmawati
Azizah, Arizka Auliya lestari, Budi setiawan, Bunga Anjellia,
Chicy Cahyaningsih, Dhea Anisa, Dirayati Nur, Ecy
kristiany, Evi agus Novita, Hanifah Andhika putri, Liana
Desi nugrahani, Marta Pratiwi manullang, Nathasya fahira
Simarmata, rahman makaminan, Resty Puspita sari
harefa, Riri prissillia tabuan, Rizki ferdinan, Rizki Rahayu
Ningtias, Trisna asih nur Azizah, Cahya firdaus Ade
Widyaji, Indri Yuliana, Juniarti Utami, Monica jubilate
bakkara.
Mengetahui cara memakai, melepas, dan membuang
sarung tangan dengan benar itu penting.
Penggunaan handscoon yang tidak benar dapat menghambat efektivitasnya
dalam mengurangi risiko penularan virus.
SARUNG TANGAN ( HANDSCOON )
Sarung tangan merupakan alat yang berguna untuk
melindungi tangan dari bahan yang dapat menularkan
penyakit dan melindungi pasien dari mikroorganisme yang
berada di tangan petugas kesehatan.

Sarung tangan harus diganti antara setiap kontak dengan


satu pasien ke pasien lainnya, untuk menghindari
kontaminasi silang (Depkes RI, 2008)

Sarung tangan tidak boleh digunakan untuk membuka pintu


ataupun mengumpulkan peralatan sebelum kontak dengan
pasien namun digunakan saat menangani pasien, benda
tajam atau perangkat yang terkontaminasi, mikroorganisme
dapat bertahan di benda dan menjadi risiko untuk transmisi
infeksi (Loveday et al., 2014).
WHY
1) untuk mengurangi resiko kontaminasi tangan pekerja layanan kesehatan terhadap darah atau cairan
tubuh lain dan 2) untuk mengurangi resiko penyebaran kuman ke lingkungan serta transmisi dari penyedia
layanan kesehatan ke pasien dan sebaliknya, juga dari satu pasien ke pasien lain.

How
a. Sebelum kondisi steril. b. Antisipasi kontak dengan darah atau cairan tubuh lain, baik dalam kondisi steril
maupun tidak, mencakup kontak pada membran mukosa dan kulit terbuka.
c. Kontak dengan pasien (dan área sekelilingnya) selama tindakan pencegahan kontak
WHEN
Cara Memakai Handscoon
Non - Steril
Langkah 1 Langkah 5
Jika indikasi sanitasi tangan ada sebelum kontak Ambil sarung tangan kedua dengan tangan yang belum
yang membutuhkan penggunaan sarung tangan, memakai sarung tangan, sentuh sedikit saja area
lakukanlah sanitasi tangan dengan sabun atau cairan sarung tangan pada daerah pergelangan (pada ujung
pembersih atas manset)

Langkah 2 Langkah 6
Untuk menghindari tersentuhnya kulit lengan bawah oleh
Keluarkan sarung tangan dari kotaknya
tangan yang telah terpasang sarung tangan, lipatlah
permukaan luar sarung tangan yang akan dipakai,
Langkah 3 menggunakan lipatan jari tangan yang telah
menggunakan sarung tangan, lalu kenakan sarung tangan
Sentuh sedikit saja area sarung tangan pada daerah
pada tangan kedua
pergelangan (pada ujung atas manset)

Langkah 7
Langkah 4 Setelah sarung tangan terpasang, hindari bersentuhan
Pasanglah sarung tangan pertama dengan selain apa yang diindikasikan atau kondisi yang
membutuhkan penggunaan sarung tangan
Cara Melepas Handscoon
Non-Steril
Cara Memakai Handscoon
Steril
Langkah 1 Langkah 5
Masukkan tangan lain ke dalam sarung tangan dengan satu gerakan
Lakukanlah sanitasi tangan dengan sabun atau cairan tunggal, biarkan lipatan sarung tangan pada daerah pergelangan
pembersih tangan

Langkah 2 Langkah 6 - 7
Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari
Pastikan integritas kemasan. Buka kemasan luar non- tangan yang telah menggunakan sarung tangan ke dalam lipatan
steril tanpa menyentuh kemasan steril di dalamnya manset sarung tangan kedua.

Langkah 8 - 10
Langkah 3 Dengan satu gerakan tunggal, masukkan tangan yang belum
Letakkan kemasan dalam yang steril pada permukaan rata yang memakai sarung tangan ke sarung tangan kedua dengan
bersih dan kering, tanpa menyentuh permukaan kemasan steril. menghindari kontak / sentuhan antara tangan yang telah memakai
Bukalah kemasan dengan menyentuh ujung kemasan lalu lipat sarung tangan dengan area selain sarung tangan yang akan dipakai
hingga menghadap ke bawah, dan biarkan kemasan terbuka. (adanya kontak menyebabkan kurangnya asepsis dan membutuhkan
penggantian sarung tangan).

Langkah 4 Langkah 11
Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk salah satu Jika dibutuhkan, setelah kedua sarung tangan terpasang, perbaiki
tangan, pegang sarung tangan pada bagian ujung yang letak sarung tangan pada jari- jari hingga sarung tangan terpasang
terlipat dengan nyaman
Langkah 12-13 Langkah 14
Bukalah lipatan pada manset dengan menyelipkan jari-jari Tangan yang telah memakai sarung tangan hanya boleh
tangan lain di bawah lipatan, hindari kontak atau menyentuh area dan alat-alat yang telah disterilkan
sentuhan dengan permukaan selain permukaan luar serta area tubuh pasien yang telah didisinfeksi
sarung tangan (adanya kontak menyebabkan kurangnya
asepsis dan membutuhkan penggantian sarung tangan).
Lakukan pada kedua sarung tangan.
Cara Melepas Handscoon
Steril
THANKYOU
DAFTAR PUSTAKA
WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care,
2009
Kementerian Pariwisata. 2019. “Buku Panduan Pariwisata.”
Pratiwi, Novi. 2020. “Penggunaan Alat Pelindung Diri
Sebagai Upaya Dalam Memutus Rantai Infeksidi Rumah
Sakit.” OSF Preprints.

Yulis, Rahma. 2019. “Kepatuhan Perawat Memakai Apd


Sarung Tangan.” Jurnal Mitrasehat IX(November):513–22.

Anda mungkin juga menyukai