Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY TENTANG CARING TERHADAP TENAGA KERJA

Juliana : mahasasiswa baik


Dewi : mahasiswa yang baik
Gabby : mahasiswa yang baik
Fini : mahasiswa yang jahat
Paskah : mahasiswa yang jahat
Nota : tukang kebersihan gazebo
Alvi : tukang masak
Merry e : tukang kebersihan
Eka : tukang masak

Pada pagi hari di stikes santa Elisabeth medan lewatlah 5 orang mahasiswa yang
sedang duduk di gazebo sambal bercerita. Saat asik bercerita ternyata ada seorang petugas
kebersihan yang menghampiri mereka.
Nota : permisi dek, bias pindah kegazebo yang disebelah sebentar ?
Fini : ahhh untuk apa pindah?
Merry e : kami mau membersihkan gazebo ini dek.
Gaby : ayoklah teman kita pindah sebentar ke gazebo yang disana.
Paskah : malas ahh, ngapain pindah !
Fini : iyakan paskah, ngapain pindah kalau mau kebersihan ya udah tinggal disapu aja kan udah
selesai.
Dewi : ehh gak boleh gitukan mereka mau melaksanakan tugasnya buat bersihkan gazebo ini.
Juliana : iya teman teman kita tinggal pindah kegazebo sebelahkan gak susah, tinggal melangkah
berapa langkah doang kok. Terus nanti kalau udah selesai dan kalian mau balik kesana lagi kita
tinggal pindah lagi.
Paskah : ahh mager kali aku. Udh enak duduk disini ehh malah disuruh pergi pulak. (dengan raut
wajah kesal)
Nota : pindahnya cuman sebentar aja kok dek nanti kalau udh bersih kalian boleh duduk disini lagi
kok.
Fini : ihh kok maksa sih pak. Kamikan mahasiswa disini dan kami bayar loh jadi suka suka kami
dong.
Paskah : yaps betul tuh, jadi suka suka kami dong pak!
Gaby : fini, paskah gak boleh bicara seperti itu sama bapak dan ibu ini itu tidak sopan.
Dewi : iya loh paskah fini walau kita bayar tapi kita harus tetap menghargai bapak dan ibu ini yang
udh mau selalu bersihkan gazebo ini.
Juliana : betul tuh, udahlah dari pada berdebat gini terus mending kita pindah. Yoklah (sambal
menarik tangan fini dan paskah )
Paskah : ya udahlah fin kita pindah aja ke gazebo sebelah.
Fini : yaudah bersihkanlah ini sesuka hati kalian sampai puas.
Dengan langkah yang dihentak paskah dan fini pergi meninggalkan ketiga temannya
menuju gazebo sebelah.
Juliana : maafkan sikap ke dua teman kami ya pak, bu.
Merry e : iya dek gpp kok
Juliana, dewi : kami permisi dulu ya pak, bu
Gaby : semangat yapak bu kerjanya
Juliana, dewi, gaby : sarangheo and fighting pak, bu
Taklama kemudian tibalah waktu makan siang. Ke 5 mahasiswa itu pergi keruang
makan dengan semangat dan mereka mengantri dengan tertib. Sambal mengantri
merekapun berbincang bincang.
Fini : eh guys kira kira ikan kita hari ini apa ya?
Juliana : hmmmm kayaknya ayam deh
Paskah : syukur kalau ayam, kalau gak entahnya ikan kayak kemarin terus kalau gak itu tahu atau
tempe.
Gaby : ihh bersyukurlah yang penting kita makan walaupun dapat kian atau tahu dan tempe.
Dewi : iya betul kita harus tetap bersyukur. Udah udah lihat tuh fini udh giliran mu tuh.
Tibalah saat fini untuk mengambil makanan. Saat pembagian ikan finipun mengomel
diruang makan.
Fini : ihh makan apaan sih ini ?!! perasaan dari kemarin ikannya gini gini terus (dengan suara
lantang)
Paskah : iyakan fin udh bayar mahal eh ternyata dapat makanannya kayak gini. Bosan tau bu.
Gaby :ssssttttt….. gak boleh gitu , gak sopanloh.
Alvi : maaf dek kalo ikannya ikan ini terus, dan jarang berganti ganti.
Eka : iya dek bukannya gak mau ngasih ikan yang lain tapi kan kita dsini banyak trus harus hemat
juga biar pengeluaran gak banyak.
Fini : loh kitakan udh bayar mahal dsini masak makanannya, kayak gini terus bu
Alvi : namannya jugak asramah dek tapi disini makannya bersih kok dek dan itu jugak enak dan
lebih sehat. Seharusnya kalian mensyukuri apa yang ada dek.
Dewi : udahlah teman teman kalian apa gak malu semua orang udh ngelihatin kita loh.
Gaby : fini, paskah udhlah bersyukur aja masih mending ibu ini mau masak untuk kita. Lihat diluar
sana banyak orang yang susah untuk makan.
Juliana : dan lihat ibu-ibu ini udh bangun pagi-pagi untuk nyiapin sarapan untuk kita, terus selalu
duluanin kita makan,setelah kita selesai makan baru para ibu itu makan. Pokoknya selalulah
nyiapin sarapan untuk kita sampai kita gak pernah sekalipun gak dapet makanan.
Paskah dan finipun berfikir dan mulai sadar akan tingkah mereka terhadap tukang
kebun, dan petugas masak. Yang sering marah marah terus tidak mensyukuri.
Fini : ibu maafkan kami ya udah membentak dan marah ke ibu.
Paskah : iya bu aku juga mintak maaf ya bu udh kasar sama ibu.
Alvi : iya dek gak papakok tapi kalian sebagai mahasiswa harus lebih menghormati orang yang
lebih tua dari kalian.
Eka : lain kali jangan kayak gitu lagi ya dek.
Dewi : iya bu kami akan merubah sikap kami lebih baik lagi.
Setelah itu ke 5 mahasiswa itupun pergi meninggalkan ruang makan dan pergi
menghampiri petugas kebersihan.
Paskah : permisipak, bu. Kami datang kemari mau mintak maaf ke bapak dan ibu atas sikap kami.
Merry e: yasudahlah nak, kami sudah memaafkan kalian. Asalkan kalian mau berubah untuk lebih
baik lagi saja.
Fini : iya bu kami akan berubah trimakasih bu.
Akhirnya fini dan paskahpun telah meminta maaf pada petugas kebersihan serta
petugas masak. Dan sekarang merekapun telah memiliki hubungan baik. Setiap mahasiswa
itu bertemu dengan petugas kebersihan dan petugas masak mereka selalu tegur sapa.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai