Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI

KASUS 1

Salsa belum menuntaskan catatan belajarnya, sehingga ia meminjam buku catatan Zuna, namun Zuna
tidak bersedia meminjamkan buku catatannya, Karena itu Salsa Kesal dan merusak buku catatan Zuna.

SKENARIO :
TAHAP 1 : MENSTABILKAN IDENTITAS
Salsa : Assalamualaikum bu
Guru : Waalaikum salam, salsa silahkan masuk, mari silahkan duduk.
Guru : Bagaimana kabar kamu salsa?
Salsa : Hari ini saya sangat kesal bu.
Guru : kalau boleh tau salsa kelas kenapa nak ?
Salsa : Saya kesal sekali dengan ulah Zuna tadi bu, dia tidak mau meminjamkan buku catatannya,
padahal saya hanya ingin menyalin tugas bu.
TAHAP 2 : VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH
Guru : Ibu mengerti kekesalan kamu, setiap orang tentu kesal jika diacuhkan begitu, lalu apa tindakan
kamu lakukan tadi salsa ?
Salsa : Tadi saya robek buku catatannya bu, tapi Cuma sampulnya saja kok bu, kesal banget saya bu.
Guru : Wajar jika kita emosi, lalu apakah salsa puas dengan tindakan kamu yang seperti itu?
Salsa : Tentu tidak bu, saya akui saya salah sudah merobek bukunya.
TAHAP 3 : MENANYAKAN KEYAKINAN
Guru : Lantas, sikap seperti apa seharusnya yang Salsa yakini ?
Salsa : Seharusnya saya lebih sabar, dan menghargai milik orang lain.
Guru : Jadi apa rencana Salsa untuk memperbaiki keadaan ini ?
Salsa : Saya akan minta maaf kepada Zuna Bu, dan saya juga bersedia mengganti sampul bukunya
yang sudah saya robek tadi bu, gimana bu ?
Guru : Setuju, itu merupakan tindakan yang sangat bagus, bagaimana perasaanmu jika sudah
melakukan tindakan yang kamu yakini itu Salsa ?
Salsa : Tentunya saya akan menjadi pribadi yang lebih tenang dan sabra bu.
Guru : Baiklah salsa, mari kita fikirkan penyelesaian masalah ini, jika perlu kita panggil Zuna,
bagaimana salsa ?
Salsa : Baik bu. terimakasih banyak ya bu.
TESTIMONI / TANGGAPAN MURID

Assalamualaikum wr.wb saya Salsa, saya dari SMA Negeri 2 Plus sipirok, perasaan saya setelah
melakukan segitiga restitusi bersama bu Nursamsi adalah saya sangat senang, karena saya menemukan
solusi dari permasalahan saya dengan teman saya dan sudah saling memaafkan. Wassalamualaikum
wr.wb.
KASUS 2

Pada jam pelajaran, Diba merasa sangat bosan, sehingga ia mempengaruhi dan mengajak temannya
untuk mencoba bolos dengan melompati pagar dan meninggalkan pelajaran.

SKENARION

TAHAP 1 : MENSTABILKAN IDENTITAS

Diba : Selamat siang bu, izin


Guru : Selamat siang Diba, Silahkan masuk nak, mari silahkan duduk.
Diba : Terimakasih bu.
Guru : Sepertinya ada yang ingin kamu sampaikan ke Ibu ?
Diba : Iya bu, ada.
Guru : Kalau boleh ibu tau apa itu nak.
Diba : Begini bu, Saya sedang malas belajar bu. Saya tidak tau mau melakukan apa bu, lalu saya ajak
beberapa teman saya untuk bermain bola di Gor Bu.
Guru : Ohh begitu, terkadang kita memang muncul rasa malas saat belajar, mungkin karena jenuh
ataupun karena hal lain.
Diba : benar bu, saat ini saya sedang jenuh belajar.
TAHAP 2 : VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH
Guru : Baiklah diba, tak apa, tapi hanya karena malas belajar, lantas kamu boleh melanggar peraturan
sekolah dengan memanjat pagar?
Diba : Tidak juga bu, maaf bu, saya salah.
Guru : Tidak apa apa, setiap kita terkadang sering melakukan kekeliruan, lalu sikap seperti apa yang
seharusnya kamu yakini diba?
Diba : Seharusnya saya bias menghargai guru dengan tetap berada di kelas bu, dan menyampaikan
kendala belajar saya, bukannya malah menghasut teman-teman untuk bolos memanjat pagar bu.
TAHAP 3 : MENANYAKAN KEYAKINAN
Guru : Baiklah diba, lalu apa rencanamu untuk memperbaiki masalah ini ?
Diba : Izinkan saya minta maaf pada guru ya bu, dan teman teman juga.
Guru : Kamu sudah menyadari kekeliruanmu, lalu apa kamu tau apa konsekuensi dari tindakanmu ini?
Diba : sudah bu, saya siap kok bu, menerima konsekuensi dari guru kelas.
Guru : Lalu apakah peristiwa ini akan terulang lagi Diba ?
Diba : Tidak bu, saya akan sangat malu jika mengulangi kesalahan ini lagi.
Guru : Baiklah Diba, Semangat belajar ya, semoga kamu dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Diba : Iya bu, terimakasih banyak ya bu.

TESTIMONI / TANGGAPAN MURID

Selamat pagi, salam sejahtera buat kita semua, saya Diba, saya dari SMA Negeri 2 Plus sipirok, saya
menjumpai ibu Nursamsi karena saya melakukan pelanggaran tata tertib sekolah, tetapi Ibu Nursamsi
tidak memarahi saya, kami sama-sama mencari solusi dari masalah yang saya lakukan. Ketika
melaksanakan restitusi dengan bu Nursamsi, saya sangat senang karena saya merasa dihargai oleh bu
samsi. Sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai