Anda di halaman 1dari 46

Nama Peserta : Pradtya nur paramitha

Sekolah : SD/MI KEBUNREJO

Kiyai Idolaku

Suatu ketika, di sebuah desa terdapat sebuah pesantren yang bernama pesantren Bustanul Makmur,
pesantren tersebut mempunyai santri dan santri wati yang berasal dari berbagai wilayah di pulau Jawa,
khususnya pulau Jawa sebelah Timur. Di pesantren tersebut, terdapat seorang Kiyai yang bernama Ridwan
ibrahim, kiyai Ridwan menjadi idola bagi santri-santri nya, dikarenakan penampilannya yang sederhana dan
santun, serta menguasai lima bahasa. Sehingga mudah berbaur dengan para santri dan santri wati, dan
takjarang para santri tak segan-segan menceritakan masalah pribadinya ke Kiyai Ridwan. Suatu hari,
tepatnya hari rabu Kiyai Ridwan tidak mengisi jadwal untuk mengajar bahasa bagi santri dan santri wati nya
karena sakit. Lalu, ada seorang ustadz yang sementara menggantikan kiyai Ridwan untuk mengisi jadwal
pelajaran bahasa di pesantren Bustanul Makmur. Dan ada seorang santri yang mendengar itu lalu di
beritahukan lah kepada teman sekelasnya santri itu berkata ke teman sekelas nya "TEMAN-
TEMAN,*ucapnya dengan nafas yang tersenggal-senggal* kiyai Ridwan tidak masuk hari ini karena sakit,
dan ada ustadz yang menggantikan kiyai untuk sementara" lalu ada seorang santri wati yang bertanya
"memang kiyai sakit apa?" tanya nya, lalu di jawab oleh sang santri "tidak tahu, aku hanya mendengar
bahwa kiyai tidak masuk karena sakit, itu saja" jawab nya. Setelah beberapa hari tidak mengajar santri dan
santri wati dikarenakan sakit ,dan di ganti kan sementara oleh seorang ustadz, kiyai tersebut pun masuk
untuk mengajar santri dan santri wati nya bahasa. Kiyai tersebut mengajar di kelas 8-A. Seisi kelas pun
gaduh dikarenakan tahu bahwa sang kiyai masuk untuk mengisi jadwal jam pelajaran bahasa. Ketua kelas
pun menyiapkan teman-teman sekelasnya " 1ً‫ا‬111‫م‬1‫َر ا‬1 1‫ْح ِت‬1 ‫ ِا‬1ً‫ا‬1‫َم‬1‫يا‬1‫ ِك‬1‫ِع ُذ‬1 1‫ َت‬111‫ ْس‬1‫ " ِا‬Kiyai Ridwan pun memberi salam
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" "Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Kiyai
Ridwan pun memulai menanyai kabar para santri dikarenakan sudah beberapa hari tidak bertemu " Hai
students, how are you today ? " para santri pun menjawab " i'm fine, thank you, and how are you today? "
kiyai Ridwan pun menjawab " i'm fine thank you " kiyai pun melanjutkan membahas pelajarannya sampai
waktu pembelajaran habis. Kiyai Ridwan ingat kalau dia mempunyai janji yaitu 'jika saya sakit atau tidak
masuk beberapa hari saya akan mengajak kalian semua murid kelas 8-A untuk belajar outdoor atau di luar
kelas' dan Kiyai Ridwan pun mengatakan "I just remembered if I had an appointment that I would take you all
to study in the outdoor or out of class if I was sick or didn't go in a few days"( Saya hanya ingat jika saya
memiliki janji bahwa saya akan membawa Anda semua untuk belajar di luar ruangan atau di luar kelas jika
saya sakit atau tidak pergi dalam beberapa hari) semua murid pun langsung heboh mendengar bahwa
mereka akan belajar di luar kelas. Bahkan ada yang sampai bertanya ke kiyai Ridwan "are you sure ?
"( Apakah Anda yakin?) Kiyai Ridwan pun menjawab " i sure, What's the point of me lying right?"( Saya
yakin, apa gunanya saya berbohong, benar? ) Dan keesokan harinya, Kiyai Ridwan masih mempunyai jam
pelajaran di kelas 8-A, di saat itulah Kiyai Ridwan menebus janjinya.Dia mengarahkan semua siswa kelas 8-
A untuk keluar kelas sehingga anak-anak dapat belajar dengan senang dan puas. Demikian lah sub klumit
karya cerpen, Mudah-mudahan membawa kemanfaatan bagi kita semua.
Nama Peserta : SALWA DANIYAH ROHMAH

Sekolah : SD/MI KEBUNREJO

Disuatu hari aku mengaji dengan jiai idolaku setiap aku mendengar ceramahnya akua selalu sedia polpen
dan buku aku selalu mencatat apa yang kiai ucapkan dalam berceramah, di situlah saya melukai terkagum
atau tertarik dengan ceramah kiai tersebut dan saya mengikuti kiai tersebut di manapun kiai ceramah untuk
memperoleh ilmunya sebagai pegangan hidup saya di dunia akhirat dan dan aku selalu menjalankan apa
yang di katakan kiai tersebut. Saya selalu mengidolakan kiai tersebut dengan kagum terhadap kiai tersebut
di situlah hidup saya terasa lebih baik atau berbahagia dengan keluarga saya dengan rasa bersyukur apa
yang ada keluarga saya karena kiai saya bisa membuka hati saya dengan cara bersyukur apa yang Allah
SWT berikan, dan rasa syukur semua keluarga ku memperlakukan apa yang kiai tersebut contohkan pada
ceramahnya di waktu mengaji seperti melaksanakan sholat ,berpuasa di bulan Ramadhan. Kiai idolaku bisa
membimbing masyarakat memberikan tauladan kepada santri atau masyarakat dengan setulus hati. Sifat kiai
ku ramah tamah . Saya wajib mencontoh kelakuan atau sifat kiai, saya biar menjadi terbiasa kelakuan saya
seperti kelakuan kiai idolaku, kiai idolaku mempunyai hidup sederhana meskipun sederhana tapi dia bisa
masyarakat dan santri senang dengan isi ceramahnya. Tetaplah sosok kiai ingin berbuat baik kepada orang
lain.
Nama Peserta :Muhammad Satrio

Sekolah : SD/MI KEBUNREJO

Judul:Pesantrenku

Berawal dari masa kecilku,tentunya juga aku mempunyai ilmu yang masih sedikit.Karena masa kecilku hanya
mengetahui hal hal kecil seperti bermain,belajar.

Pada saat kelas dua, aku mulai dimasuk kan ke pondok pesantren.Disana,aku tinggal tanpa orang tua,aku tinggal
bersama dengan teman-teman baruku,dan disana banyak ustadz-ustadz dan kyai.

Disana aku diajarkan hidup mandiri,ya seperti mencuci piring dan mencuci baju sendiri.Awalnya aku takut hidup
tanpa orang tua,tapi lama kelamaan aku jadi senang berada di pesantren.Tak disangka,selama aku tinggal di
pesantren,sangat banyak pengalaman dan ilmu yang ku dapat dari pesantren,maka dari itu aku berterimakasih
kepada Ayah Bunda ku,ustadz ustadz ku dan guru guru ku,karena merekalah yang membimbingku dalam menuntut
ilmu.

NAMA PESERTA: Robbi Hermawan


Sekolah : MA KEBUN REJO

TEMA:PESANTRENKU KEBERKAHAN DI BALIK PESANTREN Disebuah pesantren yang tidak begitu besar
nyaman untuk para santri menimba ilmu terdapat kebarokahan yang khusus di dalamnya,yang mana tidak
semua kalangan bisa mendapatkan kebarokahan tersebut,ada seorang yang tidak tahu tentang apa itu
barokah dan sekaligus juga seseorang tersebut tokoh dari cerita pendek tersebut ,Bambang namanya. Dia
seorang remaja yang mengartikan pesantren bukan tempat yang sakral melainkan tempat penginapan yang
murah,Bambang terlahirkan dari orang yang tidak mampu dan Bambang merupakan anak yatim yang
ditinggal ayahnya sejak bambang berumur sepuluh tahun.Status Bambang yang yatim tidak menjadikan
seorang anak yang baik melainkan membuat Bambang menjadi anak yang nakal dan brandal. Di suatu
ketika ibunya Bambang yang tidak kuat lagi dengan perilaku bambang yang semakin hari semakin tidak
karuan,berkeinginan anaknya mondok di pesantren dengan harapan Bambang menjadi anak yang sholeh.
“Bambang anakku sini ibu mau ngomong”(ibunya memanggi Bambang ) “Mau bicara apa emangnya bu?”
“Udah sini ibu mau bicara sama kamu!” Bambang pun menghampiri ibunya dengan malas “Hmmm.Ada apa
emangnya bu?” “Gini.Ibu lihat-lihat dari hari-kehari kamu semakin tidak terkendali.Ibu berkeinginan kamu
mondok dan cari ilmu disana.” “Hadeh bu..,males ah lebih baik aku kerja dapat uang juga?”
“Astaghfirullah,ya bukan dapat uang Bambang tapi kamu akan dapat barokah disana.” “Hah….Cuma’
barokah doang.Buat apa itu barokah?” “Udah pokoknya kamu harus mondok titik!” Di dalam suatu pekan
terlewatkan dengan ketekadan ibunya.Bambang pun akhirnya dipondokkan di pesantren dengan harapan
Bambang bisa menjadi anak yang sholeh. “Bu….kenapa kok aku dipondokkan sih,apakah mondok itu tempat
penginapan yang murah ya…?” “Hey….jangan asal ngomong kamu Bambang,ibu ini memondokkan kamu
agar kamu ini menjadi anak yang sholeh dan pintar.” “Alah…Kenapa harus mondok?kan sekolah juga bisa!”
“Astaghfirullah Bambang,bukankah ibu sudah memberi tahu kepada kamu bahwasanya didalam pesantren
terdapat kebarokahan yang khusus dari sanalah yang membedakan dari tempat-tempat belajar lainnya.”
“Hadeh barokah lagi..,barokah lagi..,apa sih barokah itu?” “Nanti juga kamu akan tau apa itu barokah
nak.Udah sana cari ilmu yang baik dan cari tau apa itu barokah.”Ibu Bambang dengan tersenyum dan
mengelus rambut rapi Bambang. Kring-kring bel pun berbunyi menunjukkan pukul 07.00 WIB menandakan
jadwal makan pagi.Semua santri berlar-lari dengan tergesa-gesa untuk mengambil kos atau makanan
dengan antrian yang panjang ,yang membuat Bambang bingung dengan mereka. “Eh Ismad,Kenapa sih
mereka kok mau mengantri sangat panjang?Padahal kan Cuma makanan itu pun lauknya hanya gitu doang.:
Bambang menggaruk kepala yang tidak batal, “Iya karena mereka ingin mencari barokah dipondok,jadi
mereka rela mengantri panjang.”(Ismad menjawab pertanyaan Bambang sambil mengantri). “Apa barokah?
emang makan itu termasuk barokah?” “Iya kalau makannya bukan barokah tapi makanannya yang barokah.”
“Maksudnya apa sih?nggak paham aku.Makannya bukan tapi makanannya barokah?” “Eh….Kamu berdua
mau antri nggak sih?,itu loh agak majuan lowong tuh!”.(Salah satu santri yang dibelakang mereka protes
dengan agak jengkel). “Oh iya….Maaf kang.”(Ismad meminta maaf dengan menyuruh Bambang untuk
kedepanan). “Udah sana cari tau sendiri apa itu barokah.Kamu ini santri kok nggak tahu?”(Ismad sambil
membisik ke Bambang). Ketika semua santri sudah mengambil makanannya sendiri-sendiri kemudian
memakannya bersama-sama.Dengan lahapnya,mereka memakan sampai habis.Selesai makan mereka pun
mencuci tangan dan minum di kran,Melihat kejadian tersebut Bambang bingung dengan mereka. “Lho….kok
mereka minum di kran sih?”(Gumam Bambang di hatinya). “Eh mamad kenapa kok mereka minum di kran
apakah air tersebut sehat?” “Kalau sehatnya saya nggak tau,tapi mereka percaya air tersebut barokah.”
“Hah….barokah lagi?tadi makan bilangnya barokah,sekarang minum barokah juga,emang apa sih barokah
itu?” “Hadeh….nanti aja dah aku jelasin,aku masih ada urusan-urusan penting yang lain?” “Emang ada apa
kok kayaknya penting banget?” “Iya aku mau ke dapur mau bersih-bersih,kebiasaaan itu yang aku lakuin
sebagai anak ndalem mencari barokah.” “Oh iya….dah sana pusing aku cari barokah-barokah mulu,” Mamad
pun meninggalkan Bambang yang masih bertanya-tanya tentang apa itu
barokah.Allahuakbar….Allahuakbar….kumandang adzan pun bergema didalam pesantren menandakan
sholat dzuhur akan dlaksanakan,semua santri bersiap-siap untuk melakukan sholatdan berbaris didalam
masjid.Akhirnya kiai dating untuk mengimami santri-santri,ketika mereka sudah melaksanakan sholat mereka
pun berhamburan dan saling berebut untuk bersalaman kepada kiai. “Eh Bambang ayo salaman ke
abah!”(Salah satu temannya yaitu Mamad mengajak Bambang). “Emang buat apa salaman?”(Jawaban
Bambang yang membuat Mamad kaget). “Astaghfirullah Bambang ..,kok ngomong gitu sih..,inilah inti dari
barokah Bambang udah salaman dulu nanti aku jelasin apa itu barokah.” “He em.”(Bambang sambil
mengangguk). Mereka berdua pun akhirnya bersalaman kepada kiai sambil menunduk ta’dzim.Setelah
semua sudah bermusyafahah.kiai pun beranjak dari tempat pengimamannya,lalu pergi ke ndalem yang
berada di belakang asrama.Semua santri juga beranjak dari tempat duduknya masing-masing,untuk istirahat
atau yang dinamakan ISHOMA tapi tidak denganMamad dan Bambang mereka berdua langsung menuju
serambi masjid untuk menjelaskan masalah yang tadi. “Gimana mad katanya kamu mau jelasin apa itu
barokah?” “Iya akan aku jelasin ke kamu.” “Gini Bambang kenapa kok tadi aku nyuruh kamu bersalaman ke
abah karena beliaulah asal dari barokah tersebut,dan kenapa makan yang kamu bilang tadi barokah?karena
makanan tersebut dari keluarga ndalem,maka dari itu makanan tersebut barokah,jadi intinya barokah itu
apa?apa yang ada di keluarga ndalem itu barokah karena kita semua berguru kepada beliau dan beliaulah
yang memberikan ilmu.Ilmu yang bermanfaat kepada kita tanpa meminta imbalan.Jadi,kamu yang menjadi
santri abah harus cari barokah tersebut dengan cara melakukan apa yang di perintahkan abah ke kamu.Dan
santri mengistilahkan keberkahan dibalik asrama,karena dibalik asrama kita itulah tempat atau ndalem dari
keluarga pesantren.”(Mamad seperti ustad yang berdakwah). “Oh….jadi yang dimaksud barokah itu!terus
manfaat dari barokah itu apa?” “Manfaatnya akan kita rasakan ketika sudah keluar dari pesantren,walaupun
kita tidak bisa apa-apa tapi abah membarokahi kita in syaa Allah akan bermanfaat di masyarakat.” “Oh….jadi
alasan ibu memondokkan aku gitu ya.Oke makasih saya sekarang paham dan saya berjanji merubah sifatku
dan akan mencari barokah dari abah.” “Aamiin…!!”(Mamad sambil menengadahkan tangannya). “
NAMA PESERTA :LINDIANA ARIESTA PUTRI

SEKOLAH: MA KEBUNREJO

PELOPOR AGAMA Matahari terbit dari ufuk timur,pertanda hari akan di mulai,di nama pondok pesantren
BUSTNUL MAKMUR menjadi rumah baru,hidup baru,dan lingkungan baru bagi diriku.Menegakkan agama
dan membanggakan orang tua.Menjadi orang yang jujur,orang yang hebat.Menahan lelah dan terus
bersabar. Santri disini aku berjuang,hijrah menuju jalan allah swt.Pantaskah aku medapat gelarI itu? Aku
datang karna ilmu dan pulang karna rindu.Keadaan ini memaksa aku untuk kuat dan mandiri.Kehidupan ini
karna untuk proses kehidupan yang lebih baik di masa depan.Di dalam sabarnya para santri,di lubuk hatinya
yang mendalam ‘’Kuat’’? pasti mereka akan menjawab ‘’kuat’’.begitu pula dengan diriku,karna tidak ingin
melukai hati orang tua juga orang sekitar. Pantas saja santri sulalu di nanti kehadiranna,karna satu-satunya
harapan negri adalah seorang santri yang dapat menegakkan agama.menjadi generasi-generasi muda yang
bermanfaat,karna dikhawatirkan agama ini akan runtuh.Suatu kebanggaan bagi orang tua jika anaknya
menjadi pelopor agama yang selalu di nantikan dunia dan akhirat.Pesan dari kyai”HIDUP DAN MATIMU
HANYA UNTUK ALLAH”.Apapun yang terjadi santrilah harapan salah satunya untuk menegakkan sebuah
keadilan dan menegakan kebenaran.Betapa sulitnya orang tua merayu anak-anaknya agar mau dikirim di
pesanten.Untuk kesuksesan anaknya.Melangkah dari orang biasa menuju orang luar biasa.Diharapkan oleh
1‫ه‬1‫واي‬1‫ اب‬dinantikan oleh ilahi.Melepaska memang tidak semudah yang difikirkan harapan orang tua yaitu
anaknya berguna bagi nusa dan bangsa Awal menjadi sanri satu-persatu masalah akan datang,tidak semua
orang pasti akan baik,masalah keuangan,teman itu akan menjadi permasalahan hidup di
pesantren,darisinilah ujian datang menerjang arus kesulitan,memperkokoh dan mempertahankan
agama,untuk melatih mental seorang anak aku di ajarkan tetap tegak walau benteng kehidupan akan runtuh.
“Cong jek gempang nyerah dhedhi oreng!”kata kyai. “Enggih kyai.” Jawab santri. Selama salama satu
sampai dua tahun di pesantren santri sudah mampu menahan diri,mudah beradaptasi,menjadi dewasa,mulai
berfikir kehidupan dan kekhawatiran akan menjadi kebanggaan tersendiri. “Abah,umi doakan aku jadi orang
yang bermanfaat.”ucapku dalam hati di sepertiga malam aku bangun untuk memohon kepada Allah
SWT.Agar senantiasa hidup ini diridhoi o;leh Allah SWT.Doa-doa malam yang menjadi pelindung bagi orang
yang di tuju,memperkuat ikhtiar belajar menjadi orang yang tawakkal dituntut agar bangun lebih pagi untuk
melakukan kebiasaan kanjeng Nabi Muhammad SAW.Sholat,lalaran,hafalan,tidak harus dituntut untuk bisa
walau bagai manapun keadaannya karna tujuan seorang santri untuk 1‫ طلب‬1‫م‬1‫عل‬1‫ ال‬bukan hanya 1‫رح‬11‫ تف‬hanya
kebahagiaan semata saja,karna santri itu susah di dunia senang di akhirat,karna Allah SWT.Tidak tidur,ia
tahu mana hambanya yang benar-benar berjuang dan mana hambanya yang pura-pura berjuang.Jadi
kesuksesan yang kita peroleh esok itu tergantung ikhtiarnya para santri. Allah sudah mengatur rizki
hambanya sukuri saja nikmat tuhan. Seperti yang telah disebutkan didalam al-qur’an yang artinya berbunyi :
“Tuhan memberi rizki kepada hambanya dari arah yang di sangka-sangka.” Jika dibandingkan santri dengan
orang awam kita berada di tingkat paling atas,diluarsana mereka tidak memahaminya padhal agama ini
sudah mulai hancur secara perlahan-lahan,terlalu asik dengan dunianya hingga lupa kepada tuhan yang
menciptakannya.Bersyukurlah aku mengenang lebih dalam tentang agama ini,siapa lagi yang ingin
memperkokoh agama ini kalau bukan santri,kita orang yang di tuntut penuh Allah SWT.Katanya kyai,kita bisa
di aggap santri apabila kita sudah keluar dari pesantren namun kita masih mengamalkannya,bukan saat kita
berjuang di pondok pesantren.Dari sinilah semua orang menulai hidupku bertahun-tahun berjuang,menuntut
ilmu untuk mendapatkan keberkahannya. Setelah bertahun-tahun mengabdi menjadi santri yang di inginkan
kyai,menjadi orang yang bermanfaat di sinilah aku di tuntut untuk menjaga pesantrenku,ini adalah suatu
perintaah yang sangat sulit untuk dilakukan,belajar menjadi sabar, melindungi semua santri dan meluruskn
sesuatu yang salah. “Tuhan jika engka engkau sayang dengan hambamu ini tolng beri kesabaran hamba
dalm melakukan tugas ini!” dalam hatiku. Mungkin dari sinilah aku belajar cara menyikapi masyarakat di luar
sana.Mengabdi meminta keberkahan kepada kyai agr kelak menjadi orang sukses”Jegeh-jegeh sholat!”.
Membangunkan santri yang sedang asyik tidur ada rasa tidak tega tapi ini demi masa depan mereka
semua,sebuah cita-cita yang memaksakan untuk bangun dari dunia mimpi.Kitalah salah satu orang yang
terpilih yang di percaya oleh agama tersendiri,terkadang terlalu lemah dan jarang memperhatikan,kalu di
tanya lelah, pastiya lelah namun,otak ini mulai berfikir,betapa lelahnya kyai membimbing sewaktu santri
membutuhkan beliau.membimbing tanpa menghaapakan imbalan,ikhlas dari lubuk hatinya,keringat yang
bercucuran,beliau mengusap dengan penuh kesabaran pantaskah kita mengeluh lelah?padahal kyai tidak
pernah mengajari kita untuk mudah menyerah!.Yang santri butuhkan adalah masa depan yang cerah,bukan
massa kelam yang terus menerus di pendam.kyai tidak pernah menuntut supaya santrinya belajar terus
menerus,tapi kyai menuntuk agar santri tidak lupa belajar karna sesuatu yang di paksakan dan terlalu
berlebihan itu tidak baik,tidaks semua santri memiliki tingkat kecerdasan yang sama ada yang tingkat
kecerdasannya yang tinggi dan standar tetapi itu semua tidak akan meghalangi kami para santri untuk terus
berjuang,yang tak kenal waktu,untuk kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Waktu tidur santri menjadi
berkurang lebih banyak di gunakan untuk mencari keberkahan,menghrapkan ridhlo Allah SWT.Dan syafaat
rosululloh SAW.Menanti barokahnya kyai.Menjadi adalah sesuatu yang sangat......,sagat,di harapkan orang
tua kepada naknya.Orang tua sangat senang ia mampu mendidik anaknya hingga menjadi orang yang
berguna bagi agama nusa dan bangsa. Hingga suatu saat,santri harus keluar dan melanjutkan kehidupan
lainnya menyongsong menuju lorong yang lebih ekstrim.Sangat sulit bagi santri melepaskan rumah
keduanya,mennggalkan kyai yang membimbing semua santri,beliau sudah bagaiakan pondasi,menjalani
hidup bersama orang-orang awan yang masih minim tentang ilmu agama,diremehkan,di anggap sangat
rendah,tapi itu tidak menumbuhkan rasa menyerah bagiku.Berjuang demi menegakkan kebenaran,hidup
bersama orang awam,di tindas secara kasar namun tidak goyah saat-saat inilah kita di tunjukkan kepada
mereka semuanya,yang di deperoleh saat kita belajar di pesantren dulu.Ini memang tidak mudah,tapi aku
akan berusaha dan ingat ini semua demi agama.semua hal yang di lakukan oleh kyai,tidak akan pernah bisa
di lupakan oleh ingatan para santri,perjuangannya sangat berarti.oleh karna itu santri mempunyai prinsip
“Mateh odhik norok kyai.”Raga beliau yang semakin menua,tapi beliau tetap kuat membangun jiwa-jiwa para
santri.Raga beliau secara fisik memang terlihat tua tapi di dalamnya terdapat jiwa-jiwa pemuda. Kami
sebagai seorang santri memikirkan balasan apa yang pantas,untuk beliau?.Beliau tidak pernah
mengharapkan imbalan apapun,karna ilmu yang diajurkan.Beliau memberikan ilmunya kepada kami dengan
sabar,ikhlas,dan telaten.Nama beliaupun akan selalu di ingat dan di tanam dalam-dalam oleh oara santrinya.
Seperti yang telah disebutkan didalam al-qur’an yang artinya berbunyi : “Karna sesungguhnya seseorang
yang mengajari kamu sepatah ilmu yang di butuhkan dalam urusan agama maka ia menjadi bapakmu dalam
agama”
NAMA PESERTA: zalifah alfiana kamilah

SELKOLAH : MA KEBUNREJO

Apakah ada sebuah kehidupan yang terlintas disini ? ataukah sebuah keajaiban yang mengabulkan semua
impian ? adakah semua itu ditempat ini ? disebuah tempat yang sngat sederhana , kumuh,dan padat
penduduk ini ? mengapa ramai orang yang berbondong bondong masuk ke tempat ini ? rela berdesak
desakan tidur dan mengantri dalam segala hal . Aneh, apakah mereka semua sudah kehilangaan akal
sehatnya?. Deva ,adalah remaja tanggung yang mempunyai seribu pertanyaan . jangan Tanya tentang
alasan ia mondok . karena alasanya hanya satu ,menemukan tempat tinggal yang murah meriah dikota .
Pesantren ,yang menurutnya lebih baik dari pada hurus ngekos . Bahkan kos yang ukuranya 2x1 meter
persegi itu lebih mahal daripada pesantren . Tapi tatkala ia bertempat tinggal dipesantren , beribu
pertanyaan menumpuk dibenaknya .Tepat ketika rembulan dan bintang mulai mulai timbul menyala , sebuah
pemandangan tak wajar menyentil matanya. ‘’Dasar kurang kerjaan , ngapain rela berdesak desakan demi
sisa air minum kyai?’’ cacinya . Mendengar perkataan beliu itu, fauzi menepuk jidatnya dan langsung
tertawa, ‘’Kau ini santri apa buakn sih? Sisa minum iti banyak barokahnya.’’ Ucap Fauzi ‘’DEva, Deva.. masa
kamu nggak percaya dengan baroakh ? santri macam apa kau ini?’’ ledek Fauzi ‘’eh zi, ini tahun
2021 .modern diki napa sih ! takhayul kok masih percaya ‘’ ledel Deva. ‘’Bodo ah!’’ bemtak fauzi Barokah
adalah hal ter-BULLSHIT kesekian kalinya yang deva dengar . Semenjak ia menginjakkan kakiny a
dipesantren , Deva sadar bahwa kehidupan dipesantren benar-benar tak bisa dilogika . Ia masih ingat ketika
malam pertama, dimana telinganya mendengar hal tak logis dari sang kyai ‘’Jangan biarkan dirimu mengejar
dunia ,tapi biarkan dirimu yang dikejar dunia .’’ Deva pun merenung , ia tatap halaman pesantren yang
lenggang. Takada sama sekali yang melangkahkan kakinya diatas paving .Nungkin karena rinai gerimis yang
manis menghasut para santri sehingga tak ada yang mau keluar dan memilih tidur dikamar . Atau mungkin
karena ingin malam yang lembut sehingga tak ada yang bersenda gurau disana. Entahlah , Deva tak tahu ia
hanya bingung dan mencerna perkataan orang tua yang menurutnya hanya pandai bercakap itu. Malam ini
hanya secangkir kopi ynag menemaninya . Secangkir kopi yang dinikmati berdua dengan makhluk tak jelas
bernama Fauzi. Secangkir berdua bukan romantic, tapi karena keadaan yang memaksanya melakukan ini.
Akhir bulan memang selalu mengenaskan . ‘’jadi kita gak usah cari uang , gitu? Ya gak mungkin lah!’’ Ucap
Deva . ‘’mungkin aja lah ! liat aja tu pak kyai . Beliau gak pernah terlihat bekerja tapi malah punya mobil
BMW’’. Balas Fauzi. ‘’halah, itu hanya kebetulan.’’ ‘’Eh!Dep! Mana mungkin kebetulan terjadi berkali-kali .
Kau tahu ? Bahkan kyai pernah menolak mobil pemberian orang ‘’ Deva hanya bisa terdiam pada waktu ini.
Dan sekarang ,lagi-lagi Deva duduk termenung dihalaman pondok. Kakinya mengayun lamban, sedangkan
pandangan menatap menatap rembulan. Bundaran cahaya ditengah langit kelam itu, menyadarkan Deva
bahwaia sudah setahun berada dipesantren ini . Deva pernah bertanya pada beberapasantri tentang tentang
apa yang yang membuat mereka betah disini, tapi jawabnya selalu main stream. Mereka hanya menjawab
kerena ngajinnya bagus atau karena temannya banyak, jaban mereka, semua tidak memuaskan Deva . ‘’pak
kyai pasti menyembunyikan sesuatu.’’ Tukasnya Malam semakin kelam ,bitiran embun kian menjamah,
kesejukan yang membuat semua lelap . Bosan pun menjadi-jadi, membuat mata Deva pun terpejam. Lelaki
itu duduk bersandar ditiang-tiang dengan pikiran yang masih terambang-ambang Waaktu terus berputra,
menenggelamkan manusia bersama penatnya, sayangnya permukaan tiang yang tidak merata membuat
kepala Deva bergeser dengan sendirinya.Lelaki itupun terkejut dan terbangun dari tidurnya. Namun ia masih
mengantuk, lalu ada sebuah kejadian pemandangan aneh yang melintas dimatanya. Sang kyai berjalan
sedang berjalan sendirian. Deva punbangun, ia hendak mengawasi gerak-gerik situa itu. Deva pun
bergegas, ia sembunyii dibalik tiang. Lealaki itu mengendap-endap berusaha melihat apa yang dilakukan
oleh kiainya . Sungguh aneh, melihat orang aneh sesepuh beliau dengan jam selarut ini masih berkeliaran
diarea pondok, sendirian pula. Bukan hanya berdiri, tetapi juga sedang membaca sebuah mantra dengan
lirih, entah apa itu ‘’Oh , jadi yang membuat para santri itu betah, karena pak kyai membacakan jampi-
jampi?’’ piker Deva dengan seenakny a. Merasa telah menemuka n jawabanya, Deva pun meninggalkan
orang sepun yang ia piker Cuma mahir dalam berkata. Lelaki itu pun akhirnya bisa tidur dengan nyenyak, ia
tak perlu memikirkan jawaban dari pertanyaan nya lagi. *** ‘’Tumben, biasanya kalau setelah ngaji subuh kau
tidur. Eh, sekarang malah cengar-cengir kaya kambing mau kawin saja.’’ Ucap Fauzi dengan mulut masih
mengucap. ‘’terserah apa katamu , yang penting aku sudah menemukan jawaban dari pertanyaanku.’’ Tukas
Deva tak berselera ‘’Pertanyaan yang kau tanyan kan pada santri-santri senior itu?.’’tanya Fauzi Deva hanya
mengangguk, badanya hanya tersimpuh pada tembok ndalem ‘’Lalu jawabanya apa?’’ Tanya Fauzi lagi ‘’
kyai memakai jampi-jampi.’’ Bisik Deva Mendengarkan jawaban seperti itu , kantuk yang semula menggaliti
mata Fauzi, mendadak hilang. Seketika mata Deva terbelalka, mulutnya yang tadi menguap-nguap berganti
menjadi kemarahan, dan tangannya hendak meninju bibir si Deva tapi urung ‘’Berani-beraninya kau berkata
sepertiitu tentang kyai kita!’’ tegasFauzi ‘’Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Orang tua itu memutari
pondok sambil melafal mantra.’’Ucapnya. Fauzi tidak dapat menahan amarahnya lagi. Ia pun berdiri lalu
menarik kerah baju Deva , hingga terbangunlah Deva . ‘’Bilang sekai lagi! Kusobek mulutmu !’’ Raungnya.
Spontan para santri yang terkantuk-kantuk pada terbelalak . sontak mereka bangun dan mengerumuni Deva
yang tertikai dengan Fauzi . Beberapa pengurus langsung dan melerai lelaki tersebut. Namun tak hanya
pengurus serta santri , pengasuh pun keluar dari ndalem . Teriakan Fauzi ternyata menghebohkan seisi
pesantren . Tanpa basi-basi, kyai pun langsung menghampiri mereka. Para santri spontan serentak
memundurkan diri sambil menundukkan kepala, memberi jalan untuk sang kyai. Fauzi pun langsung
bersimpuh, dan amarah yang tadinya begitu membara, musnah begitu saja. Dengan lembut, kyai
mengangkat tubuh Fauzi supaya berdiri. Setelah itu beliau membawanya masuk ke ndalem seorang diri.
‘’biarkan aku bicara dengan Fauzi , kalian bisa istirahat .’’ucap beliau. Santri dan pengurus pun bubar , dan
kyai pun menutup pintu. Fauzi lamgsung bersimpuh dengan pandangan menunduk. Lelaki itu sama sekali
tak berani menatap gurunya yang tepat berada di hadapanya . ‘’Saya sudah mendengar apa yang kamu dan
Deva bicarakan. Kamu tahu, kenapa kamu yang saya ajak kendalem? ‘’ Tanya beliau. Fauzi menggeleng .
‘’Mboten kyai.’’ Ucapnya ‘’Tidak seharusnya kau lawan ketidak tahuan dengan kekerasan.’’ Ucap kyai. ‘’Tapi
kyai, dia sudah menghina njenengan .’’ ‘’Bukan menghina . tapi dia tidak tahu apa yang saya sedang
lakukan. Bukankah kebaikan tak selalu dibalas air susu? Biarkan dia mempelajari lebih dalam lagi. Bukankah
Nabi Ibrahim juga perlu waktu untuk menemukan kebenarannya?’’jelas kyai. ‘’leres kyai.’’ Balas fauzi
‘’Sekarang kembalillah ! minta maaf lah pada deva !’’ pinta kyai pada Fazi. Fauzi pun mundur, setelah
sampai diujung pintu, ia berdiri lalu keluar. Ternyata tepat didepan pintu, Deva sedang berdiri, sepertinya dia
sedang menunggu kedatangan Fauzi. ‘’Maafkan aku Dev, tidak seharusnya aku membentak orang yang
sedang belajar.’’Fauzi mengulurkan tangannya. Deva pun menerimanya, tatapan Deva kosong. Otaknya
banyak dipenuhi pikiran melalui pinggiran pintu yang terbuka sedikit, ia sempat mendengar semua
percakapan kyai dengan Fauzi tadi. Seketika hal itu membuat nya bingung tak mengerti. Ada suatu yang
mengalir jernih disanubarinya . Entah apa itu.
NAMA PESERTA : Muhammad Asyraf Annafis

ASAL SEKOLAH : sd/mi kebunrejo

Kyai Idolaku Kyai Djunaidi Asymuni adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Makmur
Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Beliau bernama asli Adnan, kelahiran desa Nampere, Galis,
Pamekasan, Madura. Ayahanda beliau merupakan seorang kyai yang bernama Asymuni. Sejak kecil beliau
belajar mengaji langsung kepada ayahnya, yang pada akhirnya beliau mulai belajar mengaji dari satu
pesantren ke pesantren lainnya. Mulai dari Pesantren Banyuputih, Pamekasan, Madura lalu menyeberang ke
Jawa. Beliau menjadi santri di Pesantren Buduran, Sidoarjo lalu menjadi santri Hadratus Syekh KH. Hasyim
Asy’ari Tebuireng, Jombang. Juga menjadi santri Kyai Nawawi di Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Kyai
Djunaidi Asymuni diamanati oleh ayahandanya untuk melanjutkan perjuangan pesantren yang sudah dirintis
orangtuanya setelah dirasa cukup matang dan mumpuni keilmuannya. Beliau merupakan sosok kyai muda
yang kharismatik dalam memimpin rakyat Pamekasan mengangkat senjata dalam melawan penjajah. Karena
keterbatasan kekuatan dan pengalaman bertempur, beliau dan pasukannya dapat dipukul mundur oleh
penjajah. Semua bangunan dan kitab-kitab di pesantren dibumi hanguskan oleh penjajah. Kyai Djunaidi
Asymuni beserta keluarga dan pengikutnya melarikan diri dari sergapan penjajah menyeberang ke Pulau
Jawa dengan mengendarai perahu menuju ke Probolinggo dan melanjutkan perjalanannya ke Sukorejo,
Situbondo. Beliau menetap untuk sementara waktu di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang didirikan oleh KH.
Raden Syamsul Arifin. Selama kurang lebih tujuh bulan tinggal di pesantren tersebut, Kyai Djunaidi Asymuni
sering bermimpi melihat cahaya yang sangat terang dari arah tenggara. Atas petunjuk Kyai As’ad, ayahanda
dari KH. Raden Syamsul Arifin, akhirnya beliau melanjutkan perjalanannya kea rah tenggara. Pengembaraan
beliau akhirnya sampai di sebuah desa yang masih berupa semak belukar. Desa tersebut dikenal sangat
angker dan menjadi sarang pelaku tindak kriminal. Desa itu bernama Kebunrejo, terletak di daerah Genteng,
Banyuwangi. Tepat tanggal 1 September 1947, Kyai Djunaidi Asymuni dan pengikutnya mendirikan
pesantren yang awalnya hanya membangun langgar atau musholla yang sangat sederhana yang terbuat dari
bambu dan beratapkan ilalang. Pada awalnya beliau dan pengikutnya mendapat ujian yang berat dari
penduduk kampung yang mayoritas pelaku tindak kriminal. Namun lambat laun beliau mendapat simpati.
Satu per satu anak-anak mereka mulai belajar mengaji di langgar tersebut. Hingga akhirnya langgar yang
sederhana itu berubah menjadi pesantren. Pesantren yang diberi nama Bustanul Makmur ini diambil dari
nama desa itu sendiri, yaitu Bustanul = kebun dan Makmur = rejo. Seiring berjalannya waktu, pesantren
berkembang dengan pesat. Kobaran semangat nasionalisme dan anti-kolonialisme yang dimiliki Kyai
Djunaidi Asymuni, beliau mengajak para santrinya untuk melakukan perlawanan kepada penjajah yang juga
berada di Bumi Blambangan, Banyuwangi. Pasukan penjajah kerap mendatangi pesantren dan memberi
peringatan bahwasanya penjajah hendak membumi hanguskan pesantren. Mendengar hal itu, beliau
memanggil salah satu santrinya yang bernama Muchit Son. Ia disuruh untuk menaburkan segenggam
kacang hijau di sekeliling pesantren. Atas kuasa Allah SWT, ketika pasukan penjajah akan mengepung
pesantren tak satupun dari mereka menemukan pesantren. Mereka hanya berputar-putar saja di luar
pesantren. Kyai Djunaidi Asymuni tak pernah berhenti berjuang sampai masa revolusi berakhir. Beliau terus
mengembangkan pesantren. Mulai dari pendidikan salaf sampai pendidikan formal. Madrasah Ibtidaiyah,
Tsanawiyah hingga Aliyah berhasil beliau dirikan. Kyai Djunaidi Asymuni tutup usia pada tahun 1977. Beliau
sangat berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa di Bumi Blambangan, Banyuwangi melalui pendidikan
pesantren dan lembaga pendidikan lainnya yang hingga saat ini masih tetap eksis dan berkembang pesat.
Asal sekolah : SMP BUSTANUL MAKMUR

Nama peserta : ALVHYRA PUTRI A.

PERJALANAN ILMU Hai, kenalin aku Alexandra Drestanta. Keluargaku biasa memanggilku Alex sedangkan
teman-temanku memanggilku Dres. Hmm… entah apa yang ada dalam pikiran mereka saat memanggilku
Dres, Tapi, itu bukan masalah yang harus aku perpanjang. Aku Bahagia di sini banyak orang yang
mendukungku ketika aku sedih, Eitss… jangan dikira aku itu anak laki- laki, Aku adalah anak perempuan
yang hidup di keluarga yang kaya raya. aku sekolah di BELATRIX HIGH SCHOOL yang di mana lokasinya
tidak jauh dari rumah mewahku. Hampir semua orang yang mengenalku mengatakan bahwa aku adalah
gadis manja dan angkuh. Seperti biasa, aku marebahkan tubuhku di kasur sambil melihat indahnya kerlap-
kerlip bintang di luar sana, Terbayang jika suatu saat aku bisa menguasai dunia ini dalam sekejap tapi
menurutku itu mustahil. Lama sekali aku membayangkan berbagai hal mustahil di dunia ini sampai tidak
sadar tengah malam sudah tiba. Selimut hangat yang membentang di atas tubuhku membuat suasana
semakin hangat. Mataku memanas. Perlahan semuanya berubah gelap. Kring... kring... kring… alarmku
berdering keras. Suaranya masuk dan menggetarkan gendang telingaku. Sontak aku terkejut dan langsung
meraih alarm yang ada di meja di sebelah kiri tempat tidurku. Ya ampun… waktu menunjukan pukul 07.45
WIB. Tidak ada yang dating dan membangungkanku. Dengan bersungut-sungut sekaligus tergesa-gesa aku
berlari menuju kamar mandi. Tidak ada ritual mandi dengan busa sabun melimpah atau gosok gigi sembari
menikmati sensasi pasta gigi rasa mint. Semua kegiatan di dalam kamar mandi kuselesaikan kurang dari
sepuluh menit. What a great me! ’’Alex…’’ teriakan Cindy membuat langkahku terhenti. Dalam hitungan detik
aku merasakan panas di sekitar wajahku. Sebuah tamparan, yang tak kuketahui sebabnya, berhenti tepat di
pipiku. Aku meninggalkan bekas tamaparan susulan di pipi Cindy. Kemudian, aku berlari ke lantai atas
meninggalkan tanda tanya besar di benak siapa saja yang melihat kejadian barusan. Aku masuk ke kamar
mama dan papa. Suasana kamar mereka sunyi sekali. Tidak ada siapaun di kamar itu. Tubuh rampingku
menyusup di balik selimut tebal berwarna abu-abu. Perempuan yang baru saja menamparku adalah Cindy
Darlenda, kakakku satu-satunya. “Alex cepat buka pintunya!’’teriak Cindy sekali lagi. “Nggak mau. Aku benci
kakak. Kakak jahat!’’sahutku . “Heh! Dasar anak manja! Cepat keluar! Bik Alin sedang cuti. Anaknya
melahirkan dan nggak bisa datang buat bersihkan rum…’’ Kalimat Cindy terpotong ketika handphone-nya
berdering. Aku tidak bisa mendengar percakapan antara Cindy. “Alex, cepat keluar! Mama dan papa sedang
berada di rumah sakit.” Aku sontak kaget dan segera membuka pintu lalu mengikuti langkah kaki kakakku
untuk keluar dari rumah. Kami berdua menaiki taksi yang telah di pesan oleh kakaku. Terlihat tetes demi
tetes air mata jatuh membasahi pipi kakaku yang mulus. Aku hanya bisa diam dan termenung,karena tidak
mengetahui apapun. Mulutku tidak henti merapal doa yang kuketahui. Sekarang kedua orang tuaku berada
di rumah sakit. Tak terasa air mataku ikut merembes bersama untaian doa yang kurapal dan membasahi
pipiku. Lima belas menit berlalu. Jam di tanganku menunjukan pukul 08.50 WIB. Wajah kami berdua sudah
pias. Langkah kami gontai. Setiap jejak kaki yang tertinggal di ubin rumah sakit adalah jejak kaki
ketidakpastian. Kami berharap orang tua kami baik-baik saja. “Kak, sebenarnya apa yang terjadi sama
Mama dan Papa?” tanyaku polos. Kakaku menarik napas berat sebagai jawaban. “Papa keracunan, Dik.
Waktu di pabrik tadi ada orang memberi kue ke Papa. Mama memberi kabar kalau papa dalam perjalanan ke
rumah sakit naik mobil sedangkan mama naik sepeda motor. Mungkin mama bingung jadi tidak fokus.
Akhirnya mama jatuh.” Jawaban Kak Cindy sesekali terpotong potong karena tangisannya. Tak lama
seorang Dokter keluar dari dalam UGD. “Orangtua kalian dapat selamat jika ada relawan yang ikhlas
mendonorkan darahnya untuk mereka.” Kakaku sontak menangis histeris mendengar kabar tersebut. Waktu
berjalan sangat cepat. Kakaku terus menatapi handphone-nya untuk mendapat informasi dari saudara-
saudara kami. Tidak ada notifikasi yang masuk untuk memberi kabar tentang relawan yang ikhlas
mendonorkan darahnya. Akan tetapi, kakakku tak putus asa untuk mencari pendonor darah yang tepat. “Kak,
gimana, masih belum ada informasi?” tanyaku lirih. Kakakku menggelengkan kepalanya dengan lemas “Tadi
aku ketemu Bude, terus Bude bilang kalau nemu buku diarinya Mama dan Budhe meminta maaf karena
sudah lancang membaca isi buku Diary tersebut, katan Budhe Mama pernah nulis kalau Mama pingin banget
ke dua anaknya pergi ke pondok pesantren agar bisa belajar ilmu akhirat juga.gimana menurut
kakak?”tanyaku dengan nada sedih. Sontak kakak melihatku dengan mata tajamnya,aku hanya bisa terpaku
dan diam,tubuhku bergetar. “Alexa! Kamu Bener Bener tidak mengerti kondidi ya.. Mama dan Papa sekarang
lagi sakit ,kamu kok bukannya bantuin Kakak malah mau sekolah tinggi tinggi”Alexa terdiam mendengar
bentakan dari Kakaknya sendiri, “Alexa denger kata Kakak ,Tadi Rekenir perusahaan lain Datang dan nagih
utang perusahaan Papa dan sekarang perusahaan Papa akan di tutup,dan yang tersisa hanyalah
perusahaan Mama dan yang harus kamu tahu Alexa Biaya sekolah kamu dana kakak itu mahal,belum lagi
harus bayar rumah sakitnya Mama dan Papa, KAKAK LELAH ALEXA,LELAH!!”bentaknya lagi Hatiku terasa
sakit,Dadaku menjadi sesak,aku bingung harus berbuat apa,aku berlari menunu kamar Mama dan
Papa,entah kenapa akhir akhir ini aku sering merasa kehilangan seseorang dan aku juga merasa butuh
seeseorang untuk ku luapkan semuanya apa yang sedang terjadi. TIT..TIT..TIT..Suara alat untuk mengukur
jantung Mama dan Papa terdengar keras memnuhi telinga mungil ku. “Sebaiknya anda cepat mencari
pendonor darah agar Orang Tua kalian segera kami tangani,Jika tidak..” Dokter tersebut menggantungkan
ucapannya yang membuat kakakku menangis dengan kerasnya.Aku bingung harus berbuat apa,aku
meninggalkan kakaku untuk pergi shalat dhuha,di sela sela doaku aku bemohon dan bertaubat agar semua
doaku terkabulkan.tak lama setelah aku shalat Tiba tiba pikiranku langsung menuju ke pondok pesanteren
untuk menemui kyai di sana. Sesampainya di sana aku langsung menemui kyai tersebut
“ASSALAMUALAIKUM…”kataku lirih “WA’ALAIUKUMSALAM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH”
jawabnya sang kyai.tanpa Basa Basi aku segera memberitahu tujuanku tersebut “Kyai maaf jika saya
mengganggu,tujuan saya di sini ingin meminta pengarahan tentang masalah hidup saya” ’’Tunggu.. apa
kamu sudah berusaha minta ke ALLAH SWT?’’Potong Kyai tersebut “Alhamdullilah, sudah Kyai “Jawabku
sopan “Jadi apa masahnya ?” tanya lagi kyai tersebut, Akupun mulai menceritakan semuanya yang sedang
aku alami saat ini,dari awal mulainya ke jadian himgga saat ini masih sedang ku bicarakan.lama waktu
berjalan,Kyai tersebut masih mencari solusinya, “HMM.. jadi saya mungkin punya solusinya,tapi kamu harus
bersungguh sunguh dalam menyelesaikan tantangan ini”kata Kyai tersebut . Aku pun mengangguk setelah
mengetahui solusi itu,aku bergegas pergi ke toko sembako,tidak lupa pula aku berterima kasih atas
pengarahannya. Dijalan ku lihat banyak sekali anak kecil yang mengemis di setiap lampu merah,aku berhenti
dan memberi sedekah kepada pengemis pengemis di jalan.tidak pernah lupa diriku untuk pergi ke panti
asuhan, sesampainya di Sana aku memberi anak yatim dan piatu itu beberapa Beras,Minyak,Telur Dan
beberapa Sembako lainnya dan sebelum aku pulang aku meminta do’a kepada anak yatim di sana untuk
membantu mengabulkan do’a ku. Aku pulang ke rumah tanpa memberi kabar ke kakaku apa yang telah aku
lakukan, karena aku tahu kakaku akan marah jika uang sangu ku dibuat beli sembako untuk orang yang
membutuhkan. “ALEXA!!” panggil seorang perempuan yang masih memakai daster,seperti ibu rumah tangga
dari dua orang anak, “BUDHE..” Teriakku,aku langsung memeluk Budhe se erat mungkin, “Budhe rasanya
kangen banget,udah lama nggak pernah peluk Budhe lagi” kastaku histeris “ Budhe juga Nduk”
jawabnya,Lalu Bhude mengajakku makan di rumahnya sambil membicarakan tentang Mama dan Papa. “
Gimana nduk kabar’e Mama,Papa?” tanyanya Budhe “ Buruk Dhe,makin hari makin parah,opo maning belum
dapet pendonor Dhe” jawabku medok “Oalah Nduk,Nduk nasibmu kok koyok ngene “ Tanggapnya dengan
nada sesal “ mending samian iki mondok nduk,Ben entuk barokah’e kyai,ngko lak hajat e samian terkabul
Nduk” potongnya lagi “Tapi Budhe,saya belum boleh mondok sama kakak’e” jawabku sedih “ Lah kok iso?
laopo?”tanyanya lagi “ Kakak males kalau suruh nganterin “ jawabku polos “ YA ALLAH,Nduk,nduk,aku kok
geregeten sui sui,ayo wes Budhal tak terne”kata Budhe ku singkat.aku terdiam menerima semua ini karna
aku tahu yang di lakukan Budhe ku itu yang terbaik untuk diriku. Aku segera membereskan barang barangku
untuk pergi mondok dengan mendadak “ALEXA!!apa yang kamu lakukan?” tanya kakakku “ Aku mau
mondok di pesanten kak” jawab ku lirih Sebuah tamparan kecil berhenti di pipiku yang mulus “PLAK” aku
hanya bisa meneteskan air mata ku “ALEXA DRESTANTA.. sudah berapa kali kakak ngelarang kamu pergi
mondok,di sana itu bahaya dek,dengerin kakak Mama dan Papa lagi kritis dek,dan sampai sekarang belum
ada yang mau mendonorkan darahnya untuk Orang Tua kita” tuturnya sambil menangis “ Kak di pondok
pesantren aku akan tahu semuanya,Kak pliss kakak dengerin aku untuk ke sekian kalinya “ pintaku
merengek “ Ok,Kakak akan turutin permintaan mu tapi kalau sampai Mama dan Papa kondisinya semakin
memburuk Kakak akan salahkan semua ini gara gara kamu!!” bentaknya lagi,kakakku melangkah bergegas
jalan keluar dan pergi meninggalkanku. Selama perjalanan aku masih saja memikirkan apa yang di katakan
oleh Kakaku, Dan sekarang penampilanku berubah Drastis yang dulunya hanya memakai lengan pendek
tanpa jilbab dan sekarang.. semuanya jadi serba muslim,aku menginjakkan kakiku di penjara suci ini rasanya
beban di pikiranku musnah seketika.aku diajak mencari kamar yang sekiranya aku nyaman. “huhh..sudah
Budhe,sekarang Budhe bisa tinggal Alexa di sini”pintaku polos “Baguslah nduk,lak onok opo opo ndang
ngomong kho yo..”goda Budheku Nggeh Budhe” jawabku sopan. Di saat aku mondok awalnya aku gak
sedikit kurang puas dengan fasilitas yang di sediakan di sini,tapi aku harus benar benar berjuang agar dapat
barokah Allah Swt dan Kyai disini dan meminta petunjuk jalan keluar agar semua masalah ini bisa selesai
dengan kelar. Di sini aku di ajari cara bersyukur,bertaubat,memohon ampun,menghargai,menghormati dan
masih banyak lagi,aku memanfaatkan ilmu yang aku dapat,aku mulai meminta ampun dan meminta
pertolongan aku benar benar ber do’a kepada sang maha kuasa agar masalah ini cepat kelar,di sini aku di
ajari ikhlas terhadap apa yang telah terjadi.hingga sampailah puncak di mana semua itu sudah benar benar
terjadi. Ketika sore menjelang aku di jemput oleh Mama dan Budhe ku,di situ aku sangat terkejut karena bisa
melihat Mama ku Kembali,aku langsung berlari dan memeluk Mama dan Budhe ku,rasanya lega
banget ,melihat mereka Kembali lagi.aku berfikir sejenak tentang pakaian yang mereka kenakan,mereka
menggunakan baju serba hitam tapi mungkin menurutku itu hanya ke inginan mereka untuk memakai baju
serba hitam. “ Ma di mana ayah?” tanya ku “ Ayah sama Kakak ada di rumah Nak” jawabnya lirih Di situ aku
merasa lega banget karna udah bisa mewujudkan ke inginan kakakku,semuanya berjalan lancar,rasanya
ingin banget pamer ke kakakku tentang ilmu yang sudah aku dapat.setelah aku berpamitan dengan
pengurus yang ada di sana,aku segera pulang dengan hati yang berbunga bunga.tak lama kemudian
kendaraan yang kami tumpangi mulai memsuki perumahan serba mewah, dari kejauhan aku mulai melihat
bendera berwarna putih yang di pasang di depan jalan rumahku. “ Ma?siapa yang meninggal?” tanyaku
Sontak secara bersamaan Mama ku mulai menatap wajahku dan berkata “KAKAK,NAK” ku pandang wajah
Mamaku yang ternyata dari tadi wajahnya sudah tidak berdaya,tetesan air mataku pun mulai turun
membasahi pipi mulusku ini,di situ aku mulai menangis sekencang kencangnya ingin sekali rasanya
berteriak tidak terima dengan ke nyatan,tapi aku teringat dengan kata Kyai ku di pesantren untuk selalu
sabar,ikhlas dan menerima segalanya dengan lapang dada karna semua itu milik Allah Swt. Orang yang ada
di sana sangat berduka cita aku melihat batu nisan yang ada di atas makam kakak ku,aku mengingat
semuanya dengan rasa rindu,baru terasa kemarin berjumpa dan sekarang adalah penutup dari semua kisah
ini. Sesampainya di rumah masih terlihat wajah Mama dan Papaku yang terlihat begitu sedih dengan
kepergian anak pertamanya,tapi mereka berusaha menutupi segalanya dariku. Secarik kertas kubuka
perlahan yang baru saja di berikan oleh bik alin kertas itu bertulikan: DEAR ALEXA.. Pasti kamu lagi baca
surat dari Kakak ya… Maaf ya..Kakak itu: -sering marahin kamu -sering buat kamu kecewa -sering ninggalin
kamu -sering cuek sama kamu Kakak tahu umur Kakak tidak Panjang lagi oleh karna itu Kakak ingin Alexa
benar benar maafin Kakak,Kalau Alexa tahu setelah Kakak marahin Kamu karena mau mondok Tiba tiba
Budhe ajak Kakak ke tempat Kyai,di situ Kakak benar benar di nasehati oleh Kyai tersebut,Kakak sadar
kalau keputusan yang kamu ambil untuk tirakat di pondok itu benar,maafin Kakak sekali lagi oh,iya Alexa
tahu semenjak Kamu di pondok Kakak rela ngelakuin semuanya demi Alexa karena perusahan Mama sudah
di tutup,dan Kamu butuh biaya banyak untuk sehari hari,oh satu lagi kamu tahu Mama dan Papa sudah
sembuh,kemarin Kakak ke dokter buat periksa golongan darah Kakak dan ternyata golongan darah Kakak
hasilnya sama dengan gol.darah Mama dan Papa awalnya Kakak ragu banget dan Kakak minta pertolongan
Allah dan ternyata keputrusan yang Kakak ambil itu benar. Eh udah dulu ya suratnya,makasih buat ALEXA
DRESTANTA (ADIK KAKAK). SALAM HANGAT CINDY Dari situ aku belajar banyak sekali,walau terasa
pahit tapia da juga yang manis,tapi inilah Kisahku.
NAMA PESERTA : PRINKA SHAFAZALFALIA L.

ASAL SEKOLAH : SMP BUSTANUL MAKMUR

Lingkunganku, Guruku Sikap dan sifat sesorang itu tergantung pada lingkungannya dan bagaimana cara orang
tersebut bertahan di lingkungannya tersebut.hal ini sebagaimana yang terjadi pada seorang remaja kelas tiga
SMP bernama Melati.Dia adalah anak bungsu dari dua bersaudara.Kakak laki lakinya telah menikah dan bekerja
sebagai tentara,sedsangkan orang tuanya? Ayahnya telah meninggal karena kecelakaan pesawat saat ia masih
duduk di bangku kelas dua SD,saat itu dia masih belum mengerti,sekarang yang dia miliki hanya kakak dan
bundanya. Dulu,saat Melati masih duduk di bangku SD,dia adalah anak yang sangat rajin,pintar,baik,dan tidak
pernah membantah perkataan bundanya.Namun, saat dia masuk ke bangku SMP,ia berubah.Sekarang ia jadi
sering pulang larut malam,bahkan ia telah berani memukul bundanya,dan yang membuat bundanya lebih sedih
adalah Ketika ia melihat anaknya itu,pulang pada waktu tahajud dan melihat anaknya mengenakan pakaian yang
bisa dibilang kurang pantas.Wardah,bundanya itu hanya bisa mengis melihat tingkah anak bungsunya,ia tidak
berani menasihati Melati karena takut dipukul lagi Hari demi hari berlalu,bukannya semakin baik sikap Melati
malah tambah menjadi jadi. Padahal,sekarang adalah pertengahan ujian kelulusan,namun Wardah tidak pernah
melihat anaknya itu menyentuh buku pelajaran sekolah sedikitpun.Dirinya jadi khawatir jika Melati tidak lulus
ujian.Bagaimana jika Melati tidak mau mengulang kelas tiga? Bagaimana jika sikap Melati bertambah buruk
karena stress? Bagaimana jika Melati menjadikannya sebagai pelampiasan karena tidak lulus? Semua pikiran itu
terus terngiang ngiang di benak Wardah. Hari itu,Melati sedang tidak ada di rumah,dia sedang
sekolah,sementgara itu dirumah tidak ada siapa siapa selain Wardah.Ia sedang memasak didapur saat ia
mendengar suara seseorang yang sangat ia kenali dari dulu sampai sekarang.”Assalamualaikum! Bunda,Coline
datang!”.”Waalaikumsalam! Ya Allah nduk,sudah lama sekali kamu gak mampir,bunda sudah kangen banget
sama kamu nduk…” jawab Wardah.”Hehehe... iya bun,waktu itu sebenarnya mau mampir,tapi tiba tiba ada urusan
mendadak,jadi kami batalin,baru bisa mampir sekarang”.Tambah Coline sambal menggandeng wanita yang amat
cantik apalagi dengan pashmina yang memiliki warna senada dengan gamis hitam yang ia kenakan,sangat cocok
dengan wajah ke arab araban yang ia miliki.”Ya ampun,kalian pasti belum makan kan?,ayo ayo masuk,kebetulan
tadi bunda lagi masak ikan goreng sama sayur bayam,dijamin maknyuss,monggoh nduk anna”.”nggeh
bunda,makasih”jawab wanita itu lembut. Mereka masuk kedalam rumah,Coline tersenyum tipis saat melihat
rumahnya yang tidak berubah sama sekali sejak ia pergi dan membentuk sebuah keluarga baru.ting! ting! Hanya
ada suara sendok yang beradu dengan piring diatas meja makan,semua orang makan dengan tenang sampai
akhirnya,Coline membuka suara “Gimana kabar dek Melati bun?” Tanyanya.Ekspresi Wardah seketika
berubah,yang awalnya bahagia,menjadi sedih dan bahkan hampir menangis.”loh,bun… bunda kenapa?dek Mela
kenapa?”Tanya Coline.Memang,selama ini Wardah tidak pernah bercerita kepada Coline tentang perubahan sikap
Melati setelah ia masuk SMP,biasanya saat ditanya oleh Coline,Wardah berbohong dan mengatakan bahwa
Melati anak yang baik,namun kali ini ,ia tidak dapat membendung kesedihannya lagi.ia pun bercerita kepada
Coline dan istrinya itu,tentang Melati dan semua sikap sikap nakalnya. “Kenapa bunda gak bilang dari dulu,kalau
dek Mela sampai berani pukul bunda,biar Coline yang kasih pelajaran”.”Sudah sudah,jangan kamu apa apakan
adikmu,kasihan dia” Jawab Wardah yang membuat Coline meringis “Bun,bunda gak bisa selalu manjain
Mela,kalau bunda diem doang,dia bakal tambah menjadi jadi”.Wardah terdiam,apa yang dikatakan anak
sulungnya itu ada benarnya juga.”Gimana cara biar bunda gak manjain dia?”Tanya Wardah.Seketika senyum
Coline mengembang,ia mempunyai sebuah ide,sebuah ide yang sangat bagus.”Cara biar bunda gak manjain dia
adalah………”. Wardahpun mengangguk.”besok pembagian rapotnyakan bun? Biar aku aja yang ambilin rapotnya
dek Mela,hari ini aku sama Anna boleh nginap di sini kan?”.”kenapa masih tanya? Ini kan rumah kamu juga
nduk… “.Coline dan Bundanya itu,saling tersenyum,sedangkan Anna yang tidak tau apa apa,terlihat
kebingungan.”maksudnya apa sih mas?” Tanya Anna yang mulai terlihat greget an.”nanti aja aku jelasin”Jawab
Coline. Pukul 00:21,Coline masih tetap terjaga,sedangkan istrinya telah tertidur.Dirinya tengah menunggu
kedatangan sang adik yang sejak tadi tak kunjung pulang.cklek! suara pintu terbuka,siapa lagi kalau bukan
Melati.”Dari mana aja? Kok baru pulang? By the way,apa itu yang kamu pakai? Sangu yang ditransfer kakak
selama ini gak cukup ya,buat beli pakaian yang lebih pantas?padahal kan kak Anna perasaan udah beliin kamu
gamis dari mekkah yang mahal banget loh…”sindir Coline bertubi tubi yang membuat adiknya itu,diam seribu
bahasa,Melati tidak menyangka bahwa kakaknya menginap di rumahnya hari itu.Melati tetap diam,sementara
Kakaknya tersenyum penuh kemenangan. Hari ini adalah hari pengambilan rapot,dan pembagian amplop yang
berisi keterangan lulus atau tidak.Hari ini,seperti yang dikatakan Coline kepada bunda kemarin,dialah yang akan
menemani Melati mengambil rapotnya.Saat tiba di sekolah,Melati langsung disambut oleh temannya.”HOEEE!!!!
Mel! Itu siapa lo? Pacar lo ya? Atau abang lo? Gila sih kalau dia pacar lo,berarti lo selingkuh dari Leo!,kalau gitu
dia buat gue aja yahhh!”kata salah satu teman Melati sambil merangkul tangan Coline tanpa izin yang membuat
Coline merasa jijik.Seketika Melati menarik temannya itu,kemudian berbisik”Heh! Lo ngapain siiih.. dia itu abang
gue! Jangan macam macam,dia tuh udah beristri dan punya satu anak,nanti lo bisa kena imbasnya!”.Gadis itu
langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya,kemudian berdiri “M…maaf kak,saya gak tau,soalnya
wajah kakak masih muda” kemudian gadis itu langsung berlari menjauh ”pantas saja sikap Mela berubah,teman
temannya saja seperti ini,sepertinya ideku memang bagus...” Sesampainya di rumah,Melati langsung membuka
amplopnya dan… Tidak Lulus. Deg! Seketika jantung Melati berdegup kencang,dia tidak percaya dia tidak lulus
dan harus mengulang kelas tiga SMP sementara teman temannya naik ke SMA “Bagaimana jika adik adik kelas
yang sering ku bully membalasku... teman temanku akan lulus,aku sendirian.... aku tidak akan bisa melawan
mereka”.”Mela! sini dulu deh!” panggil Coline.Melati berjalan dengan perasaan campur aduk antara
sedih,marah,kecewa,khawatir,semuanya tercampur menjadi satu.”gimana? lulus gak?”.Deg! ”ng... nggak…”.”ha?
apa? Kakak gak dengar?”.”aku… gak lulus…”.Melati merasa sangat hancur saat mengatakan pengakuan itu.
“Ooooh… kamu mau gak pindah sekolah?” kata Coline dengan santainya.”HAH?! p.. pindah sekolah? Kemana?
Boleh?” jawab Melati,ia amat tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Coline.”Boleh kok,asalkan
sekolahnya bunda sama kakak yang pilih,kamu tinggal bilang mau pindah sekolah atau nggak”.Melati tampak
bimbang,antara pindah sekolah tapi di sekolah pilihan bundanya,atau tidak pindah sekolah tapi menanggung rasa
malu.Tanpa pikir Panjang “Mau!”.Melati tidak tau bahwa dari ucapannya barusan,akan mengubah kehidupannya
seratus delapan puluh derajat. “Melati! Sini bentar nduk,ibu mau tanya”.Melati datang dengan perasaan
malas.”napa?”.”kamu mau yang mana? Hitam? Biru donker ? atau soft pink?”tanya Wardah sambal mengangkat
tiga gamis syar’i.”Buat apa itu? Aku gak minta gamis kan?”.kata Melati dengan nada kesal. “Tapi nanti di
pesantren,kamu hanya boleh pakai gamis”.tambah Wardah.”sudah kubilangin aku… tu.. tunggu…
pesantren?!”.Tanya Melati.Wardah yang mendengar keterkejutan dari anaknya itu,hanya bisa tertawa
kecil.”jangan bilang sekolah yang kak Coline maksud itu pesantren?!” .”yaiyalah,apalagi sekolah yang cocok buat
adikku tersayang kalau bukan pesantren”.Jawab Coline tiba tiba.Ia terlihat santai bersandar di ambang pintu
sambal melipat kedua tangannya.”Tapi kak…” .”Keputuan bunda sama kakak ini udah fix dan gak bisa diganggu
gugat”.Melati hanya bisa pasrah,ia tak percaya jika dirinya masuk ke dalam perangkap kakak dan bundanya. Hari
demi hari telah berjalan,hari ini adalah hari dimana Melati akan berangkat ke pesantren.”Mela! ayo cepetan jangan
kelamaan dandannya hahahah!”.Mela keluar dari rumah dengan Langkah gontai.Di dalam mobil,ia terlihat sibuk
membenahkan kerudungnya yang sedari tadi bengkok dan mancung.”HIH! kok mancung terus sih!,gak nyaman
banget!” saat Melati akan membuka kerudungnya,”Jangan dibuka! Kamu harus biasain diri pakai kerudung,nanti di
pesantren wajib pakai kerudung!” Kata Anna sambilmembantu membenahi kerudung Melati.”Kok kakak bisa sih
nyaman pakai kerudung?” tanya Melati.”Awalnya sih gak nyaman banget,tapi lama kelamaan terbiasa,malah
rasanya aneh banget kalau gak pakai kerudung.”tenang aja Mela!,di sana nanti,kamu bakalan punya banyak
teman yang baik kok!”Kata Coline Sesampainya di pesantren,Melati bersalaman dengan kakak iparnya dan kakak
kandungnya.Melati pun diantarkan ke kamarnya,dia mendapat kamar yang lumayan bagus.Tidak lama kemudian
ada gadis yang masuk ke dalam kamar yang sama dengan Melati “Assalamualaikum… “.kata gadis dengan wajah
kearab araban itu.”ya”.Jawab Melati cuek,”Ihh!,kalau ada yang bilang salam tuh,harus dibalas salam juga,kalau
gak gitu dosa loh!” kata si gadis itu,tidak terima karena Melati menjawab salamnya dengan asal.”iya iya
waalaikumsalam.. bawel banget sih!”.timpal Melati.”nah gitu dong! Masa cantik cantik gak mau balas salam
orang!”.Melati yang dibilang begitu malah kepedean.Tidak lama kemudian,anak anak yang lain pun datang. Inilah
waktunya sesi berkenalan setelah sholat ashar.Semua anggota kamar melati saling berkenalan,dimulai dari gadis
dengan wajah kearab araban.”assalamualaikum teman teman,namaku Yasmin,aku limabelas tahun”,dilanjutkan
dengan gadis berkulit putih.”Assalamualaikum,namaku Meli,aku empat belas tahun”.”Assalamualaikum, nama aku
Jamilah,aku lima belas tahun”,kata gadis dengan tubuh sedikit berisi.”Hai Kawan kawan! Namaku najwa,aku lima
belas tahun”.kata gadis yang kecil.Saat ini adalah giliran Melati,namun Melati tidak bersuara sama
sekali.”Mbak,ayo kenalan sama kita,kita udah kenalan masa mbak belum?”kata najwa.”gue Melati,enam belas
tahun” kata Melati asal.”Waalaikumsalam mbak Melati! Lain kali kalau perkenalan,usahakan pakai salam dulu ya!”
Sindir Jamilah.Melati langsung diam,dalam hatinya dia merasa sangat malu,namun tidak ia tampakkan. Hari demi
hari berlalu,Melati merindukan Bundanya tapi sekarang dia lebih suka di pondok,karena sekarang dia punya
banyak teman.Saat Melati ingin membeli bakso di kantin pesantren,tiba tiba ada yang melemparinya batu,untung
saja Melati gesit, jadi dia bisa menghindar.Saat ia melihat batu tersebut,disitu ada secarik kertas,pesan! Melati
mengambil kertas itu dan membacanya. Meet me in the bathroom (temui aku di kamar mandi).Melati yang
penasaran,mengikuti perintah pesan itu dan berjalan kea rah kamar mandi.Saat ia mendorong pintu kamar mandi
dan masuk,tiba tiba Byur! Seember air dingin terjatuh dari atas pintu dan membasahi tubuh Melati,tiba tiba, cklek!
Ada yang mengunci pintu dari luar,Melati berusaha membuka pintu bahkan mendobraknya,namun hasilnya
nihil.Tiba tiba,dari dalam bil;ik kamar mandi tengah ,muncullah… Abel!,Abel adalah anak culun,yang sering Melati
dan kawan baiknya, Michella, bully dulu.Betapa terkejutnya Melati saat melihat gadis dibelakang Abel adalah
Michella!,Melati yang merasa marah langsung berjalan penuh amarah kearah Abel dan Bugh!, Darah mengucur
dari hidung Melati,ia meringis,harusnya ia tidak berjalan cepat tadi jika tau lantai kamar mandinya licin,ia jadi
terpeleset.Michella dan Abel tertawa puas melihat Melati yang terpeleset.Saat Melati berusaha bangun,tiba tiba
Michella menginjak dirinya sehingga ia tidak bisa bangun.Abel mendekatinya,kemudian membisikkan sesuatu “Ini
sebagai balas dendam gue atas apa yang udah lo lakuin ke gue dulu!” kata Abel, kemudian ia mengangkat Melati
dan memasukkannya ke dalam bilik kamar mandi sampai kepalanya terbentur ke dinding,sedari tadi darah tidak
berhenti mengucur dari hidung Melati.Sekarang ia merasa amat pusing.Yang lebih parahnya lagi,Abel menyalakan
shower air dingin yang membasahi sluruh tubuh Melati.”Ulululu.. kasian banget sih nasib lo,makanya jangan suka
bully orang,sekarang lo tau gimana perasaan gue waktu lo bully gue”.Ejek Abel,tiba tiba Abel melemparkan
handuk basah ke wajah Melati yang sudah tak berdaya.”Tuh! gue masih baik kan!tuh handuk buat ngeringin tubuh
lo!”.Michella dan Abel pergi dari kamar mandi dengan tawa penuh kemenangan. Saat pagi hari,Jamilah yang
makan bakso kantin dengan dua belas lombok kemarin,langsung sakit perut dan langsung bergegas ke kamar
mandi.Sesampainya dikamar mandi,ia mendengar suara shower hidup.ia pun penasaran,karena sepertinya tidak
mungkin ada yang mandi sepagi ini.Saat dia membuka kamar mandi,dia amat terkejut melihat tubuh Melati yang
terkapar lemah dan amat basah.Tanpa ba bi bu lagi,Jamilah langsung menggotong tubuh Melati yang bagi
Jamilah beratnya bukan apa apa.Teman temannya yang melihat keaadaan Melati yang seperti itu jelaslah
panik.Pihak Kesehatan juga sudeah memeriksa Melati.Sekarang,yang perlu dilakukan Melati hanya Istirahat. Saat
Melati sudah sehat,teman temannya bertanya.”Mela! siapa yang ngelakuin ini semua ke kamu!!?”.Tanya Yasmin
penuh amarah.Namun Melati tidak menjawab,karena ia tau bahwa semua ini juga kesalahannya.Hari hari di
pesantren yang penuh dengan sindiran Abel dan Michella saat dia makan sendiri,ia lewati dengan sabar dan
tabah,karena ia tau bahwa ia masih memilik empat sahabat yang akan selalu mendukungnya. Hari itu,di papan
mading aula pondok putri,diumumkanlah bahwa pondok pesantren akan mengadakan tes wisuda kitab
istimewa,dan semua santriwan maupun santriwati harus mengikuti tes tersebut,termasuk Melati dan kelima
sahabatnya.Mereka sangat bersemangat akan tes wisuda itu.”Hei Kawan kawan! Ayo kita nanti belajar Bersama
sama untuk tes itu,agar nanti kita lulus tes!”.ajak Najwa,salah satu sahabat Melati.”Ide bagus wa! Nanti kita belajar
bareng bareng di kantin sambal makan bakso bu kantin!”.sahut Jamilah,sahabat Melati yang lain. Dua hari
sebelum ujian mereka manfaatkan dengan baik,mereka selalu belajar Bersama,saling mengajari jika ada yang
belum diketahui.Sampai akhirnya,hari tes pun tiba,Mereka mengerjakan tes tulis dengan sangat baik.”InI kan yang
aku pelajari bareng Najwa,Jamilah,Yasmin,Intan,dan Meli”.batin Melati.Keenam sahabat itu dapat mengerjakan
tes dengan baik.Sampailah pada hari pegumuman,amplop yang menentukan lulus tidaknya para santri untuk
mengikuti wisuda istimewa itupun dibagikan kepada seluruh santriwan dan santriwati.Dag Dig Dug! Jantung Melati
berdegup kencang,”Bagaimana jika isi amplop ini sama seperti isi amplop kelulusanku dulu?”.Melati
memberanikan diri untuk melihat isi amplopnya.Perlahan dia membuka amplop itu, Bugh! Suara seseorang
jatuh,ternyata suara itu berasal dari Michella,Ternyata Michella pingsan saking shocknya dia karena tidak lulus tes
wisuda tersebut.Melati yang melihat itu,langsung membantu menggotong Michella ke ruang Kesehatan. Diruang
Kesehatan,Melati menemani Michella sampai dia sadar.”Lo… ngapain disini? Lo mau balas dendam ya ke
gue?”.”Astaghfirullah,Chel,gue tadi tuh Cuma nolongin lo”.jawab Melati.”Halah gak usah sok baik lo! Lo mau
ngeledekin gue kan gara gara gue gak lulus tes wisuda!”.Bentak Michella,”Astaghfirullah! Gak mungkin aku
ngeledekin kamu,aku sekarang udah berubah Chel,aku udah gak seperti yang dulu lagi,aku gak mungkin ledekin
kamu,kalau kamu gak percaya sih gak apa apa,kan Allah tau yang sebenarnya.”Michella yang mendengar hal
tersebut terlontar dari mulut kawan lamanya yang dulu sering ia ajak berbuat maksiat,sekarang Michella merasa
malu,ia merasa malu padahal dia berada di pesantren itu sudah lama seperti Melati,namun kenapa dirinya tidak
bisa berubah?.”Mel… g.. gue pengen berubah,tolong ajari gue”.Melati tersenyum mendengar permintaan kawan
lamanya itu.”Dengan senang hati Chel,apapun bakal aku lakuin buat temanku”Michella tersenyum saat Melati
menerima permintaannya itu dengan senang hati.
NAMA PESERTA : s.mafazia

ASAL SEKOLAH : MA KEBUNREJO

Terimakasih yai Aku samsul. Aku terlahir di lingkungan kurang baik. Ibuku sudah lama sakit karena terkena
guna-guna.Sudah di bawa kemana-mana tapi tetap nihil,sakitnya ibuku bertambah parah,”Ini pasti ulah Ki
Ageng.” Batin Samsul. Ki Ageng adalah petua di kampung nya.Ia sangat terkenal karena santetnya.Iya,
dengan kemampuan nya itu, Ki Ageng berbuat semena-mena.Entah bagaimana Ki Ageng bisa sadar.
Samsul beniat untuk meninggalkan kampung halaman nya untuk mencari ilmu dan mencari cahaya.
“Ibu,Samsul ingin mencari ilmu,biar bisa nyembuhin ibu juga.”Ucap Samsul sambil mencium pinggung
tangan ibunya yang sedang terlelap. “Mas, aku bakal jagain ibu . Tenag aja yang penting sampean sekarang
berangkat.” Kata Ahmad,adik Samsul. Tanpa bekal uang, Samsul berangkat. Ia pergi ke kota dan mencari
sebuah tempat menuntut ilmu.Di sana ia menemui kyai Arifin selaku pengasuh di pondok itu.Ia
mengutarakan niatnya untuk menuntut ilmu dan meninggalkan kampung nya kurang baik.Setiap harinya ia
belajar dan abdi di ndalem,sehingga Samsul sangat dikenal oleh kyai Arifin.Saat kyai mengutus berbuat baik,
selalu dilakukan oleh Samsul seperti menyapu,mengepel,belanja,bahkan ke pasar sekalipun. Demi apa?
Demi barokah nya kyai. Samsul termasuk santri yang patuh pada kyai,sehingga pada suatu saat kyai
mengajarkan sebuah ilmu yang sangat asing menurut Samsul.”Ilmu ini sangat rahasia le...jangan
sembarangan digunakan.” Dawuh kyai Arifin.Sebenarnya ,Samsul masih bertanya – tanya,tapi demi
kesopanan ia hanya mengangguk.”Enggeh kyai.” Kyai Arifin mengisyaratkan untuk sedikit mundur dan Kyai
Arifin mengeluarkan jurus sambil komat-kamit. Malam yang gelap seperti ini, hanya diterangi oleh cahaya
obor saja,sehingga Samsul sedikit kesulitan untuk melihat gerakan Kyai Arifin.Bug!! tiba tiba pundak Samsul
didorong oleh Kyai yang seakan memberikan ilmu itu pada Samsul. Gelap. Ia tak sadarkan diri.Sampai
akhirnya Samsul dibangunkan oleh Kyai Arifin.”Bangun le..” Samsul terbangun dengan kagetnya.Badannya
terasa sangat berat.”Duduk dulu kalo masih berat!” Samsul bingung dengan keadaan ini. Malam semakin
larut, burung hantu pun ikut bernyanyi. “Kapan kapan antar saya ke kampungmu. Saya pengen tau siapa Ki
Ageng itu.”pinta Kyai Arifin yang seakan akan mengetahui bahwa di daerahnya masih banyak orang yang
menyekutukan allah.”Enggeh Kyai.”Samsul berpikir darimana Kyai nya tau sedangkan ia belum bercerita
soal tempat tinggalnya.’ah beliau kan orang hebat ‘ batin Samsul. Fajar meninggi digandeng semilir angin
yang menyejukkan.Samsul bersiap untuk mengantarkan Kyai Arifin ke kampung halaman nya dengan
mengendarai mobil yang di supir oleh kang Aziz,Samsul dan Kyai Arifin duduk di belakang sambil
membincangkan ilmu baru dan KI Ageng.Antara tegang dan senang karena sebentar lagi Samsul akan
bertemu dengan ibunya. Pukul 10:00 mereka sampai di kamping Samsul. Ia langsung menuju padepokan Ki
Ageng dan Kyai Arifin sudah lama berkomat kamit sejak diperjalanan tadi.”Mau apa kalian kesini?” suara Ki
Ageng mengagetkan pasukan Kyai Arifin. Entah di bagian mana raga Ki Ageng berada,Samsul hanya
mendegar suaranya saja. “Kemarilah Ki,perkenalklan saya Arifin.”Mendengar perkataan Kyai Arifin,Ki Ageng
datang dengan membawa tongkat tak lupa ular di lehernya.Samsul memicingkan mata karena jijik dengan
penampilan Ki Ageng.”Mau apa kalian kesini? Mau ngaji? Hahahaha.. pergi sekarang!!!” Tawa Ki Ageng bak
geledek. Sebenarnya tujuan mereka baik ,hanya untuk menyadarkan Ki Ageng dan anak buahnya yang
meresahkan. Setelah lama berdebat,Ki Ageng marah dan terjadilah perang diantara mereka.Satu jurus
mengenai dada Kyai Arifin dan beliaupun terjatuh.Kyai Arifin memuntahkan darah. Samsul yang mengetahui
hal ini langsung menyerang Ki Ageng, namun apalah daya Samsul hanya santri Kyai Arifin yang tentunya
ilmu dan kekuatan nya masih kalah dengan Ki Ageng. “Haahahaha cuma segitu kemampuanmu?” ledek Ki
Ageng. Saat kekuatan Kyai Arifin sudah terkumpul, beliau langsung menyerang Ki Ageng . Dua kali jurus
mengenai Ki Ageng , ia langsung terjatuh dan mulutnya mengeluarkan cairan merah. “Ampun cah.. ampun.”
Kyai Arifin tak menyadari Samsul yang telah sadar, seketika itu mereka langsung menghampiri Ki Ageng
yang merintih kesakitan sambil berkata-kata,”Tobat aku,tobat..” kata Ki Ageng dengan terbata bata.”Samsul,
aku ini sebenarnya bapakmu. Ibumu sakit karena tak jadikan tumbal.Samsul terkejut dengan perkataan Ki
Ageng. Mulutnya bungkam. Ia meneteskan air mata.”Sepurane le, aku pengen tobat.”Sambung Ki Ageng .”
Jika Ki Ageng sungguh-sungguh, saya akan menuntun sampean untuk membaca syahadat.” Perintah Kyai
Arifin “Asyhaduanlaailahailallah wa asyhaduannamuhammadarrosulullah.” Saat Ki Ageng selesai
mengucapkan kalimat syahadat, Ki Ageng menghembuskan nafas terakhirnya.Ki Ageng meninggal dengan
mengEsakan allah. Ia selamat. Setelah Ki Ageng meninggal, Samsul menjemput adik dan ibunya, mereka
sepakat untuk meninggalkan kampung halaman dan tinggal di sekitar pondok Kyai Arifin.”Terimakasih
kyai,untuk segala ilmu yang diberikan.Terimakasih untuk jasanya, kampungku telah selamat.Terimakasih,
Kyai telah menyadarkan sosok yang tak pernah kukenal sebagai ayah.Terimakasih Kyai engaku adalah
teladan. Aku selalu mengharap barokah pada kyai” batin Samsul saat memandang Kyai Arifin yanng berjalan
didepannya.
ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF

… Tak ada waktu tersisa Untuk hal yang sia-sia Walau orang mengatakan Santri ketinggalan zaman …
Syiiran yang paling ku ingat adalah ‘’…santri ketinggalan zaman…’’.Banyak orang yang lebih memilih
pesantren modern dari pada pesantren yang keagamaannya sangat kuat.Aku sudah 2 tahun ini mengabdi di
pesantren AL-FATAH,disini dilengkapi dengan vasillitas-vasilitas yang membuatku krasan.Mungkin juga
vasilitas di pesantren ini membuatku menjadi sosok santri yang modern 18 Desember,2021 Saat itu adalah
saat yang ku tunggu-tunggu yakni saat santri dipulangkan ketempat tinggalnya.Aku dijemput dengan kedua
orang tuaku,singkat waktu…ketika aku sampai dirumah, ibu menyuruhku untuk istirahat ‘’nduk…sampean
istirahat nggeh’’,’’nggeh bu aku menjawabnya dengan tunduk.’’Assalamu’alaikum’’suara orang mengucap
salam didepan pintu rumah ‘’wa’alaikumsalam’’aku menjawabnya,’’sinten nggeh?’’ibuku membuka pintunya
dan ternyata itu adalah Riska.Riska adalah sahabatku saat SD,sebenarnya aku dan riska ingin mengabdi
ditempat yang sama.Tapi,karna ibu menyuruhku untuk mengabdi di pesantren al-falah saja,jadi kita
terpisahkan.’’ya allah riska… gimana kabarmu?’’tanyaku sambil menyalaminya ‘’baik ver… gimana dengan
kamu ?’’ balasnya ramah,’’alhamdulillah baik ris..’’.lalu aku mempersilahkannya untuk duduk diteras depan
rumah sambil mengobrol ,sementara ibu pergi ke dapur untuk membuatkan minum dan
camilan.’’Ris..gimana? udah krasan belom dipondok?’’aku bertanya dengan duduk di
sebelahnya,’’alhamdulillah udah krasan ver,ngomong ngomong kok penampilan kamu kekinian banget
sih..,pake gamis sama jilbab yang panjang itu lo, apa ya namanya?’’tanya riska dengan rasa penasaran ‘’ooh
pasmina…’’aku menjawabnya dengan tertawa ‘’ini penampilan lumayan lama loh , masa kamu gak
tau?’’,’’hehehe.. aku baru tau’’jawabnya dengan memperlihatkan gigi kelincinya ‘’oh ya ,riska kamu tau gak
ada jilbab mirip pasmina.. tapi itu plisket’’tanyaku pada riska ‘’ha…? Boro boro pasmina plisket,plisket aja
aku gak tau kaya gimana ver.. ‘’jawab riska dengan sedikit kebingungan.’’ya allah ris..ris..kamu ini,padahal
itu dah lama loh..’’ucapku dengan nada sedikit tinggi,seketika itu riska diam sejenak’’ya gimana lagi ver..di
pondoku ngga disediain kaya gitu gituan,televisi aja ngga punya…jilbab mungkin Cuma..segi empat,berita
berita terkini aj aku ngga tau..ketinggalan zaman banget aku ini ya’’ucap riska dengan nada
memelas’’.’Emang kamu mondok dimana sih ris?tanya ku dengan penuh rasa penasaran ‘’di pondok
pesantren AL-IKHLAS,kalau kamu ver?’’tanya riska balik kepadaku ‘’di pondok pesantren al-falah
‘’jawabku .Setelah lama berbincang,tiba tiba saja riska terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu,dan aku
bertanya kepadanya ‘’kenapa ris..kok tiba tiba kamu diam?’’tak serentak riska pun menjawab’’ver..aku jadi
pengen pindah ke pondok pesantren yang lebih modern lagi deh..hmm aku pengen kaya kamu
gitu’’ucapnya.setelah kupikir pikir perkataan riska,aku mengusulkan bahwa pesantrenku( pondok pesantren
al falah) untuk menjadi pesantrennya juga esok ini ‘’yaudah ris.kalau kamu mau… pindah aja di al-
falah ,enak loh..nanti kita bisa bareng bareng lagi,untuk vasilitasnya..disana disediakan televisi setiap hari
jum’at-minggu,ada koran,truss ada yang jual barang-barang kekinian,ada WARTEL(WARung TELefon),dan
juga setiap rabu pagi diadakan diskusi bareng dan itu membahas tentang hal hal yang viral,
gimana….?’’ucapku panjang lebar untuk mengajak riska mengabdi di al-falah bersamaku .’’wah..coba deh
nanti aku ngomong sama abah dulu ya ver’’jawab riska dengan semangat. 2 Januari ,2022 Tak kusangka
sudah habis waktuku untuk berlibur dirumah,dan kini adalah waktu ku untuk mencari ilmu di al-falah .Aku
berhasil mengajak riska untuk mengabdi di al-falah dan orang tuanya menyetujuinya .Aku mendampingi riska
disetiap perjalanke pondok,teman teman ku di al-falah kebingungan atas kedatangan riska,’’ehh vera sini
dulu…aku mau ngomong’’suara teriakan orang dari samping yang ternyata itu adalah aminah,aku
menghampirinya dan meninggalkan riska yang sedang berjalan sendiri,’’kenapa min?..’’tanyaku,’’eh
vera..siapa tadi orang disebelah kamu ?’’tanya aminah dengan penasaran ‘’ooh itu..,dia riska,sahabatku saat
SD ..rencananya sih dia mau mondok disini bersamaku’’jawabku dengan senyuman .’’kok penampilan dia
culun banget sih norak loh!’’ucap aminah dengan wajah sedikit jengkel.’’eh kamu gak boleh gitu sama riska
min..setidaknya kamu hargai dia,dia tujuannya kesini untuk mencari ilmu dan menjadi santri yang
modern’’balasku sedikit kesal dan meninggalkannya sendiri disana .Entah kenapa aku kesal jika riska
dibilang seperti itu dengan temanku sendiri.Lalu ,Aku melihat halaman sekitar pesantren ,’’looh riska mana
ya ?’’tanyaku kebingungan ,dengan sergap aku berlari mencari riska. SEMENTARA ITU…. Riska yang terus
berjalan, tak sadar bahwa aku pergi meninggalkannya mengobrol dengan aminah ‘’loh..vera kemana ya?’’
ucap riska dalam hati ,tak lama riska berjalan menuju sekumpulan orang yang sedang
mengobrol,’’permisi..mbak.. boleh Tanya?’’ucap riska dengan nada sopan ‘’tanya apa ya?’’salah satu
perempuan menjawabnya dengan wajah datar’’emm..saya ini santri baru al-falah dan ini saya tidak tau jalan
disini..’’belum riska selesai bicara,seorang perempuan tadi memotong pembicararan’’truss apa hubungannya
sama kita?kamu ga tau jalan nya kah?kan ada denah di depan’’ucapnya dengan nada sedikit membentak
dan alis diangkat sebelah ,dengan sopan riska pergi meninggalkan sekumpulan orang orang tersebut ‘’oh
terima kasih ya,assalamu’alaikum’’ucapnya sambil tersenyum .tak lama kemudian,riska melihatku yang dari
tadi mondar mandir mencarinya’’ver..!’’teriak riska menghampiriku ‘’eh riska !kamu ini..dari tadi dicariin juga
‘’aku pun menghampirinya dan mengajak nya menuju kamar,’’vera..aku boleh ngomong gak?’’ucap riska
sambil berjalan’’ngomong apa?’’tanyaku dengan penasaran ‘’ver..aku belum yakin kalau aku bakalan krasan
dipondok al-falah nantinya’’ucapnya dengan nada memelas’’huss ngga boleh bilang gitu’’jawabku dengan
tegas.Hari hari berlalu ,riska menjalani kehidupannya dipesantren barunya…memang, kebanyakan anak dari
pesantren al-falah tidak suka dengan riska, karna sifat dan penampilannya sehingga banyak yang
mengejeknya . 5 Februari 2022 Semilir angin kurasakan pagi hari di al-fatah,rasanya ingin aku tinggal disini
selamanya.Setelah sholat subuh ,aku berjalan jalan mengelilingi pondok ,dan tiba tiba saja aku melihat
seseorang memakai gamis hitam dan jilbab coklat terdiam duduk di teras masjid.Karna aku penasaran, aku
menghampirinya dan ternyata dia adalah riska temanku ‘’riska.. kok kamu sendirian disini,kenapa?’’tanyaku
sambil duduk disampingnya,’’ver..aku pengeen banget kembali ke al-ikhlas lagi’’ucapnya dengan
mengeluarkan nada sedih’’aku disini ngga krasan ver,aku nyesel cari pondok yang modern..seharusnya,aku
tetap di al-ikhlas aja…’’ucap riska dengan mengerutkan kedua alisnya.Aku berfikir sejenak dari apa yang
dibicarakan riska’’kamu punya masalah apa sih ris di al-fatah?’’tanya ku sungguh sungguh’’hmm’’riska
menghela nafas’’pesantren modern dan yang keislamannya sangat kuat itu berbeda ver…lihat saja…. ketika
aku memakai baju yang sering ku pakai di al-ikhlas, orang orang dari pesantren al –falah menganggap aku
ketinggalan zaman ,dan aku tidak cocok berkumpul bersama santri santri yang milenial…sifat kita
berbeda,aku hanya cocok berkumpul pada santri santri yang seperti ku,dan kamu cocok berkumpul bersama
santri santri yang milenial ‘’ucap riska bicara sungguh sungguh dan mencoba memberi kepahaman
untukku.’’Ingat ver!..al-ikhlas pesantrenku dan al-fatah pesantrenmu’’ucap riska meyakinkan aku .tak lama
kemudian aku berfikir bahwa apa yang dikatakan riska itu benar ‘’iya ris.. kamu benar ini pesantrenku ,bukan
pesantrenmu….dan itu pesantrenmu bukan pesantrenku’’ucapku dengan menatap benda didepan mataku
Pagi hari terdengar suara mobil berhenti didepan gerbang pesantren al-fatah .Setelah dihampiri ternyata dia
adalah abah nya riska ‘’riska..abah kamu datang’’teriaku memanggil riska yang siap siap ingin pulang ke
pesantrennya yang dulu ‘’ver,anterin aku yuk’’ucapnya sambil membawa koper berjalan menuju ku
‘’riska..sudah dijemput abahnya’’suara orang dari samping,ternyata itu adalah suara ustadzah,riska
menghampiri lalu menyalami ustadzah’’ustadzah..riska pamit nggeh’’ucap riska sopan ‘’nggeh,ustadzah
berharap riska jadi anak yang pinter,semoga riska selamat sampai tujuan’’jawab ustadzah .setelah
pamit,riska berjalan menuju mobil dan abahnya ‘’Assalamu’alaikum’’pamit riska terahir kalinya
padaku .memang,yang namanya pesantren pasti berbeda beda dan yang namanya manusia juga pasti
berbeda beda,dan maka dari itu ,tak semua hal bisa disamakan karena,semua orang pasti mempunyai
kemauan sendiri sendiri. PENGARANG : ALISYA MELATI SHANDRA ARINI
NAMA PESERTA : VINA ROHMANINGSIH

ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF GENTENG

JEJAK SEORANG SANTRI Cerpen vina rohmaningsih* SAATNYA aku tiba juga disini. Kamar yang cukup
sedang dengan sepasang jendela mungil bercat biru. Ada 2 gantungan besi untuk mengantung baju di
bagian atas kamar. mukenah dan sajadah tergantung rapi. Di atas lemari tertata rapi keranjang yang berisi
buku dan kitab. Di bawah keranjang terdapat beberapa lemari, satu di antaranya adalah milikku, yang paling
baru, yang menguar harum semerbak dengan penampakan garis kurai yang masih jelas. Siapa pun bisa
menebak kalau lemari itu milik santri baru. Di dalam lemari itu tertata rapi baju dan seragam. Sarung dan
daster, bedak dan sebagainya dan sejumlah uang. Mbak ku yang pernah mondok di sini menyarankan ku
agar tidak terlalu banyak membawa barang barang ke pondok “ mondok itu ngaji, dan ngabdi. Santri tidak
boleh bermewah mewahan dan berbekal uang yang banyak. Jika bisa secukupnya saja. Tugas utama santri
adalah menaati guru dan belajar. Itu saran mbak kepadaku Itu hari pertama aku menjadi santri di pondok
pesantren bustanul makmur genteng yang biasa di singkat [buma] yang letak nya masih sama dengan
pesantren pada umumnya. Aku masih tidak betah, atau biasa orang orang menyebutnya [kerasan] di sini.
duduk membisu di samping lemari seraya kuamati tembok sisi barat kamar yang di penuhi belacu berlukisan
kaligrafi. Di tengah – tengah gelombang beragam karakter teman – teman yang sangat banyak. Di antara
deru ombak peraturan pesantren yang harus di taati. Jika melangar peraturan tersebut tak segan segan di
beri hukuman dari hukuman kecil hingga terberat. . Kalau bisa jangan sampai pernah melanggar Dari
sepasang jendela coklat kulihat daun mangga di halaman pondok sedang di kerubung oleh burung burung
pipit. Latarnya berupa langit berkabut tipis yang berwarna senja. Suara riuh teman teman bertukar sapa,
beresenda gurau dan melagukan kitab. Kitab nadzam. Sebagian sudah ada yang bersiap – siap membawa
sajadah bersiap untuk ke musolla. Sebagian lainya antre di kamar mandi. Ada pula yang masih makan
bersama di teras dengan melingkari sebuah nampan yang berbentuk daun pisang. Suara bel dan
loudspeaker terdengar dari kantor pengurus, himbauan agar santri bersiap – siap untuk segera ke musolla.
Segera ku keluar dari kamar menuju tempat wudhu lalu kembali. dengan sigap ku pakai mukenah ku. Tapi
entahlah , sejenak aku terdiam sambil melamun dan berfikir, aku masih ingat kepada ayah, dan ibu, adik,dan
suasana di rumah . pikiranku slalu terkenang masa masa tadi. Ketika semua keluargaku mengantar kan ku
hendak pulang meninggalkan pesantren ini. Di halaman pondok, aku melambai-lambaikan pelan tangan
sambil meneteskan air mata. ya aku merasakan perihnya perpisahan. Tapi beginilah santri mau tidak mau
harus berpisah dengan orang yang kita sangat sayangi. Dan harus tetap tegar. Ujian pertama setiap santri
termasuk aku adalah harus banyak banyak bersabar. “ vina ayo bersiap untuk ke musholla . sebentar lagi
iqomah takutnya telat nanti”seketika mba ulfa , ketua kamar mengigatkan ku agar bergegas pergi untuk
ibadah sholat berjamaah. Disini semua kegiatan juga harus di absen jika tidak , maka banyak santri yang
malas untuk berkegiatan. batas waktu telat sholat saat iqomah. bagiku Ini juga sebagian dari mendisiplinkan
waktu. Saya sudah siap mbak. Barusan ngambil air wudhu dan masih belum batal. Wah hebat! Santri
memang di anjurkan selalu menjaga wudhu nya. padahal kamu masih santri baru udah paham aja soal itu”
tegas mba ulfa sembari keluar lebih terdahulu. Aku pun mengikutinya keluar. tapi aku harus menyambangi
kamar mandi, untuk berkumur dan membasuh kaki, saat memasuki kamar mandi, di tiap pintunya sudah ada
yang mengantri. Aku merasa kenyataan ini adalah salah satu pelajaran berharga yang ada di pesantren,
para santri harus bertoleransi dan sabar menunggu antrian. Hari demi hari kulalui dengan bersabar untuk
bertahan. Kegiatan pondok dari pagi hingga malam ku ikuti satu demi satu. Mungkin ini yang di namakan full
day kegiatan meskipun pelaksanaanya berbeda karena santri tidak melalui belajar di kelas. Selain sekolah
formal seperti biasanya aku pun sekolah di madrasah diniah [madin]. Sekolah tersebut pada Waktu sore dan
malam. materi yang di pelajari seperti ilmu tajwid ilmu al- quran dan lain sebagainya yang bertentangan
dengan mengaji sama hal nya dengan mengaji di tpq. Gampangnya lagi, imbang antara ilmu dunia dan
akhirat. pada mulanya aku merasa sangat sibuk karena tidak terbiasa dengan kegiatan full tersebut. Namun
pada akhirnya sudah terbiasa dan bahkan dengan kegiatan tersebut. Akan mampu menghapus semua
ingatan kepada orang tua di rumah. Dan kemaren juga ayah dan ibu sempat membesuk ke pondok dengan
membawakan makanan kesukaan ku. *** Devi salah satu teman sekamar denganku sedang mengikuti di
belakang sekitar beberapa jarak. Kemudian jauh beberapa meter dari devi. Para santri lain nya pun berjalan
kearah yang aku tuju. Seperti biasanya setiap hari jumat pukul 08.00 sebagian santri secara bergantian tiap
minggu membantu bu nyai di dapur atau yang sering di sebut sebut [ndalem]. Biasanya setelah mengurus
perkerjaan yang ada di pondok.seperti mencuci baju, menyetrika seragam dan lain sebagainya. Kami, para
santri bersama sama untuk membantu beliau [bu nyai]. sebagian ada yg membantu di luar dan ada juga
terdapat di dalam ada yang mencuci piring, mencuci baju beliau dan di setrika,ada pula yang sibuk dengan
memasak. bagi para santri memasak adalah tugas yang di senangi sebab di rumah jarang memasak di
karenakan jika liburan sukanya malah megang hp. Bisanya males saja Dirumah dengan di pondok sangatlah
berbeda. jika di banding enak kan di rumah soal kegiatan hanya bisa main hp saja. Tapi kadang tidak di
siplin waktu. Kalau yang namanya mondok pasti tepat waktu. Dan kejadian dirumah ini pun sering terjadi
terhadap temanku yang di panggil devi. Aku tahu devi adalah pembual dan santri yang egois yang lebih
mementingkan diri nya sendiri. Kadang aku mengeluh dalam hati. Mengapa aku harus satu tempat ndalem
bersamanya. Mengapa tidak bersama sofia yang cerdas , farah yang alim atau paling tidak bersama Diana
yang suka menulis puisi. “Hm… devi”. Hanya saja aku ingat kemudian, inilah pesantren. Pesantren adalah
tempat mencari teman bukan malah memilih milih teman. Bahasa anak sekarang [musiman] Di semua teman
pasti ada perbedaan. Maka dari itu kita para santri secara tidak sadar diajari bermasyarakat dengan akhlak
yang mulia. Termasuk menghadapi perbedaan dengan cara yang positif. Devi adalah sebagian kecil dari
orang onar yang hidup di dunia. Diluar pesantren., dalam bermasyarakat apalagi dalam bernegara orang
orang seperti devi pasti jauh lebih banyak . tugas ku bukan untuk mengabaikan atau selalu menghindarinya,
tapi malah mengarahkan dengan kea rah yang benar. Kata bu nyai itu namanya amar ma’ruf. Setiap di
ndalem, kami langsung bekerja sesuai dengan tugas masing masing. Sebagian ada yang langsung meluncur
di dapur untuk memasak. Dan ada pula yang menyetrika pakaian bu nyai. Dan ada pula yang menyiapkan
kos makan bagi para santri. Tidak seperti dulu, dahulu para santri masak sendiri cari bahan sendiri berbeda
dengan sekarang. Sekarang tinggal mengantri berbaris panjang untuk mengambil kos. kemudian stlh
melayani kos aku pun kembali ke ndalem untuk membantu yang lainnya. Saat sampai di dapur belakang aku
melihat teman temn ku berkumpul dan tidak salah melihat ada bu nyai yang sedang ikut membantu
memasak beliau bercerita dan menasihati kami. “ orang tua kalian bekerja lebih lelah payah dari yang kalian
rasakan. kalian hanya belajar, makan, tidur, dan seperti itu setiap harinya berbeda dengan orang tua yang
ada di rumah saat ini bekerja keras setiap harinya di atas terik nya matahari yang begitu menyengat di siang
hari disaat bekerja dan mendoakkan demi kalian di pondok, maka kalian harus menghargai dan sayangi
orang tua ” ucap beliau seraya menatap wajah kami satu per satu. Kami menunduk. Dan beliau pun terus
melanjut kan dawuh nya yang menyejukkan jiwa . seperti angin yang di iringi oleh hujan Peluh yang mengalir
di tubuh beliau tak lagi mampu untuk melanjutkan memasak . memang beliau sedikit sepuh tapi beliau tetap
tegar membantu kami dan menasihati kami beliau ingin kami seperti ia yang masih mampu berkerja dan
mengabdi. seperti biasa devi segera mendekat dan mengusap peluh beliau langsung dengan tangan
kanannya. Sebenarnya beliau beberapa kali mencoba menolak agar peluh yang mengalir itu tidak usah di
usap, tetapi devi tetap menawarkan diri berkali pula, hingga pada akhirnya mereka ; beliau dan devi seolah
pakaian dan sabun ketika ada persoalan peluh.ya, devi meski tergolong santri bolos dan egois, tapi sisi lain
ia adalah santri yang paling senang membantu beliau untuk perkerjaan berat dan perkerjaan biasa
sepertinya.dari ratusan santri yang mondok di pesantren ini hanya devi yang tak jijik dan tekun
membersihkan kamar mandi, toilet dan selokan pribadi bu nyai.ia pun senang menemani putra putri bu nyai
yang masih kecil kecil. Diajak nya bermain dan sering juga mengantarkan anak anak beliau ke sekolah.
Terkadang Ya setidak nya itu yang kusuka dari devi *** Pagi angin yang menghebus deras dari arah
pepohonan yang tumbuh di halaman rumah bu nyai. ini sowan pertamaku setelah aku lulus pesantren dan
kini sudah berkeluarga.dahulu sebelum keluar dari pondok pesantren aku sowan ke beliau dengan teman
teman lainya yang berpamitan. Aku masih ingat teman temanku ada yang di beratkan sama beliau,
maksudnya masih harus tetap disini.melanjutkan hingga lulus kuliah dan menjadi pengurus pondok
pesantren buma. di saat aku sowan aku takut di suruh tetap disini oleh beliau untungnya beliau cuman
memberi ku pilihan mau tetap lanjut sekolah dan mondok disini atau keluar dan pindah dan masih banyak
lagi pilihan lainnya. Tanpa tidak di sengaja, pada hari ini juga devi dan teman teman lainnya sowan ke
beliau. Kami merasa mengadakan reuni. Di belakang musholah terdengar suara adik adik membaca tasrif.
Perbincangan kami menyangkut berbagai hal yang ada hubunganya dengan masalah umat. Diakhir
perbincang bincang dengan beliau. Aku seperti tidak percaya meski kabar itu nyata dan dilontarkan oleh bu
nyai ini tentang devi. Devi di kenal santri yang dulu orangnya bolos dan egois. setelah pulang dari pondok
pesantren ia menjadi ustazdhah dan menjadi panutan bagi masyarakat. sangat Berbeda sekali “ devi
sekarang sudah mendirikan yayasan bagi anak yatim piatu dan mendirikan lembaga dan punya ribuan santri”
kata beliau kepadaku. Aku mengangguk dan devi diam menunduk sangat takdzim. Keadaan hening, selain
hanya suara santri tasrif di kejauhan. Aku percaya kenyataan itu. Sebab kesuksesan hidup seorang santri
tidak hanya di ukur dari sejauh mana ia belajar, akan tetapi juga sejauh mana ia takdzim kepada guru.
Sepengetahu anku, meski devi terkenal santri yang bolos dan egois. Tapi ia sangat tekun membantu bu
nyai , dengan melakukan perkerjaaan yg susah yang tidak bias di kerjakan santri lain. Keikhlasan dan
ketaatan kepada guru itu adalah benih kesuksesan sebagaimana ulama-ulama terdahulu. “devi mendapat
berkah” gumamku takjub. Genteng, 2022

\
NAMA PESERTA : MAGHFIRAH DIVA

ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF GENTENG

Tema: santri milenial “”‘SEORANG SANTRI BERPRESTASI MENJADI SEORANG UZTADZ TERKENAL’’
By:maghfirah diva~ AHMAD ALDEBRA LERGAN adalah seorang yang mempunyai senyuman semanis
permen,tampan,dan banyak dikagumi kaum hawa ahmad lahir dari keluiarga bisa dibilang mampu.tapi
sayang ayah ahmad mengalami kebangkrutan oleh workshop yang dimilikinya dan mengalami sters berat
akibatnya ayah ahmad mengalami gagal ginjal. AHMAD adalah seorang santri teladan dan mempunyai
banyak prestasi ahmad sebentar lagi akan melepas gelar ‘’nyantrinya’’itu di salah satu pondok besar di
indonesia yaitu gontor.AHMAD adalah salah satu dari sekian banyak santri yang menyukai pidato berkat
bakatnya tersebut ahmad mendapatkan beasiswa untuk kuliah di kairo[bisa dibayangkan betapa senangnya
ahmad] Ahmad terpilih mengikuti lomba pidato virtual pasalnya ahmad adalah seorang santri gontor yang
banyak berprestasi dan banyak mendapatkan piala darI bakat pidato. Sekarang ahmad sedang melakukan
lomba pidato virtual BEBERAPA JAM KEMUDIAN... Setelah melakukan pidato virtual tersebut
selesai .Ahmad berjalan menuju kamarnya tersebut untuk beristirahat dan langsungmerebahkan dirinya
diatas kasur yang bertingkat dua[acara pidato virtual diadakan setelah kegiatan pondok selesai]ahmad pun
langsung memejamkan matanya karena lelah setelah melakukan lomba pidato virtual JAM 12 MALAM
ALI[teman sekamar ahmad]ahmad, bangun ahmad,[mencoba untuk membangunkan ahmad yang tertidur
sangat pulas] Ahmad;ada apa li kenapa bangunin aku ditengah malam[sambil mengucek matanya, ahmad
membuka matanya.ahmad membuka matanya secara perlahan walaupun rasa kantuknya belum hilang]
ALI;kamu dipanggil pak uztads disuruh kekantornya sekarang juga katanya penting [belum hilang.makasih
udah bangunin ALI;iya sama sama *** AHMAD pun langsung berjalan untuk menemui uztadsnya
sesampainya disana ahmad diberitahukan... Ahmad;assalamualaikum Uztad;walaikumsalam buka pintunya
Ahmad;ada apa uztad memanggil saya tengah malam katanya ali ada hal yang penting? Uztad:maaf kalau
mengganggu jam istirahat ahmad tadi saya tidak sengaja bertemu ali didepan kamar saya kebetulan saya
ingin memberitahu ahmad ,bahwa ahmad memenangkan lomba pidato virtual walaupun hadiahnya akan
membuat ahmad sangat terkejut Ahmad:alhamdulillah memangnya boleh tahu apa hadiahnya uztad?
Uztad:hadiahnya.kamu setelah lulus SMA kamu berhasil melanjutkan kuliah di kairo.saya juga tidak tahu
hadiahnya bisa sebesar itu.saya mendapatkan telepon dari ketua panitia acara pidato virtual .saya pun kaget
pasalnya hadiahnya tidak sembarangan ketua panitianya bilang bahwa hadiahnya tidak berupa
barang,uang,dsb melainkan kuliah di kairo.persiapkan mental ahmad supaya bisa menggapai cita-cita
ahmad dan membawa almamater pondok gontor lebih tinggi saya bangga kepada kamu ahmad(sambil
menepuk nepuk bahu ahmad) Ahmad:mengapa pengumuman pemenangnya bisa secepat itu uztad?
Uztad:dari sekian banyaknya ponpes yang mengikuti pidato virtual gontor memenangkan lomba pidato untuk
kesekian kalinya.pengumuman pemenangnya diumumkan cepat karena adanya pertimbangan dari para juri
untuk segera mengumumkan pemenang lomba karena bebera pa hari lagi ahmad sudah bisa melanjutkan
impian ahmad untuk berkuliah dikairo sebentar lagi ahmad akan melepas masa SMA ahmad dan
melanjutkan ke kairo persiapkan dengan baik Ahmad:iya uztad(sambil menangis haru ahmad mencium
tangan uztadnya)saya boleh telepon bapak ibu saya dirumah uztad Uztad:tentu saja boleh(sambil
memberikan hp kepada ahmad) Ahmad:makasih(sambil memegang hp yang diberikan uztad) DIJAWAB
Ahmad:assalamualaikum(diangkat) Kinan(nama ibu ahmad):walaikumsallam ada apa nak ahmad telepon ibu
tengah malam begini Ahmad:maaf buk ahmad ganggu waktu istirahat ibu.bu ahmad ingin menyampaikan
sesuatu ahmad dapat beasiswa kuliah di kairo buk(sambil menangis bahagia) Kinan:ya Allah(sambil
menangis ibu ahmad sontak kaget) Ahmad: bu. doain ahmad moga dengan ini ahmad bisa buat bapak
operasi lagi.. Kinan:iya nak doa ibu selalu menyertai nak ahmad jangan mikirin itu mikirin dulu kuliah nak
ahmad itu biar ibu saja supaya gak bikin beban nak ahmad Ahmad :enggak buk justru kesehatan orang tua
ahmad adalah proritas utama.masalah cita cita ahmad biar bisa kapan kapan saja Kinan:kamu kan yang
bilang sendiri bahwa kamu ingin kuliah di kairo dan ini adalah peluang nak ahmad Ahmad:yaudah buk dijaga
kesehatannya salam ke bapak semoga cepat sembuh.ahmad selalu doain bapak supaya cepat sembuh
Kinan:iya Ahmad:yaudah ahmad tutup teleponya dah malam maaf ngerepotin BEBERAPA DETIK
KEMUDIAN FAHMI(nama ayah ahmad)mendengar semua percakapan sang istri dan anaknya yang
mendapatkan beasiswa berkuliah dikairo fahmi duduk secara perlahan walaupun keadaanya sedang
memburuk sedangkan kinan menangis dengan sekencang kencangnya pasalnya kondisi sangsuami bukan
malah membaik bahkan sekarang sang suami nyawanya bisa dibilang sedang berada diujung kematian
Fahmi:memegang bahu sang istri.)uhuk uhuk Kinan: menoleh dan terkejut dengan suaminya yang sedang
mengeluarkan darah dari batuknya tersebut.)ada apa?(dengan wajah yang sembam dan tangisan yang
mengalir sangat keras mebuat kinan tak sanggup melihat sang suami dengan keaadaan yang seperti ini. ***
Hari ini dipondok gontor bersih bersih bersama sedangkan ahmad sedang sowan di ndalem kyai dan nyai
untuk meminta doa supaya perjalanan ahmad untuk kekairo tidak ada halangan.setelahitu ahmad bersiap
untuk menaiki mobil yang akan membawa ahmad pergi ke bandara.bersama uztad ahmad. Ahmad:uztad
saya boleh menelpon ibu saya lagi ? Uztad:maaf ahmad saya minta maaf yang sebesar besarnya pasalnya
hp saya sekarang sedang lobet bukan saya tidak mau meminjamkannya ahmad Ahmad:tidak apa apa uztad
justru saya yang selalu telepon di hp uztad Disisi lain ahmad senang dengan keberangkatannya menuju
impiannya. disisi lain hati ahmad berdegup kencang seakan ada sesuatu yang terjadi ahmad pun membaca
doa supaya tidak ada apa apa yang terjadi . disisi lain ibu ahmad sedang merawat ayah ahmad yang
kondisinya setiap hari tambah kritis . DI RUMAH AHMAD. Ibu ahmad(kinan)sudah mengerti bahwa ahmad
akan berkuliah di kairo dengan rasa senang bercampur sedih karena fahmi(ayah ahmad)kondisinya yang
setiap hari tambah kritis tangisan yang tiada henti bercucuran .kinan tidak ingin memberitahu ahmad kondisi
ayahnya sedang tidak baik baik saja pasalnya itu akan membuat ahmad khawatir dankinan tidak ingin semua
itu terjadi bukan hanya kinan fahmi pun tidak ingin ahmad tahu tentang kondisinya tersebut entah sampai
kapan kondisinya akan seperti ini bisa saja sampai maut menjemput. Kinan:apakah sebaiknya aku
memberitahu ahmad tentang kondisi mu sekarang Fahmi:jangan ,jangan telepon ahmad (sambil memegangi
dadanya yang terasa ngilu)uhuk,uhuk (suara batuk pak fahmi) Kinan:(sambil menangis kinan bersedekap di
bahu sang suami)sebaiknya ahmad tahu tentang kondisi ayahnya disini ini salahku karna tidak memberitahu
ahmad dan malah menutupinya. Fahmi: ini semua bukan salahmu biarkan ahmad menggapai cita citanya.
uhuk uhuk uhuk Dari luar pintu rumah kinan ada orang yang mengedok pintu rumahnya Gibran(sahabat
ahmad dirumah):assalamualaikum(sambil mengetuk pintu rumah kinan) Kinan berjalan membuka
pintu:walaikumsallam oh ada nak gibran rupanya Gibran:iya buk.saya boleh lihat keadaan pak fahmi saya
diberitahu ahmad bahwa sekarang adalah keberangkatan ahmad ke kairo.apakah bu kinan sudah mengerti
hal tersebut. Kinan: ahmad belum menyampaikan kepada saya bahwa sekarang keberangkatannya ke
kairo(dengan mata sembab ditambah ahmad yang tidak memberitahu kabar bahwa sekarang dia akan
berangkat ke kairo air mata jatuh dari mata kinan) Gibran pun memeluk buk kinan karena dari kecil giran
sudah menganggap buk kinan seperti ibunya sendiri “buk pasti ada alasan mengapa ahmad tidak memberim
kabar kepergiaannya ke kairo”sahut gibran. Setelah masuk ke dalam kamar pak fahmi gibran melihat pak
fahmi yang sedang menatapa atap rumahnya. seakan nyawa pak fahmi seakan ditarik oleh sang pencipta
melihat kejadian itu buk kinan lari dengan tergese gesa buk kinan mengambil minyak kayu putih dan
mengoleskannya ke kaki pak fahmi yang terasa dingin bu kinan pun membacakan ayat kursi dalam
keadaadan buk kinan yang menangis sangat kencang seakan tidak mau kehilangan sang suami tercinta
Fahmi:memberikan sebuah isyarak kepada gibran .gibran pun berjalan dan berada di belakang buk kinan
gibran mengerti arti isyarat pak fahmi tersebut Bu kinan menangis tanpa henti hentinya buk kinan memeluk
suaminya dengan sangat erat DI PERJALANAN... Gibran yang melihatnya secara langsung dan pergi
memenuhi isyarat yang dikatakan pak fahmi membuat gibran meneteskan air mata ditengah perjalanan yang
sedang gibran lakukan gibran teringat dirinya yang sedari kecil ditinggal ibuk dan bapak dan gibran yang
diasuh oleh kedua orang tua ahmad membuat rasa “sungkan”yang membuat gibran menabung sedari kecil
dan membeli rumah untuk dirinya dan untuk membiyayai sekolahnya hingga sekarang sahabat ahmad ini
pun bisa kuliah di luar negeri berkat kemandiriyannya. Sebenarnya isyarat apa yang diminta pak fahmi dan
kemanakah gibran pergi? KEBERANGKATAN.... [Sekarang ahmad sedang menunggu panggilan pesawat
untuk kekairo selang beberapa detik dan suara yang dinanti nanti ahmad pun tiba senyum mengembang di
bibir ahmad seketika rasa senyuman hilan diganti rasa ke gelisahan “untuk penerbangan menuju ke kairo
akan berangkat segera bersiap siap dan memeriksa lagi barang bawaan yang akan dibawa supaya tidak
tertinggal” Keberangkatan yang ditunggu tunggu oleh ahmad sekarang sudah tiba waktunya ahmad untuk
segera sampai di tempat tujuananya... Disisi lain gibran membuka pntu mobilnya dan membanting pintu
mobilnya terlihat jelas bahwa gibran sedang mengamuk di bandara gibran berlari dengan sangat cepat dan
memutar bola matanya sampai pandangan tertuju pada seorang lelaki mengenakan jamper hijau|jaket
dengan mengenakan sepatu hitam bercelana kotak kotak berdiri di sebuah pemeriksaan. apakah membawa
benda tajam atau tidak dari gayanya gibran sudah mengetahui bahwa itu ahmad gibran pun berlari dan
menarik tangan ahmad Gibran:mad (dengan tatapan berkaca kaca ahmad bigung dengan keaadan giran
yang sekarang berada dibandara) Ahmad :ada apa kamu kesini apa Cuma mau cari aku kenapa kamu
nangis katakan bran kenapa kamu .(ucapan ahmad terhenti ketika gibran mengatakan) Gibran :bapak mu
mad bapakmu mad bapakmu....... Ahmad :iya kenapa bapakku kenapa katakan braan.... Gibran:ayo ikut aku
sekarang gk usah basa basi cepetan mad Ahmad :kenapa dulu bapakku?iya kenapa bran Gibran:bapakmu
SEKARANG BAPAKMU SAKARATUL MAUT MAD CEPETAN PULANG.dengan kata kata gibran membuat
ahmad sontak kaget ahmad pun lari tanpa membawa koper dan gibran mengikutinya dari belakang badai
serasa datang dan menyelimuti ahmad membuat ahmad tegang adarasa takutb kehilangan pikirannya
terbang kemana mana sampai dia tidak ingat bahwa sekarang adalah hari yang ditunggu tunggu oleh ahmad
mimpinya harus terhenti oleh kepahitan takdir yang diberikan pencipta tangisan yang mengalir dari mata
ahmad rasa bersalah yang menyelimutinya membuat ahmad merasa bersalah danlebih mementingkan
impiannya ketimbang orang tua yang ahmad prioritaskan .............. Sesudah sampai dirumah ahmad...
Ahmad:assalamualaikum(dengan cgibran yang berada di belakang ahmad) Kinan:walaikumsallam .kinan pun
terkejut ketika melihat sang anak yang berada di depan pintu rumahnya seketika kinan memeluk sang anak
dengan erat ahmad pun langsung membalas pelukan dari ibunya.ahmad menangis ketika wajah ibunya
terlihat jelas di wajah ahmad pucat,sembam,lingkaran dibawah mata ibunya mebuat ahmad memeluk ibunya
dengan kesekian kalinya.”buk maafin ahmad belum bisa bahagiakan ibu maafin ahmad karena.... Suara
tangisan pun terhenti ketika ada suara pecahan gelas dari bilik kamar pak fahmi sontak membuat buk kinan
dan ahmad terkejut dan langsung berlari kearah suara tersebut. Ahmad:bapak...ahmad sontak kaget
bersama tangisannya ..pak kenapa bapak gak bilang ke ahmad kenapa bapak lebih milih ahmad pergi ke
kairo dalam keadaan bapak membutuhkan ahmad anak bapak disamping bapak jangan tinggalin ahmad
sama ibu pak ahmad masih mau bapak disini.....ahmad mencium kening sang ayah seketika tangan fahmi
terangkat ke atas. Fahmi:na...ak tolong jaga ibu dan gantik,,,,an posi..si bapak...sebagai tuiang punggu,,,ung
keluarga bu....atlah ibu...tersenyum bahagia atas prestas..i...mu...ketika mengucap kalimat tersebut kejang
kejang pun mulai muncul nyawa pak fahmi serasa di cabutt Ahmad:secara perlahan ahmad membacakan
syahadat di kuping bapaknya danketika mata pak fahmi tertutup suara jeritan dari buk kinan yang seakan
tidak terima kematian sang suami gibran yang melihatnya turut sdih dan memeluk buk kinan Ahnad:sudah
buk janggan terlalu meratapi orang yang sudah meninggal bagaimana lagi ini adalah takdir yang harus
diterima (walaupun dalam tangisan ibunya yangseperti itu ahmad tetap menasehati ibuk nya bagaimana lagi
ahmad sekarang adlah tulang punggung utama di keluarganya)ahmad menangis dan memeluk ibunya.
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN;;...... Setelah kepergian pak fahmi dan ahmad yang tidak jadi berkuliah di
kairo ahmad pun mencoba untuk membuat channel youtube bersama dengan teman temannya yang lagi
gabut..sesudah itu ahmad mengopluod vidionya tersebut vidio tersebut berisi pidato islamic yang
disampaikan oleh ahmad.1 jam kemudian teman teman ahmad sontak kaget setelah 1 jam vidio tersebut
disaksikan lebih dari 5 juta orang.. Kebesokannya ahmad secara spontan dikagetkan oleh teman temannya
yang bilang bahwa vidio kegabutan mereka viral ..membuat ahmad kaget dan ada pesan dari pembaca yang
bertanya bahwa apakahanda mau datang diacara wawancara kami? ahmad pun kaget beserta teman
temannya ibu ahmad pun mendukung untuk menerima tawaran dari salah satu acarsa tv islamic yang
terkenal di indonesia . KEESOKAN HARINYA... pembawa acara meminta ahmad untuk bercerita impiannya
yang sempat tertunda di kairo.setelah acara itu selesai banyak tawaran tv dan ahmad naik daun ..berkat
pidato yang diupluod teman temanya menjadi sebuah kisah yang sangat mengejutkan karena kegabutan
teman temanya berujung menjadi orang terkenal yang sedang naik daun .walau impiannya tertunda ahmad
tetaplah ahmad sang pemilik pidato berkat keahliannya dalam berpidato ahmad menjadi uztad terkenal dan
menjadi penceramah terkenal apalagi dikalangan pemuda pemudi indonesia Disalah satu program ahmad
berkata:jangan melayang hanya karena pujian dan jangan terjatuh hanya karena cacian.kita sebagai
manusia harus mengikuti alur cerita karena kita adalah pemain yang sebenarnya didunia
ini. ..................................................HAPPY ENDING............................................................. BIODATA
PENULIS Nama saya maghfirah diva lahir dikota muncar dan duduk di bangku kelas 2 smp ma;arif jangan
lupa baca dan cermati isinya, cerpennya mengajak kita untuk mengetahui bahwa janganlah terobsesi dengan
apa yang kita inginkan karena ada orang yang jauh lebih berharga bagi kita yang sedang berdoa mendoakan
kita yaudah itu aja
NAMA PESERTA : SIFA FEBRIANA PUTRI

ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF GENTENG

Rindu seorang santri pada sang guru ‘’ kring..’’ bel berbunyi keras membuat aisyah terbangun dari tidur
lelahnya .aisyah segera berwudhu untuk persiapan sholat. Aisyah pergi ke pesarean dan menderas al-qur’an
seusai melaksanakan sholat. ‘’ aisyah!’’ . terdengar suara seseorang memanggil aisyah. Aisyah
memalingkan wajahnya , terlihat sesorang itu adalah temannya fatimah. ‘’ ada apa fatimah ?’’ tanya aisyah. ‘’
apakah kau sudah tahu?’’. ‘’ tahu apa?’’ .tanya aisyah penasaran. ‘’aisyah sebenarnya guru kamu tela
meninggal dunia’’.ucap fatimah. Deg!, dada aisyah terasa sesak, air matanya bercucuran tiada henti.
Fatimah teman aisyah, lansung memeluk aisyah agar dapat bisa menenangkan aisyah . ‘’ innalillahi wa inna
ilahi rojiun......’’ .kata aisyah ‘dengan suara yg terisak- isak. Bagi aisyah guru adalah orang tuanya yg kedua .
ia sangat mengagumi gurunya selama ini. Aisyah selalu mendo’akan gurunya. Hati aisyah terasa sakit,ketika
mengetahui bahwa guru yang selama ini ia kagumi telah tiada. Aisyah menangis sejati-jatinya tiada henti.
Sampai tak ada yang bisa menghentikan tangisannya.fatimah berusaha menghentikan tangisan aisyah yang
tak kunjung berhenti. Namun tragis, tak ada seorangpun yang dapat menghentikan air mata kesedihannya.
Aisyah teringat akan kenangan dirinya dengan sang guru. Tepat nya 1 tahun yang lalu, ketika aisyah
berumur 12 tahun. Aisyah menyiapkan beberapa kitab untuk dibawa ke tempat ngajinya.berangkat mengaji,
aisyah selalu diantarkan oleh sang ayah, karena jarak rumah aisyah dengan ngajiannya lumayan jauh.
‘’Kring......!’’ . bel istirahat berbunyi,semua santri di gumuk miran segera menutup kitab dan lansung keluar
untuk beristirahat. Kecuali satu santri, aisyah . ia selalu menyendiri , tak ada seorangpun yng mau
menemaninya. Terkadang aisyah beristirahat sendirian di sungai yang dekat dengan tempat mengajinya .
aisyah selalu di ejek oleh temannya. Bahkan sampai aisyah tak mau mengaji. Aisyah diberi panggilan oleh
temannya dengan sebutan nama gendut. Hal itulah yang membuat aisyah sering menyendiri dan tak mau
berteman. Aisyah selalu di body shamming oleh temannya hanya karena dia bertubuh besar/gendut.
‘’huhuhu.......’’. suara aisyah yg sedang menangis sendirian di dalam kelas, tak ada seorangpun diasana.
Tiba – tiba terdengar suara langkah kaki seseorang di luar kelas. Lankah kaki itu semakin terdendar jelas,
aisyah langsung mengusap air matanya yang tengah berjatuhan. Inilah aisyah , ia tak pernah menunjukkan
kesedihannya terhadap orang lain. ‘’ kriet......’’. suara seseorang yang membuka pintu. Tengah itu aisyah
telah menusap air mata kesedihannya. Mata aisyah terlihat bengkak , ia terlalu banyak menangis sehingga
matanya menjadi bengkak. Sesorang itu masuk kedalam kelas , dan melihat mata aisyah yg bengkak.
Seseorang itu menghampiri aisyah, ia mengusap kepala aisyah. ‘’ aisyah mengapa kau menangis ?’’. tanya
seseorang itu. ‘’ tidak apa – apa guru ‘’. Jawab aisyah Seseorang itu adalah guru aisyah , ustadzah rina. Ia
selalu menenangkan aisyah ,ketika aisyah menangis. Hanya kepada usatadzah rina aisyah tak bisa
menyembunyikan kesedihannya. Ustadzah rina adalah guru yang sabar. Ketika beliau mengajar terkadang
beliau di ejek bahkan di remeh kan oleh santrinya. Tapi ustadzah runa tetao sabar dan tabah bahkan beliau
selalu menyayangi kami. Aisyah sangat menagumu ustadzah rina . beliu rela mengorbankan waktunya untuk
mengajar santrinya. Akhir-akhir ini aisyah tak pernah mengaji, hampir 1 bulan ia tak masuk mengaji . aisyah
lama tak mengaji karena perilaku temannya yang melebihi batas.seiring berjalannya waktu , lama kelamaan
perilaku teman-teman aisyah malampaui batas , aisyah selalu di bully oleh temannya. Setelah sekian lama
aisyah tak masuk mengaji, ia memberanikan diri untuk mengaji. Aisyah langsung masuk ke kelas dan
menduduki bangkunya. Ia sama sekali tak berani menatap teman-temannya. Tak lama kemudian datang
seseorang di kelas, seseorang itu adalah ustadzah rina guru aisyah. Semua santri serentak duduk di
bangkunya masing-masing. Aisyah melihat kehadiran ustadzah rina, ia merasa tidak enak pada ustadzah
rina,ia merasa malu . karena hampir 1bulan ia tak mengaji tanpa memberi alasan yang jelas opada ustadzah
rina. Ia merasa takut jika ustadzah rina marah padanya. ‘’ aisyah kemarilah ‘’. Panggil ustadzah rina. Aisyah
bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ustadzah rina. Semua santri di sana melihat aisyah
dengan tatapan yang tidak enak. Aisyah berjalan sambil menundukkan kepala , ia merasa takut , sangat
takut. ‘’ aisyah mengap kamu jarang masuk mengaji? , apakh aisyah sudah tak ingin memgaji lagi ? ‘’. Aisyah
terdiam , ia tak mungkin bisa mengatakan hal yang sebenarnya. Rasanya aisyah ingin menangis. Tak ada
seorangpun yang membantu aisyah , mereka semua hanya menatap aisyah dengan tatapan yang tajam. ‘’
maafkan saya ustadzah ‘’. Aisyah hanya bisa meminta maaf , ia tak bisa mengeluarkan kata kata lagi .
bibirnya terlalu gugup untuk mengatakan yang sebenarnya. Perasaan aisyah sangat buruk , ia tak
menyangka bahwa ustadzah rina telah berduka padanya. Sekaligus semua santri disana membenci aisyah.
*** Tak terasa 3 hari lagi aisyah akan berangkat ke pesantren buma. Sebelum berangkat ke pesantren,
aisyah ingin memperbaiki semua kesalahannya di tempat mengajinya , gumuk miran. Aisyah ingin
berpamitan pada gurunya dan meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan. Tapi, entah apa yang terjadi
pada ustadzah rina. Beliau sudah lama tak mengajar , aisyah menunggu kedatangan ustadzah rina . aisyah
khawatir, ia takut ketika ia berangkat ke pesantren tidak berpamitan pada ustadzah rina. Waktu terus
berjalan tak pernah berhenti, akhirnya aisyah akan pergi ke pesantren. Namun,ustadzah rina tak kunjung
hadir. Aisyah merasa sedih , ia belum berpamitan dengan ustadzah rina. Aisyah pun memutuskan untuk
mengunjungi rumah ustadzah rina. Ketika aisyah sudah berada di depan rumah uatadzah rina, aisyah
langsung menetuk pintu. ‘’ Assalamua’laikum’’. Pinta aisyah. Aisyah menunggu jawaban salamnya, tapi
salam aisyah tak terjawab sama sekali. Ia menunggu begitu lama. Sampai-sampai datang seorang tetangga
dekat ustadzah rina. ‘’ Assalamua’laikum’’ . ucap tetangga itu. ‘’ wa’alaikumsalam’’. Jawab aisyah ‘’ apa yang
kau cari disini ?’’. ‘’ anu....., saya sedang mencari ustadzah rina , apakah beliau ada di rumah?’’. ‘’ rina
sedang tidak di rumah , ia dilarikan ke rumah sakit karna mengidap penyakit kanker , dan juga rumah
sakitnya lumayan jauh dari sini .’’ kata tetangga itu. ‘’ oh ya pak, terimakasih ‘’. Jawab aisyah. Aisyah dengan
terpaksa tidak bisa berpamitan pada ustadzah rina. Aisyah hanya mengirim pesan pada ustadzah rina ,
bahwa ia akan pergi ke pesantren. 2 bulan aisyah berada di pesantren buma. Meskipun ia masih 2 bulan di
pesantren tapi aisyah sudah dapat mengetahui beberapa ilmu. Ilmu fiqih ( matan safinatunnajah ) , bahkan
aisyah dapat sedikit memahami kitab nahwu shorof. Tubuh aisyah di pondok juga semakin kurus, kini ia
terlihat sangat berbeda di banding dulu. Aisyah selalu teringat akan ustadzah rina, Ia sangat rindu pada
ustadzah rina.beribu-ribu rindu ia pendam dalam hatinya. Aisyah selalu memikirkan apakah kondisi ustadzah
rina membaik?, itulah pikiran yang selalu ada dalam benaknya. *** Setelah mengetahui kematian sang guru ,
aisyah sangat ingin berziarah ke makam gurunya,ustadzah rina. Bagi aisyah kenangannya dengan sang
guru sangatla indah nan penuh hikmah. Tak terasa hari perpulangan santri telah tiba,semua santri
bergembira menyambut hari itu. Seketika hati aisyah berbunga-bunga , karena ia akan pulang ke
rumah.rindu yang sia tabung selama berbulan –bulan kini akan terbalas. Orang tua aisyah datang
menjemput aisyah anak sematang wayang nya. Dengan penuh gembira aisyah langsung memeluk kedua
orang tuanya. Tengah perjalanan aisyah membisikkan sesuatu pada ibunya. ‘’ bu... , aisyah ingin berziarah
ke makam ustadzah rina, aisyah rindu dengan ustadzah rina’’. Lirih aisyah dengan nada yang lembut. ‘’ baik
akan ibu turuti permintaanmu nak.....’’. jawab ibu aisyah dengan tersenyum. ‘’ terimakasih bu! ‘’. Pinta aisyah
dengan gembira Mobil aisyah berhenti di depan TPU. Aisyah segera mencari makam ustadzah rina, tepat
makam ustadzah rina berada di depan aisyah. Seketika dada aisyah mulai berdegup kencang , air matanya
berjatuhan tiada henti bagaikan hujan yang tak kunjung redup . aisyah langsung memeluk batu nisan yang
bertuliskan nama ustadzah rina . akhirnya ia bisa berziarah di makam ustadzah rina , kini rindu aisyah telah
terbalas . hati aisyah menjadi tenang . ‘’ ustadzah maafkan aisyah apabila aisyah pernah mengecewakan
mu.....’’. pinta aisyah dengan suara yang terisak-isak. Aisyah membuat sebuah lagu untuk gurunya ,
ustadzah rina. ‘’ oh guru.... Kau bimbing jiwa ragaku...... Tuk bahagiakan orang tuaku..... Setiap pagi siang
dan juga malam dengan sabar kau temani aku..... Aku bersyukur dan penuh rindu melihat senyum ayah dan
ibu..... Terimakasih wahai guruku ........ Jasamulah........ Kenangan hidupku.......... ‘’. ****** Nama Pengarang :
Sifa Febriana Putri Alamat : muncar,tembokrejo dusun krajan, jalan untung suropati. Amanat: Seorang guru
itu selalu rela mengorban kan semua waktunya demi santrinya. Tak peduli seletih apapun ia akan tetap
datanng untuk mengajar sang santri.begitu pula orang tua , mereka akan selalu berusaha sekeras mungkin
untuk memenuhi kebutuhan sang anak, tak peduli seburuk apapun keadaannya, mereka akan tetap berjuang
demi sang anak. Dan kita sebagai seorang santri , alangkah baik jika kita menghormati mereka semua.
Suatu ikatan yang harus kita jaga . 3 ikatan yang harus dijaga yaitu guru,orang tua, dan sang santri. Sekian
terimakasih. WASSALAMUA’LAIKUM WR.WB.
NAMA PESERTA : NAJWA NADIA RAMADHANI

ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF GENTENG

MONDOK IMPIANKU 05-05-2022 Hari yang amat terik ,di daerah pesisir pantai Kalimoro-Muncar .tiada lelah
bagi orang –orang yang tengah mencari ikan disana. pagi, siang, hingga petang tak kunjung pulang demi
mencari nafkah untuk anak-anaknya dan keluarga mereka begitu pula dengan pak Harto seorang nelayan
ikan yang selalu bekerja tak kenal lelah demi ank semata wayangnya . yang bernama MOH. Ferdi Nur Harto
yang kerap di panggil Ferdi, Ferdi duduk di bangku kelas 6 MI MIFTAUL ULUM Di tengah-tengah bekerja
anak pak Harto mendatanginya untuk mengajak pak Harto beristirahat. ``abah… ayok istirahat makan
dulu’’ajak Ferdi ``abah habis ini aja makannya Ferdi makan dulu aja ‘’jawab abah Ferdi ``iya abah ,abah
jangan lama-lama’’ujar Ferdi sambil berjalan menuju tepi pantai Beberapa menit kemudian abah Ferdi pun
beristirahat dan menghampiri Ferdi. ``umi’ masak apa Ferdi?’’tanya abah ke pada Ferdi ``umi’ masak ikan
balado kesukaan abah ’’ jawab Ferdi abah Ferdi tersenyum kecil mendengarnya,abah Ferdi pun memangil
teman nelayannya untuk ikut makan bersama di pinggir pantai ``pak ayo makan dulu sini’’teriak abah kepada
teman temannya ``sebentar pak habis ini kami kesana sehabis mengantar ikan ke pelelangan ‘’jawab salah
satu nelayan ``iya pak’’ujar abah singkat ``abah, apa makanan ini cukup untuk kita semua?’’tanya Ferdi
``insyaallah cukup nak’’jawab abah sambil tersenyum abah dan Ferdi pun segera menyiapkan makanan
tersebut setelah selesai menyiapkan hidangan abah dan Ferdi menunggu teman teman nelayan abah datang
``pak Harto… maaf sudah membuat pak harto dan Ferdi menunggu lama’’ujar salah satu teman nelayan pak
harto ``iya pak tidak apa-apa, ayok pak makan mumpung nasinya masih hangat’’ jawab abah sambil
mempersilahkan teman nelayannya untuk duduk setelah mempersilah teman-teman nelayan abah untuk
makan abah dan Ferdi pun menyantap hidangan tersebut . Selesai makan Ferdi izin pulang ke abah untuk
membantu umi’di rumah ``abah, Ferdi mau pulang ya’’ujar Ferdi ``iya ‘’jawab abah ``abah gak ikut
pulang?’’tanya Ferdi ``abah pulangnya nanti sore ‘’jawab abah ``iya abah’’ujar Ferdi sambil membereskan
sisa- sisa makanan Ferdi pun pulang dengan membawa wadah makananan yang telah di makannya tadi
bersama abah dan nelayan yang lain. sesampainya di rumah Ferdi pun mencari umi’ untuk membantu umi’
membersihkan rumah ``umi’ Ferdi pulang, umi’ dimana?’’ ujar Ferdi ``umi’ di belakang Ferdi’’ jawab umi’
Ferdi pun langsung menghampiri umi’ di belakang sembari menanyakan perihal kelulusannya ``umi’ Ferdi
kan habis ini mau lulus Ferdi boleh mondok gak?’’tanya Ferdi ``Ferdi mau mondok,kalau mau mondok Ferdi
mondok di mana?’’ujar umi’ ``Ferdi mau mondok di lirboyo sama Fajar,Dimas sama Adit juga mi’ boleh
gak?’’tanya Ferdi ``boleh tapi Tanya abah dulu, abah setuju atau tidak’’ ujar umi’ ``iya umi’ Ferdi Tanya ke
abah dulu’’ ucap Ferdi Pukul 18:17 abah pulang dari melaut dengan membawa ikan tangkapan tadi sore,
Ferdi langsung lari ke arah abah dan menanyaka keinginannya tetang kelanjutan sekolahnya
``assalamualaikum, umi’, Ferdi’’ujar abah ``waalaikumsalam’’ jawab umi’ ``abah… ‘’sambut Ferdi sambil lari
kearah abah ``uhh… anak abah’’ucap abah sambil menggendong anak semata wayangnya itu ``abah ,Ferdi
boleh mondok gak?’’ Tanya Ferdi ``boleh kok mau mondok di mana?”ujar abah ``Ferdi mau mondok di
lirboyo sama temen-temen Ferdi’’ucap ferdi ``ohh’’jawab abah sambil tersenyum kecil Ferdi pun merasa
girang karena di perbolehkan abahnya untuk mondok bersama teman-temannya di lirboyo . 06-05-2022
keesokan harinya Ferdi berpamitan kepada umi’ dan abah untuk berangkat ke sekolah bersama teman-
teman Ferdi ``abah, umi’ Ferdi berangkat ke sekolah dulu ya’’ ujar Ferdi ``berangkat sama siapa Ferdi?”
Tanya abah ``sama Dimas, Fajar,dan Adit’’ujar Ferdi ``iya hati-hati jangan bercanda terus kalau di
jalan”jawab abah Ferdi Sesampainya di sekolah Ferdi dan teman-temannya berbincang tentang kelanjutan
sekolahnya. ``Dimas, Fajar sama Adit jadi mondok di lirboyo?”Tanya Ferdi ``jadi kok”jawab Dimas ``kalau
kamu jadi Fer?”Tanya Fajar ``jadi lah”ujar Ferdi ``emang abah bolein kamu?’’tanya Adit ``abah ngebolein
kok’’jawab Ferdi ``yes…’’ jawab Dimas dan Fajar ``kenapa?’’ Tanya Ferdi ``kukira kamu gak dibolehin
mondok ke lirboyo sama kita’’ujar Adit ``abah pasti ngebolehkan kok, kalau niatnya baik’’ucap Ferdi ``ohh…
’’jawab Adit Bell berbunyi menandakan bahwa jam pembelajaran di mulai. semua siswa-siswi kelas 6 masuk
kelas secepatnya karena ada pengumuman tentang kelulusan. ``anak-anak ibu minta tolong kabarkan ke
wali kalian besok tanggal 8 Mei ke sekolahan ya soalnya ibu mau bilang tentang kelulusan kalian semua”
ujar bu Eva ``baik bu’’jawab anak-anak ``ya sudah ibu tinggal sebentar kalian buka buku IPS halaman
31’’ucap bu Eva sembari meninggalkan kelas ``gak nyangka 4 hari lagi kita lulus”ujar septi teman Septi ``iya
juga ya’’jawab Radif setelah pelajaran Ferdi dan teman-temannya pergi kekantin untuk belanja makanan
sedangkan Ferdi tak membeli apa-apa karena tak memiliki uang ``Fer kamu gak beli-beli?’’tanya Adit ``gak
kok”jawab Ferdi sembari menggelengkan kepalanya’ ``ohh…”ucap Adit setelah membeli beberapa makanan
Ferdi dan teman-temannya pergi ke kelas mereka dan melanjutkan pembicaran tadi pagi tentang
kelulusannya ``Adit kita berangkat ke pondoknya kapan?”Tanya Fajar ``katanya ayah kita kepondok nya
tanggal 10 Mei”jawab Adit ``ohh…ya udah kalau gitu, aku mau ngerjain tugas dari pak samsul”ucap Dimas
sembari beranjak dari bangku Ferdi .Selang beberapa menit bell berbunyi menandakan bahwa jam istirahat
selesa setelah satu jam pelajaran bell berbunyi menandakan bahwa pembelajaran selesai.Ferdi ber
pamitanan ke pada teman teman nya untuk segera pulang ke rumah. ``teman teman aku pulang dulu ya”ujar
Ferdi ``kok buru-buru?”Tanya Dimas ``iya soalnya mau bantuin abah melaut”jawab Ferdi ``ohh… ya udah
kamu cepet pulang nanti di cari abah” ujar Fajar Ferdi langsung berlari menuju rumahnya di tengah tengah
perjalanan Ferdi bertemu abah yang akan pergi menuju pelelangan ikan ``abah…’’ sapa Ferdi sambil
menghampiri abah ``Ferdi baru pulang sekolah, cepet pulang nanti umi`nyariin Ferdi di rumah abah mau ke
TPI dulu”ucap abah ``iya abah, Ferdi pulang dulu mau bantu umi’ assalamualaikum’’ujar ferdi
``waalaikumsalam”jawab abah Ferdi langsung lari ke rumah ,sesampainya dirumah Ferdi langsung mencari
umi’ `` assalamualaikum umi’ Ferdi pulang”ujar Ferdi ``waalaikum salam’’jawab umi’ ``umik besok sabtu umi’
di suruh ke sekolah”ucap Ferdi ``ngapain?”Tanya umi’ ``katanya nomongin tentang kelulusan Ferdi”jawab
Ferdi ``iya umi’ besok kesana”ujar umi’ Ferdi langsung pergi ke kamar untuk mengganti pakaiannya selesai
mengganti pakaiannya Ferdi langsung pergi ke dapur untuk makan setelah makan Ferdi berpamitan kepada
umi’ untuk pergi bermain bersama teman temannya di lapangan ``umi’ Ferdi main di lapangan ya bareng
anak anak nanti kalau adzan ashar Ferdi pulang”ujar Ferdi ``iya tapi kalau mendung cepet pulang jangan
masih main”jawab umi’ ``assalamualaikum”ucap Ferdi ``waalaikumsalam”jawab umi’ setelah berpamitan
Ferdi langsung pergi ke lapangan untuk bermain bersama teman temannya. 13:25 Ferdi beranjak pergi dari
lapangan karena mendengar kabar kalau abah jatuh di TPI Ferdi yang mendengar kabar tersebut langsung
lari pulang ke rumah. sesampai dirumah Ferdi langsung mencari keberadaan abah dan umi’ ``abahh… ‘’
teriak Ferdi gelisah ``iya nak abah ada di kamar”jawab abas sambil terbata bata ``abah gak apa-apakan”ujar
Ferdi sambil menangis ``emangnya abah kenapa?”Tanya abah ``katanya abah tadi jatuh di TPI”jawab Ferdi
``kata siapa abah sehat sehat aja kok”ujar abah menahan tangis ``terus kalo abah gak jatuh kenapa
punggung abah banyak darahnya?”Tanya Ferdi sambil memeluk abah ``ohh…ini cuman luka biasa kok gak
apa-apa nanti di kasih betadin sembuh kok”jawab abah Ferdi hanya menangis sembari memeluk abah, Tiba-
tiba Ferdi lari ke dapur untuk mengambilkan air hangat untuk abah. Setelang mengompres luka abah dengan
air hangat Ferdi menyuruh abah untuk beristirahat di kamar setelah menyuruh abah beristirahat Ferdi
langsung mandi karena hari sudah menjelang magrib, selesai mandi Ferdi langsung pergi ke mushola untuk
sholat jamaah. setelah solat berjamaah di musholah Ferdi langsung pulang kerumah dan membantu ibunya
menyiapkan makan malam ``assalamualaikum umi’, abah Ferdi pulang”ujar Ferdi sambil bersalaman ke
pada abah dan umi’ ``waalaikumsalam”jawab umi’ dan abah ``umi’,umi’ gak masak?”Tanya Ferdi ``kenapa
Ferdi laper’’jawab umi’ ``iya “ujar Ferdi sambil tersenyum kecil ``umi’ udah masakin buat abah sama
Ferdi”ucap umi’ Ferdi yang mendengarnya langsung lari ke dapur dan mengambil piring di rak ``umi’ abah
ayo makan Ferdi udah laper”ujar Ferdi abah yang medengar teriakan Ferdi pun tersenyum, Abah dan umi’
menghampiri Ferdi yang terburu buru untuk makan malam.setelah makan Ferdi membicrakan tentang
kepergiannya untuk pergi ke pondok. ``abah umi’ Ferdi berangkat ke pondoknya tanggal 10 Mei besok umi’
di suruh ke sekolaan tanggal 8 Mei’’ ucap Ferdi ``iya, abah udah tau tadi pagi ayahnya adit bilang ke abah
kalo berangkatnya tanggal 10 Mei”jawab abah ``ya udah kalau gitu Ferdi mau ke belakang nyuci piring”ucap
ferdi 09-05-2022 Ferdi sudah tak sabar ingin berangkat ke pondok karena perjalanan jauh Ferdi menyiapkan
perlengkapannya sekarang karena besok pagi Ferdi dan teman temannya harus berangkat. Ferdi mencari
beberapa piagamnya yang tersimpan di lemarinya ``mungkin dengan piagam ini biaya sekolah ku akan
berkurang’’ gumam Ferdi di dalam kamar tiba tiba umi’ memanggilnya ``Ferdi, di cari teman temannya di
depan”panggil umi’ ``iya umi’ Ferdi masih beres beresin baju habis ini Ferdi ke depan”jawab Ferdi Ferdi
segera merapikan barang barangnya dan segera ke depan untuk menemui teman temannya ``Fer kok
lama?”Tanya Adit ``iya aku masih ngerapiin baju buat besok”jawab Ferdi ``ohh “ujar Fajar Ferdi bermain di
sekitaran kampung dekat rumahnya karena takut umi’ mencarinya. tiba tiba Ferdi melihat abah yang berjalan
menuju pelelangan dengan wajah menahan sakit, Ferdi yang melihatnya sontak beranjak dari tempat
bermainya untuk pergi membantu abah ``abah ngapain kerja?”Tanya Ferdi ``kan besok Ferdi mau berangkat
ke pondok jadi abah mau kerja buat nambahin uang saku Ferdi di pondok”jawab abah ``gak usah abah yang
kemarin itu sudah cukup kok buat Ferdi lagi pula buat apa banyak banyak?”Tanya Ferdi kembali abah yang
mendengarnya sontak langsung menangis``ya abah takut aja uang sakunya Ferdi kurang, nanti Ferdi di sana
gak betah”ucap abah ``emangnya kalau uang saku Ferdi sedikit bakal buat Ferdi gak betah, abah Ferdi itu
mau mondok bukan terpaksa tapi Ferdi mau mondok itu buat abah sama umi’ bangga punya anak yang
sholeh”jawab Ferdi abah yang mendengarnya langsung memeluk Ferdi seerat mungkin ``ya udah abah Ferdi
bantu ke TPI ya “ujar Ferdi abah dan Ferdi pergi ke TPI bersama, setelah sampai di TPI abah langsung ke
tempat biasa abah melelang ikan tangkapan abah. Selesai melelang Ikan abah dan Ferdi pulang kerumah
dan untuk membantu Ferdi menyiapkan barang baran yang akan di bawanya besok pagi ke pondok. selesai
menyiapkan barang barang yang akan di bawa besok ke pondok abah dan Ferdi makan masakan umi’
bersama di dapur sembari membicarakan ke pergian Ferdi. ``umi’, abah Ferdi minta maaf ya kalau Ferdi
banyak salah kea bah sama umi’ Ferdi kan mau mondok doakan Ferdi supaya berhasil di pondok “ucap
Ferdi sambil merengek ``pasti umi’ sama abah doakan Ferdi di pondok kok tapi Ferdi di sana juga harus
berusaha dan doakan abah sama umi’ sehat sehat di sini di lancarkan rizkinya”jawab umi’ ``iya kalo itu Ferdi
pasti doakan”ujar Ferdi selesai makan Ferdi pergi ke kamar untuk mengemas foto foto
keluarganya.``umi’,abah Ferdi bakal rindu abah sama umi’ di sana”gumam Ferdi tiba tiba abah, dan umi’
memeluk Ferdi dari belakang dan berkata *abah sama umi’ juga akan rindukan Ferdi di sana kok Ferdi di
sana jangan gengsian sama temen temennya Ferdi di sana * 10-05-2022 terdengar suara ayam jantan
tengah berkokok, membuat Ferdi terbangun dan bergegas mengambil handuk di belakang pintu kamar dan
lari kekamar mandi untuk segera mandi karena ia akan pergi ke pondok sekarang. 25 menit menunggu Ferdi
akhirnya Ferdi keluar dari kamarnya mengenakan baju putih dansarung hitan serta songkok putih
gemerlap,ia yang melihat abah dan umi’ yang munggu keberangkatannya ke pondok membuat Ferdi
menangis sekencang kencangnya karena tak ingin berpisah dengan abah dan umi’. Umi’ yang melihat anak
semata wayangnya itu ikut menangis dan langsung memeluk Ferdi yang di susul dengan pelukan abah.
``Ferdi udah jangan nangis lagi katanya pingin bamggain abah sama umi’ “ucap umi’ ``iya Ferdi memamang
mau banggain abah sama abah tapi Ferdi gk kuat ninggalin abah sama umi’ di rumah”jawab Ferdi ``udah
ayok berangkat udah di tunngguin temen temennya”ujar abah ``iya abah umik’, `` ferdi berangkat dulu
ya”jawab Ferdi sambil bersalamaman dengan abah dan umi’ pukul 13:21 Ferdi dan teman temannya datang
di pondok pesantren lirboyo Kediri Selamat datang di ponpes lirboyo kota Kediri kata sambutan bagi orang
yang akan masuk ke ponpes lirboyo tak terbayang sebesar ini dan seluas ini pondok yang akan di tempati
Ferdi, Dimas, Fajar, dan Adit. terlihat wajah mereka berempat masih tercengang karena melihat pondok
seluas dan sebesar ini, banyak santri di sana yang menyambut para wali santri dengan ramah tamah.
Terlihat santri santri yang tengah membersihkan halaman ada yang syairan, salah satu syair yang di
nyanyikan salah satu santi di sana sholawat badar ciptaan KH.Ali Mashur di populerkan oleh Habib Ali
Kwitang *sollatullah salamullah – alathoha rosullillah* *sollatullah salamullah – alayasin habibillah*
*tawasalna bibismillah – wabilhadi rosullillah* *wakulimuja hidilillah – biahlilbad driaallah* Ferdi yang
mendengar sholawat badar yang di nyayikan oleh salah satu santri disana tak terasa air mata terjatuh
mengigat sholawat ini, solawat ini solawat yang sering dinyayikan abah kalau sedang beristi rahat di pinggir
pantai. tak terasa Ferdi sudah sampai di depan ndalem kiai dan bu nyai ponpes lirboyo Ferdi dan teman
temannya di persilah kan masuk kedalam kediaman KH.Anwar Mansyur dan bu nyai husna. Kedatangan
kami ke ndalem untuk sowan selesai sowan kami di ajak untuk melihat kamar kami setelah sampai di kamar
kami menata barang barang kami. Kelihatannya masih banyak santri yang belum sampai karena pengurus
yang tadi menghantarkan kami ke kamar bilang kalau jumlah anak perkamar itu ada 10 orang tapi yang ada
di kamar kami hanya 6 anak, jadi kami di suruh menunggu 4 santri yang belum datang sembari menunggu
aku dan Dimas bermai bersama di dalam kamar tiba tiba salah satu santri yang ada di kamar kami mengajak
aku an teman teman ku ber bicara. ``hai kenalin namaku Tio dan ini teman ku Rafli”ujar Tio ``iya kenalin juga
akuFerdi an ini teman temanku Dimas, Fajar, dan, Adit”jawab ku ``salam kenal ya”ucap Tio dan Rafli tak
lama dari percakapanku dengan Tio santri baru yang kami tunggu datang namanya MOH.Rendy Nur Aqbil
‘’ayo masuk ke kamar jangan malu malu “ sambut teman teman ku yang ada di dalam kamar dan bergegas
membantu Aqbil yang membawa barang yang banyak dan berat setelah menolong Aqbil kami semua
langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu setelah mengambil wudhu kami semua langsung
pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. Selesai solat jamaah magrib dan isya’ aku dan teman teman
bergegas pulang untuk mengambil kitab tafsir al jalain tiba di kamar Ferdi an teman temannya terkejut
karena ada 3 orang santri yang baru datang namanya Iqbal, Rifan, dan Arif kelihatanya mereka sudah kenal
dari kecil karena mereka sudah sangat akrab jika berbicara bersama. mereka ku persilahkan untu mengganti
baju dan ku suruh untuk sholat isya’ . setelah mereka selesai sholat isya’ ku ajak mereka untuk mengikuti
kegiatan terlebih dahulu setelah mengikuti kegiatan ku persilahkan mereka untuk tidur. ke esokan harinya
kita semua bersiap untuk ke sekolah kami semua sekolah di MTS AL MAHRUSIAH tapi kami tak sekelas aku
dan Iqbal kelas 7D, Aqbil, Rafli, dan Arif kelas 7A,Adit, Fajar, dan Tio kelas 7C sedangkan Rifan dan Dimas
kelas 7E tapi tak apa apa kami masih bisa berbincang di kamar. sepulang sekolah kami akan pergi ke kantin
untuk memasak karena cacing yang aa di perut kami sudah meronta ronta ke sakitan karena belum di kasih
makan. setelah memasak kami mengerjakan pekerjaan rumah alias PR tak terasa sudah terdengar suara
azan ashar berkumandang aku dan kawan-kawan segera mengambil wudhu dan langsung berangkat ke
masjid dan tak lupa membawa kitab al jurumiah. sekitar jam 17:33 kami pulang dari mengaji kitab al
jurumiah, kami semua bergegas mandi karena setelah sholat magrib semua santri baru di suruh pergi ke
aula al muktamar untuk mengikuti acara motifasi pengasuh,Selesai mengikuti kegiata kami semua sepakat
untuk begadang bukan begadang bercerita yang tidak -tidak tapi kami begadang untuk hafalan. tak terasa
hari demi hari telah ku lewati bersama dengan teman teman baru ku di pondok pesantren lirboyo ini, sudah
hampir 1 tahun aku hidup di pondo ini tak ada saudara yang yang menjenguk aku hanya bias tabah
menunggu jadwal televon ku hanya televon pondok yang bias mengobati kerinduan ku dengan keluarga
tercinta. pengarang NAJWA NADIA RAMADHANI GENTENG 21-03-2022
NAMA PESERTA : Ennike chandra dewi

ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF GENTENG

180°THE BOYS Dua seorang santri yang bernama Mareta Byanka dan Aisyah Azzura,mereka bersahabat
dari SMP. Aisyah Azzura adalah wanita yang sedikit tomboy sedangkan Mareta Bianka adalh wanita yang
kalem “ra,istirahat dulu yuk capek gue” ujar Byank “iya dah gue juga capek” sahut Zura Mereka berdua
beristirahat di depan kelas, dari tadi mereka muter – muter nggak jelas keliling sekolah dan yang jelas itu
pasti idenya Zura. Bugh… “Woi!” tiba –tiba ada bola basket yang mengenai kepala Zura. “ngapain kalian
maen di sini, gak liat ada lapangan segede itu apa masih kurang ?” ujar Zura gak terima. “gak ada gabut
aja”sahut Alex santai “gak seru ya nggak ?”ucap Canva “hmm” Marvel hanya berdehem The Boys,mereka
menyebut diri mereka dengan sebutan itu. Tiga pria ini salah satu pria yang popular di sekolah karena
ketampanan dan latar belakang mereka. Mereka adalah Alexander Gabriel,Ahmad Canva,dan Marvel Alegra.
Canva dia adalah cowok yang bobrok,Marvel tipe orang yang dingin,dan Aex adalah sosok buaya darat yang
legendaries. “mendingan kalian pergi deh”ucap Zura “emang kenapa lo ak terima ?”ujar Canva “iya , mau
ngajak gelut ?, oke”tantang Zura “ra,udah ra mending kita cabut aja”Ujar Byanka Byanka menarik Zura
menjauh dari The Boys, Byanka tau kalau dia tidak akan bias melawan Alex dan teman – temannya. Byanka
membawa Zura ke kelas, selama perjalanan Zura selalu memberontak. Saat tiba dikelas Byanka melepas
tangan Zura. “Ih, kenapa sih ka ?”tegur Zura “rak kita ini perempuan kalo ada yang tau kalo kita berantem
gimana, apa kata nyai nanti? “ jelas Byanka “iya sih , makasih ya udah ngingetin” ujar Zura. Hari ini nggak
sekolah jadi semua siawa/I di SMA Garuda sedang menikmati masa libur mereka. Tapi lain halnya dengan
Zura dan Byanka, karena ereka seorang santri mereka mengisi waktu libur mereka dengan kegiatan ro`an
yang biasa dilakukan setiap hari jum`at seperti hari ini. “ka,kamu nggak ada niatan buat bantu aku gitu” ucap
Zura “nggak,itu kan tugas kamu salah siapa tadi disuruh nata malah tidur”ujar Byanka. “ayolah,nanti aku kasi
sesuatu deh”bujuk Zura “nggak mau,udah sana kerjain belajar tanggung jawab”sahut Byanka Di sini mereka
dianggap jadi anak ndalem,jadi mereka mendapatkan keringanan. Saat ro`an tadi mereka anya
membersihan kamar mereka sendiri.Kalau didalam pesantren mereka diajarkan sopan santun jadi kalau
ngiming pake aku kamu gitu. Hari libur sudah berakhir,para siswa/I SM Garuda menjalankan kegiatan
mereka seperti biasa. “eh minta tugas lo dong”ujar alex “Gue belum selesai” ujar seorang siswa “Gue tau lo
udah selesai mana tugas lo” pinta Alex “sorry gue_” ujar seorang siswa iu terpotong “alah banyak alas an
lo”ucap Canva sambil merebut buku tugas siswa tersebut “gini aja susah” ujar Marvel. Baru saja masuk kelas
Zura dan Byanka melihat pemandangan yang tidak enak di lihat,ya mereka melihat The Boys mengambil
buku tugas siswa lain dengan paksa. Sebenarnya Marvel semalam sudah mengajak mereka mengerjakan
tugas tapi mereka malah mengajaknya balapan jadi Marvel ikur – ikutan. “woi balikin bukunya“ ujar Zura
ck,Alex berdecak kesal “ngapain sih lo” ujar Alex “lo yang ngapain,ngambil barang orang se`enaknya aja”
sahut Zura “apa urusannya sih sama lo ikut campur urusan orang aja” ujarCanva “lo yang nggak usaha,kita
capek liat lo kalian kayak terus” sahut Byanka “terus masalah buat lo?” Tanya Marvel datar “gue gampar sini
lo” ancamzura tak terima karena merasa diremehkan Byana menarik lengan Zura”udah ra kita duduk dulu
yuk,susah ngomong sama hewan”ajak Byanka dan Zura mengikutinya “biarin penting gue dapet apa yang
gue pengenin”ucap Alex tanpa memperdulikan Zura dan Byanka “dasar gak tau diri,egois” ujar Zura dengan
menggebu – gebu. The Boys memang selalu melupakan tugas yang diberikan bapak dan ibu guru pada
mereka dan esoknya baru menyalin tugasmilik Marvel kalo tidak ya mintak ke siswa/I lain,bagaimanapun
caranya. Setelahjam pertama semua siswa/i SMA Garuda berlomba – lomba menuju kantin sekolah. Saat
Zura dan Byanka selesai ke kantin mereka melihat Alex memalak seorang siswa XII Ips – 3,tak tinggal diam
mereka pun menghampiri Alex dan siswa itu. “lex,bener – bener lo ya”ujar Zura dengan cepat dia
menghampiri Alex “apa?” sahut Alex santai “gue nggak nyangka kalo lo ternyata kayak gini”ujar Byanka yang
tak menduga akan kelakuan Alex “apa`an sih”Tanya Alex heran tanpa mengerti maksudnya Memang sih dari
kelas X sampai kelas XI,tidak pernah terlihat kalau Alex memalak seorang siswa/I di sekolah ini.Biarpun
banyak siswa/I yang nakal,tapi sekolah ni memiliki tata tertib yang tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun.
“lo ngambil uang orang seenaknya,lo pikir cari uang itu gampang?”ujar Byanka yang tak habis piker denan
Alex “gue nggak kayak apa yang lo kira”sahut Alex “mana ada maling ngaku” ucap Zura tak percaya “terus
mau lo apa?”Tanya Alex berusaha menyelesaikan perdebatan mereka “balikin uangnya”pinta Zura “kalo lo
mau ganti`in gue bakal balikin”sahut Alex Zura menyodorkan beberapa uang berwarna merah pada
Aex,padahal itu adah uang jajannya selama satu bulan. Tapi dalam pikirnya gak papalah buat bantu
orang.”nih” ucap Zura “oke”sahut Alex dia mengambil uangnya lalu pergi “ra itu uang jajan lo selama
sebulan”ujar BYanka heran pada apa yang dilakukan Zura “ gak papalah kan masih ada lo” sahut Zua smbil
mengedipkan matanya Byanka mengedikkan bahunya”idih ogah banget ue” ucap Byanka “iih,anka saying”
ucap Zura gelay “Aaa…”teriak Byanka lalu lari menghindari kejaran Zura Setelah lari – larian mereka masuk
kelas dan sangat pas dengan bel masuk berbunyi.Saat sampai di tempat duduknya.Zura tercengan melihat
ada uang satu juta di dalam tasnya,dan di uang itu ada secarik kertas.SURAT : Kalo lo emang berfikiran
kayak gitu,tapi sorry gue nggak kayak apa yang lo pikirin Setelah membaca surat itu Zura langsung
mengambil jumlah uang yang semestinya dan lebihnya akan dia kembalikan ZUra tau siapa yang menarug
uang itu. Setelah pulang sekolah Zura ketempat parkiran menunggu Alex,dia akan mengembalikannya
langsung padanya. Sekian lama menunggu akhinya Alex pun datang “ngapain lo disini?”ucapAlex saat
menapatu Zura ada di depannya “nih uang lo,makasih ge masih berkecukupan”ujar Zura mengembalikan
uang lebih yang Alex taruh di tasnya tadi Lalu Zura pergi meninggalkan Alex.Alex emang sering malak tapi
dia nggak pernah malak uang,biasanya dia malaki jajan atau barang – barang. Sekarang waktunya pelajaran
prakarya pelajarannya Bu.Linda ,tapi gak tau kenapa beliau belim datang sampai sekarang jadi di kelas XI
ips – 2 sedang jam kosong.Tak berlansung lama ketua kelas datang dan mengatakan kalau Bu.Linda tidak
bias hadir tapi hanya memberikan tugas kelompok,kelompoknya sudah di tentukan oleh Bu.Linda jadi ketua
kelas tinggal membacakannya saja. Kelompok 1:…,…,… Kelompok 2:…,…,… Kelompok 3:Alexander
Gabriel,Marvel Alegra,Ahmad Canva,Mareta Byanka,dan Aisyah Azzura Kelompok dll “wah kita bareng mak
lampir sama mal rempong nih” ujar Canva dan itu menarik perhatian Zura yang merasa tersindir Zura
menatap canva tak suka” widih gimana nih kita bareng sama para buaya darat,ka”sahut Zura yang tidak
terima disebut seperti itu “udahlah kalian berdua nggak usah debat,kita jalani aja” ujar Marvel melerai
pertengkaran mereka berdua “asiap…”sahut Canva sambil mengambil sikap hormat Dari hasil pembagian
kelompok tadi mereka berlima menyepakati untuk mengerjakan kerja kelomok di aula pesantren,di aula
pesantren Zura dan BYanka tetap amak karena mereka seorang santri yang memiliki banyak batasan dan
aturan. “ini gimana konsepnya?” Tanya Byanka meminta saran “kitakan disuruh buat miniatr rumah masa
depan, gue udah buat konsepnya jadi sekarang tinggal beli bahan – bahanya doing,sama nentuin kapan kita
mulai ngusunnya”jelas marvel yang ternyata sudah menyiapkanya Zura dan Byanka menatap marvel kagum
“ternyata lo cekatan juga ya Vel”puji Zura yang tak menyangka kalau Marvel bias melakukan ini “Marvelkan
sebenernya pinter,sayang aja ikut – ikuta kita jadi sesat ya nggak?”sahut Alex yang sadar kalo dia dan
Canva lah yang mengajak Marvel dalam kesesatan “yoi boss”ujar Canva menyetujui pernyataan Alex Dua
santri ini sedang bingung mencari barang – barang yang mereka butuhkan untuk mengerjakan tugas
mereka.Tapi sekarang sudah sore seharusnya mereka sudah ada di pesantren sekarang. “ka,udah sore nih
kita nggak balik?”Tanya ZUra mengingat kalau sekarang sudah sore Byanka mengecek barang – barang
yang dibutuhkan”bentar ra,barangnya tinggal dikit ni nanggung”ujar Byanka “kalo gitu izin dulu deh ke
nyai”saran Zura Byanka mengeluarka haenponenya dan menghubungi nyai”udah ra,sekalian yuk kita shalat
ashar”ajak Byanka ‘Yok gas ken…”sahut Zura Mereka baru selesai belanja dan sampai jam setengah
enam,meskipun nyai sudah mengizinkan tapi mereka tau batasan – batasan apalagi mereka
perempuan.Saat diperjalanan pulang mereka melihat Alex dan Canva kebut – kebutan di jalan,mereka
menduga keduanya pasti sedang balap liar.memang sulit sekelompok dengan mereka,di suruh nyari bahan –
bahan buat tugas malah balapan.Zura dan Byanka yang melihat itu hanya bias bersabar dan berdo`a
semoga tugas mereka selesai dengan baik dan tepat waktu. Saat mereka sampai di pesantren,mereka
langsung ke ndalem untuk menberi tau kalau mereka sudah pulang.Di sini mereka berdua langsung
dipegang oleh nyai Tidak oleh yang berhak atas mereka. Di aula pesantren mereka berkumpuluntuk
mengerjakan tugas mereka,tapi ada dari pengurus,karena kedua orang tua mereka menitipkan mereka
langsung ke nyai jadi hanya nyai mereka yang malah main terus dan tidak membuat yang lainnya terganggu
“lex jangan main – main terus dong bantuin kek” Protes Byanka yang melihat Alex tidak membantu
mengerjakan tugas “iya ni si boss nge`game mulu” sambung Canva yang menyetujui perkataan Byanka
karena dia mulai kelelahan “ ih ribut aja suka – suka gue dong”ujar Alex tanpa memperdulikan yang lain “ lex
lo boleh main tapi jan kayak gini” tambah Marvel yang menyadari kalau perbuatan Alex itu salah “ iya iya gue
bantu in”sahut Alex lalu meletakkan haenphonenya “lex coba deh lo kurangin kebiasaan buruk lo yang
semenah – menah itu,kalau udah kena karma nyesel lo”saran Zura memperingati Alex “iya bakal gue coba
kalo gue bisa” ujar Alex “harus”teas Byanka “hmm” Alex hanya berdehem mereka menyudahi kerja kelompok
mereka karena sudah sore lalu pulang ke rumah masing – masing.Saat tiba di rumah Alex tidak melihat
siapapun ayah dan ibunya tidak ada di rumah. “bi,ayah sama ibu mana?” Tanya Alex pada bi Siti “lagi pergi
den, paling abis ini pulang”ujar bi Siti “oh gitu,ya udah aku ke kamar dulu anterin makanan ke kamar ya
bi”ujar Alex sambul berlalu menaiki tangga. Sekarang hari sudah malam,Alex merasa cemas memikirkan
orang tuanyabelum pulang sampai sekarang,selang beberapa menit ada panggilan masuk dari nomor yang
tidak di kenal.Betapa terkejutnya Alex saat mendapat kabar kalau orang tuanya masuk rumah sakit,dengan
cepat Alex mengmbil kunci motor dan bergegas ke rumag sakit.Sampai rumah sakit Alex langsung menemui
orangtuanya,tadi dia mendapatkan alamat dimana orang tuanya dirawat “ayah ibu!”Alex langsung
menghampiri orang tuanya dan langsung memeluk mereka “kalian kok bias sampek kayakgini sih?”Tanya
Alex khawatir “tadi waktu di jalan kami dibegal,untung tadi ada warga yang nolong kami jadi kami nggak
kenapa – napa”tutur sang ayah tangan ibu mengelus pipi Alex”ngak papa saying kani nggak kenapa – napa
kok,nggak usah di piirin oke”ujar ibu menenangkan Alex,dia tau Alexpasti akan memikirkan kejadian ini
karena mereka tak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Setelah berbincang begitu lama ada seorang
dokter yang masuk dan menghampiri mereka bertiga,dokter itu member tahu kalau orang tua Alex boleh di
bawa pulang karena lukanya yang tidak begitu parah.Selepas kepergian sang dokter Alex membantu orang
tuanya masuk ke mobil,tdi waktu pergi ke rumah sakitada seorang warga yang membawakan mobilnya.Di
kamarnya Alex tidak bias tidur,dia memikirkan pembegalan yang terjadi pada orang tuanya dan karma yang
dikatakan oleh Zura,dalam benaknya ”apa kejadian ini gara – gara gue ya?”.Lelah memikirkan hal itu
akhirnya dia tertidur Sampai di sekolah Alex masih memikirkan kejadian semalam dan itu membuat kedua
sahabatnya merasa heran akan tingkah Alex hari ini,karena dari tadi dia hanya melamun tanpa
menghiraukan sekitarnya. “Lex lo kenapasih,lo sakit?”Tanya Canva sambil menempelkan punggung
tangannya ke dahi Alex Alex menepisnya”ish apa`an sih”ucap Alex “lo kenapa sih,kalo ada apa – apa
cerita”tegas Marvel tanpa basa – basi Tanpa ragu Alex menceritakan kejadian kemarin dan masalah sangkut
pautnya dengan karma yang dikatakan oleh Zura.Keduanya mendengarkan dengan seksama,setelah
mendengar cerita dari Alex mereka berpikiran sama. “lex kayaknya lo harus berubah deh”saran Canvayang
berpikir kalau Alex tidak berubah mungkin dia dapat karma lagi “gue pengen tapi_”ucap Alex terpotog “kita
berubah bareng – bareng”ujar Marvel dengan menjulurkan tangannya. Alex dan Canva mengulurkan tangan
saling bertumpukan lalu bersorak besama “THE BOYS FRIENDSHIP FOREVER”. Bel istirahat berbunyi Zura
dan Byanka segera menuju kantin,selesai memesan makanan mereka duduk di bangku yang kosong tiba –
tiba Alex dan teman – temannya menghampiri mereka.”kita boleh gabung nggak?”ucap Alexlalu meletakkan
nampannya setelah mendapat persetujuan dari Zura.Suasana hening mereka semua focus pada makanan
mereka masing – masing ,tiba – tiba Alex meminta maaf pada Zura “Ra gue minta maaf ”ujar Alex.Semuanya
terbelalak kaget akan penuturan Alex “maksudlo apa sih nggak jelas banget”Tanya Zura bingung “gue minta
maaf kalo sering gangguin lo”jelas Alex dengan tatapan memohon “oh gitu ngak papa,santuy aja lah”balas
Zura riang Pulang sekolah ZUra dan Byanka melihatAlex dan teman – temannya membagikan nasi kotak
pada anak – anak jalanan,mereka heran bagaimana bias seorang Alexander Gabriel berbelas kasih pada
anak – anak itu. Setibanya di rumah Alex langsung merebahkan tubuh nya.Sebenarnya dia berencana untuk
tidur tapi dia ingat kalau tugas kelompoknya belum selesai ,jadi mau tidak mau Alex harus pergi ke
pesantren Zura dan Byanka. “Assalamualaikum…”Salam Canva dengan sopan “waalaikumsalam…”sahut
Byanka dari dalam. “masuk aja nggak di kunci kok” ujar Zahra yang masih sibuk menyiapkan bahan – bahan
untuk tugas “kita ngapain”Marvel bertanya agar diberi instruksi “kerjain ini” perintah Byankasambil
menyodorkan beberapa kain fanel,lalu dengan cekatan mereka mengerjakannya.Selama mengerjakan tugas
semuanya tak bergemingkecuali Canva yang dari tadi bernyanyi tak jelas,tapi hal itu membuat teman –
temannya terhibur.Di sela – sela aktivitas mereka Zura teringat tentang Alex yang sekarang sedikit aneh,jadi
Zura berniat menanyakannya langsung. “lex akhir – akhir ini lo agak berubah”ujar Zura dengan tayapan
bertanya “lo nggak kenapa – napa kan?” tambah Byanka dia juga menyadari ada yang aneh dengan Alex.
Alex menatap Zura dengan tatapan ragu “mmm,gue pengen berubah ka”ucap alex ragu takut mereka tidak
percaya. Canva dan Marvel ikut nimbrung “iya,katanya Alex takut kena karma”sahut Canva “oalah ue kirain
lo abis kesambet makanya kayak gini,ternyata gara – gara tejut kena karma”ucap Zura sambil mengangguk
– anggukkan kepalanya “kalian tau nggak caranya ngehindari karma buruk”Tanya Alex pada Zura dan
Byanka “lo perbanyak sedekah dan perbaiki shalat,terutama sikap lo” saran Byanka dengan santai “gitu
ya ?”Alex tak percaya “iya”tegas Zura “makasih ya,kalian teman terbaik gue”ucap Alex sambil mendekati
Byanka dan Zura,dia hampir memeluk mereka karena terlalu senang.Tapi Bugh…Zura langsung memukul
rahang Alex”mau gue banting lo?” Alex memegangi rahangnya yang barusaja terkena bogem mentah
dariZura.Hari ini tugas kelompok mereka telah selesai.setelah membantu Zura dan Byanka membersihkan
aula mereka bertiga berpamitan dan langsung pulang ke rumah masing – masing Ke esokan harinya seluruh
SMA Garuda dibuat gempar oleh The Boys,geng yang suka membuat onar dan selalu membuat perhitungan
pada siapapun yang mengganggu mereka.Tapi sekarang itu tidak berlaku,karena sekarang the Boys sedang
membagikan nasi kotak pada semua muris SMa Garuda,Mulai hari ini The Boys berubah menjadi geng
fisabilillah mereka menjadi giat belajar,suka berbagi,mementingkan kepentingan orang lain dari pada diri
sendiri,dan giat shalat.Sekarang mereka juga mengaji di peantren di mana Zura dan Byanka nyantri.Mereka
semua menjadi santri milenial yang mengenal dan mengikuti hal – hal baru tapi tetap berada di jalan Allah
SWT.
NAMA PESERTA : MARISA KEYLEILA

ASAL SEKOLQAH : SMP MAARIF GENTENG

PERJUANGANKU SAAT MENJADI SANTRI Shalatuallah salamuallah alla thoha rasulillah shalatuallah
salamuallah alla yasin habibillah Akulah seorang santri Tak pernah malas mengaji Tak pernah putus
semangat Kapan pun di mana tempat Lantunan syair taklim mutakalim sangat terdengar merdu di tempat
ini . para santri yang mengikuti acara ini sangat berantusias ketika membaca syair taklim mutakalim
tersebut . mereka sangat senang dan bersemangat dalam acara ini tanpa pengeras suara dan hanya
bermodalkan lisan mereka masing masing . setelah acara tersebut santri boleh kembali ke kamar mereka
masing masing . KENZARA DIRGANTARA PUTRI seorang anak yang sangat cantik dan mempunyai wajah
baby face dengan senyumannya semanis gulali menjadi primadona ponpes bustanul makmur ini .bukan
hanya cantik dan manis ia juga salah satu santri yang berprestasi diantara santri lainnya.dan dia juga
termasuk golongan keluarga yang mampu ,walau begitu ia tidak pernah sombong maupun jual mahal pada
temannya .tiba tiba ada seseorang yang memanggil kenzara dengan suara yang keras “kenzara”suara
seseorang tersebut “apa” lalu kenzara menjawab suara tersebut tanpa mengetahui asal suara tersebut. Saat
itu kenzara sedang asik membaca novel yang berjudul “pasir yang sama”karangan gus imdad salah satu gus
dari pondok pesantren ini. Tanpa kenzara sadari ada seseorang yang berdiri dibelakang kenzara sepertinya
orangnya tinggi dengan cepat kenzara menoleh kebelakang “hai zha” seorang menyapa lalu kenzara
mengerti sosok wanita yang tinggi tersebut ternyata cerylraquela teman dekat kenzara mulai mereka duduk
di kelas 5 MI . lalu mereka melajutkan pembicaraan mereka “kenapa cer? mulai tadi manggil gue gue sampai
binggung siapa yang manggil gue ada suaranya tapi gk wujudnya sampai gue kira lho itu setan”tanya
kenzara ceryl pun menjawab “itu di mading bawah ada info perlombaan yang di ada’in sama yayasan, tapi
ada juga yang di ada’in yang diada’in oleh cabang cabang juga, lho gk ikut zha secara di sini lho santri yang
berprestas,i lho percuma banget kalo gk ikut “celetuk ceryl lalu kenzara menjawab “emang gue terkenal
pinter tapi apa kata anak anak nanti cer nanti di kira mentang mentang gue pinter aja apa apa gue yang ikut
“celetuk kenzara dengan nada yang sedih cerly mendengar ucapan temanya tersebut ikut merasa sedih lalu
ceryl menjawab “udah jangan gitu gue tau kok perasaan lho saat ini ,zha udah jangan di pikirin mungkin
mereka iri sama kamu secara lho itu sempurna dari bawah sampai atas sama dalam dalamnya lho itu di
mata anak anak super duper istimewa dan sempurna ,lho itu pinter,cantik,terus lho itu santri yang
berprestasi lho juga jadi primadona di ponpes sini udahlah angap aja mereka itu monyet gk pengen rugi tapi
maunya untung terus “ucap ceryl lalu tanpa pikir panjang kenzara mengajak ceryl turun menuju mading
bawah sambil berkata “yaudah cer biarin apa kata mereka , gue maudah ikut lomba apaan itu “kata kenzara
ia dengan keras supaya anak anak yang suka ikut campur hidup orang itu denger, lalu ceryl itu menjawab “
oh ;lomba RMB itu zha lho mau ikut “ucap ceryl lalu kenzara balik menjawab “iya dong biar gue bisa buktiin
kepada semua orang bahwa gue ini bener bener bisa dan ini semua murni atas semua dari kemauan diri gue
sendiri “ucap kenzara tanpa mereka sadari mereka udah melangkah ke anak tangga yang paling
terakhir .lalu mereka berjalan menuju tempat yang mereka tuju tak terasa mereka sudah sampai di depan
tempat yang mereka tuju yaitu “mading bawah “ setelah itu mereka meliha lihat apa saja lombalomba yang
diperlombakan . tak butuh waktu yang lama untuk menentukan apa yang ia ikuti dengan spontan kenzara
menyebutkan sesuatu yang ingin ia ikuti “cerdas cermat “dengan spontan kenzara menyebutkannya  lalu
ceryl pun bertanya “lho mau ikut cerdas cermat ,zha ?” tanya ceryl lalu kenzara menjawab pertanyaan yang
di lontarkan ceryl “ ia nih cer gue kayak tertarik sama lomba yang satu ini lagian gue pengen cari
pengalaman baru ,lho taukan kalo ada lomba lomba gue pasti jadi korban mangsaan pengurus sini dan
paling fixnya gue sering di ikutin kalo ngak jurumiah ,taklim mutakalim kalongak gitu kaligrafi gue yang bosen
jadinya, ikut itu itu aja capek gue “ ucap kenzara dengan nada sedih  tanpa menjawab satu kata pun ceryl
malah mengajak kenzara pulang .tanpa basa basi kenzara pun mengikuti langkah temanya tersebut.tak
terasa mereka telah sampai di depan kamar kenzara .lalu ceryl menyerahkan kenzara ke anak kamarnya
seperti ia menyerahkan anaknya ke panti asuan . kenzarapun membatin di dalam hatinya “jahat banget sih
temen gue yang satu ini bukan emak gue bukan bapak gue juga tapi kelakuannya udah kayak emak gue
versi jin tomang ”geram kenzara sambil mengusap ngusap dadanya .lalu dengan murung kenzara masuk
ke dalam kamarnya .teman teman kenzara yang ada di dalam kamar terkejut melihat expresi kenzara yang
terlihat sangat murung . dengan spontan salah satu teman sekamarnya pun bertanya . “lho kenapa zha ?ada
masalah ?”tanya salah satu teman sekamar kenzara.tanpa menjawab atau mengucap satu kata pun lalu
kenzara mengambil bantal kepalanya pencari tempat posisi tidur yang tepat agar kenzara merasa nyaman
dan tenang saat tidur .sebenarnya kenzara tidak tidur namun ia terpaksa pura pura tidur untuk menutupi
tangisan kenzara .tiba tiba salah satu teman sekamarnya mengoyang goyak tubuh kenzara agar kenzara
bangun dari tidurnya kenzara yang masih sadar itu akhirnya dengan terpaksa bangun dari tempat tidunya
sambil pura pura mengucak ngucak kedua matanya . Temanya yang membangunkan kenzara tersebut
sontak terkejut ketika melihat kedua mata kenzara yang terlihat sembap .lalu salah satu teman sekamarnya
pun bertanya . “kenzara,kenzara,lho kenapa ? kok nangis  ada masalah apa cobak cerita ke gue “tanya
teman sekamarnya tersebut . melihat keadaan kenzara yang tidak baik baik saja tersebut tanpa berpikir
panjang semua teman sekamarnya pun seketika melingkar dan berkumpul di antara kenzara dan salah satu
teman sekamarnya tersebut.tiba tiba kenzara membuka mulut sambil terisak isak “i-itu ceryl “ jawab
kenzara . lalu dengan serempak teman temannya menjawab “kenapa ceryl ?apa anak setinggi tiang listrik itu
nyakiti kamu?’tanya teman sekamarnya .lalu kenzara pun menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh
teman temanya tersebut “kayaknya dia marah deh sama gue “jawab kenzara sambil terisak isak karena air
matanya lalu teman teman sekamarnya pun bertanya . “marah?kenapa zha ceryl kok bisa marah secara tiba
tiba seperti ini?”tanya teman teman sekamarnya.lalu kenzara menceritakan apa yang telah terjadi diantara
mereka . setelah menyimak cerita kenzara akhirnya teman sekamar kenzara tersebut mengetahui jawaban
dari semua yang kenzara ceritakan. “lho kalau begitu ceritanya ,kamu sama ceryl gk ada yang salah cuman
kamunya yang baperan ,zha mungkin sikap ceryl seperti itu ke kamu karena dia gak mood ,atau ada
masalah kalo ngak mungkin ceryl lagi mikirin sesuatu , udah jangan di pikiri kita gk tau jugakan ? kenapa tiba
tiba sikap ceryl kayak gitu ke kamu udah tidur aja yuk besok lho tanyain tuh si tiang listrik itu . Ucap teman
sekamarnyalalu kanzara pun mengangukan kepalanya dan bersikeras untuk memejamkan ke dua
matanya.tak terasa kenzara terlelap dari tidurnya dan tak lama kemudian suara pukulan keras terdengar di
seluruh penjuru kamar dengan spontan mereka semua terbangun ternyata suara keras itu berasal dari
pukulan sebuah tongkat besi yang di pegang seorang ubudiyah pondok yaitu mbk sagnova nabila ainiah
putri .yang kerap di panggil mbk aay lalu mbk aay menuju di depan kamarku sambil memukul mukul
tongkatnya ke arah jendela kamar. sambil berkata “cepet bangun ayo !cepet bangun shalat subuh
ayooooooooo”ucap mbk aay .lalu mbk aay kembali keliling ke kamar kamar yang lain .dengan terpaksa
semua anak yang ada dikamar terbangun dengan keadaanyang lesu dan mengantuk .tanpa kenzara sadari
ceryl yang baru terbangun dari tidunya itupun melihat kenzara dari jendela kamar nya sambil membatin
“maafin gue ya zha gue udah nyakitin hati lho zha sekali lagi gue mintamaaf “batin ceryl sambil meneteskan
bulir bulir air mata. Jlalu ceryl pun sontak terkejut ada yang menanyainya dari belakang “eh,cer lho kenapa ?
kok nangis loagian gk ada panas gak ada hujan lho tiba tiba nangis lagian ini masih pagi bangetlho udah
nangis jangan jangan lho kesambet jin tomang ,soalnya kata anak anak jin itu kalo subuh tu mereka dateng
ke alam kita tapi ?kalo malem jin itu waktunya kembali ke alam mereka masing masing “ucap putri ternyata
itu putri temen sekamar ceryl yang hobinya cuman ceramahin temennya .lalu dengan kesal cerily
menjawabcelotehan dari temenya tersebut .”lho ya put udah gk ngasih solusi dateng gk di jemput pulang gk
dianter tiba tiba nongol sambil ceramahin gue udah kalo ngomong kayakkereta api gak ada
berhentinya”ucap ceryl .lalu putri yang bertubuh kecil itupun me Undur dengan berkata “ampu ampu cer gue
minta maaf “ceryl yang mendengar ucapan temanya tersebut akhirnya tidak bisa menahan tawanya .lalu ia
keluarkan tawanya yang terpendam tersebut sekeras mungkin .kenzara yang mengetahui suara tawa yang
keras tersebut spontan menyebut nama seorang yang tertawa itu ‘’ceryl “ . Sontak ceryl langsung kaget
berlari dan memeluk temannya tersebut .sontak tangisan itu hilang di mata kenzara .setelah itu mereka
berpelukan bersama seraya mengatakan”maafin gue ya”berkata secara bersamaan lalu mereka saling
meneteskan air mata bersama. “iya gue juga mintak maaf”kenzara berkata .setelah itu m ereka pergi menuju
kamar mandi bersama .setelah itu lanjut untuk m elaksanakan shalat subuh berjamaah .setelah selesai
shalat berjamaah mereka lanjut untuk kegiatan sorogan atau lebih afdolnya di sebut (membaca al.qur’an
bersama dengan kelompok mereka masing masing . setelah itu lanjut dengan kegiatan kitab pagi bisa di
simpulkan bahwakitab pagi itu (ketika ada guru yang menerangkan sebuah kitab dan para santi harus
mengartikan atau menulis penjelas di dalam kitab yang tanpa ada harakatnya mengunakan tulisan pegon
atau bisa di sebut abjad arab .setelah kegiatan tersebut para santri segera siap siap untuk pergi ke sekolah
mulai jam 07.00wib sampai 12.30wib .setelah itu salat duhur berjamaah next lanjut setelah itu shalat ashar
berjamaah next lalu pengajian tafsir jalalain next lalu biasanya diniah berhubung ada acara besar di pondok
ini dan berhubung juga mendekati hari raya santri maka kegiatan malam ini libur ,ketika yang lainnya
mengunakan waktu berharga bagi mereka untuk bercerita ,mencuci baju, membaca novel,tidur bahkan ada
yang manjat tiang depan kamar layaknya seperti memperagakan seekor monyet hehe...... lucu jugaya . tidak
dengan kenzara ia sibuk dengan beberapa kertas yang berterbangan ,ternyata kertas tersebut kertas materi
untuk lomba RMI cerdas cermat kenzara mempelajarinya dengan posisi badah tergeletak diatas tikar tak
terasakenzara tertidur sampai lelap .lalu kenzara terbangun karena ada seseorang yang sedang menginjak
nginjak sesuatu .dari bunyinya mirip dengan plastik yang di injak injak tapi bunyinyak tidak terlalu
ramai .lebih tepatnya adalah.......... kertas ya kertas lalu ia tersentakkarena barang yang selalu ia bawa
kemana mana barang yang slalu ia baca !ia terbangun sambil menjerit”KERTAS KU..................... setelah ia
memaksa untuk membuka matanya ternyata!!!!!!!!!!betul ada seseorang yang menginjak nginjak lembaran
kertas materi cerdas cermat miliknya ,ketika ia menoleh dan melihat siapa ?yang tega ngelakuin ini padanya
ternyata yang tega bersikap seperti ini padanya ia adala.....fara musuh bebuyutan kenzara mereka sejak
duduk di sekolah dasar atau {SD}LEBIH TEPATNYA sering bertengkar lantaran fara tidak ingin kenzara
menjadi yang terbaik .pernah suatu ketika ada UN{ujian negara}bagi murid kelas Akhir padahal kenzara tidak
mencontek sama sekalih malah sebaliknya fara yang banyak bertanya tentng jawaban un tersebut .tak ingin
kalah dengan kenzara akhirnya ia bersikeras untuk bisa mengalahkan kenzara tapi???cara fara salah
seharusnya jika ia ingin mengalahkan kenzara maka belajarlah dengan sunguh sungguh .ia malah membuat
secarik kertas berisi contekan didalamnya .alhasil ketika ujian un di mulai fara memulai dengan menunduk
an kepalanya ke bawah laci ban mulai mengerjakan ujiannya. namun betul kata pepatah jika berbuat
kejahatan pasti akan kembali ke jahatan yang pernah ia lakukan. Manun nasib sudah berkata fara tetangkap
basah mencontek oleh pak faruq guru yang terkenal kiler di sdn atlaska lalu lembar jawaba milik fara
dirobek menjadi sebuah kerts dengan potongan yang kecil kecil sekalih sampai tibak terlihat 1 huruf di
dalamnya .lalu saat pengambilan ijasah mamaku bilang “kenzara anak mama yang paling cantik slamatya
kenzara dapet nilai trtinngi di sekolah,oha temen kamu fara yang pinter itudapt nilai terjelek di seklah
katanya ada kasus ya?”tanya mama.lalu stelah itu aku menjaab pertanyaan yang mama tanyakan? “oh
itu ,ma anaknya ketauan nyontek yang tau pakfaruq secara pak faruq itu guru terkiler di sekola h“ucap
kenzara .tanpa basa basi setelah fara menjinjak nngijak lembar materi cerdas cermat itu sampai tidak ada
wujudnya .fara dengan wajah tanpa dosa itu pergi meningalkan tempat itu smbil berkata . ‘”sekarang rasain
apa yang gue rasain ketika sd dulu”ucap fara .mendengar ituseketika hati kenzara hancur dankenzara tetap
memunguti kertas yang di injakijak oleh fara .kenzara yang tidk bisa apa apadan hanya bisa berkata. “ya
allah berilah kesabaran dan ketabahan terhadap cobaan ini ya aiiah kenzara capek ya allah kenapa harus
kenzara ,yang sperti ini kenapa tidak orang lain saja apa, allah menguji berapa batas kesabaran kenzara ya
allah jika memang ini kemauan allah apa yang bisa kenzara perbuat kenzra hanya bisa pasrah saja ”ucap
kenzara sembari meneteskan air tersedu sedu. .setelah itu kenzara memutusakan untuk melakukan shalat
mutlak(shalat yang di lakukan ketika seseorang membunyai masalah tersendiri baik mmasalah pribadi
maupun masalah keluarga.seusai shalat kenzara membuka kitab suci al qur’an dan membaca surat at taubat
agar hati kenzara merasa tenang dan damai.setelah itu ia meletakan al’qurannya dan mengeletakkan
tubuhnya diatas sajadah berwarna pink baby itu .tak terasa ia terbawa suasana dan terlelap seketika
dimalam yang gelap gulita ini. BEBERAPA HARI KEMUDIAN .............. Rmb telah dimulai beberapa hari
yang lalu sekarang hari minngu tertulis di bener untuk peserta rmb bahwa hari ini lomba rmb cerdas
cermat.dengan peserta sebanyak 65peserta telegasi dari putra putri unit bustanul makmur mulai dari buma
pusat lalu 2,3,4,5,6, .tak terasa acara lomba cerdas cermat pun di mulai ada 4 juri yang berada di sana pk
sarowi ,agus endi A.M ,lalu agus udin dan terakhir agus mufti ali .lalu tak terasa peserta yang di panggil
sudah bernomor urut 09 .setelah ini kenzara yang maju ;batin kenzara lalu juri mengumumkan “peserta
selanjutnya dari telegasi kebun rejo putri bernama kenzara dirgantara putri , bagi peserta segera menaiki
pentas cerdas cermat”ucap sang juri .lalu kenzara menaiki pangunng .lalu juri memberi pertanyaan
dengansaksama . “siapa nama pendiri pertama pondok pesantren bustanul makmur kebun rejo
genteng?”tanya agus mufti ali.lalu kenzara menjawab dengan tangan gemetar “KH.DJUNAIDI
ASMUNI”jawab kenzara .lalu juri tersebut menjawab “benar”ucap juri yang bernama agus mufti lalu salah
satu juri pun memberi pertanyaan .kenzara sangat takut dan gemetaran “apa?yang di maksud dengan
penyakit ain”tanya salah satu juri bernama agus endy fadlulah lalu kenzara pun menjawab “penyakit ain
adalah penyakit mata yang gaib maksudnya ketika seseorang yang mempunyai penyakit ain itu menatap
seseorang yang ia benci maka seseorang yang ditatap itu akan merasakan sakit di bagian mata maupun
kepala dan sebagainya penyakit ain ini bersifat negatif karena berdampak buruk pada orang lain dan
penyakit ini terdapat pada kitab mutaral hadis dan terdapat beberapa hadis yang menerangka penyakit ain
ini”ucap kenzara dengan setengah terbatabata . lalu juri itu pun menjawab “oke benar “ucap salah satu juri
bernama agus endy .lalu pertanyaan terakhir bagi peserta cerdas cermat sesuai aturan yang sudah ada
hanya 3 soal yang akan juri berikan kepada setiap peserta cerdas cermat “ ucap juri .lalu alah satu juri yang
memakai kacamata dan sedikit berjengot . “kenapa disebut dengan pondok pesantren kebun rejo
genteng ?”salah satu juri memberi pertanyaan . “karena dalam bahasa indonesia kebun itu biasa disebut
ladang atau juga tetap di sebut kebun danrejo artinya ramai dan damai dan dapat diartikan melalui bahasa
arab yang berarti bustanul makmur .kenapa disebut kebun rejo karena dulu tempat ini gelap dan banyak
warga yang takut akan melewati siki karena menurut mereka itu sintu gelap dan menakutkan “jawab kenzara
.lalu juri tersebut menjawab “yaudah bagus....... benar ?!”ucap juri yangagus udin .lalu kenzara di
persilqahkan untuk turun dari pangung . “Lalu beberapa jam kemudian ................................. “para peserta
cerdas cermat mari kita umumkan para pemenang lomba rmb cerdas cermat tahun 2022 delegasi peserta
putra putri yayasan bustanul makmur “ucap sang juri .lalu kenzara yang mendengarpun sontak terkejut dan
gerogi saat mendengar pengumuman dari juri tersebut. “juara 3 delegasi dari peserta putra tunggal
bernamaaaaaaaaaaaaaaaaaa,ISFAHAN FAIRUZ”ucap juri lalu melanjutkan pengumuman selanjutnya .
“juara ke2 delegasidari peserta putra tungal lagi, adalahhhhhhhhhhhh siapa hayoooooooo?MUHAMMAD
FAZRI EL RASYA ,ucap juri tersebut .lalu sang juri tersebut mengumumkan pemenang selanjutnya “batin
kenzara “nyerah gue ah mana saingan gue para komunitas buaya darat yaelahhhhhhh”ucap kenzara seraya
meremas remas ke dua tangannya .lalu para juri melanjutkan pengumuman pemenang selanjutnya “cekcek
mari kita lanjutkan juara 1 delegasi daripeserta tunggal putri atas nama ,KENZARA DIRGANTARA PUTRI
“UCAP JURI SEMBARI BERTEPUK TANGAN “. kenzara yang mendengar sontak kaget dan tidak percaya
kalau ia yang di sebut namanya dan mendapat juara satu .ceryl yang melihat kenzara yang ternganga ketika
namanya di sebut sebagai pemenang juara 1 tak segan segan ceryl menarik tangan temannya ter sebut .lalu
kenzara pun menaiki pentas dengan setengah tidakpercaya bahwa ialah yang menjadi juara satu.setelah
semua pemenang sudah berada diatas banggung lalu menyerahkan berbagai hadiah itu meliputi piala , tropi,
uang tunai, sertifikat lalu para juri memotret para pemenang lomba cerdas cermat periode 2022-2023 .
setelah itu kenzara turun dari pangung lalu memeluk ceryl dengan erat dan menangis terharu .lalu ceryl pun
berkata “ udah senengkan ?bersyukur zha lho bisa dapetin juara satu dari sekian banyak nya peserta yang
ikut lomba ini , mungkin allah tau kamulah yang pantas mendapatkan semua ini .mungkin ini semua di
landasi atas berhasil atas ke gigihan lho ,perjuangan lho dan kesabaran lho udah selamat ya kenzara
dirgantara putri temen gue yang paling baperan ini SELAMAT ATAS KEMENANGAN LHO !!!!! “ucap ceryl
sambil mengusap ngusap punggung kenzara dengan lembut. Lalu kenzara bersujud di hadapan temanya
tersebut .sujud kenzara bukan untuk ceryl melain kan sujud syukur yang telah allah berikan kepada ia
meliputi kebahagiaan dan ,kenikmatan yang allah telah berikan kepada kenzara .kenzara sangat bersyukur
atas apa yang ia dapatkan .”ternyata usaha tidak akan menghianati hasil “ucap kenzara dirgantara putri .
Ending : Ternyata tuhan telah memberikan yang terbaik bagiku ,dari kelebihan ku dan ke kuranganku .terima
kasih atas apa yang telah engkau berikan padaku .hidup ini bagaikan pangung sandiwara tuhan yang sudah
mengatur alur ceritanya hanya kita yang menjalani ceritanya  “TIDAK AKAN ADA KERETA API
KEMENANGAN  “SEBELUM REL KERETA API PERJUANGAN @key- “mungkin harus ada hal yang
menyakitkan sebelum ada hal yang menyenangkan”@key_ BIODATA PENULIS HAI!NAMA SAYA MARISA
KEYLEILA DWI FEBY ARINI ,BIASA DISEBUT KEY.MAAF JIKA TIDAK BAGUS CERPEN INI . KARENA
PERTAMA KALINYA SAYA MEMBUAT CERPEN KARYA TANGAN SAYA SENDIRI .SAYA SEKARANG
MENJADI SEORANG PELAJAR DI “SMP MAARIF GENTENG” . SAYA SUKA BANGET YANG NAMANYA
NOVEL MULAI DARI CERITA YANG MENGINSPIRASI SAMPAI CERITA FIKSI REMAJA OH ,YA SAYA
SEKARANG BERUMUR 14 TAHUN SEDANG MENDUDUKI KELAS 8 SMP .JIKA INI BAGUS DAN
TERPILIH JADI PEMENANG SAYA AKAN MELANJUTKA PART 2NYA CUKUP SEKIAN DARI SAYA
KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF “WASALAMUALLAIKUM WR.WB.” @sampaijumpalainwaktu
tataaaaaaaa_
NAMA PESERTA : FANY SEPTIANI

ASAL SEKOLAH SMP MAARIF GENTENG

LIFE IT’S STRAGE Tahun 2000,Indonesia telah merdeka lama,namun PKI masih merajalela.Mereka
sebangsa namun tak setujuan,SANGAT KEJAM,BAHKAN HATI PUN TAK PUNYA.Tak sedikit mereka
membunuh orang yang tak bersalah.Dan pondok pesantren yang ditempati Nilam untuk menimba ilmu pun
diganggu. Nilam seorang santri sekaligus Abdi Ndalem di ponpes Riyadus Ash-Sholihin.Dia seorang santri
yang sangat tangguh dan pantang menyerah.Sampai suatu ketika isu isu PKI akan datang,mengganggu
ketenangan pondok ini.Seperti Nilam,santri lain pun tak pernah takut apapun yang terjadi.Mereka terus
menjaga pondok dan para kiai disana.Ya,masuknya mereka memang dengan tujuan yang tak jelas,namun
tetap para santri dan pengurus tetap berjaga jaga di malam hari,terutama pesarean sang pendiri. Alasan PKI
masuk hanya karena ingin mengambil otak dari Almarhum pendiri dan menghancurkan atau memusnahkan
para kiai,sekaligus para pejuang ilmu agama yang ada di pesantren.Setiap malam tak jarang mati lampu,dan
waktu itulah mereka beraksi.Dan waktu itu pula pengurus dan beberapa santri yang bertugas langsung siap
siaga di stand penjagaan mereka masing masing.Tak lupa pesarean dan ndalem-ndalem terjaga dengan
ketatnya.Hanya api kecil yang menemani mereka berjaga.Meskipun terkantuk-kantuk,mereka tetap bertahan.
Dengan keadaan yang menegangkan itu,tetap para santri termasuk Nilam,terus berjalan normal,karena
penjagaan dilakukan pada malam hari setelah sekolah Diniyah dengan bergantian.Nilam yang setiap pagi
dan sorenya harus ke ndalem,ia tak pernah telat untuk Diniyah.Entah apa alasannya hari ini ia bisa bisanya
telat.”assalamu’alaikum”salam Nilam.Bukannya jawab salam merek (seisi kelas) malah menatapku dengan
pandangan terheran-heran.Bahkan Ustadz punhanya menjawabnya lirih. “ustadz maafkan saya,wau niku
tasek wonten tugas dugi kiai.”jelas Nilam sambil mendekati Ustadz dengan ta’dzim. “Hm…iya ws… tapi
sesuai konsekwensinya sampeyan telat yo tetep telat!dadi tetep ana ta’zirane.”ucap Ustadz penuh tanggung
jawab. “injih Ustadz kulo mpun pasrah.”balas Nilam. “Yaw is….saiki sampeyan ngadek ndek ngarep lawang
iku ambi ngafalno ‘Imriti bab Idhofah.”terang ustadz. ”injih ustadz!”ucap Nilam pasrah. Sesuai dengan
perintah sang guru,Nilam pun menyelesaikannya. Tak lama ia berdiri,tiba-tiba ada anak kecil seumuran SD
kelas 3 an yang mengejeknya. “Hahaha….Apuo riko mass!mangkane tah ojo nambeng nambeng!”lanjut
suara tawanya. Ustadz rizki yang mendengarnya langsung keluar dan memarahinya.Dan anak yang
bernama Fatir itu pun langsung melesay lari.Belum jauh dari kelas dan masih bisa dipandang mata dengan
jelas bahkan anak kelas pun menyaksikannya.Tiba-tiba ’jebruak…!!!’ anak itu tadi terpeleset seakan akan ia
habis main perosotan.tanpa mengucapkan sepatah ataupun dua patah kata ia langsung bangkit dan berlari
seraya memegangi pantatnya yang sepertinya terasa sakit menuju asramanya.Dengan spontan teman-
teman sekelasku tertawa lepas.Hanya dengan lirikan tajam sang Ustadz mereka seketika membisu serentak.
Lalu Ustadz melanjutkan pelajaran kali ini.Waktu berjalan begitu cepat.Rasa lelah disertai kantuk mulai
menyerang Nilam yang sedang hafalan Imriti.Meskipun seperti itu,Nilam tetap terus bertahan.Akhirnya bel
pulang pun berbunyi.’alhamdulillah’batin Nilam. Ketika teman-teman Nilam sudah pergi meninggalkan
kelas,Nilam masih awet berdiri disana sambil menunggu intruksi dari Ustadz. “Ndang,ndi hafalanmu.Setorne
saiki ndek aku.” Ucap Ustadz sambil menatapku. “Injih Ustadz…”Jawab Nilam dengan penuh keta’dziman.
“bismillahirrahmanirrahiim…”Ucap Nilam memulai hafalannya. Dan tak seperti yang diharapkan,hafalan
Nilam tak semulus sungai yang mengalir.Dan setiap ada kesalahan,Nilam dipukul dengan rotan.Ia merasa
malu karena ada sosok perempuan yang disukainya,melihatnya dengan senyuman tipis. Meskipun tak lancar
dia tetap bisa menyelesaikan hafalannya dengan pukulan-pukulan rotan dari sang ustadz.Setelah
menyelesaikannya Nilam pun pulang ke asramanaya.Karena malam ini ia dapat jadwal berjaga,ia pun
berjaga meski lelah dan pukulan pukulan itu masih terasa.Ia tetap mengerjakan tugasnya.Malam itu rasa
lelah apalagi kantuk terus menyerang dirinya,namun ia tetap bertahan dan melawan semua itu.Karena
malam ini PKI semakin menjadi jadi. PKI,mereka sudah mulai berani untuk masuk ke wilayah putri dengan
senjata terlarang,yakni pistol.Mereka juga berani untuk melakukan berbagai hal hal yang bisa dibilang
sangat keji di wilayah putri.Gerak mereka bagai ninja,langkah mereka bagaibayangan,dan suara mereka
bagai udara.Sehingga susah untuk ditebak.Sampai mereka lolos dari pertahanan santri Riyadush Ash-
Sholihin.Mereka masuk ke wilayah putrid bahkan ke asramanya.Dimana santri yang berontak,bisa dipastikan
peluru melayang ke raganya. Waktu itu suasana pondok sangat tegang.Semua tak ada yang sempat
tidur.Dan semua kamar terkunci rapat sebelum kamarnya senasib dengan kamar lain yang telah dikunjungi
PKI.Separuh dari bagian sekelompok PKI yang lain,berani masuk ke ndalem kiai Shofah.Saat itu kiai sedang
melaksanakan rutinitasnya yakni menghidupkan malam.Ketika kiai sedang sholat,Ada seorang dari
sekelompok orang kejam itu hendak meluncurkan pelurunya tapat kearah kepala kiai.’dorrr…’suara peluru
terlepas dari senapan orang kejam itu.Tanpa pikir panjang Nilam yang melihat kejadian itu langsung berlari
dan menghadang peluru itu dengan telapak tangan kosongnya.Akhirnya peluru mengenai telapak tangan
Nilam. “jangan berani kau sentuh kiaiku”sentak Nilam dengan tangan yang berlumuran darah. “Beraninya
kau! siapa dirimu!”tegas PKI itu. Dia melontarkan pelurunya lagi.Tiba tiba hal yang tak disangka sangka yaitu
perempuan yang Nilam kagumi entah datang darimana ia langsung menyerahkan tubuhnya pada arah peluru
yang dilontarkan tadi.Dengan cepat peluru itu masuk ke dalam tubuh gadis itu.Dengan lirih gadis itu
melafalkan kalimat syahadat setelah jatuh ke lantai.Nilam yang tak kuasa melihatnya,amarahnya menjulang
tinggi.Tanpa pikir panjang dengan spontan tangan Nilam melayang untuk menyerang orang kejam itu
dengan genggaman tangan kuatnya itu ia berhasil membuat PKI itu kualahan dan menyerah. Sang kiaipun
yang telah menyelesaikan ibadahnya ketika ia melihat kondisi gadis itu,Dengan gegas ia langsung
menghampiri gadis yang tergeletak itu yang ternyata anaknya sendiri.Namun ia hanya menemukan raga
yang tak bernyawa lagi. Beliau membiarkan bendungan air di pelupuk matanya terjatuh begitu saja layaknya
air sungai yang mengalir.Karna tak teganya melihat anak semata wayangnya yang telah hilang dari
pelukannya.Dan Nilam pun tak percaya dengan kejadian ini dia hanya bisa duduk lemas dan tak bisa
berbuat apa apa.Wanita yang selama ini ia kagumi telah lenyap dengan cara yang mengenaskan.Dia
merupakan salah satu orang yang berarti dalam hidup Nilam. “Le…Nilam sini !”pinta kiai “Injih kiai.wonten
nopo” “Selain Fatimah sing tak sayang,aku yo sayang sampeyan” “Injih yai”ucap Nilam penuh haru.
“Berhubung sampeyan dewean,sampeyan gelem gak tinggal ambek aku” “Injih yai”ucap Nilam penuh
ta’dzim. Pokok sampeyan kudu manut ambi aku lan ngancani aku terus nerusna pondok iki” “injih yai kulo
manut wae” Akhirnya pun Nilam sejak saat itu ia telah dianggap anak dari kiai shobah dan setelah kejadian
ini seluruh santri termasuk para warga sekitar turut berperan dalam memberantas PKI. AMANAT: Ta’dzimlah
selalu pada kiai karena dengan cara inilah kamu dapat menjadi orang yang sukses kelak… TEMA: KIAIKU
IDOLAKU PENULIS FANY SEPTIANI
NAMA PESERTA : FANY SEPTIANI

ASAL SEKOLAH : SMP MAARIF GENTENG

EVENT WE LIFE Tema:kiaiku idolaku Karya:Fany Septiani Angin malam menyeruak hingga menembus
tulang rusuk seorang gadis.Ia terengah-engah mengejar sahabatnya yang diculik dan dimasukkan ke dalam
mobil kijang warna biru tua.Malam itu ia berlari tak memikirkan bahwa ia telah jauh dari pandangan ponpes
hidayah as-shibyan. Ia kini berlari hingga berada di tengah-tengah ruang luas yang tak ada isinya sama
sekali.tiba-tiba…. “Zi…bangun…ayo!,sekarang kita harus ke ndalem.ditimbali nyai.”ucap Zea,sahabat dari
gadis ini.Nama mereka hampir sama tapi bukan berarti kembar.Zia nama gadis tadi.Gadis berparas cantik
dengan kulit putih cerah,dan pipi merah merona yang membuat gadis itu tampak manis.gadis.Gadis ini
memiliki kepribadian yang baik dan tubuh ideal.Begitu pula dengan Zea ia juga berparas cantik dan
keduanya memiliki bibir mungil. “Zi ayo “ucap Zea.Zia tampak bingung dengan mimpi yang baru saja ia
alami.Zia menghela nafas dan berkata lirih”huh hanya mimpi.”Zia langsung bangkit dan bergegas dari
sajadah yag ia tiduri dan bersiap siap menuju ndalem.Zia dan Zea bisa dibilang santri favorit.Mereka selalu
meraih prestasi. “assalamualaikum” ucap Zia dan Zea di pintu ndalem. “Walaikumussalam warahmatullahi
wabarokatuh”Ucap nyai isyfi dan kiai husein. “masuk nak!”sambung kiai husein. “Kurang 2 hari lagi kalian
lulus,kalian mau lanjut dimana?”tanya nyai isyfi. “m….kami berbeda tempat tapi tetap satu tujuan!”ucap Zia
sambil tertunduk ta`dim. “kalau saya di Universitas Kedokteran Yogyakarta,kalau Zia di Universitas
kedokteran Jakarta.”sambung Zea. “hm… jadi kalian sama-sama ingin menjadi dokter?”ucap nyai Isyfi.
“inggih nyai”ucap Zia. “Sebenarnya dulu kami ingin melanjutkan di Jerman,tapi itu mustahil.” Sabung Zea.
“kok malah curhat!”bisik zia.Zea hanya nyengir “kami akan selalu mendo’akan kalian yang terbaik.”ucap kiai
husein. Setelah itu mereka diberi air do’a,karena sang kiai ada acara pengajian yang tak bisa ia tinggal.jadi,
2 gadis ini langsung menuju asrama. “Tak terasa ya… kita sudah 6 tahun bersama.suka duka kita rasa
bersama.bahkan celaan santri lain dan pengurusyang menimpa kita.apalagi ocehan dari ketua kamar dan
mbak-mbak yang jarkoni(jarang ngelakoni)”ucap Zia. “iya… sumpah deh ga kerasa banget.begitu banyak
masalah kita bagi.Bukan karena kita tidak termasuk golongan ‘good looking’kita tak bisa apa-apa,justru
merekalah yang membantu semangat kita tumbuh.”sambung Zea. “apalagi kalau ngebayangwaktu kita kelas
IX,kita dibilang ga punya temanlah,bahkan lesbi.”sanggah Zia. “udah…udah…mendingan kita siap siapinbuat
boyongan.2 hari lagi lho…”ucap zea mengakhiri. 2 hari kemudian… Zia terbangun dari tidurnya.ia menikmati
angin yang bisa dibilang pagi,karena jarum jam menunjukkan pukul 01.00.Ia mengingat segala kenangan
yang telah ia bangun di penjara suci Hidayah As-Shibyan.Ia terduduk di teras mushola ditemani dengan
angin semilir yang sejuk.ia menompang kepalanya diatas tangannya,seraya membatin”Penjara suci inlah
yang mengajariku segalanya,dan yang memberiku teman sebaik Zea.Aku tak ingin pisah darinya karena ia
adalah musnadku.” Disisi lain Zea terbangun dari tidurnya dan ia memikirkan apa yang terjadi jika Zia tak
disandingnya.Malam itu kedua sahabat ini seperti berkomunikasi dengan batin.Mereka membiarkan
bendungan air suci di pelupuk matanya jatuh dan mengalir layaknya sungai.Setelah merasa tenang mereka
melanjutkan tidurnya. Jarum jam menunjukkan angka 5.itu artinya para santri telah menyelesaikan beberapa
kegiatan santri/daily activity di pagi hari.dan tibalah waktunya untuk sungkeman.Kelas akhir yang didepan.
Angin sejuk yang berhembus membuat pagi itu lebih fress dengan hiasan langit yang kemerah-
merahan.Para santri baris untuk mendapat giliran sungkem ke pengasuh.Ya,santri.Tak pernah lepas dari
kata’ngantri’.setelah sungkem kami kepesarean lalu menunggu panggilan jemputan.Zia pulang duluan,akan
tetapi Zea tak kunjung dijemput.Hingga waktu asar tiba.Santri-santri lain sudah pulang semua.Tiba-tiba ada
panggilan untuk Zea.Zea yang tadinya murung kini senyuman manis terukir di bibir mungilnya.Sesampainya
didepan,Zea terheran-heran karena yang menyusulnya bukan orang tuanya melainkan keluarga Zea.Zea
diperintahkan masuk ke dalam mobil.Akhirnya Zea masuk kedalam mobil xenia hitam milik Zea.Zea heran
karena wajah Zia terlihat sembab.Ia bingung karena seisi mobil terlihat habis menumpahkan air matanya.Zea
memberanikan dirinya untuk berbicara.”Om…tan…ada apa ya?”Tanya Zea. Tak ada satupun yang
menjawab.Zea memutuskan bertanya kepada Zia.”Zi…sebenarnya ada apa sih?” Zia hanya menundukkan
kepalanya.Sesampainya di rumah Zea,Zea Teheran-heran karena banyak orang dalam rumahnya.zea turun
terlebih dahulu.Ia langkahkan perlahan kakinya,ketika ia masuk rumahnya,ia melihat apa yang tidak
disangka. Tiba-tiba pandangan Zea hitam semua tak ada cahaya sedikit pun. “Ze…Ze…bangun”ucap Zia
menyadarkan Zea yang seketika pingsan.Zea dpindah kekamarnya.Beberapa saat kemudian.Kelopak mata
Zea bergerak,jari jemari terangkat.Zia segera menghampiri sahabatnya tergeletak. “Zi… apa yang terjadi
sama bunda?”ucap Zea lirih.Zia menangis tersedu-sedu.Tak kuasa membuka mulut untuk mengatakan apa
yang sebenarnya terjadi.Orang tua Zia seketika itu datang dengan tangan yang diborgol dan dikawal polisi
dengan wajah pasrah. “Aku ingin jujur pada kalian.Sebenarnya kalian adalah anak kembar dari Bu Hamid
(ibu Zea) dan aku ingin meminta maaf karena akulah yang membunuh ibu kalian.Kalian adalah anak kembar
tak seiras.Ada tanda hitam di punggung kalian,aku memisahkan kalian dengan mengambil Zia di RS.Aku
menyuap suster disana demi mendapatkan bayi karena aku mandul.Ketika Bu Hamid mengetahui hal itu aku
khawatir jika sampai ada yang tau.Karena tak punya pilihan lain aku berniat membunuh ibu kalian.Akan
tetapi ada mobil sedan putih yang mendekati kami.Seketika itu Bu Hamid mendorongku.jadi Bu Hamidlah
yang tertabrak dan terpelanting hingga ke tepi jalan.Ternyata sopir dari mobil itu tak lain adalah suamiku
sendiri.Aku dan suamiku segera kabur.Namun rasa bersalah ini yang menghantui kami.Akhirnya kami
memutuskan menyerahkan diri kepada polisi.Kami mengungkapkan semua kelakuan rendahan ini.Kini rumah
jeruji kian menunggu kedatangan kami.Untuk ini kami ingin meminta maaf sebesar-besarnya.”terang bu linda
(ibunda Zea). Polisi membawa sepasang suami istri itu menuju rumah jeruji.Sepasang kembaran itu
membeku seperti patung.Keduanya membuat aliran deras di pipi.Mereka terduduk lemas diatas spring
bed.”Udah Ze…aku juga syok…sekarang kita urus dulu kepergian bunda.”Ucap Zia menenangkan
Zea.Karena kecerdasan mereka,mereka mudah berfikir efektif.Mereka mengubah kesedihan menjadi
kesibukan.Setelah melewati berbagai prosedur pengurusan jenazah,kini waktunya proses
pemakaman.duniapun turut bersedih.gumpalan awan hitam mendung terlihat di langit. Setelah dimakamkan
tiba-tiba terlihat ada mobil AVANZA abu-abu berhenti di pemarkira TPU.mobil itu terasa tak asing bagi Zia
dan Zea.terlihat orang dengan sarung hitam,jas hitam berkemeja putih turun dari mobil.ternyata itu Gus
Hasan (putra tunggal Kiai husein).dan dibelakangnya ada kiai husein dan nyai isyfi.mereka menghampiri
pemakaman Bu Hamid dan berkata”kalian sudah mengetahui kebenarannya.dan kami ingin mengatakan
sesuatu.Bu Hamid dulunya santri kami dan Bu Hamidlah yang menolong hasan dari penculikan,kami berjanji
akan memberi apa yang ia inginkan.Tapi bu Hamid menolaknya.Bagi kami itu adalah hutang,yang harus
kami bayar.berhubung Bu Hamid telah tiada maka kami akan membayar hutang kami dengan
menyekolahkan kalian berdua kesekolah impian kalian.Yakni Universitas kedokteran di Jerman(Technical
Univercity of munich/TUM).Jika kala itu tak ada Bu Hamid,maka kini kami tak akan memiliki Hasan. Selain itu
kalian juga telah membuat harum nama pesantren ini,ini juga sebagai tanda terimakasih.”terang nyai Isyfi.
Sepasang kembara ini bingung haruskah senang atau sebaliknya karena mereka baru saja kehilangan
ibunda. “Jadi jenengan-jenengan ini sudah tahu perihal ini?”Tanya Zia. “Iya,Bu lindalah yang memberitahu
kami tentang penyesalannya.Ia memberi tahu kami saat hendak menyusul Zia.”terang kiai Husein. “jadi
apakah kalian menerima tawaran kami di depan makam ibunda kalian?”Tanya nyai isyfi. “kalian adalah anak
erdas penerus bangsa”sambung kiai Husein. “nggih…nggih… kami terima tawaran jenengan.terima kasih
banyak nyai kiai,kalian akan selalu menjadi idola kami setelah kekasih sang pencipta.”ucap Zia dan Zea
penuh haru. Mereka bahkan sujud syukur karena kebahagiaan ini dan 1.mereka takkan terpisahkan 2.impian
yang akan terwujudkan. 4 TAHUN KEMUDIAN………….. 2 Saudara kembar itu kini telah pulang ke Tanah
Air.Tujuan utamanya yakni menemui Kiai Husein yang kini menjadi idola mereka dan istrinya yakni nyai
Isyfi,dengan mengenakan jas putih impianya. Kini nama mereka ketambahan gelar dokter. Tamat…..  

Anda mungkin juga menyukai