Anda di halaman 1dari 8

BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH

I PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR

2. DISIPLIN POSITIF

Makna kata disiplin yaitu sesuatu yang dilakukan

3. MOTIVASI PERILAKU MANUSIA

4.KEBUTUHAN DASAR

5. POSISI KONTROL RESTITUSI

6.KEYAKINAN KELAS

7. SEGITIGA RESTITUSI
SEGITIGA RESTITUSI

KASUS 1s

Alwan. sering telat masuk kelas ketika selesai istirahat karena lama dari kantin

Ibu guru : Alwan, Ibu dan teman – temanmu sudah di dalam kelas sejak bel masuk berbunyi. Tadi Alwan telat, ya ?

Alwan: Ya, Bu.

Ibu Guru Sudah berapa kali Alwan telat ?

Alwan: sudah 3 kali, Bu

Ibu guru : Telat masuk kelas itu suatu kesalahan atau bukan?

Alwan : Ya, Bu

Ibu guru : Baik Alwan, setiap orang itu pasti pernah melakukan kesalahan, karena manusia tidak ada yang sempurna.
Yang terpenting dari kesalahan tersebut kita mau memperbaikinya. Setuju ?

Alwan: setuju, Bu

Mari kita memperbaikinya dan mencari solusi bersama, ya ?

Ibu guru : Alwan telat masuk kelas karena lama di kantin pasti punya alasan, ya ? bisa jelaskan buat Ibu?

Alwan: ketika saya di kantin, saya bermain sama adik kelas dan lari- larian dulu, BU.

Ibu guru : Alwan tahu keyakinan kelas yang telah kita sepakati ? Tahu bu ?

Alwan : Ya, Bu .

Ibu guru : Keyakinan kelas apa yang sudah Alwan langgar ?

Alwan : Disiplin, BU.

Ibu guru : Menurut Alwan disiplin itu penting tidak buat Alwan?

Alwan : sangat penting, BU. Karena kita bisa menghargai waktu dengan masuk ke kelas tepat waktu, mengerjan tugas
tepat waktu dan sebagainya.

Ibu guru : Betul, Disiplin itu penting dan sangat bermanfaat untuk kita seperti menegrjakan tugas tepat waktu agar
pekerjaan tidak menumpuk.

Alwan : Baiklah, BU. Saya menyesal, BU sering telat masuk kelas. Saya minta maaf,Bu. Kalau jam istirahat saya ke kantin
tidak akan lari – larian dulu. Saya akan langsung belanja saja.

Ibu guru : Baik, Alwan. tadi Alwan sudah menemukan solusinya. Sekarang Alwan bisa kembali ke kelas, Ya.
Testimoni Alwan

Assalamualaikum Warahmatullah hiwabarakatuh

Nama saya : Alwan Kelas : 8.1

Saya senang sekali diajak diskusi oleh ibu wahyuni untuk menemukan solusi atas kesalahan saya telat masuk kelas
karena lama di kantin. Saya tidak akan main – main dulu sebelum belanja di kantin.Terima kasih, Bu wahyuni
Kasus 2

nita siswi kelas VIII. 2 tidak terima pekerjaannya selalu dicntek oleh temannya. Ia marah dan tidak dapat menerima hal
tersebut dan tidak menahan emosinya

Ibu guru : Lanita, tadi pak dengar dari ketua kelas. Katanya kamu bertengkar dengan Subhan, Ya ?

Lanita : Ya, Bu. Saya kesal sama dia. Setiap tugas selalu dicontek. Tidak sekali bu. Tapi sudah beberpa kali.

Ibu guru : Oh, begitu, ya. Wajar si kamu marah dan kesal. Kalau pak di posisi kamu juga akan seperti itu. Lalu, apa yang
kamu lakukan pada Subhan?

Lanita : Saya marah – marah,Bu.saya maki- maki dia. Tanpa sadar saya mendorong mejanya.

Ibu guru : ooh gitu ya. Pasti kamu melakukannya pasti ada alasannya ya ?

Lanita : ya dong, Bu, saya sudah susah payah mengerjakannya, masa ya dia tinggal contek aja. Kesal dong saya, BU.Dia
tinggal contek aja.

Ibu guru : ya wajarlah kamu marah karena hasil pekerjaannmu dicontek begitu saja oleh Subhan.Ibu sangat menghargai
tindakanmu karena tidak berbuat lebih buruk daripada itu. Misalnya memukul dia. Sekarang coba kita pikirkan, tindakan
kamu marah dan mendorong meja itu sesuai tidak dengan keyakinan kelas kita ?

Lanita : Tidak, Bu

Ibu guru : menurut kamu, keyakinan kelas apa yang sudah kamu langgar ?

Lanita : saling menghormati antar teman

Ibu guru : betul. Saling menghormati antar teman penting tidak untuk kamu?

Lanita : penting, Bu

Ibu guru : baik, kalau menurut kamu itu penting keyakinan apa yang harus kamu lakukan pada saat kamu sedang
marah ?

Lanita : harus lebih sabar.

Ibu guru : kamu bersedia melakukan ini ? apa yang harus kamu lakukan untuk memperbaiki masalah mu ini

Lanita : saya akan lebih bersabar dan menahan emosi saya. Kalau ada teman yang menyontek, saya akan melaporkan ke
guru mata pelajaran atau ke wali kelas saya.

Ibu guru : ya, tepat sekali tindakan kamu Lanita. Tetap semangat ya, sekarang bisa kembali ke kelas.

Lanita : terima kasih, Bu


Testimoni Lanita

Assalamualikum

Perkenalkan nama saya Lanita Dwi Ananda , siswa kelas VIII.2 saya senang sekali diajak berdiskusi bersama ibu guru.
Untuk dapat mengendalikan amarah karena perilaku teman sekelas saya. Saya harus banyak belajar bersabar dan dapat
menghormati teman – teman. Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullah
Menstabilkan Identitas

Bu Guru: Selamat pagi vita

Vita : pagi buuu

Bu Guru: Sudah lama pak tidak bertemu Vita Kok tumben sekarang sekarang ada di sini di hadapan pak

Vita : Saya marah, bu, saya sakit hati masa saya terus terusan sering di buliying dikatakan Vita bau nda mandi
Bu Guru: terus

Vita : Ya saya marah lah buuu saya juga membalas ayis dengan kata ayis peliT

Bu Guru: Oh begitu ya pasti vita marah, dan sakit hati Ketika de katakan bau oleh ayis, tentunya pak juga akan
marah kalua dikatakan bau seperti itu

VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH

Bu Guru: terus tadi pak lihat ada kegaduhan dan keributan memangnya vita mau berbuat apa

Vita : Ya saya mau Bilang sama aiys kalau di juga bau dan pelit, saya juga akan mempermalukan dia di depan
teman-temannya bu saya sakit hati buu

Bu Guru: oh begitu vita, kalua begitu vita kamu pasti punya alasan mengapa vita melakukan seperti itu bukan

Vita : iya lah buuu, saya sudah capek dikatakan terus- menerus buu, saya malu di perlakukan seperti itu terus
menerus batas kesabaran saya sudah habis bu maka dari itu saya harus membela harga diri saya masa saya mau di buly
terus menerus

Bu Guru: ya wajarlah vita kalua vita nenpertahankan harga diri vita karena pak yakin kalau harga diri vita itu hal
yang penting bukan,,, untung vita tidak berbuat gegabah yang lebih parah lagi,

Vita : Iya bu masih bagus saya bisa mengendalikan emosi saya dan hanya balik ngatain dia lagi, padahal hati
saya sangat sakit banget buuu

Bu Guru: ia pasti lah, Vita masih memilih tetap bertahan dan tetap bersabar,namun vita tidak memilih untuk
melakukan yang lebih parah lagi bukan

Vita : mengagukan kepala dan mengatakan iya buuu

Bu Guru: Nah sekarang coba kita lihat lagi Tindakan membentak, dan mengatain ayis Kembali, kira -kira sudah
sesuai dengan keyakinan kelas atau sesuai dengan prinsip vita?

Vita : oh tidak sesuai buu, saya sudah Lelah untuk membalas ayis , dengan mem bentak ayis ngatain dia
Kembali

MENAYAKAN KEYAKINAN KELAS

Bu Guru: terus keyakinan kelas mana kira-kira yang vita langar atau yang tidak sesuai dengan prinsip vita

Vita : iya sebenarnaya saya senang bermain Bersama dan senang untuk saling menghargai, namun…. Mungkin
tadi itu ..saya sangat emosi jadi saya tidak memperlihatkan sikap itu buu?

Bu Guru: vita meyakini tidak kalau sikap saling menghargai sangat penting buat vita? Dan juga buat seluruh
teman-teman

Vita : yakin lah buuu saya sangat yakin


Bu Guru: Iya setuju sekali …ibu.. juga sependapat dengan vita kalau kita.. harus saling menghargai,
namun..tentunya ada juga keyakinan yang kita sepakati yang sudah kita buat namun perlu kita jalankan apabila kita
sedang marah bukan

Vita : hmmmm iya buu saya bisa lebih proaktif mulai dari diri saya sendiri, saya bisa lebih bisa mengendalikan
emosi saya, saya akan memikirkan sesuatu sebelum saya melakukan tindakan

Bu Guru: Kira-kita vita mau memperbaiki masalah ini tidak

Vita : maus buuuu

Bu Guru: kalua vita mau memperbaiki masalah ini, ibu mau tanya vita mau menjadi orang seperti apa

Vita : saya akan menjadi orang yang lebih pemaaf dan juga lebih sabar buuu

Bu Guru: nah kalau begitu menurut vita kalau menjadi orang lebih sabar dan mejadi orang pemaaf itu rasanya
kaya apaya

Vita : Ya saya merasa senag lah bu dan pasti teman teman senag kepada saya karena saya menjadi orang yang
bersifat sabar dan tidak cepat marah

Bu Guru: baiklah kalu begitu kapan kira kira vita mulai menjadi orang yang sabar dan pemaaf

Vita : mulai sekarang bu

Bu Guru: bagus sekali kalau begitu sekarang vita boleh kekelas ya nak?

Testimoni vita

Assalamualikum

Perkenalkan nama saya vita , siswa kelas VIII.1 saya senang sekali diajak berdiskusi bersama ibu guru. Untuk dapat
mengendalikan amarah karena perilaku teman sekelas saya. Saya harus banyak belajar bersabar dan dapat
menghormati teman – teman. Terima kasih ibu nurhasanah.

Wassalamualaikum warahmatullah

Anda mungkin juga menyukai