Anda di halaman 1dari 7

Ier/ee Percakapan Keterangan

Ier Tok- tok ,Assalamualaikum (sambil Opening

tersenyum)

lee Wa’alaikumssalam, iya sebentar mbak. Mari mbak


masuk dahulu, ayo silahkan duduk mbak. Maaf ya
rumahnya berantakan (tersenyum)

Ier Wah jangan begitu bu, sama saja kok hehe. Iya saya
duduk ya bu. Terimakasih

Iee Iya silahkan mbak, jangan sungkan ya

Ier Iya ibu, siap. Em sebelumnya maaf kalau saya


mengganggu waktunya ibu siang-siang begini bertamu
hehe. Perkenalkan, saya Dwi Nur Laila Ramadhani,
mahasiswa semester 4 Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung, saya bermaksud melakukan
wawancara mengenai strategi coping stress untuk
memenuhi tugas wawancara dan observasi dari mata
kuliah Assesmen Non Tes
Iee Ya tidak toh mbak, ini saya juga baru santai saja.
Ler Oh iya bu, terimakasih ya. Sebelumnya saya
juga izin untuk wawancara ke ibu terkait
permasalahan stres dan cara mba merefleksikan
cara ibu biar stresnya hilang atau berkurang.
Iee Iya mbak, saya jawab sebisa mungkin yaa
Ier Baik mba, kita mulai sekarang ya
Iee Iya mba silahkan.
Ier Bagaimana perasaan ibu saat pertama kali mengetahui PFC
bahwa anak perempuan ibu akan berkuliah di luar ( menyelesaik
negeri? an masalah
Iee Ya perasaan saya pertama kali mengetahui anak secara
perempuan saya satu-satunya mau berkuliah di luar negeri langsung,
itu sedih sekali mbak, tidak ikhlas dan sudah jauh dan mengubah
pastinya pulang juga belum pasti. Pokonya fikiran saya situasi yang
sudah kemana-mana mbak. menekan)

Ier Oh begitu ya bu, jadi kaya udah lepas kendali gitu ya


fikiranya ?

lee Iya mbak, lah anak perempuan satu- satunya gitu e


mbak mana berkuliah di luar negeri lagi.

Ier Baik bu, yang selanjutnya, kira-kira bagaimana sikap ibu


ketika menghadapi situasi diatas bu ? misalnya
tekanan dengan anak ibu yang akhirnya merantau jauh,
ke luar negeri lebih banyak diam, atau marah serta
melarang anak ibu atau seperti apa bu?

lee Saya itu kalau sedang merasa tertekan ya lebih banyak


diam mbak, memendam gitu. Sebab saya nanti keluarkan
apa yang saya rasakan atau tekanan stress itu pas sholat
mbak. Disitu saya bisa nangis sepuasnya mbak. Terus
saya keluar mencari udara segar mbak supaya rasa
stres itu segera berkurang mbak hehe dan kadang
berkumpul bersama para tetangga saya mbak.

Ier Jadi banyak diam dan menangis ya bu? Lalu kalau


ibu diam dan menangis gimana bisa masalahnya selesai
bu?
lee Ya nanti kalau sudah lupa, saya anggap masalah itu
selesai mbak, wes pasrah gitu mbak ibarate hehe

Ier Baiklah bu, selanjutnya bagaimana cara ibu Emotional


melampiaskan perasaan ibu saat ibu rindu dengan anak Focused
ibu? Dan juga adakah kesulitan berkomunikasi bu ? Coping
(mengontrol
lee Ya jujur saya kalau sedang rindu itu sangat cemas perasaan
mbak, sebab terkadang terlalu cemas saya jadi sendiri)
tambah stres dan berfikiran yang tidak-tidak tentang
anak saya disana mbak. Ya kesulitan berkomunikasi itu
mbak yang terkadang membuat saya tertekan kembali

Ier Lalu kalau sudah begitu tindakan apa yang ibu lakukan ?

lee Saya kalau sudah begitu lebih banyak keluar rumah


mbak jalan-jalan disekitar kota.
Ier Wah jadi meski sedih ibu tetap bisa membuat
perencanaan lain untuk mengatur perasaan dan fikiran
ibu ya bu ?
lee Iya mbak, biar lebih sehati lagi hehe
Ier Selanjutnya kan kalau sudah menelpon dengan anak
ibu, anak ibu bercerita. Nah saat bercerita kesulitan
untuk bergaul atau mendapat teman anak ibu disana.
Bagaimana ibu menangkan anak ibu dan tetap tenang
bu ?
lee Pastinya saya memang sering berfikiran bahkan
ketakutan saat anak saya tidak bisa menjalankan
aktivitasnya dengan aman.
Ier Kalau sudah begitu tindakan apa yang ibu lakukan ? Problem
Focused
lee Ya saya berusaha memberikan dukungan kepada anak Coping
saya disana, dan berudaha tetap tenang. (membuat
Ier Oke bu, lanjut ya bu. Apakah ibu selalu melakukan perencanaan
persiapan sebelum memulai aktivitas setiap paginya ? terhadap
lee Saya lebih mempersiapkan diri (tenaga) untuk nantinya dirinya sendiri)
bisa melakukan pekerjaan seperti biasa. Ya tiap pagi Problem
jalan-jalam di sekitaran komplek, setelah itu masak,
mengurus ayam dan kucing, mencuci baju dan banyak
mbak.
Ier Lanjut ya bu, apakah ibu menggunakan obat-obat khusus
saat mengalami stres dan bagaimana nafsu makan ibu
apakah berkurang atau justru bertambah ?

lee Kalau obat-obat khusus sih engga ada mbak, hanya saja
karena saya merasa tertekan menjadikan darah tinggi
dan lebih susah tidur mbak. Jadi saya kalau mau tidur
minum obat dahulu mbak, barulah bisa benar-benar
tidur mbak. Kalau masalah nafsu makan saya biasa
saja mbak, cuma memang sering hilang nafsu makan
saat perasaan stres itu datang mbak. Sebab jika saya
minum obat- obatan yang tidak sesuai dokter
akan semakin menakutkan bagi saya mbak, meski
pernah terfikirkan hal demikian hehe
Ier Kalau sudah begitu, apa yang ibu lakukan agar tetap bisa
berusaha melawan semua itu bu ?
lee Saya selalu yakin mbak kalau Allah lebih tahu segalanya Emotional
dan sakit yang saya rasakan adalah bentuk teguran Allah Focused
agar saya semakin dekat dengan-Nya dan terus Coping
berdoa untuk anak saya yang jauh disana serta kalau (memberi
masalah makan ya pelan-pelan saya paksakan meski penilaian
sedikit saja mbak dan berusa lapang hati atas semua positif)
yang terjadi.
Ier Alhamdulillah jadi dengan begitu ibu bisa lebih
bersemangat dan yakin kalau tekanan yang ibu rasakan
bisa perlahan menghilang ya bu ?
lee Iya dong mbak, saya tetap yakin dan terus berdoa sama
Allah dan berfikir positif untuk masalah yang saya
hadapi mbak.

Ier Iya ya bu, hmmm banyak sabar dan mengerti nggeh bu.
Lalu bagaimana fikiran setelah tetap menerima masalah
yang ibu hadapi ?

lee Ya kalau saya lagi stres pasti fikiran pertama tidak


karuan, pusing, perasaan sedih, terus juga nafsu makan
berkurang, banyak diam dan lebih lama dirumah mbak,
biar emosi saya terkontrol mbak
Ier Terus saat mengatasi sebuah masalah apakah ibu
memerlukan bantuan orang lain atau menyelesaikanya
dengan sendiri ?
lee Engga mbak, saya memilih diam tak pendem dewe mbak.
Terkadang saya cerita sama suami mbak, tapi ya gak
semua mbak.
Ier Wah ibu sukanya memendam ya, nanti sakit lama-
lama bisa jadi penyakit bu hehe. Tapi ya semangat bu,
lalu adakah dukungan dari keluarga, teman atau orang
terdekat lainya dalam membantu stress yang ibu alami
?
lee Yang jelas kalau orang lain ngga ada mbak, suami
saya mbak yang paling memberi dukungan.
Ier Lalu pernahkan ibu melampiaskan perasaan stres
yang ibu alami kepada orang- orang yang tidak suka
dengan anak ibu, sebelum akhirnya ibu mau menerima
dan berfikir positif bu ?
lee Alhamdulillah tidak mbak, saya lebih banyak diam
berdzikir sama menyibukan diri dengan kerjaan saya biar
lupa sama masalahnya .
Ier Wah keren ya bu, mantap-mantap. Jadi dengan diam,
lalu berdzikir dan menyibukkan dengan pekerjaan ibu
sehari-hari bisa meredakan stres yang ibu alami ya bu ?
lee Iya mbak, Alhamdulillah begitu hehe
Ier Lantas untuk sedikit menghindari atau istilahnya biar
fikiran, hati dan tubuh ibu jauh lebih baik apa yang
biasanya ibu lakukan ?
lee Kalau saya seringnya ya sholat mbak, terus tidur juga
mbak dengan begitu nti hati saya lebih tenang sama
seger mbak
Ier Lalu yang terakhir bu ya hehe, bagaimana cara ibu
melihat suatu permasalahan, apakah sebagai suatu
tatangan atau cobaan?
lee Ya bagi saya sebuah masalah itu merupakan cobaan
dari Allah mbak, terus ya dialani saja dan terkait
tekanan atau stres ini saya tetap bersyukur serta
mendoakan yang terbaik untuk semua anak saya agar
dilindungi Allah mbak
Ier Wah masyaAllah sosok seorang ibu itu memang
mulia ya, mendoakan dengan setia tanpa meminta
balas pada anak- anaknya. Baiklah bu saya rasa
cukup ya Alhamdulillah semua informasi yang ibu
berikan insyaAllah bermanfaat untuk saya hehe.
lee Iya mba, amin semoga bermanfaat ya.

Anda mungkin juga menyukai