Anda di halaman 1dari 8

SANTRI-TANAH PESANTREN

“Hai pesantren
Selama berlangsung,beri aku kesan baru
dan kenangan yang indah ya”
_Dwi cantika juliani putri_

05:00

Suara azhan terdengar berkumandang menandakan waktu sholat subuh sudah tiba.Seorang
anak remaja terbangun dari mimpi indahnya hari ini,bangkit dari tempat ternyamannya menuju
kamar mandi untuk membersihkan diri dan langsung mengambil air wudhu.

Perempuan itu berdiri didepan cermin,menatap dirinya dari ujung kaki sampai ujung
hijabnya.Ya,hari ini perempuan itu akan melanjutkan studinya di pesantren,menduduki kelas 1
MTS.

“nak kamu sudah siap?”Seorang paruh baya berjalan kearahnya membawa barang-barang
anaknya yang akan dibawah ke pesantren.

“Sudah mah”

“Yaudah ayo berangkat,bapak udah nungguin tuh didepan”,sambil mengelus kepala sang empu

Pameran POV:

Aku menuju ke teras rumahku,aku tak perlu membawa barang yang banyak,karna aku sudah
membawanya kemarin bersamaan dengan lemariku.Dengan kendaraan seadanya aku
diantarkan oleh bapak dan mamaku menuju pesantren.

Tak perlu butuh waktu yang lama,aku sudah sampai ditempat baruku,hanya berjarak 50 meter
dari rumahku,dekatkan? Hehehe

Sengaja aku memilih pesantren,karena banyak yang aku kenal disini,ada abang kandungku dan
juga sepupuku.Mungkin ada 4 orang disini tambah aku jadi 5.

Sesampainya aku disini,aku disambut oleh kakak mudabbir,mereka menuntunku masuk ke


asrama yang akan ku tempati hari ini.Kakak mudabbir itu sama artinya dengan kakak Pembina.

Suasana yang baru dengan orang-orang baru,serasa ini momen menyenangkan bagi ku.Apalagi
saat aku masuk banyak kakak asrama yang bersorak menyambutku

“OH INI ADEKNYA SAGA”

“CANCI BNGETT SIH DEK”

“OMAYGAAAT”

“ANGKAT AKU JADI KK IPAR MU DEK”

Seruan dari kakak asrama membuat perutku terasa geli.Yang dimaksud saga itu abang
kandungku yang mondok juga disini,kata mereka sih abang aku ganteng,tapi menurutku malah
sebaliknya BIASA SAJA!. Aku hanya tersenyum saat mereka terus memuji diriku,jujur saja aku
risih juga dipuji-puji begini.
Author POV;

“DWI CANTIKA JULIANI PUTRI?”

Dwi mengangkat tangannya saat seorang laki-laki tua yang mungkin umurnya sekitaran 40-
an.ialah kyai dipesantren ini.Beliau memanggil nama sang empu memastikan apa dia sudah
hadir dipesantren ini

Bagus namanya bukan? Sesuai dengan parasnya yang kata mama nya si cantik.Haha,Tapi
benerkan?

Kyai tersebut mengarahkan pandangan nya ke Dwi setelah itu kembali menyebut teman
seangkatan yang lain.Yang pastinya Dwi belum mengenalnya.Di pondok ini hanya Dwi yang dari
alumni SDN Sapugara,sisanya mereka lanjut diluar.Padahal Dwi pengen kaya teman-teman yang
lain,punya teman seangkatan dari SD.

Sore hari itu anak-anak pesantren melaksanakan kegiatan mengaji,serta belajar nahwu.Tapi
khusus murid baru,mereka melakukan kegiatan MOS yang dibina oleh kakak mudabbir dan juga
usthad muda tamatan pesantren ini.Disini panggilan untuk laki-laki ialah banin,sedangkan
perempuan dipanggil banath.

Waktu terus berjalan,sudah 4 hari dirinya dipesantren dan waktu MOS pun telah
berakhir.Besok adalah hari yang dinanti nantikan oleh Dwi,karena besok ia akan menggunakan
pakaian putih biru.

Diasrama 6 lah kini Dwi berada,Dwi tidak hanya sendiri ada juga teman-teman yang lain serta kk
mudabbir.disini ada 7 asrama,masing-masing asrama ada kk pembinanya.Dwi juga sudah
menemukan teman baru sejak kegiatan MOS.

Waktu isya sudah selesai,semua orang sibuk menyiapkan dirinya untuk menemui orang tua
masing-masing yang datang untuk menghantarkan mereka makanan.Dalam sehari mungkin tiga
kali orang tua mereka mengantar bekal.pagi,siang,dan malam.

Kini dwi sudah berada di atas masjid tepatnya ditangga masjid,sambil menuggu orang tua
mereka datang.Dwi dkk membahas cogan dipesantren ini termasuk abangnya si Dwi

“wii mana sih abang kamu? Pengen liat tau”Seru temannya yang bernama alin ”yang katanyaa
sih guanteng bngett”lanjutnya lagi

“Abang aku biasa aja,nggak usah ngarep”bantah Dwi

“Yang bener? Buktinya kk kelas pada tersaga saga tau!” Balas temannya yang lain bernama
wulan

“Ntar lo liat sendiri”

“Ajakin kita yah ntar ambil nasi”Saru keira yang juga berteman dengan Dwi

“Huff”Dwi menghembuskan nafas kasar,”Yaudah kalian ikut” Sambungnya pasrah


“Horee,sontak mereka teriak sangat kencang membuat mereka berempat menjadi sorotan
sekarang.

“maaf kak”sambil tersenyum mewakili teman-temannya. Malu banget akuu

“kalian sihhh”

“hehehe maaf”mereka bertiga mengeluarkan cengiran khasnya masing-masing.

Kini mereka berempat berjalan ke tempat kunjungan,karna disana orangtua Dwi sudah
datang.Dwi terlihat sedang menahan emosinya,liat saja temannya itu tidak bisa diam saat
menemaninya.kalau seperti ini sih mending ngk usah ditemenin,malukan diliatin ama banin
banath,tentunya yang menahan malu disini hanya Dwi,yang lain? Urat malunya udah putus
mungkin.

Dwi mengambil keranjang yang berisikan makanan untuknya dari sang ibu,tak lupa dengan
temannya yang sekarang sudah seperti cacing panas karna didepan mereka saga
berada.Terlihat jelas dari reaksi saga sudah merasa tidak nyaman dengan teman adiknya ini.

“Dek,lu yg bener aja punya teman kek gini?” Saga berbisik dengan Dwi

“Ya mau gimana lagi bang? banyak macam orang aneh”,balas Dwi.Sambil melihat teman-
temannya yg sedang bicara dengan mamanya.

Suara kekehan terdengar dari mulut mereka berdua,membuat sang empu menjadi sorotan
teman-temannya.Dwi mengangkat alisnya seolah bertanya kenapa,namun temannya hanya
menggeleng membalasnya. Idih sok jaim banget temen gw,Dwi membatin

“Yaudah mah,aku balik dulu”Dwi menyalami mamah dan bapaknya diikuti dengan temannya

“Balik dulu yah tan” Sahut Wulan,begitupun dengan teman yang lain.

Diasrama mereka makan bersama,disini momen yang dwi suka,karna bisa nyicip-nyicip
makanan temen-temen yang lain.Kadang mereka juga saling tukar ikan kalau pengen.Malu?
Tentu saja tidak,justru orang pelit yg malu,karna kalau pelit mana ada yg mau deket kita.Dan
parahnya mungkin lemari kita bisa dijebolin.Untung saja Dwi dan temannya ini tidak ada yg
pelit,semuanya royal.hehe

Sesudah makan malam,mereka melakukan rutinitas malamnya yaitu mengisi air untuk mandi
besok,pasalnya di pondok ini minim air,jadi kalau mau mandi harus ngantri dulu.Dengan ember
yg lumayan untuk dirinya sendiri,Dwi merasa cukup untuk mandi esok.Dia mengangkat airnya
dan memposisikannya tepat disamping ember teman yg lain.Percayalah besok subuh airnya
bakal hilang segayung atau dua segayung.Banath emang miskin air,jadi ya seperti itulah
keadaannya,mau ngk mau harus mau menerima sekuensi.

Mereka berempat kembali ke asrama setelah ember terisi.Dan langsung semua orang diasrama
mengambil kasur masing-masing lalu menempatkan kasur diposisinya,tak lupa sebelum tidur
mereka membaca doa bersama.Saat yg lain berusaha tidur,disana Dwi dkk tidak tidur,justru
malah membicarakan momen tadi,momen bertemu dengan Saga.

“Omaigat uwi ngidam apa sih emak lu,sampai abang lu cakep bening begitu?”Tanya keira yang
berada dismpingnya.

“Hadeh mulai mulaiii”Balas Dwi

“Ho’oh tenan abangnya uwi”sambung alin

“ Puwacyar guee”tambah wulan,dengan nada bicaranya yg membuat dwi merinding

“Jijik deh lan dengernya.Dah lah aku mau tidur,bye kalian semua”

“Selamat malam”

“Jan lupa mimpiin gw,secarakan gw ngangenin”Sahut wulan diakhiri gelak tawa

“LAN!,jelas dan singkat.itu peringatan untuk wulan berhenti ngoceh yg aneh-aneh lagi

SANTRI-SOMETHING

“ Biarlah semua berjalan apa adanya,


berlalu dengan semestinya.
Dan berakhir dengan seharusnya”

Dwi POV;

“Banath banath bangun”suara ketukan pintu membuat seisi kamar terbangun,siapa lagi kalau
bukan kk mudabbir yang membangunkan kami.

Waktu menjelang subuh,aku beranjak dari tempatku menuju ke kamar mandi banath yang
jaraknya lumayan jauh dari asrama ku.Aku berjalan sendirian,betulan sendirian! sungguh sangat
berani bukan? Menunggu mereka? Pastinya sangat lama,karna mereka melanjutkan kembali
tidurnya,tentunya aku yang jadi perantara untuk menjaga air mereka.

“Tuhkan airnya tinggal setengah”Aku mengoceh sendiri saat ku lihat air mandiku yg hanya
tinggal sedikit.Tanpa pikir panjang aku mengambil air orang lain sebelum pemiliknya
datang.Segayung,dua gayung.Bukan hanya disatu ember,ember yg lain aku juga embat
isinya,Salah? Ya emang si salah tapi kan ini usaha.Nggak salah kalau kita berusaha bukan?
Hehehe

Author POV;

Seragam putih biru sudah terpajang rapi dibadannya dengan bros bunga yg sangat imut disisi
kiri hijabnya,sudah menjadi tradisi untuk memakai dalaman hijab dan bros,kalau tidak.Dijamin
menjadi incaran ustazah.Yg pastinya dicubit ini itu dan mendengar suaranya yg melengking
keras sampai langit ke 7.Seperti sewaktu subuh tadi saat Dwi sedang mandi terdengar jelas
suara ibu ustazah yg terdengar sangat marah,karna masih banyak banath yg belum juga
bangun.Termasuk teman-teman dwi yg lari terbirit birit takut terkena amukan ustazah yg
ditangannya sudah terdapat sapu untuk memukul mereka yg bermalas malasan.

Mereka berempat sedang menuju ke kelas namun mereka terpisah karna Dwi dan Wulan
dikelas 7A,sedangkan Keira dan Alin dikelas7B.

“Huaaa ngk mau pisahhhh”Wulan tak terima dengan nasipnya karna tidak satu kelas dgn
sahabatnya.

“Alay bnget lu,padahal masih satu atap”Alin mengingatkan.Walaupun beda kelas tapi mereka
satu asrama bukan?

Mereka berada dikantin sekolah ya walaupun tidak terlalu besar seperti di novel tapi ini
lumayanlah buat uang yg pas-passan.

“eh eh tau ngk tadi dikelas aku banyak cogannya tau”Ucap keira

“Iya kei,apalagi yg namanya wiliam beh cakep pol”sambung alin

“Dikelas kami juga ada tuh namanya mahesa anaknya manis banget beuhh”Wulan tak mau
kalah dari temannya itu.

Dwi hanya diam saja,terlintas dipikirannya saat nama mahesa disebut,saat dimana Dwi ingin
melangkah keluar dari pintu kelas.Namun ada seorang yg menghalang jalannya.Tapi saat dwi
kekiri dia juga ikut ke kiri,dwi ke kanan dia juga ikutan.Entah sengaja atau tidaknya namun
cukup membuat sang empu rishi.Ditatapnya orang itu ternyata mahesa.

“Bisa ngk sih jalan yg bener?”Dwi menatap nyalang mahesa

“Hehe ngk usah galak-galak ntar cepat tua tau”dengan logat sumbawanya mahesa bernada
dengan sangat lucu

“Ngak usah basa basi,minggir!Dwi berjalan melewati mahesa dan pergi entah kemana.

“Dwi eh woii napa si nih anak?”wulan mengayunkan tangannya didepan wajah dwi,saat tau
sang empu melamun sedari tadi.namun tidak ada balasan darinya.

“Plakk”.Keira memukul lengan dwi,cukup keras membuat sang empu tersadar,untung bukan
wajah.

“Aduhh bngke,astagfirullah”Dwi menghelus lengannya yg sakit dan langsung istigfar.

“Mikir apaansih?”Tanya keira bingung

“Eh ngk kok,cuman tadi mikir tugas dariibu eni” Balasnya bohong.Keira hanya mengangguk
paham,Tentu dwi tidak ingin masalah ini diketahui teman-temannya.

Waktu terus berjalan hingga tak terasa dwi sudah menaiki kelas 8.banyak hal yg telah dilaluinya
semasa kelas 7,dimana ia ketahuan deket dengan seseorang banin.Dan saga sangat tidak suka
jika adiknya ini berpacaran,padahal saga sendiri mempunyai pacar.Masih terbayang dipikiran
Dwi,saat dimana saga memanggilnya ke dalam kelas dan disana terdapat Elgar berada diatas
bangku dengan kepala menunduk,Takut?Tentu saja dipondok ini saga termasuk orang yg sangat
dikagumi dikalangan banin.Elgar lah orang yg sedang dekat dengan dwi,ingat sebatas teman
dekat!

“Masuk”Saga memaksa

“Ngk mau”

“Duduk disampingnya”

“Ihh apaansih bang”Air mata dwi terlihat memerah,Saga melihat itu.Merasa kasihan dengan
sang adik,ia membiarkan dwi pergi ke asramanya.

Tapi untungnya sekarang Saga sudah tidak ada di pondok ini,tahun lalu Saga lulus MTS dan
melanjutkan studinya di SMK kesehatan.Sungguh sangat membahagiakan bagi dwi,ia merasa
bebas dari perintah Saga.Sebenarnya abangnya ngk galak-galak banget sih,tapi kalau sudah
marah kebangetan beuh bakal berubah jadi banteng.

Dwi POV;

Aku berada di asrama 2,asrama yg kudambakan dari dulu,yg katanya asrama terfavorit.Disini
juga pacar abangku berada.Dan tau? Dia tidak memihakku saat dirinya tahu kalau aku jadian
dengan mantan si sahabatnya.Pacaran?Yaa aku mempunyai hubungan special dengan
seseorang pasca gempa bumi bulan agustus kemarin.Yang mulanya salam-salaman,surat-
suratan,dan berakhir dichat masanger saat kami dipulangkan karna gempa yg sangat dahsyat.
Dan disinilah cerita kami dimulai.

Perkenalkan namanya Leo winata,punyaku.hehe.Saat waktu aku balik ke pondok karna usai
libur gempa,abangku mengetahui kalau aku pacaran dengan leo,sungguh aku sudah sangat
penasaran dengan reaksinya.Didepan ku terdapat setrika yg masih panas,karna aku sedang
membereskan pakaianku.Tiba-tiba abang datang dan dia berkata”berani ya sembunyi?”Aku
hanya menahan cengiranku,sungguh aku tidak takut dengan abangku sekarang”Gw cap muka lu
pakai ini,mau?”seraya memegang gagang setrika,dwi hanya menggeleng pertanda tidak
ingin.Setelah itu abangnya berlalu pergi,karna pikirnya mungkin dwi sekarang sudah gede,jadi
yaa dibolehin pacaran,hihihi

“huff”Dwi menghembuskan nafas lega

Author POV;

Waktu hari demi hari berganti dan Dwi sekarang sudah 2 bulan berstatus pacaran.Dwi berada
dikelas bersama dengan wulan,keira,alin,mereka semua satu asrama juga dengan dwi.Pelajaran
hari ini berjalan dengan lancar dan sampai diwaktu jam istirahat,tiba-tiba leo dan teman-
temannya datang.Leo melangkah ke bangku dwi dengan membawa tas ranselnya dan duduk
disamping bangku dwi.Leo meletakkan tas itu dihadapan dwi sambil tersenyum manis,teman-
teman leo melaksanakan tugasnya mengosongkan kelas dan menyisakan mereka
berdua.Sungguh Dwi malu saat ini,diliatnya jendela banyak anak-anak yg sedang
mengintip,apalagi kk kelas yg menjadi mantan Leo juga ikut andil menyaksikan pertemuan
mereka bersamaan dengan genknya.

“Kamu kenapa sih bikin heboh saja?”Dwi memecah keheningan diantara mereka

“Nggak ada,pengen berdua aja sih sama cewek aku.Eh ini buat kamu” Leo memberikan ransel
tepat dipangkuan dwi.”Nanti bukanya diasrama saja”bisiknya.

Pasangan itu sudah berasa dunia milik berdua,yg lain ngontrak ke Mars.Liat aja yg lain sudah
seperti paparizi tapi leo dan dwi tidak menghiraukan.Mereka sibuk dengan dunianya berdua.

Bel pulang pun sudah berbunyi,sekarang diasrama dwi menjadi sorotan kakak kelasnya,menanti
dwi untuk membuka ransel itu, mereka penasaran ada apa dengan isinya.Dwi membuka ransel
tersebut tak tahan dengan dorongan anak asrama yg penasaran dengan isinya,dan ternyata
terdapat sebuah boneka bear pink lucu yg ditengahnya tertulis I love you.Sukses membuat anak
asrama teriak histeris,iri,cemburu,itu yg mereka rasakan.Dan terdapat surat kecil yg terselip
didalam nya,yang pastinya hanya dwi yg dapat bisa membacanya.

Waktu terus bergilir dan tak terasa inilah hari perpisahannya dengan Leo.Karna leo akan
melanjutkan studinya disekolah negeri.Dwi bertemu dengannya dibelakang masjid,tak lupa
merela foto bersama untuk dijadikan kenangan suatu hari nanti.Banyak sekali potretan
mereka,tak jarang leo selalu menciduk dwi saat sedang tersenyum manis.Ini adalah momen
sangat menyedihkan bagi dwi,tak ada lagi candaaan yg ia lontarkan dari kejauhan saat mereka
berpapasan.Tapi inilah proses dewasa,merelakan seseorang pergi.

SANTRI-KENANGAN
“Manusia hanya bisa berencana,
tapi Allah yg menentukannya,
yakinlah yg ditetapkan Allah adalah hal yg terbaik buat kamu”

Sudah menjadi hak untuk seseorang memiliki banyak kenangan indah,termasuk dwi yg
sekarang statusnya jomblo fisabilillah.Semenjak kenaikan kelas 9,banyak konflik diantara
mereka berdua.karena LDR an,dan mungkin juga cara berfikir mereka yg masih kekanak-
kanakan.

Kini dwi sudah berusia 17 tahun dan sudah menduduki kelas 3 SMA,memakai seragam putih
abu.Ia bersekolah di SMA NEGERI 1 BRANG REA.Sudah lama bukan?yaa dia melanjutkan
studinya disekolah negeri.
Yang dulunya mandi sering ngantri sekarang ia tak perlu ngantri,karena ia sudah menempati
rumahnya.Tahun berganti dengan cepat hingga dia bisa sedewasa itu.Menjaga jarak dengan
mereka yg berusaha mendekatinya,menutup hati serapat rapatnya dan membukanya jika
menurutnya sudah waktunya.Namun hingga kini ia masih saja seorang diri.Tapi menurutnya tak
masalah statusnya single,ia merasa lebih leluasa terbebas dari sifat posesifnya lelaki.

Dwi POV;

Santriwati,itu sebutan untukku dahulu,namun sekarang aku sudah tidak lagi menjadi
santriwati.Jujur aku rindu dengan suasana pondok,begitu pula dengan orang-orang
didalamnya,serta kenangan indah berama dirinya,Leo.Masa lalu memang menyimpan banyak
kenangan,namun itu bukan alasan kita untuk tidak terus melangkah ke depan bukan?

Selama bersekolah disini,aku mengalami banyak perubahan,yg dulunya introvert sekarang aku
mudah berteman dengan siapa saja.Aku pernah ikut OLimpiade astronomi sekabupaten,dan
Alhamdulillahnya aku bisa lolos ke provinsi.Lagi hoki kali yah hehe.Aku juga mempunyai hobi
bermain basket,ikut beberapa event ya walaupun belum pernah memenangkan event,tpi
menurutku ini hanyalah sebuah permainan yg menang dan kalahnya soal biasa ,iya kan? Yang
ngk biasa itu,mempunyai gelar dan sudah bisa membahagiakan orang tua.Itulah yg sangat ingin
ku capai.

Kalau dipikir-pikir sebentar lagi aku bakal lulus sekolah,dan aku masih bingung apakah aku akan
melanjutkan pendidikan atau tidak.Disisi lain aku ingin kuliah,namun disisi lainnya lagi aku
khawatir dengan kondisi orangtuaku,karna aku menambah beban mereka.Tapi aku selalu
berdoa kepada sang pencipta,agar selalu memberikan jalan keluar padaku.Dan semoga itu
semua terwujud.AMIN.

Aku pernah membaca sebuah kata mutiara”Tidak peduli seberapa lambat kamu pergi,asal kamu
tidak berhenti”_Bj Habibie.Itulah yg selalu ada dibenakku,yaa seperti halnya aku yang tidak
berhenti sekolah walaupun sering terlambat datang ke sekolah.Palingan aku dijadiin babu oleh
pak Boyo dan guru Bp.Dan aku masuk ke daftar langganan telat pak Boyo,satpam
disekolahku.Bangga sekali.hahaha,

Sisanya aku serahkan kepada sang pencipta alur ceritaku,susah senangnya semoga bisa ku
lalui.Namun ini bukan cerita yang usai,karena bahwasannya cerita maih berlanjut dan sedang
ditulis .

Bye!

_The end_

Anda mungkin juga menyukai